• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENTANG PENELITIAN

INDEKS GLIKEMIK BERBAGAI PRODUK TIWUL BERBASIS SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) PADA ORANG NORMAL

Kami adalah tim dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB, telah melakukan kegiatan penelitian mengenai Indeks Glikemik Berbagai Produk Tiwul Berbasis Singkong (Manihot esculenta Crantz) pada Orang Normal. Telah diketahui bahwa pendekatan pemilihan atau pengaturan diet berdasarkan indeks glikemik pangan merupakan suatu konsep baru dalam pencegahan penyakit, obesitas, dan mengurangai resiko penyakit degeneratif (Rimbawan dan Siagian 2004). Di Indonesia sendiri penelitian mengenai indeks glikemik pangan lokal dan pengaruh pengolahan terhadap nilai indeks glikemiknya masih terbatas. Tiwul merupakan pangan lokal berbasis singkong yang umum dikonsumsi masyarakat. Dengan demikian, perlu diketahui informasi mengenai pengaruh pengolahan pangan tersebut terhadap nilai indeks glikemiknya yang nantinya akan bermanfaat untuk pemilihan atau pengaturan diet bagi orang yang mengalami diabetes dan obesitas.

Kami mengundang Saudara/Saudari untuk berpartisipasi menjadi responden penelitian. Dalam penelitian ini, ditetapkan 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan sehat yang berusia 18-30 tahun dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) normal (18.5-22.9 kg/m2), sehat, tidak memiliki riwayat penyakit DM, tidak menderita penyakit ginjal, dan hati, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, dan tidak sedang dalam masa pengobatan. Subjek kemudian mengkonsumsi produk pangan olahan dari singkong yaitu tiwul konvensional, tiwul instan tinggi protein, dan tiwul instan komersial dan pangan standar berupa glukosa murni. Untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kadar glukosa darah dari bahan pangan uji, dilakukan pengambilan darah pada menit ke-0 (sebelum pemberian), 15, 30, 45, 60, 90, dan 120 setelah pemberian pangan uji dengan menggunakan finger-prick capillary blood samples method yang dilakukan oleh dokter. Jarak waktu pemberian antar jenis produk olahan adalah 7 hari (1 minggu), sehingga penelitian ini membutuhkan waktu satu bulan.

A. KETERANGAN RINGKAS PENELITIAN a. Judul

INDEKS GLIKEMIK BERBAGAI PRODUK TIWUL BERBASIS SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) PADA ORANG NORMAL

b. Tujuan penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks glikemik berbagai produk tiwul berbasis singkong pada orang normal. Tiga jenis tiwul yang diuji pada penelitian ini yaitu: (1) tiwul konvensional, (2) tiwul instan komersial, dan (3) tiwul instan tinggi protein.

Pada penelitian ini, pangan yang diujicobakan adalah pangan yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat merugikan kesehatan. Pangan tersebut adalah:

a. Pangan acuan menggunakan glukosa murni sebanyak 50 g available carbohydrate.

b. Pangan uji tiga jenis produk tiwul yaitu tiwul konvensional, tiwul instan komersial, dan tiwul instan tinggi protein (sebanyak 50 g available carbohydrate).

Berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi subjek penelitian:

a. Bersedia menandatangani surat persetujuan ikut serta secara sukarela menjadi subjek penelitian (Informed Consent).

b. Bersedia menjalani pemeriksaan kesehatan (screening) sebelum akhirnya terpilih menjadi subjek penelitian.

Memenuhi kriteria inklusi, yaitu : 1. Sehat

2. Umur 18-30 tahun

3. IMT normal (18.5-22.9 kg/m2) 4. Tidak ada riwayat DM

5. Tidak memiliki penyakit ginjal 6. Tidak memiliki penyakit hati 7. Tidak merokok

8. Tidak mengkonsumsi alkohol

9. Tidak mengkonsumsi obat-obat terlarang

10. Tidak mengalami gangguan pada saluran pencernaan 11. Aktivitas fisik sedang

Pengambilan sampel darah dan analisis glukosa darah dilakukan oleh tenaga kesehatan professional, yaitu dokter.

B. PERLAKUAN YANG DITERAPKAN PADA SUBJEK

Hal-hal yang dialami subjek selama penelitian adalah sebagai berikut:

a. Sebelum berpartisipasi dalam penelitian, calon subjek sudah dipastikan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan kadar glukosa darah puasa, glukosa darah 2 jam setelah makan, kadar bilirubin, SGOT, SGPT, dan kadar kreatinin. Penentuan subjek sehat dilakukan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Bogor.

b. Sebelum menjalani proses pemberian pangan uji/acuan, subjek terlebih dahulu manjalani puasa semalam penuh selama kurang lebih 10 jam kecuali air.

c. Pada pagi hari (pukul 8.00 WIB), subjek diberi pangan uji berbagai produk tiwul (tiwul instan tinggi protein diberikan minggu pertama, tiwul instan komersial diberikan minggu kedua, dan tiwul konvensional diberikan minggu ketiga). Masing-masing subjek hanya sekali mendapatkan pangan uji pada pagi hari. Selama dua jam pasca pemberian pangan uji, sampel darah (50 L) finger-prick cappilarry blood samples method yang dilakukan oleh dokter, diambil pada menit ke 0 (sebelum pemberian pangan uji/pangan acuan), 15, 30, 45, 60, 90, 120 (setelah pemberian pangan uji/pangan acuan).

d. Selama proses penelitian, subjek berada dalam satu ruangan berpendingin (AC). Tidak diperbolehkan mengkonsumsi pangan lain, selain pangan uji, kecuali air minum (tawar). Aktivitas fisik yang boleh dilakukan adalah jalan-jalan ringan dalam ruangan, dan ke kamar mandi. Selama penelitian subjek dibolehkan menonton TV, mendengar radio, tape recorder, atau membaca buku.

e. Seminggu setelah itu, masing-masing subjek mengalami perlakuan yang hampir sama sampai pangan uji telah diujikan seluruhnya.

f. Pada kesempatan lain, hal yang sama dilakukan dengan memberikan bahan standar glukosa yang mengandung 50 g available carbohydrate (sebagai pangan acuan) kepada subjek penelitian.

C. MANFAAT UNTUK SUBJEK

Penelitian ini akan memberikan sumbangan pada pengembangan ilmu pengetahuan terutama dapat menambah referensi nilai indeks glikemik yang terdapat pada pangan, terutama produk olahan singkong.

D. BAHAYA POTENSIAL

Kemungkinan dapat terjadi infeksi dan perdarahan, namun sangat jarang terjadi. Kami melakukan upaya untuk menghindari risiko tersebut dengan penanganan oleh dokter dan alat sekali pakai.

E. HAK UNDUR DIRI

Partisipasi subjek adalah sukarela dan subjek dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu kapan dikehendaki selama penelitian berlangsung, tanpa mendapatkan sanksi dalam bentuk apa pun dengan menghubungi peneliti.

F. INSENTIF

Setiap subjek berhak atas insetif (penggantian biaya transport) berupa uang sebanyak Rp. 20.000,-/orang untuk satu kali datang

G. PROSEDUR PEMBERIAN PENJELASAN KEPADA SUBJEK a. Pemberi penjelasan

Penjelasan dilakukan oleh peneliti utama yang mengetahui secara komperhensif tentang proposal penelitian dan didampingi oleh dokter.

b. Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dapat dilaksanakan setelah mendapat izin etika penelitian dari Komisi Etik Penelitian Badan Litbang Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. Waktu pelaksanaan diperkirakan pada bulan Oktober 2011.

c. Tempat pelaksanaan

Auditorium GMSK FEMA IPB Jl. Lingkar Akademik

KAMPUS IPB DRAMAGA BOGOR (16680) Tel/Fax: 0251-621258/0251-622276

H. TANDA TANGAN INFORM CONCENT

Sebjek setelah memperoleh penjelasan dan memenuhi kriteria inklusi diminta kesediaannya untuk menandatangani informed concent. Formulir informed concent ditandatangani oleh subjek, peneliti, dan saksi.

I. KERAHASIAAN SUBJEK

Kerahasiaan subjek penelitian akan dijamin sesuai kode etik penelitian. Subjek (responden) dapat menanyakan penjelasan lebih lanjut mengenai tujuan,

prosedur, manfaat, risiko, yang akan dihadapi serta tindakan pencegahan yang dapat dilakukan sehubungan dengan penelitian.

Jika timbul hal-hal yang tidak diinginkan atau Saudara membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Saudara dapat menghubungi ketua peneliti, setiap saat diperlukan, nama yang tersebut di bawah ini melalui alamat:

Dr. RIMBAWAN

a. Kantor:

Alamat : Departemen Gizi Masyarakat FAPERTA IPB Jln Lingkar Akademik, Kampus IPB Dramaga Bogor (16680)

Telepon : 0251-621258; 624067

Faksimil : 0251-622276; 624067

E-mail : [email protected]

b. Rumah:

Alamat : Bukit Asri Blok C8/No. 10 Ciomas, Bogor Telepon : (0251) 623168/HP. 0818705159

Dokumen terkait