• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

NASKAH PENJELASAN PENELITIAN

Saudara-saudara yang kami hormati,

Kami adalah tim peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor akan melakukan kegiatan penelitian mengenai “Potensi Jelly Cincau dalam Memperbaiki Profil Malondialdehid (MDA), Lipid dan C-Reactive Protein (CRP) Darah pada Perokok Pria Dewasa”.

Kami mengundang Saudara untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Informasi berikut ini disediakan untuk membantu Saudara dalam mengambil keputusan untuk bersedia berpartisipasi atau tidak dalam kegiatan penelitian ini. Jika ada pertanyaan jangan ragu untuk disampaikan.

Latar Belakang Penelitian

Radikal bebas atau sering disebut oksidan merupakan hal yang normal dan terbentuk secara terus menerus dalam tubuh manusia. Tubuh manusia mengonsumsi oksigen sekitar 250 gram setiap hari, dari jumlah tersebut 3-5% diubah menjadi oksigen reaktif. Oksigen reaktif dapat terbentuk secara endogen sebagai bagian dari aktivitas metabolik regular, aktivitas fisik, gaya hidup dan diet. Selain itu, stress oksidatif dapat pula terbentuk secara eksogen, yaitu disebabkan oleh paparan seperti radiasi, rokok, polusi udara, logam berat, pestisida dan food additive (Miharja 2005).

Merokok merupakan salah satu faktor resiko penting kejadian penyakit jantung koroner di samping hipertensi, dislipidemia, diabetes melitus dan obesitas. Hasil Riskesdas menyatakan bahwa perilaku merokok penduduk 15 tahun ke atas cenderung meningkat dari tahun 2007 yang mencapai 34.2% menjadi 36.3% pada tahun 2013 (Balitbangkes, 2013).

Selain itu, jumlah lemak yang berlebih memungkinkan terjadinya proses oksidasi oleh radikal bebas semakin meningkat. Salah satu produk oksidasi lemak yang dapat diukur sebagai penanda adanya radikal bebas dalam tubuh adalah malondialdehyde (MDA). Proses oksidasi akibat adanya radikal bebas dapat dicegah dengan senyawa antioksidan (Winarsi 2007).

Secara alami tubuh dapat menghasilkan antioksidan enzimatis, seperti superoksida dismutase (SOD), katalase (CAT), glutation peroksidase (GPx), glutation reduktase (GR) dan seruloplasmin dan disebut sebagai antioksidan endogen. Akan tetapi, jika radikal bebas dalam tubuh terlalu tinggi, maka antioksidan endogen tidak mencukupi untuk mengatasi radikal bebas. Untuk itu

23 sangat dibutuhkan antioksidan dari luar (antioksidan eksogen) seperti vitamin E, karotenoid, vitamin C dan senyawa flavonoid (Simanjuntak 2007).

Antioksidan banyak terdapat pada berbagai jenis bahan pangan yang mengandung zat-zat antioksidan tersebut. Salah satu jenis pangan yang mengandung antioksidan flavonoid adalah cincau hijau. Hasil penelitian Makaryani (2013) menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar MDA plasma secara signifikan pada mahasiswi setelah dilakukan intervensi cincau. Penurunan MDA dengan intervensi cincau menunjukkan hasil lebih baik dibanding dengan intervensi teh, pepaya, dan tomat. Menurut Koessitoresmi (2002), aktivitas antioksidan cincau dapat meningkatkan kapasitas antioksidan limfosit (in vitro). Beberapa penelitian menyebutkan bahwa cincau mengandung zat anti kanker (Ananta 2000) dan dapat menurunkan jumlah radikal bebas (Handayani 2000).

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengujicobakan produk olahan cincau, yaitu jelly cincau dan melihat pengaruhnya terhadap perbaikan MDA, C-RP (penanda inflamai) dan profil lipid pada pria dewasa perokok.

Lama Penelitian dan Jumlah Subyek Penelitian

Penelitian akan dilakukan kurang lebih 23 hari, yaitu 1 hari di awal untuk proses pemilihan sampel, yaitu dengan wawancara; penjelasan mengenai penelitian; pengambilan darah sebelum sebelum intervensi, pemberian pangan intervensi, dan pengambilan darah setelah intervensi. Jumlah subjek yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 15 pria dewasa perokok, yang akan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu 1 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan.

Perlakuan terhadap Subyek

Penelitian ini diawali dengan penyebaran kuesioner kepada pria dewasa perokok calon responden yang bersedia menjadi responden penelitian dan memenuhi kriteria inklusi. Selanjutnya akan dipilih 15 di antaranya sebagai sampel terpilih yang akan diberikan minuman intervensi berupa jelly cincau sesuai kelompok perlakuan selama 21 hari. Perlu dilakukan pengambilan darah responden untuk mengetahui pengaruh pangan intervensi terhadap penurunan kadar MDA dan CRP darah serta perbaikan profil lipid darah. Pengembalian sampel darah akan dilakukan 2 kali, yaitu sebelum dan setelah intervensi. Darah diambil sebanyak 7 ml dari vena cubiti, yaitu di bagian tengan lengan tubuh.

Kemungkinan Resiko Kesehatan

Dalam masa pemberian intervensi, kecil kemungkinan untuk menimbulkan risiko terhadap kesehatan karena bahan pangan yang diberikan adalah bahan pangan yang biasa dikonsumsi. Dalam proses pengambilan darah juga kecil kemungkinan terkena risiko karena pengambilan darah dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman dan menggunakan jarum yang sekali buang (disposable).

Penjelasan Kompensasi bagi Subjek

Bagi subjek yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian hingga pengambilan darah sebelum dan setelah intervensi, peneliti telah menyediakan kompensasi uang sebesar (Rp 50.000,-) serta informasi kesehatan yaitu gambaran mengenai tingkat oksidatif dan profil lipid masing-masing responden.

24

Penjelasan Terjaminnya Subjek

Selama masa sebelum, saat, dan setelah intervensi, keamanaan dan kesehatan subjek dijamin oleh peneliti.

Pengobatan Medis dan Ganti Rugi apabila diperlukan

Apabila dalam masa keikutsertaan subjek mengalami keluhan kesehatan yang diakibatkan oleh kegiatan penelitian ini, peneliti bersedia menanggung biaya pengobatan dan memberikan ganti rugi kepada subjek secara proporsional.

Nama Jelas dan Alamat Penanggung Jawab Medis

Peneliti bekerjasama dengan dokter dan tenaga medis yang akan menjadi penanggung jawab medis jika terjadi keluhan kesehatan akibat penelitian ini.

Partisipasi bersifat Sukarela dan Setiap Saat Subjek dapat mengundurkan diri

Keputusan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian ini adalah hak mutlak Saudari dan bersifat sukarela. Jika dalam masa berlangsungnya kegiata Saudari merasakan ketidaknyamanan, Saudari berhak untuk mengundurkan diri.

Ketersediaan dari Subjek

Berdasarkan penjelasan di atas, dengan ini kami peneliti berharap Saudari berkenan dan bersedia untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian kami.

Bogor, ...2014

25

PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

(INFORMED CONSENT)

Bersama ini, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama lengkap/panggilan : .../... Jenis kelamin : ... Tanggal lahir/umur : ... Alamat/Telepon/HP : ... ... ... ...

Menyatakan bersedia mengikuti kegiatan penelitian yang berjudul: Potensi Jelly Cincau dalam Menurunkan Profil Malondialdehid (MDA), Profil lipid, dan C-Reactive Protein (CRP) pada Pria Perokok Dewasa Dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenaan pada saya, maka saya berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan penelitian ini. Bogor,... Ketua Peneliti, ... Responden ... Saksi ... ... Alamat:... Alamat:... ... ... HP/Telp::... HP/Telp:...

26

Lampiran 3 Kuesioner food recall 1 x 24 jam Tanggal wawancara: Waktu Nama makanan Jenis bahan makanan URT (satuan) Berat (gram) Keterangan Pagi Selingan 1 Siang Selingan 2 Malam

27 Lampiran 4 Food frequency questionaire

Makanan sumber antioksidan

Berilah tanda checklist (√) sesuai dengan yang anda konsumsi dengan keadaan yang sebenar-benarnya.

Jenis Makanan x/hari x/minggu x/bulan Jumlah

Apel merah Cheri Strawberri Tomat Pepaya Jeruk Nenas Jambu biji Anggur Semangka Rambutan Alpukat Wortel Mangga Jagung Timun Kacang hijau Selada Bayam Kangkung Sawi Kembang kol Brokoli Kacang-kacangan Teh Kopi Cokelat Susu Telur Ikan laut Daging ayam

28

Lampiran 5 Prosedur pembuatan jelly cincau

Daun cincau di cuci dengan air bersih

Daun cincau disiram air panas selama 15 detik kemudian di siram air dingin Daun cincau ditambahkan campuran air matang kemudian diremas-remas

Ekstrak daun cincau dicampurkan sukralose, garam, karagenan, kalium sitrat, dan perisa buah kemudian dimasak hingga suhu 70oC

Dituangkan ke dalam cup sebanyak 200 ml Didiamkan beberapa menit

Gambar 3 Prosedur pembuatan jelly cincau

Lampiran 6 Prosedur analisis MDA plasma

Sebanyak 100 µL plasma dimasukkan ke dalam tabung reaksi Ditambahkan dengan 550 µL air bebas ion dan 100 µL larutan TCA 20%

Dihomogenkan lalu ditambah 250 µL larutan HCl 1 N Dihomogenkan kembali lalu ditambah 100 µL larutan TBA 0.1% Dihomogenkan lalu diinkubasi pada suhu 100ºC selama 30 menit,

didinginkan dengan air

Disentrifuse dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit Dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer pada maks = 533 nm

Gambar 4 Prosedur Analisis MDA

Reagen:

1 Larutan asam trikloroasetat (TCA) 20% (20 gram TCA dilarutkan dalam 10 ml air bebas ion)

2 Larutan asam TBA 0.1% (0.1 gram TBA dilarutkan dalam 100 ml asam asetat glasial (CH3COOH))

3 Larutan HCl 1 N

4 Larutan standar tetraetoksipropan (TEP) 5 Air bebas ion

Endapan protein

29 Pembuatan kurva standar MDA:

1 Sebanyak 100 µL larutan tetraetoksipropan dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 µL/ml dimasukkan dalam tabung reaksi kecil

2 Ditambahkan 550 µL air bebas ion dan 100 µL TCA 20% lalu dihomogenkan. Kemudian ditambahkan 250 µL HCl 1 N, dihomogenkan

3 Dimasukkan 100µL 1% Na-TBA, dihomogenkan lagi

4 Supernatan diinkubasi pada suhu 100ºC selama 30 menit lalu langsung didinginkan dengan air. Kemudian disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 30 menit. Setelah itu diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang ( ) 533 nm.

Lampiran 7 Prosedur Analisis hs-CRP

Analisis hs-CRP dilakukan oleh laboratorium klinik Cito di Padjajaran, Bogor. Analisis hs-CRP menggunakan metode Imunoditrium. Prosedur analisis hs-CRP adalah sebagai berikut.

Sebanyak 500 l serum dimasukkan kedalam cup sampel integra Cup sampel dimasukkan kedalam rak

Dimasukkan kedalam alat COBAS INTEGRA 400 PLUS Identitas diinput dan dipilih pemeriksaan Hs-CRP

Diklik start

Hasil dilihat pada kolom “result” Gambar 5 prosedur analisis CRP Lampiran 8 Form kepatuhan mengonsumsi pangan intervensi

Berilah tanda checklist (√) sesuai dengan jumlah jelly cincau yang anda konsumsi dengan keadaan yang sebenar-benarnya.

Hari ke- Konsumsi jelly cincau Jumlah (mg)

Ya Tidak <100 <200 200 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

30 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Lampiran 9 Hasil Uji ANOVA karakteristik subjek

Lampiran 10 Hasil uji statistik MDA dan CRP

31

2 Uji One-Way ANOVA

3 Uji lanjut Duncan

4. Uji One-Way ANOVA

Selisish CRP

32

Lampiran 11b Rata-rata frekuensi konsumsi pangan sumber antioksidan subjek masing-masing kelompok

Bahan Makanan Frekuensi (kali/minggu)

K P1 P2 P3

Pangan Kaya Antioksidan: Sayur-sayuran Jagung 0.08 0.00 0.08 0.00 Bayam 0.00 0.33 0.67 0.33 Wortel 0.67 0.33 0.33 0.00 Kangkung 0.33 2.00 0.33 0.33 Sawi 0.00 1.00 2.33 0.00 Kembang kol 0.00 0.00 1.67 0.00 Brokoli 0.00 0.00 0.08 0.00 Buah-buahan Apel merah 0.08 0.33 0.16 0.00 Cheri 0.00 0.00 0.08 0.00 Strawberi 0.00 0.23 1.33 0.00 Tomat 2.33 0.00 2.00 0.00 Pepaya 0.00 0.67 0.33 0.00 Jeruk 0.23 1.33 2.08 0.67 Nenas 0.00 0.08 0.41 0.00 Jambu biji 0.00 0.08 0.67 0.00 Anggur 0.39 0.33 0.00 0.00 Semangka 0.00 0.67 0.08 0.00 Rambutan 0.00 0.78 0.08 0.00 Alpukat 0.00 1.33 0.33 1.00 mangga 0.16 0.08 0.33 0.00

Minuman dan lainnya

Teh 0.41 3.67 3.00 4.67 Kopi 3.16 3.67 4.67 10.33 Cokelat 0.08 2.67 0.74 0.00 Susu 2.33 4.00 3.00 3.00 Kacang-kacangan 0.00 0.33 0.00 0.00

Pangan Kandungan antioksidan sedang

Pangan hewani

Telur 0.08 3.33 4.33 0.00 Ikan laut 0.33 0.00 0.33 0.00 Daging ayam 3.67 4.00 2.98 4.00

33 Lampiran 13 Hasil uji ANOVA konsumsi zat gizi subjek antara kelompok

Lampiran 14 Hasil uji ANOVA Tingkat Kecukupan zat gizi subjek antara kelompok

34

Lampiran 15 Standar MDA

Konsentrasi standar (nmol) (X) Absorbansi standar (Y)

0.000 0.000 0.020 0.110 0.040 0.267 0.080 0.416 0.120 0.630 0.160 0.840

Lampiran 16 kadar MDA plasma subjek pre- dan post-intervensi Kelompok Kode

subjek

Kadar MDA plasma

Pre-intervensi Kategoria Post-intervensi Kategoria

K 97 2.80 TN 2.79 TN 48 1.54 TN 2.03 TN 14 1.22 TN 1.41 TN P1 71 1.32 TN 1.11 TN 27 1.83 TN 1.46 TN 09 2.29 TN 1.81 TN P2 08 2.61 TN 2.11 TN 91 2.55 TN 1.12 TN 03 4.47 TN 3.14 TN P3 28 3.75 TN 1.94 TN 59 2.53 TN 1.27 TN 55 2.09 TN 0.98 N

35 Lampiran 17 kadar hs-CRP subjek pre-dan post-intervensi

Kelompok Kode subjek

Kadar hs-CRP

Pre-intervensi Kategoria Post-intervensi Kategoria

K 97 0.1 RR 0.1 RR 48 0.1 RR 0.1 RR 14 0.1 RR 0.1 RR P1 71 0.1 RR 0.1 RR 27 0.1 RR 0.1 RR 09 0.2 RR 0.2 RR P2 08 0.1 RR 0.2 RR 91 0.1 RR 0.1 RR 03 0.4 RR 0.1 RR P3 28 0.2 RR 0.1 RR 59 0.1 RR 0.1 RR 55 0.3 RR 0.4 RR

aPearson et al. (2003), RR: Risiko ringan terkena penyakit jantung <1 mg/L, RS: Risiko sedang terkena penyakit jantung 1-3 mg/L, RT: Risiko tinggi terkena penyakit jantung >3 mg/L.

36

37 Lampiran 19 dokumentasi penelitian

jelly cincau Pengambilan darah subjek

Larutan uji MDA sebelum dipanaskan Larutan uji MDA setelah dipanaskan

38

Dokumen terkait