Hal Kata Pengantar Daftar Isi Indeks CaLK Daftar Tabel Daftar Singkatan Daftar Lampiran
Pernyataan Tanggung Jawab
i ii iii v vi vii 1
Ringkasan Laporan Keuangan 2
I. Laporan Realisasi Anggaran 4 3
II. Neraca 5 4
III. Laporan Operasional 6
IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7
V. Catatan atas Laporan Keuangan 8 5
A. Penjelasan Umum 8
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 25
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 33
D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 50 E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 56
F. Pengungkapan Penting Lainnya 61
VI. Lampiran dan Daftar 65
https://banten.bps.go.id/
iii
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman
Catatan B.1 Pendapatan 25
Catatan B.2 Belanja 26
Catatan B.3 Belanja Pegawai 29
Catatan B.4 Belanja Barang 29
Catatan B.5 Belanja Modal 31
Catatan B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 31
Catatan B.5.2 Belanja Modal Gedung dan Peralatan 32
NERACA
Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 33
Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 33
Catatan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas 33
Catatan C.4 Piutang PNBP 34
Catatan C.5 Bagian Lancar TP/TGR 34
Catatan C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 35
Catatan C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek 35
Catatan C.8 Beban Dibayar di Muka 36
Catatan C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 36
Catatan C.10 Persediaan 37
Catatan C.11 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 38
Catatan C.12 Tagihan Penjualan Angsuran 39
Catatan C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 39
Catatan C.14 Tanah 40
Catatan C.15 Peralatan dan Mesin 40
Catatan C.16 Gedung dan Bangunan 42
Catatan C.17 Jalan, Irigasi dan Jaringan 44
Catatan C.18 Aset Tetap Lainnya 44
Catatan C.19 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 45
Catatan C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 45
Catatan C.21 Aset Tak Terwujud 46
Catatan C.22 Aset lain-Lain 47
Catatan C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 47
Catatan C.24 Uang Muka dari KPPN 48
Catatan C.25 Utang kepada Pihak Ketiga 48
https://banten.bps.go.id/
iv
Catatan C.28 Ekuitas 49
LAPORAN OPERASIONAL Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 50
Catatan D.2 Beban Pegawai 50
Catatan D.3 Beban Persediaan 51
Catatan D.4 Beban Barang dan Jasa 51
Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 52
Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 52
Catatan D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 52
Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 53
Catatan D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi 54
Catatan D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 54
Catatan D.12 Kegiatan Non Operasional 55
Catatan D.13 Pos Luar Biasa 55
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Catatan E.1 Ekuitas Awal 56
Catatan E.2 Surplus (Defisit) LO 56
Catatan E.3 Penyesuian Nilai Aset 56
Catatan E.4 Transaksi Antar Entitas 58
Catatan E.5 Ekuitas Akhir 60
PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA Catatan F.1 Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 61
Catatan F.2 Pengungkapan Lain-Lain 61
https://banten.bps.go.id/
v
Halaman Tabel 1 : Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2016 25
Tabel 2 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 25
Tabel 3 : Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 26 Tabel 4 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja 31 Desember TA 2016 27 Tabel 5 : Rincian Belanja Program dan Jenis Belanja 31 Desember TA 2016 28 Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2016 dan TA 2015 28 Tabel 7 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan TA 2015 29 Tabel 8 : Perbandingan Belanja Barang TA 2016 dan TA 2015 30 Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 31 Tabel 10 : Perbandingan Real. Belanja Modal Peral. dan Mesin TA 2016-2015 32 Tabel 11 : Perbandingan Real. Belanja Modal Ged. dan Bangunan TA 2016- 2015 32
Tabel 12 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran 33
Tabel 13 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 33
Tabel 14 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 34
Tabel 15 : Rincian Piutang PNBP 34
Tabel 16 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 34
Tabel 17 : Rincian Bagian Lancar TPA 35
Tabel 18 : Rincian Penyisihan Hutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Pendek 35
Tabel 19 : Rincian Belanja di Bayar di Muka 36
Tabel 20 : Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2016 dan 2015 37
Tabel 21 : Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015 37
Tabel 22 : Rincian Tagihan TP/TGR TA 2016 dan 2015 38
Tabel 23 : Rincian Tagihan TPA TA 2016 dan 2015 39
Tabel 24 : Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 39
Tabel 25 : Rincian Tanah 40
Tabel 26 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 45
Tabel 27 : Rincian Aset Tak Terwujud 46
Tabel 28 : Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya 47
Tabel 29 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 48
Tabel 30 : Rincian Pendapatan Diterima di Muka 48
Tabel 31 : Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2016 dan 2015 49 Tabel 32 : Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2016 dan 2015 50
Tabel 33 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2016 dan 2015 50
vi
Tabel 36 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2016 dan 2015 52 Tabel 37 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 52 Tabel 38 : Rincian Beban Barang Diserahkan ke Masyarakat, 2016 dan 2015 53 Tabel 39 : Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2016 dan 2015 53 Tabel 40 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahun 2016 dan 2015 54 Tabel 41 : Rincian Beban Penyisihan Utang Tak Tertagih, 2016 dan 2015 55 Tabel 42 : Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2016 dan 2015 55
Tabel 43 : Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2016 dan 2015 55
Tabel 44 : Rincian Koreksi Nilai Persediaan 56
Tabel 45 : Rincian Selisih Revaluasi Aset Tetap 57
Tabel 46 : Rincian Koreksi Lain-Lain 58
Tabel 47 : Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas 58
vii
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BPS
BPK
: :
Badan Pusat Statistik Badan Pemeriksa Keuangan DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran CaLK : Catatan Atas Laporan Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
TP : Tuntutan Perbendaharaan
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan
UP : Uang Persediaan
SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak
KPPN : Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara
https://banten.bps.go.id/
Catatan atas Laporan Keuangan - 1 -
BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI BANTEN
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB KEPALA BPS PROVINSI BANTEN
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Serang, 25 Januari 2017 Kepala,
Ir. Agoes Soebeno, M.Si.
NIP 19590101 198302 1 001
Catatan atas Laporan Keuangan - 2 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp14.442.400 dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp0. Realisasi Belanja Negara pada TA 2016 adalah sebesar Rp50.900.623.928 atau mencapai 95,91 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp53.072.957.000.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2016 dan TA 2015 sebagai berikut :
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 31 Desember TA 2016 dan 31 Desember TA 2015
(dalam Rupiah)
Uraian
31 Desember 2016 31 Desember 2015 Anggaran Realisasi % Real. thd
Anggaran Realisasi
Pendapatan Negara 0 14.442.400 - 252.478.790
Belanja Negara 53.072.957.000 50.900.623.928 95,91 19.125.496.381
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 31 Desember 2016.
Nilai Aset per 31 Desember 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp9.192.802.839 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp225.127.697; Aset Tetap (netto) sebesar Rp8.370.860.592; Piutang Jangka Panjang (netto) sebesar Rp(0); dan Aset Lainnya (netto) sebesar Rp596.814.550. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp271.002.402 dan Rp8.921.800.437.
Catatan atas Laporan Keuangan - 3 -
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp4.912.400, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp54.728.144.309 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp(54.723.231.909). Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp1.613.082 dan sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp(54.721.618.827).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar Rp15.338.649.859 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp(54.721.618.827) kemudian ditambah dengan Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan sebesar Rp0 dan koreksi-koreksi senilai Rp(1.489.591.635) dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp49.794.361.040 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2016 adalah senilai Rp8.921.800.437.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan basis akrual.
Catatan atas Laporan Keuangan - 4 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah)
TA 2015
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 - 14.442.400 - 252.478.790
JUMLAH PENDAPATAN - 14.442.400 - 252.478.790
BELANJA
Belanja Operasi B.2
Belanja Pegawai B.3 7.602.956.000 7.382.627.729 97,10 6.682.438.496
Belanja Barang B.4 44.271.001.000 42.320.943.199 95,60 11.596.336.400
Belanja Bantuan Sosial B.5 - - -
Jumlah Belanja Operasi 51.873.957.000 49.703.570.928 95,82 18.278.774.896
Belanja Modal
Belanja Tanah B.6 - - -
Belanja Peralatan dan Mesin B.7 228.023.000 226.781.500 99,46 577.383.485
Belanja Gedung dan Bangunan B.8 970.977.000 970.271.500 99,93 269.338.000
Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B.9 - - -
Belanja Modal lainnya B.10 - - -
Jumlah Belanja Modal 1.199.000.000 1.197.053.000 99,84 846.721.485
JUMLAH BELANJA 53.072.957.000 50.900.623.928 95,91 19.125.496.381
% thd Angg
CATATAN
URAIAN TA 2016
Catatan atas Laporan Keuangan - 5 -
II. NERACA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dalam Rupiah) CATATAN 2016 2015 Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 -
-Kas di Bendahara Penerimaan C.2 -
-Kas Lainnya dan Setara -Kas C.3 -
-Piutang PNBP C.4 -
-Bagian Lancar TP/TGR C.5 -
-Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C.6 -
-Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C.7 -
-Belanja Dibayar di Muka C.8 3.214.285 41.785.714 Persediaan C.9 221.913.412 4.122.053.416 Jumlah Aset Lancar 225.127.697 4.163.839.130 Tagihan TP/TGR C.10 -
-Tagihan Penjualan Angsuran C.11 -
-Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C.12 -
-Jumlah Piutang Jangka Panjang -
-Tanah C.13 270.000.000 270.000.000 Peralatan dan Mesin C.14 11.527.689.846 12.356.921.286 Gedung dan Bangunan C.15 6.356.418.300 5.311.734.800 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.16 - 74.412.000 Aset Tetap Lainnya C.17 345.255.068 290.211.519 Konstruksi dalam pengerjaan C.18 -
-Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 (10.128.502.622) (8.235.006.466) Jumlah Aset Tetap 8.370.860.592 10.068.273.139 ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud C.20 2.189.961.619 1.360.908.119 Aset Lain-Lain C.21 521.450.909 579.220.636 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 (2.114.597.978) (569.450.604) Jumlah Aset Lainnya 596.814.550 1.370.678.151 JUMLAH ASET 9.192.802.839 15.602.790.420 Uang Muka dari KPPN C.23 - -Utang kepada Pihak Ketiga C.24 271.002.402 264.140.561 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 271.002.402 264.140.561
271.002.402 264.140.561 Ekuitas C.26 8.921.800.437 15.338.649.859 JUMLAH EKUITAS 8.921.800.437 15.338.649.859 9.192.802.839 15.602.790.420 URAIAN KEWAJIBAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS ASET
ASET TETAP ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS
PIUTANG JANGKA PANJANG
Catatan atas Laporan Keuangan - 6 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2016 2015
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 4.912.400 230.331.820
4.912.400
230.331.820
Beban Pegawai D.2 7.392.936.612 6.737.054.337
Beban Persediaan D.3 3.076.911.274 326.574.166
Beban Barang dan Jasa D.4 4.713.786.987 2.873.438.652
Beban Pemeliharaan D.5 509.245.296 574.954.110
Beban Perjalanan Dinas D.6 36.981.155.803 6.425.556.840
Beban Barang Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - 619.698.748 Beban Bantuan Sosial D.8 -
-Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 2.054.108.337 1.504.621.848
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 - -Beban Lain-lain D.11 -
-54.728.144.309
19.061.898.701
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN
OPERASIONAL (54.723.231.909) (18.831.566.881)
D.12
Surplus (Defisit) Pelepasan Aset Non Lancar 3.606.570 18.000.000 Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban
Jangka panjang -
-Surplus (Defisit) Kegiatan Non
Operasional Lainnya (1.993.488) 4.146.970
SURPLUS DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 1.613.082 22.146.970
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (54.721.618.827) (18.809.419.911)
D.13
Pendapatan PNBP - -Beban Perjalanan Dinas - -Beban Persediaan -
-SURPLUS/DEFISIT LO (54.721.618.827) (18.809.419.911) URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN PENDAPATAN
Catatan atas Laporan Keuangan - 7 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2016 2015
EKUITAS AWAL E.1 15.338.649.859 8.691.579.087
SURPLUS/DEFISIT - LO E.2 (54.721.618.827) (18.809.419.911)
DAMPAK KOMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN
AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR E.3
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS (1.489.591.040) 44.906.586
PENYESUAIAN NILAI ASET E.4 - (4.865.550)
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.5 -
SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.6 -
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.7 (1.489.591.040) 49.772.136
KOREKSI LAIN-LAIN E,8 -
-TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 49.794.361.040 25.411.584.097
PENGESAHAN PENGEMBALIAN HIBAH LANGSUNG E.9 -
SETORAN SURPLUS BLU E.10 -
-KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.11 (6.416.848.827) 6.647.070.772
EKUITAS AKHIR 8.921.801.032 15.338.649.859
Catatan atas Laporan Keuangan - 8 -
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 3. Undang Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
8. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 05/PMK.05/2010 tentang Perubahan atas PMK Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara. 10. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara.
11. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 102/PMK.05/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara.
13. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah.
14. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah.
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan - 9 -
Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
16. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 238/PMK.05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan.
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara.
19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.05/2013 tentang Pedoman Rekonsiliasi dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga. 22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270/PMK.05/2014 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat.
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga
24. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
25. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KMK.06/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat.
26. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 137/KM.6/2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara.
27. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 145/KM.6/2014 tentang Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 94/KM.6/2013 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
28. Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementeriaan Keuangan Nomor PER-01/KN/2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur
Catatan atas Laporan Keuangan - 10 -
Entitas dan Rencana
jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
29. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan.
30. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-81/PB/2011 tentang Tata Cara Pengesahan Hibah Langsung Bentuk Uang dan Penyampaian Memo Pencatatan Hibah Langsung Bentuk Barang/Jasa/Surat Berharga.
31. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-82/PB/2011 tentang Pedoman Akuntansi Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga.
32. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-85/PB/2011 tentang Pedoman Penatausahaan Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Pada Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga.
33. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS BADAN PUSAT STATISTIK
Strategis Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik.
Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti:
1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil;
2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi; dan
Catatan atas Laporan Keuangan - 11 -
3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu “Mewujudkan bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014, BPS menetapkan visi tahun 2015-2019:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua” (“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)
Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional / internasional.
Dengan visi BPS 2015-2019, eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik.
Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas, fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis.
Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dari para pemangku kepentingan.
Catatan atas Laporan Keuangan - 12 -
Pernyataan misi yang dikaitkan dengan Visi BPS dijabarkan sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik.
Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini.
VISI BPS 2015-2019 Pelopor data statistik terpercaya untuk semua MISI BPS 2015 - 2019
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi
dan berstandar nasional maupun
internasional
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang Berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik
3. Membangun insan statistik yang
profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan
TUJUAN 2019
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS untuk kurun waktu 2015 - 2019 adalah sebagai berikut :
1. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan:
Catatan atas Laporan Keuangan - 13 -
Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional / internasional,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
2. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan:
Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
4. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan:
Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik,
Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan.
5. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan: