• Tidak ada hasil yang ditemukan

New Media

Dalam dokumen GAMBARAN DAN LOKASI PENELITIAN (Halaman 36-42)

BAB VI PENUTUP

2.2 Landasan Teori

2.2.3. New Media

18

internet dapat terlayani kebutuhannya dalam bentuk apa saja.

Mereka mengakses surat kabar digital, majalah digital jurnal buku, mendengarkan musik, menonton televisi, mendengar radio, atau menonton film melalui internet 40

Media massa sebagai sarana komunikasi antara manusia untuk menyebarkan informasi dan gagasan. Sehingga, media massa tersebut tentunya memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dalam berbagai bidang, sepeti ekonomi, politik, budaya dan sebagainya.

Menurut Onong Uchyana Effendy terhadap maksud dan tujuan dari media massa tersebut terdapat 4 fungsi dari media massa yaitu41

a. Fungsi Informasi, media massa yang berfungsi sebagai penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa.

b. Pendidikan, salah satu cara media massa dalam memberikan pendidikan adalah dengan melalui pengajaran etika, nilai serta aturan-aturan yang berlaku bagi pembaca atau pemirsa

c. Hiburan, fungsi hiburan untuk media massa menduduki posisi yang paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain.

Masyarakat menjadikan media massa sebagai alat utama untuk hiburan (melepas lelah)

d. Mempengaruhi, secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, features, iklan, artikel dan sebagainya 42

19

Dengan menambahkan kata ―baru‖ ke dalam media maka media pun seakan-akan memiliki dua alternatif makna. Yang pertama kata

―baru‖ yang menandakan kata sifat dari media itu sendiri. Sehigga

―media baru‖ memiliki makna media-media baru. Yang kedua, media baru bisa dimaknai sebagai portmanteau, sehingga media baru mnejadi tidak teknikal dan inklusif. Sehingga istilah media baru memiliki makna pada medium yang bernuansa digital, terkoneksi dan interaktif, institusi media berbasis digital atau pengembangan dari media analog, dan menawarkan progress dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Ketika kata media baru diucapkan, maka yang muncul di benak masing-masing bisa saja website, media sosial, virtual reality set terpasang di depan mata kita, aplikasi augmentes reality yang membuat seakan-akan ada dua ―dunia‖ yang berkaitan, dan aplikasi menonton film atau Tv series. Sementara itu, ―media baru‖ dari institusi bisa saja bermakna, perusahaan Youtube.

Instagram, Oculus atau HRT VR, Nintendo dan Netflix atau Amazon Video. 44 adapun yang termasuk dalam media baru (New Media) adalah:

a. Situs (web site)

Situs adalah halaman yang merupakan satu alamat domain yang berisi informasi, data, visual, audio, memuat aplikasi, hingga berisi tautan dari halaman web lainnya

b. E-mail

E-mail atau surat elektronik ini merupakan bentuk media siber yang paling populer setelah situs. Cara kerja surat elektronik ini sama seperti surat konvensional dimana selalu ada tujuan penerima dan isi surat. E-mail bisa dikatakan sebagai ―hybrid medium” untuk menandakan bahwa fasilitas ini menggabungkan unsur-unsur komunikasi, yakni berbicara dan menulis.

c. Forum di Internet (Bulletin Boards)

Fasilitas mail list atau disebut juga dengan istilah ―milis‖

merupakan salah satu jenis media baru yang digunakan untuk berkomunikasi. Milis bekerja pada komunitas yang memiliki kesukaan dan minat yang sama atau berasal dari suatu tempat d. Blog

Blog berasal dari kata web-blog, yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Berger pada 1997. Blog merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi tentang kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan diperbarui setiap harinya, perkembangan

44 Ibid. Hlm.2-3

20

selanjutnya blog banya memuatu jurnal (tulisan keseharian pribadi) si pemilik dan terdapat kolom komentar yang bisa diisi oleh pengunjung

e. Wiki

Wiki merupakan situs yang mengumpulkan artikel maupun berita sesuai degan suatu kata kunci. Wiki menghadirkan kepada pengguna pengetian, sejarah, hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata.

f. Aplikasi Pesan

Teknologi telepon genggam berkembang tidak hanya sebagai perangkat lunak untuk berkomunikasi seperti telepon atau SMS semata, sebuah telepon genggam kini telah dilengkapi oleh perangkat yang memungkinkan bisa terkoneksi dengan internet (smrtphone)

g. Internet ―Broadcasting”

Internet tidak hanya menampilkan liputan berupa berupa teks atau lampiran (attach) file video dan audio semata. Media internet telah tumbuh menjadi media yang mampu menyiarkan secara langsung siaran televisi maupun radio

h. Peer-to-peer

Seperti halnya cara kerja SMS, peer-to-peer (P2P) merupakan media untuk berkomunikasi antar pengguna internet, seperti untuk percakapan atau berbagai file. Fasilitas percakapan atau instrant messaging (IM) seperti Yahoo! Messenger, google talk, dan AOL memungkinkan warga untuk melakukan komunikasi, juga untuk mendistribusikan informasi.

i. The RSS

Content-syndication formal atau dikenal dengan sebutan RSS atau sindikasi konten sebagai revolusi dalam perangkat lunak di internet. Perangkat lunak ini bekerja untuk mengambil dan mengumpulkan konten berita sesuai dengan keingginan pengguna.

j. MUDs

Menurut istilah MUDs berasal dari multi-user dungeons atau bisa juga multi-user dimensions. Secara terminologi MUDs diartikan sebagai suatu program komputer yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh beragam user dalam satu waktu secara bersamaan. Program seperti ini memberikan setiap user yang terkoneksi, disebut player (pemain), akses ntuk suatu laman, objek dan landcape

21

k. Media Sosial

Kehadiran situr jejaring sosial (social networking site) atau sering disebut dengan media sosial (social) seerti facebook, twitter, dan skype merupakan media yang digunakan untuk mempublikasikan konten seperti profil, aktvitas, atau bahkan pendapat pengguna juga sebagai media yang memberikan ruang bagi komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial di ruang siber 45

Selain jenis-jenis dari media baru, adapun prinsip dari media baru adalah:

a. Numerical Representation

Numerical Representation adalah sebuah aset atau objek media baru merupakan representati dari digital code. Contohnya, sebuah foto digital, dari hasil jepretan atau scanning (pindai) prisipnya memiliki kombinasi numerik tertentu, sehingga dengan menggunakan algoritma yang tepat akan meningkatkan hasil foto digital yang bagus

b. Modularity

Modularity adalah objek media baru merupakan sebuah

―gabungan‖ dari berbagai elemen-elemen atau aset yang bisa dengan mudah dipisahkan dan digunakan lagi dengan elemen lain.

Contoh sederhananya adalah membuat website dengan beberapa platform pembuat website, yang mana di bagian dashbord website tersebut akan tersimpan berbagai aset atau elemen media seperti gambar-gambar JPEG atau GIF, tulisan atau teks, video, audio, dan animasi. Selanjutnya, aset-aset media tersebut bisa diambil secara individual, lalu digabungkan dengan aset-aset lain, dan jadilah sebuah media baru lainnya.

c. Automation

Konsekuensi dari prinsip awal ini adalah hadirnya automasi terhadap berbagai operasi atau aktivitas dalam kreasi, modifikasi, dan akses media. Contohnya foto digital bisa di edit di smartphone dengan menu ―auto‖ yang dimaksud bahwa pengguna memberikan

―kuasa‖ bagi smartphone unyuk modifikasi foto digital tersebut d. Variability

Prinsip ini mengacu pada ―cairnya‖ atau bervariasinya media baru.

Variability ini justru memiliki berbagai versi ―variasi‖. Media baru memunculkan banyak versi-versi berbeda dari pada membuat banyak copy yang identik. Hal ini dapat terjadi karena adanya

45 Rulli Nasrullah, Teori Dan Riset Media Siber (Cybermedia) (Jakarta: Kencana, 2022).hlm.25-36

22

numerical coding dan modularity dari objek-objek media baru.

Prinsip Variability ini bisa menjadi dasar untuk menjelaskan berbagai aspek dalam media baru. Interaktivitas yang ditawarkan media baru bisa berupa interaktivitas yang menyerupai menu yang dipilih, sehingga tampilan media baru akan mengikuti masukan yang diberikan oleh pengguna

e. Transcoding

Prinsip transcoding ini, atau lebih spesifiknya prinsip cultural transcoding, melibatkan relasi antara dua layers yaitu ―media/

cultural layer” dan ―computer layer‖. Dua lapisan ini bisa dimaknai sederhana dengan contoh mengenai gambar di komputer.

Dari sisi representasi sebuah gambar digital. Contohnya foto di website, masuk ke ruang dialogis dengan berbagai kerangka terkait budaya manusia khususnya dalam berbagai perangkat kultural dan sosial. Di lapisan lain, foto tersebut adalah file komputer yang mempresentasikan warna-wana RGB, sehingga foto tersebut masuk ke file lainnya. Artinya prinsip transcoding menyerukan untuk adanya sebuah sudut pandang bahwa media cultural layer dan computer layer saling menentukan atau mempengaruhi satu sama lain. 46

Adapun karakteristik media media (New Media) a. Digital

Digital mengacu pada konversi properti fisik / materiel (misalnya data, suara, huruf dan warna) menjadi angka-angka. Apa yang menjadi dampak dari karakteristik digital ini adalah adanya perubahan dalam hal prouksi, distribusi, dan penggunaan media baru. Hal mendasar terkait dengan karakteristik digital ini seperti yang diungkapkan Pierre Levy adalah kaburnya batasan rigid antara penulis dan pembaca, performer dan penonton, kreator dan interpreter/pemakna

b. Interctive

Interaktif mengacu pada sebuah kombinasi dari user engagement terhadap teks media, relasi independen dengan sumber informasi, penggunaan yang lebih individualised (customised) dan banyak pilihan untuk user. Karakteristik interaktif adalah produser atau pembuat pesan atau media merancang atau mendesain sebuah digital media teks (misalnya website, game, dan social network)

46 Luik, Media Baru.hlm.50-55

23

sebagai environment. Tiga konsekuensi bagi para produser/kreator media baru

c. Hypertextual

Hypertextual mengacu pada sebuah teks ( termasuk gambar, audio dan video) yang bertautan dengan teks yang lain. Dalam media baru, kita bisa melihat Hypertextual, misalnya adanya gyperlink atau link dari satu teks dalam sebuah website ke website yang lain.

Makna mendasar dari karakteristik hypertext ini adalah adanya non-sequential connections antarteks, termasuk objek maupun aset media baru. Inter koneksi antar teks di dalam media baru, misalnya melalui website yang mana satu teks terhubung dengan teks yang lain di laman website yang berbeda. Bagi produser media baru, inter koneksi antar teks menjadi sebuah fitur yang perlu dipertimbangkan ketika membangun sebuah konten dalam media baru.

d. Networked

Karakteristik Networked mengacu pada media baru yang saling berjejarang satu sama lain yang memudahkan pengguna/konsumen untuk lebih berpartisipasi aktif dari memaknai/menginterpretasi sampai pada memproduksi. Media baru memiliki karakteristik berjejaringa tau tersebar jika dibandingkan dengan media massa;

berjejaring dalam level multiplikasi, segmentasi dan individuasi dalam penggunaan media dan tersebar dalam level produksi.

Khususnya persebaran tempat-tempat produksi teks media.

Karakter ini tidak terpisahkan dari gagasan mengenai network/jarigan yang terdiri dari berbagai nodes yang saling berhubung satu sama lain. Idealnya adalah melalui media baru pengirim pesan atau komunikator atau institusi media tidak lagi memiliki keistimewaan tunggal untuk menjadi node pusat yang dapatmenyebarkan pesan ke audiens massa, melainkan node nonpusat sekarang sudah bisa menjadi pengirim juga dala satu proses komunikasi ini

e. Virtual

Walaupun gagasan ―virtual‖ ini memiliki sejarang panjang, virtual memiliki makna tersendiri dalam konteks media baru dan era digital . pandangan yang lebih berimbang mengacu pada sebuah alternatif dari real dan bahkan bisa lebih baik dari real. Sehingga virtual realitu merupakan sebuah alternatif dari real space.

Karakteristik virtual ini memiliki dampak yang berpotensi sebagai game changer karena potensi virtual dari media baru ini bisa

24

menjadi sebuah platform atau wilayah dimana pengguna bisa

―menghabiskan waktunya‖ disana f. Simulated

Tersimulasi sebagai sebuah karakteristik media baru mengacu pada simulasi yang bisa dilakukan oleh media baru baik dalam bentuk simulasi komputer dan simulatin games. Seiring dengan virtual, simulasi ini juga telah diposisikan sebagai sebagai sebuah bagian dari realita. 47

Dalam dokumen GAMBARAN DAN LOKASI PENELITIAN (Halaman 36-42)

Dokumen terkait