• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN DAN LOKASI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "GAMBARAN DAN LOKASI PENELITIAN "

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagia Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

OLEH :

NI‘MATUL NATALIA NIM. 11840320122

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

2022 M/ 1443 H

NO : 3502/KOM-D/SD-S1/2023

PENGARUH VIDEO ON DEMAND NETFLIX TERHADAP MINAT MENONTON FILM (STUDI TERHADAP MAHASISWA ILMU

KOMUNIKASI UIN SUSKA)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i ABSTRAK

Nama : Ni’matul Natalia

Jurusan : Ilmu Komunikasi (Broadcasting)

Judul : Pengaruh Video On Demand Netflix Terhadap Minat Menonton Film (Studi Terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA)

Penelitian ini membahas tentang pengaruh Video on Demand Netflix terhadap minat menonton film studi pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu ―Adakah Pengaruh Video on Demand Netflix Terhadap Minat Menonton Film Pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA?‖. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Video on Demand Netflix terhadap minat menonton film pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 269 dengan sampel yang berjumlah 31 orang. Sedangkan teknik pengumpulan data, dikumpulkan melalui pembagian kuesioner atau angket. Setelah data dikumpulkan, data tersebut dianalisis menggunakan analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka perhitungan menggunakan metode standar SPSS 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai thitung 7,032 >1,69 dengan nilai signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,000 masih berada di bawah 0,05. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa Video on Demand Netflix berpengaruh signifikan terhadap minat menoton film, dengan kata lain Ha di terima dan H0 ditolak.

Sementara besaran pengaruhnya berdasarkan hasil penelitian adalah sebesar 63%

dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Pengaruh, Video on Demand, Netflix, Minat, Menonton

(8)

ii ABSTRACT

Name : Ni’matul Natalia

Department : Communication (Broadcasting)

Title : The Effect of Netflix's Video On Demand on Interest in Watching Movies (Study of Pekanbaru Teenagers)

This thesis discuss about the impact of video on demand Netflix on audiences movie watching interest, study on communication sciences students Islamic State University Sultan Syarif Kasim Riau. The problem formula on this thesis is " Is there an effect of Netflix's videos on demand of watching interest of communication sciences students of Islamic State University Sultan Syarif Kasim Riau?". The purpose of this thesis is to know how much the impact of video on demand Netflix on audiences movie watching interest of communication sciences students of Islamic State University Sultan Syarif Kasim Riau. The method that used on this thesis is qualitative method. The populations on this thesis about 269, and samples amount 32 peoples. Whereas the data collection technique, submitted through distribution of questioners. After the data submitted, that data analyzed used analysis quantitative, that express by number, which is calculated used SPSS 24 standard methode. Results of this thesis show the count value 7.032>1,69 about significant value 0,000 under 0,05. Based on these data, can be concluded that video on demand Netflix influential significant on film watching interest, in other words Ha accepted and H0 rejected. While the magnitude impact taken from the research result 63% and the rest are effected from the other variable's, which not researched on this thesis

Keywords: Influence, Video on Demand, Netflix, Interests, Watching

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadiran Allah Subhanahu Wata‘ala, atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat pada waktunya. Sholawat dan salam tidak lupa kita sampaikan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Shallallahu ‗Alaihi Wasallam yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah ke zaman ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Penulisan skripsi ini dengan judul : “Pengaruh Video on Demand Netflix Terhadap Minat Menonton Film”. Penulisan skripsi ini guna untuk melengkapi tugas dan memenuhi sebagai syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang peneliti miliki. Dengan hati yang lapang penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bimbingan, dukungan, petunjuk, dan bantuan dari berbagai pihak. Selain itu, banyak curahan pikiran dan motivasi penulis dapatkan demi kesempurnaan tugas akhir ini. oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut andil dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya

1. Terimakasih kepada kedua orang tua, Ayahanda ―Ahmadi‖ dan Ibunda

―Munjiati‖ yang melahirkan, membesarkan, mendidik dan membantu penulis baik dari segi materil maupun nonmateril hingga hari ini, serta selalu mendoakan dalam kebaikan, semoga Allah selalu melindunginya.

Serta kepada abang dan adik-adik saya M.Widodo Nugroho, Wahyu Nur Utami, dan Arum Nur Laila Fitriah yang sudah memberikan dukungan dan doa restu, nasihat dan petunjuk dari mereka yang selalu mengiringi langkah saya selama menempuh perkuliahan Program Sarjana Ilmu Komunikasi yang tidak akan pernah saya lupakan.

2. Bapak Prof. Dr. Hairunnas Rajab M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut Ilmu Pengetahuan di Kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

3. Ibu Dr. Hj. Helmiati selaku Wakil Rektor I, Bapak Dr. H. Mas‘ud Zein, M.Pd selaku Wakil Rektor II, dan Bapak Edi Erwan, S.Pt. M.S.c, Ph.D,

(10)

iv

selaku wakil rektor III, Serta seluruh Civitas Akedemik Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

4. Bapak Imron Rosidi, S.Pd., M.A., selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Wakil Dekan I Dr. Masduki, M.Ag., Wakil Dekan II Dr. Toni Hartono, M. M.Si.

dan Wakil Dekan III Dr. H. Arwan, M.Ag.

5. Bapak Dr. Muhammad Badri, SP., M.Si., selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan Bapak Artis S.Ag., M.I.Kom, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Komunikasi

6. Ibu Rohayati, S.Sos, M.I.Kom selaku Penasehat Akademik saya yang selalu mempermudah urusan terkait keperluan administrasi saat di bangku perkuliahan dan senantiasa memberikan nasehat-nasehat kepada saya.

7. Bapak Yantos M.Si, selaku dosen pembimbing saya, ucapan syukur yang sedalam-dalamnya saya ucapkan kepada Allah Subhanahu Wata‘ala yang sudah memperkenalkan saya kepada beliau. Dalam lika-liku pengerjaan skripsi ini, beliau berperan penuh untuk selalu memberikan arahan dan masukannya kepada saya, meluangkan waktu untuk bimbingan skripsi serta senantiasa memberikan arahan, motivasi dan bimbingan kepada saya dengan sepenuh hati. Doa saya semoga bapak selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wata‘ala

8. Selaku Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya Dosen- Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Terimakasih atas ilmu yang bermanfaat.

9. Kepada diri sendiri, terimakasih untuk perjuangan yang telah berhasil dilalui, dengan keringat, energi serta air mata yang telah banyak terkuras.

Setelah ini akan banyak rintangan yang sesungguhnya untuk hidup yang selanjutnya.

10. Kepada sahabat spesial saya Andi Sonia Hanafiyah, dan Roni Angga Putra terima kasih atas segala hal yang telah banyak kalian lakukan untuk saya.

Kebaikan kalian akan menjadi cerita indah yang akan saya ingat selalu.

Semoga apapun cita-cita yang kalian inginkan, semesta ikut mendoakannya.

11. Sahabat seperjuangan saya Kiki Veronika., S.I.Kom, Hanifatul Husna, Ditya Briliana.,S.I.Kom, Nur Asiska., S.I.Kom, Putri Novela., S.I.Kom, Puji Lestari., S.I.Kom yang telah memberikan dukungan dan semangat.

(11)

v

12. Zenia Safitriani Lestari.,S.Sos, Wiltri Oktaviani.,S.Pd, Wirda Hasibuan, S.E, Melan Julita., S.Pd, Elida Helvia, As‘ari, Risky Fernandi, Ma‘ruffil Kurkhi dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang telah menjadi teman keluh kesah saya selama menjalankan perkuliahan dan mengerjakan skripsi.

Harapan penulis semoga Allah Subhanahu Wata‘ala membalas kebaikan semua pihak dengan kebaikan yang melimpah baik didunia dan diakhirat kelak.

Demikian skripsi ini diselesaikan semampu penulis, harapan penulis semoga penulis skipsi ini dapat berguna bagi penelitian selanjutnya yang akan menulis topik yang sama demi perkembangan Civitas Akademika.

Pekanbaru, 9 Desember 2022 Penulis

Ni‘matul Natalia NIM.11840320122

(12)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Penegasan Istilah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

1.7. Sistematika Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Terdahulu ... 7

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1. Komunikasi ... 13

2.2.2. Media massa ... 15

2.2.3. New media ... 18

2.2.4. Internet ... 24

2.2.5. Motif Penggunaan Media ... 25

2.2.6. Video on Demand Netflix ... 26

2.2.7. Teori AIDDA ... 28

2.3 Konsep Operasional ... 30

2.3.1. Variabel Operasional ... 30

2.3.2. Definisi Operasional ... 30

2.4 Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian ... 32

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

(13)

vii

3.3. Populasi dan Sampel ... 32

3.4. Sumber Data ... 33

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.6.Teknik Analisis Data ... 41

3.5.1. Analisis Deskriptif ... 42

3.5.2. Pengujian Instrumen ... 42

3.5.3. Uji Asumsi Klasik ... 43

3.5.4. Pengujian Hipotesis ... 45

BAB IV GAMBARAN DAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum ... 48

4.2. Visi, Misi, Karakter UIN Suska Riau ... 48

4.1.1. Visi ... 42

4.1.2. Misi ... 42

4.1.3. Karakteristik ... 43

4.1.4. Tujuan ... 43

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian ... 44

5.1.1. Karakteristik Responden ... 44

5.1.2. Hasil Analisis Data ... 44

a. Analisis Deskriptif ... 44

b. Pengujian Instrumen ... 59

c. Uji Asumsi Klasik ... 61

d. Pengujian Hipotesis ... 62

5.2.Pembahasan ... 65

BAB VI PENUTUP 6.1.Kesimpulan ... 67

6.2.Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... 74

(14)

viii

DAFTAR TABEL

II.1 Variabel Operasional ... 30

II. 2 Definisi Opersional Variabel ... 31

IV.1 Persentase Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

IV.2 Nilai Statistik Variabel Penelitian... 45

IV.3 Skala Likert ... 46

IV.4 Deskriptive Statistics... 47

IV.5 Anda Suka Menonton Film ... 48

IV.6 Anda Sering Mengakses Video on Demand Netflix Untuk Menonton Film ... 49

IV.7 Anda Menghabiskan Waktu Untuk Menonton Film di Video on Demand Netflix ... 49

IV.8 Anda Setiap Hari Menonton Film di Video on Demand Netflix ... 49

IV.9 Video on Demand Netflix Mudah Diakses ... 50

IV.10 Anda Sering Memperhatikan Semua Kategori Film Yang Ada di Video on Demand Netflix ... 50

IV.11 Tampilan Video on Demand Netflix Menarik ... 51

IV.12 Tata Letak Kategri Pada Video on Demand Netflix Memberi Kemudahan Untuk Melihat Kategori Film Apa Saja Yang Ada? ... 51

IV.13 Anda Mudah Memahami Seluruh Kategori Film Yang Ada Di Dalam Video on Demand Netflix ... 52

IV.14 Anda Setuju Konten Film Yang ada Di Video on Demand Netflix Selalu Mengupdate Yang Terbaru ... 53

(15)

ix

IV.15 Anda Menggunakan Waktu Luang Anda Untuk

Menonton Film ... 53

IV.16 Anda Tertarik Untuk Menonton Film di Video on Demand Netflix ... 54

IV.17 Anda Merasa Puas Dengan Ketiadaan Iklan di Video on Demand Netflix ... 54

IV.18 Kategori Film Yang ada di Video on Demand Netflix Membuat Anda Tertarik Untuk Menonton ... 55

IV.19 Anda Selalu Menonton Film Terbaru Yang ada di Video on Demand Netflix ... 55

IV.20 Anda Berkeinginan Untuk Terus Menonton Film di Video on Demand Netflix ... 56

IV.21 Film yang ada di Video on Demand Netflix Lebih Lengkap Dibandingkan Dengan Penyedia Layanan Video on Demand Lainnya ... 57

IV.22 Anda Merasa Puas Dengan Adanya Pemilihan Kualitas Film di Video on Demand Netflix ... 57

IV.23 Ragam Film Yang Ada di Video on Demand Netflix Meyakinkan Anda Untuk Selalu Menonton Film Pada Situs Tersebut ... 58

IV.24 Dengan Adanya Video on Demand Netflix Minat Menonton Anda Semakin Meningkat ... 58

IV.25 Uji Validitas ... 60

IV.26 Uji Reabilitas ... 61

IV.27 Uji Normalitas ... 62

(16)

x

IV.28 Uji Linier Sederhana ... 62

IV.29 Uji Parsial(t) ... 63

IV.30 Uji Simultan (F) ... 64

IV.31 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 65

(17)

xi

DAFTAR GAMBAR

II.1 Logo Netflix ... 28 II.2 Model Teori AIDDA ... 29

(18)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Dokumentasi

Lampiran 3 Rekapitulasi Variabel X Lampiran 4 Rekapitulasi Variabel Y Lampiran 5 Distribusi rtabel

Lampiran 6 Distribusi Ftabel

Lampiran 7 Distribusi ttabel

(19)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menonton adalah salah satu hiburan yang sangat digemari oleh masyarakat. Di zaman digital yang serba cepat dan serba ada, banyak masyarakat yang beralih dari menonton televisi ke menonton di layanan digital streaming. Pesatnya perkembangan internet di dunia, menghadirkan banyak usaha dan jasa yang mulai bergerak dari offline ke online.1

Bergeraknya sistem offline ke online, tentunya dipengaruhi oleh pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Sejak awal Januari 2022, pengguna internet telah mencapai 202,35 juta orang.2 Tahun 2021 pengguna internet mencapai 202,06 juta orang. maka terlihat peningkatan angka sebesar 0,14% dari tahun 2021 ke 2022. 3

Selain peningkatan pada pengguna internet, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga mengalami kemajuan. Kemajuan pada bidang TIK di dorong oleh inovasi serta meluasnya jaringan berbasis Internet Protocol (IP) dengan berbagai aplikasi baru dan beragam layanan multimedia.

Kemajuan ini ditandai dengan perkembangan pada bidang media maupun perangkatnya. Salah satu layanan multimedia yang memanfaatkan pekembangan teknologi berbasis IP adalah Video on Demand (VoD). Video on Demand adalah sebuah istilah penyajian video yang bisa diakses secara online melalui jarigan. Video disajikan langsung secara streaming. 4

Konsep dini dari Video on Demand (VoD) merupakan penyewaan kaset film tetapi konsep tersebut kemudian di modernisasikan agar cocok dengan era serta bermanfaat dalam meningkatkan pengalaman menyaksikan film. Kehadiran VoD di Indonesia membuat televisi konvensional dan televisi kabel berbayar mulai ditinggalkan. Di sisi lain, kehadirannya menjadi alternatif platfom penayangan film di Indonesia. Penikmat dari Video on Demand (VoD) ini bisa mengunduh film terlebih dahulu untuk bisa dinikmati setiap saat. Menontonnya pun tak harus di televisi bisa di

1 Rizqa El Husna et al., “Analisis Sentimen Pada Twitter Mengenai Netflix Diblokis Telkom Menggunakan Support Vector Machine,” Seminar Nasional Variansi 2, no. 1 (2020): 214–222.

2 Hari Darmawan, “Kemenkominfo Mencatat Jumlah Pengguna Internet Di Indonesia Mencapai 202,35 Juta Orang,” Tribunnews.Com, last modified 2022, accessed January 26, 2022, https://bit.ly/3otF6eT.

3 Giovani Dio Prasasti, “Menkominfo: Pengguna Internet Di Indonesia Capai 202,6 Juta Orang per Januari 2021,” Liputan6.

4 Susmini Indriani Lestariningati, Wendi Zarman, and Dian Perdana, “Perancangan Dan Implementasi Video on Demand Pada Jaringan Lokal,” Majalah Ilmiah UNIKOM 9, no. 1 (2011):

11–20.

(20)

2

laptop, komputer, ataupun ponsel pintar inilah yang membuat Video on Demand (VoD) bisa dinikmati dimanapun bahkan tanpa jaringan internet.5 Berdasarkan riset Media Partners Asia (MPA) menunjukkan konsumsi video online di Asia Tenggara selama 2021 telah mencapai 1,25 triliun menit.

Menunjukkan konsumsi ini meningkat 3 persen. laporan MPA juga memperlihatkan konsumsi streaming video di platform SVOD di Asia Tenggara, Netflix menjadi layanan berbasis Video on Demand yang paling diminati yaitu sebesar 39 persen dari total streaming video premium. 6

Pada tahun 2016 Netflix hadir di Indonesia, kehadiran Netflix merupakan berkah bagi para pecinta film. Netflix adalah layanan yang memungkinkan pengguna menonton tayangan kesukaan dimanapun, kapanpun dan lewat medium apapun (smartphone, smart televisi, tablet, personal computer, dan laptop). Sejak beroperasi di Indonesia pada tahun 2016 sampai 2020 pengguna Netflix sudah mencapai 900 juta pelanggan.7 Netflix mirip dengan langganan televisi berbayar (TV kabel). Namun, Netflix bersih dari iklan, sehingga penonton bisa menentukan sendiri konten yang dinikmati. Berbeda dengan Youtube, iFlix, Viu, dan Hooq. 8 Netflix adalah pelopor layanan sewa film online yang sudah berdiri sejak tahun 1977 yang mengakomodasi arsip film paling lengkap dengan wilayah pengoperasian terbanyak. Terdapat empat jenis layanan untuk penggunaan Netflix yang dapat dinikmati layanan tersebut adalah ponsel, basic, stadar, dan premium. Perbedaan tiap paket terletak pada resolusi gambar film dan jumlah perangkat yang bisa digunakan lewat sebuah akun Netflix secara bersamaan.

Sejak beroperasi di Indonesia pada tahun 2016 sampai Januari 2020 pengguna Netflix sudah mencapai 900 juta pelanggan. Pertambahan pelanggan Netflix dalam satu tahun terakhir mencapai 80%. Pesatnya pertubuhan Netflix di Indonesia memicu perusahaan layanan streaming lainnya untuk melebarkan bisnisnya di Indonesia diantaranya iFlix, Viu, HOOQ, Goplay, dan juga Disney+ hotstar. 9

5 Dify Virginia Rizaldy, “Video on Demad: Cara Mudah Menontn Film (Studies on Consumer Behavior),” Senmakombis 4, no. 1 (2020): 1–8.

6 Rangga Naviul Wafi, “Riset MPA: Netflix Dan Viu Paling Banyak Ditonton Di Indonesia,”

Techinasia, last modified 2021, accessed January 26, 2022, https://id.techinasia.com/Netflix-dan- viu-pimpin-pasar.

7 Husna et al., “Analisis Sentimen Pada Twitter Mengenai Netflix Diblokis Telkom Menggunakan Support Vector Machine.”

8 Venni Ariestya Hasan, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Willingness To Subscribe:

Telaah Pada Layanan Video on Demand Netflix Netflix,” Ultima Manajemen 9, no. 1 (2017): 22–

38.

9 Husna et al., “Analisis Sentimen Pada Twitter Mengenai Netflix Diblokis Telkom Menggunakan Support Vector Machine.”

(21)

3

Banyaknya layanan streaming digital yang ada di Indonesia memberikan pilihan yang bervariasi bagi para pecinta film walaupun perusahaan tersebut bergerak dibidang yang sama, tapi setiap perusahaan tersebut memiliki target pasar dan berasal dari negara yang berbeda. HOOQ fokus pada pasar lokal Filiphina, sementara iFlix lebih luas dengan jangkaun di Filiphina dan Malaysia. Viu memulai debutnya di Hongkong yang menyediakan drama Asia, anime dan berita hiburan, yang beroperasi di Indoesia pada tahun 2016. Dari lima layanan streaming digital tersebut Netflix merupakan biaya langganan paling mahal dibandingkan layanan streaming digital lainnya.

Semakin banyak media streaming yang berbasis Video on Demand (VoD) membuat saingan Netflix semakin banyak. Sehingga mengakibatkan berbagai fitur disediakan oleh Netflix. Mulai dari pemilihan kualitas gambar, beragam genre film disediakan oleh Netflix. Perangkat untuk menikmati layanan Netflix juga ada berbagai macam, asalkan perangkat tersebut terhubung ke internet, Netflix bersih dari iklan, pemirsa tidak butuh untuk menunggu agenda menonton serial/film, dan juga dapat memastikan sendiri konten apa yang ingin dinikmati. Namun, harga yang ditawarkan Netflix sangat mahal dibandingkan lainnya.

Dengan banyaknya website streaming yang berbasis video on demand membuat para pecinta film mendapatkan banyak pilihan. Ini membuat Netflix sebagai media streaming film tertua yang ada di Indonesia membuat kehilangan penontonnya. Sehingga Netflix terus berusaha menghadirkan yang terbaik untuk pelanggan setianya. Dalam penelitian ini, mahasiswa ilmu komunikasi sebagai objek penelitian karena mahasiswa ilmu komunikasi dianggap salah satu pengguna dari video on demand Netflix dan ilmu komunikasi adalah ilmu yang salah satunya berfokus pada ilmu penyiaran yang mempelajari film.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik ingin melakukan penelitian yang berjudul ―Pengaruh Video on Demand Netflix Terhadap Minat Menonton Film‖

1.2 Penegasan Istilah

Untuk lebih memahami unsur-usur yang terdapat dalam penelitian ini maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah sebagai pedoman penelitian dan agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap karya ilmiah yang sedang diteliti. Adapun penegasan istilah dapat dijabarkan sebagai berikut :

(22)

4 1.2.1 Pengaruh

Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengaruh adalah sebuah daya yang dihasilkan oleh sesuatu baik itu berupa benda maupun manusia yang akan ikut membentuk watak, kepercayaan dan perbuatan seseorang. 10

1.2.2 Video on Demand

Video on Demand adalah video yang disajikan dan dapat diakses melalui jaringan, yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja oleh pengguna dan pangguna juga dapat mengulang siaran yang diinginkan.11

1.2.3 Netflix

Netflix adalah perusahaan yang menawarkan persewaan film online tanpa batas dengan berlangganan, yang memungkinkan anggotanya untuk menonton film dan acara TV bebas komersial di perangkat apa pun dan dinikmati kapan saja, dimana saja. 12

1.2.4 Minat menonton

Minat adalah perasaan suka dan ada ketertarikan terhadap suatu hal atau kegiatan, tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah kecenderungan yang terus meerus untuk memperhatikan dan mengingat kegiatan tertentu. Aktivitas yang menarik minat seseorang merupakan objek perhatian yang terus menerus yang disertai dengan perasaan senang. 13 Sedangkan menonton berasal dari kata ―tonton‖ yang mendapat imbuha ―me‖, jadi kata menonton sama dengan kata melihat atau menyaksikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa minat menonton adalah minat untuk melihat, memperhatikan, dan mengingat beberapa kegiatan yang dilihat oleh individu. 14

10 KBBI, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),” [Online], accessed February 8, 2022, https://kbbi.web.id/pengaruh.

11 Lestariningati, Zarman, and Perdana, “Perancangan Dan Implementasi Video on Demand Pada Jaringan Lokal.”

12 Lusted Marcia Amidon, Netflix: The Company and Its Founders (Minneapolis: ABDO Publishing Company, 2012).hlm. 6-7

13 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2003).

14 Daini, “PENGARUH PSIKOGRAFIS TERHADAP MINAT MENONTON FILM PLATFROM STREAMING INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PEKANBARU” (Universitas Islam Riau Pekanbaru, 2021).hlm 7

(23)

5

1.2.5 Film

Film atau sinematografi merupakan kata serapan dari bahasa inggris yakni cinematography yang berasal dari bahasa latin yaitu kinema (gambar). Dalam penerapannya simatografi adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan penangkapan gambar-gambar atau film-film dan menggabungkanna sehingga menjadi suatu cerita. 15

1.3 Batasan Masalah

Untuk membuat penelitian ini lebih terarah, masalah akan dibatasi pada pegaruh Video on Demand (VoD) Netflix terhadap minat menonton film mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA di Pekanbaru. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh Video on Demand Netflix terhadap mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA. Demikian Video on Demand Netflix adalah faktor yang mensugesti hasil berdasarkan minat menonton film pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijabarkan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. ―Adakah Pengaruh Video on Demand Netflix terhadap minat menonton film pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA?‖

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah ―untuk mengetahui adakah pengaruh Video on Demand Netflix terhadap minat menonton film pada mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA?‖

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah 1.7.1 Manfaat Akademik

Bagi peneliti, penelitian ini merupakan langkah awal dalam pengembangan teori-teori yang dipelajari dalam program Studi Ilmu Komunikasi, khususnya Broadcasting

15 Ivan Masdudin, Mengenal Dunia Film, 1st ed. (Jakarta: Multi Kreasi Satudelapan, 2011).hlm.3

(24)

6 1.7.2 Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan bahan referensi untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang pengaruh Video on Demand Netflix terhadap minat menonton film mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN SUSKA.

b. Penelitian ini merupakan tahap awal dalam pengembangan teori yang diperoleh selama memperoleh gelar Sarjana Strata 1(S1), Konsentrasi Broadcasting, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk mempermudah dalam menyusun skripsi, maka perlu ditentukan sistematika penulisan yang baik. Sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan tentang latar belakang permasalahan dalam penelitian, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan pemaparan tentang beberapa kajidan terdulu, landasan teori, konsep operasional, kerangka pemikiran dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memparkan tentang desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan reabilitas dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM

Bab ini memaparkan tentang gambaran umum lokasi penelitian, seperti sejarah, serta visi dan misi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memaparka tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian.

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(25)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Terdahulu

Kajian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan dan kekurangan untuk menjadi sumber inspirasi baru bagi penelitian selanjutnya.16 Selain itu, penelitian sebelumnya juga membantu peneliti untuk memposisikan penelitian dan menunjukkan keorisinalan penelitian. Pada bagian ini peneliti mencantumkan berbagai penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang dipublikasikan. Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang masih relevan dengan topik penulis untuk diteliti.

2.1.1 Pertama, ada penelitian yang dilakukan oleh Marselinus Chandrajaya Putra dan Muhammad Gafar Yoedtadi berjudul ―Pengaruh Pembawa Acara Terhadap Minat Menonton Dalam Komunitas‖, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitiannya adalah pengaruh kuat dari sejumlah pembawa acara Tonight Show terhadap minat menonton acara Tonight Show pada komunitas Tonight Mania. Ini telah ditunjukkan oleh hasil pengujian koefisien korelasi 0,691 dan efeknya adalah 7% diperoleh dari hasil uji koefisien yang ditentukan. Berdasarkan linear sederhana didapatkan hasil bahwa pembawa acara Tonight Show pada komunitas Tonight Mania, serta berdasarkan hasil dari uji t didaptkan hasil bahwa h0 ditolak dan ha diterima. 17

2.1.2 Penelitan selanjutnya berjudul ―Dampak Pengaruh Penggunaan Aplikasi Video Live Streaming di Smartphone Pada Kalangan Pelajar‖

penelitian ini dilakukan oleh Ryan Ari Setyawan dan Yumarlin MZ.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi live video yang saat ini banyak digunakan oleh siswa.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini adalah penggunaan aplikasi live streaming oleh siswa berdampak pada siswa, seperti siswa yang jarang mengikuti kegiatan

16 Ibrahim Azharsyah, Metodologi Penelitian Ekonomi Dan Bisnis Islam (Banda Aceh: Naskah Aceh Nusantara, 2021). Hlm.149

17 Marselinus Chandrajaya Putra and Muhammad Gafar Yoedtadi, “Pengaruh Pembawa Acara Terhadap Minat Menonton Dalam Komunitas,” Jurnal Koneksi 5, no. 2 (2021):hlm. 359.

(26)

8

keagamaan, sering membuat keributan di kelas, sering bermain smartphone di sekolah, dan bahkan 51,58% berbincang jorok. 18 2.1.3 Penelitian tentang ―Pengaruh Konten Program Tv Magazine Terhadap

Minat Menonton‖ yang ditulis oleh Achmad Firdausyi dan Rosita Anggraini. Penelitian ini menggunakan konsep program acara, televisi, jenis program acara Tv Magazine, serta teori minat menonton.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivisme, pendekatannya adalah kuantitatif dengan gaya penelitia explanatory.

Populasi data penelitian yang diambil adalah mahasiswa STIKOM Interstudi angkatan 2012-208 sebanyak 600 orang. Hasilnya adalah pengaruh terhadap minat menonton mahasiswa STIKOM Interstudi dengan penjelasan bahwa ha yang menyatakan bahwa pengaruh antara variabel konten program antara variabel minat menonton mahasiswa STIKOM Interstudi. h0 nya juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh variabel konten program terhadap minat menonton di tolak.

19

2.1.4 Penelitian selajutnya adalah ―Pengaruh Website Streaming Layar Kaca 21 Terhadap Minat Menonton Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara‖, penelitian ini dilakukan oleh Humaizi dan Fadlan Habibie Nasution. Metode dalam penelitian ini adalah korelasi yang tujuannya adalah untuk mencari hubungan antara pengguna website streaming layar 21 terhadap minat menonton. Sampelnya menggunakan rumus taro yammane dengan presisi sebesar 10% dan tingkat kepercayaan 90% sehingga diperoleh sampel sebanyak 99%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa ha diterima dan h0 ditolak, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan website streaming layar kaca 21 terhadap minat menonton pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara.20

2.1.5 Jurnal penelitian yang berjudul ―Analisis Pengaruh Konsep SGCC (conformity to social norms, quality perception, social prestige, internet technology readiness, and brand credibility) Terhadap Minat Beli Netflix Pada Generasi Millenial‖ yang ditulis oleh Nadia Aludia Jasmine dan Trisha Gilang Saraswati. Dalam jurnal tersebut

18 Ryan Ari Setyawan and Yumarlin MZ, “Dampak Pengaruh Penggunaan Aplikasi Video Live Streaming Di Smartphone Pada Kalangan Pelajar,” Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer 17, no. 2 (2019): 1–10.

19 Achmad Firdausyi and Rosita Anggraini, “Pengaruh Konten Program TV Magazine Terhadap Minat Menonton,” Journal of Communication Empowerment 2, no. 1 (2020): 58–70.

20 Ibid.

(27)

9

disebutkan bahwa generasi millenial sering digambarkan sebagai generasi yang berkembang dengan kepuasan instan melalui teknologi karena mereka hidup berdampingan degan pesatnya pertumbuhan teknologi dan internet. Dalam perkembangan teknologi tersebut masyarakat terbuka akan produk global dan mengubah gaya hidup yang hampir sepenuhnya dilakukan secara online, seperti streaming video online. Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif ini menghasilkan bahwa uji T menunjukka variabel conformity to social norms dan social prestige secara parsial tidak mempengaruhi minat beli, sedangkan quality perception, internet technology readiness dan brand creadibility secara parsial mempengaruhi minat beli Netflix pada generasi millenial. Berdasarkan hasil koefisien determinasi diketahui pengaruh semua variabel secara simultan terhadap minat beli Netflix pada generasi millenial sebesar 74,3%, 25,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.21 2.1.6 Penlitian dari Nonny Sinfia Jenita yag berjudul ―Pengaruh lifestyle,

electronix word of mounth, dan brand image terhadap willingness to subcribe Pada Layanan over the top netflix‖. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory researc. Penelitian ini menggunakan 200 sampel, sampel tersebut merupakan pengguna Netflix. Pengambilan sampel dengan meggunakan teknik Non-probabilitu sampling dengan metoe purposive sampling. Metode analisis data dalam pengujian instrumen penelitian dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS versi 25 melalui tahapan analisis regresi linier berganda dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lifestyle, electronic word of mouth, dan brand image berpengaruh secara signifikan terhadap willingness to subcribe pada pengguna Netflix. 22 2.1.7 Penelitian yang di tulis oleh Hasyim Ali Imran dengan judul

―Penggunaan Tv Streaming di Kalangan Masyarakat Perkotaan‖

dengan latar belakang fenomena minimnya penggunaan Tv streaming di kalangan perkotaan, KTI berupa hasil penelitian ini difokuskan

21 Jimea Jurnal, Ilmiah Mea, and Universitas Telkom, “Analisis Pengaruh Konsep SGCC (Conformity To Social Norms, Quality Perception, Social Prestige, Internet Technology Readiness, Dan Brand Credibility) Terhadap Minat Beli Netflix Pada Generasi Millennial,” Juenal Ilmiah MEA 5, no. 1 (2021): 1355–1366.

22 Nonny Sinfia Jenita, “Pengaruh Lifestyle, Electronic Word Of Mouth, Dan Brand Image Terhadap Willingness To Subscribe Pada Layanan Over The Top Netflix (Studi Pada Pengguna Netflix),” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 9, no. 2 (2020): 1–14.

(28)

10

pada permasalahan penggunaan tv streaming di kalangan masyarakat perkotaan dan signifikansi hubungan antara vaiabel penggunaan dengan variabel karakteristik masyarakat perkotaan. Berdasarkan hasil analisis terhadap temuan penelitian menyangkut penggunaan televisi menurut aktivitas sebelum, selama dan sesudah menunjukkan bahwa:

1) penggunaan media televisi streaming di kalangan individu masyarakat perkotaan itu saat ini masih relatif sangat minim; 2) dalam kaitan penggunaan Tv streaming dimaksud, secara statistik cenderung tidak ada korelasinya dengan variabel karakteristik. Variabel minor karakteristik yang berkorelasi secara signifikan yaitu hanya variabel tahun kelahiran berdasarkan kategori MIDGS (-.135). bagi para pengelola stasiun Tv swasta yang sudah on streaming hendaknya menjadikan hasil penelitian ini sebagai cermin untuk mengevaluasi ulang kebijakannya tentang Tv streaming. Begitu juga dengan perusahaan pengguna jasa iklan televisi streaming, diharapkan juga menjadikan hasil penelitian ini sebagai cermin untuk mengevaluasi ulang kebijakannya tentang penggunaan Tv streaming sebagai media iklan. 23

2.1.8 Penelitian yang dilakukan oleh Reva Febriansyah dan Aning Sofyan dengan judul ―Hubungan Antara Web Series ―Jejak Rasa‖ Dengan Minat Beli Konsumen‖ didalam penelitian ini dijelaskan bahwa dalam perkembangan zaman di Indonesia para pelaku usaha atau pengusaha semakin maju dan berkembang dalam mempromosikan barang atau jasa yang mereka tawarkan. Namun, perkembangan promosi dalam bentuk iklan di new media telah berkembang, perkembangan promosi dalam bentuk iklan di media baru sudah mulai banyak diantaranya yaitu instagram, twitter, dan juga youtube. Perkembangan promosi ini ada karena perkembangan zaman yang bermunculan teknologi- teknologi baru seperti internet. Salah satu media yang paling banyak digunakan perusahaan bisnis untuk berpromosi adalah Youtube. Dan inovasi baru baru ini adalah beriklan melalui media youtube yang dikemas dalam sebuah web series. Perusahaan yang menggunakan web series sebagai media beriklan adalah Eiger, Eiger membuat sebuah web series yang berjudul ―Jejak Rasa‖ dan penonton dari web series ini sudah mencapai jutaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara web series berjudul ―jejak rasa‖ dengan minat beli konsumen setelah konsumen menonton web

23 Hasyim Ali Imran, “Penggunaan Tv Streaming Di Kalangan Masyarakat Perkotaan (Streaming Tv Use Among Urban Communities),” Jurnal Studi Komunikasi Dan Media 20, no. 2 (2016): 119–138.

(29)

11

series tersebut. Penelitian ini menggunakan teori komponen iklan yang terdiri atas video dan audio dari Morrisan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional yang cara mendapatkan datanya dengan menyebar kuosioner kepada responden. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Responden dalam penelitian ini adalah anggota komunitas pecinta alam Gideon yang sudah menonton web series ―Jejak Rasa‖

pada akun resmi youtube eiger. Data yang diperoleh dari hasil jawaban responden melalui kuesioner dianalisa menggunakan korelasi pearson product moment. Berdasarkan hasil analisis didapati bahwa terdapat hubungan yang kuat antara web series ―Jejak Rasa‖ dengan minat beli konsumen dengan koefisien korelasi sebesar 0,753.24

2.1.9 Penelitian dengan judul ―Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Mahasiswa‖ yang ditulis oleh Sirhan Fikri, Wahyu Wiyani, Agung Suwandaru. Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan dunia bisnis saat ini telah banyak kita temui suatu perusahaan yang telah memasuki dunia pasar jasa. Hal itulah yang membuat suatu perusahaan berlomba-lomba menawarkan kualitas pelayanan yang beragam dan terbaik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kualitas pelayanan dalam mempengaruhi kepuasan dan loyalitas mahasiswa.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Merdeka Malang Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik sebanyak 207 responden dengan menggunakan teknik slovin. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas, maka melalui analisis path. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.

Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan kepuasan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas. 25

2.1.10 Penelitian dengan judul ―Fenomena Website Streaming Film di Era Media Baru: Godaan, Perselisihan dan Kriktik‖ ditulis oleh Tangguh Okta Wibowo. Studi ini mengekplorasi praktik menonton film melalui

24 Reva Febriansyah and Aning Sofyan, “Hubungan a Ntara Web Series ‘ Jejak Rasa ’ Dengan Minat Beli Konsumen,” Prosiding Manajemen Komunikasi 7, no. 1 (2021): 145–148,

25 Sirhan Fikri, Wahyu Wiyani, and Agung Suwandaru, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Strata I Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu PolitikUniversitas Merdeka Malang),” Jurnal Bisnis dan Manajemen 3, no. 1 (2016): 120–134.

(30)

12

website streaming film yang ada di Indonesia dan pola komunikasinya dengan perintah dan korporasi. Studi ini menggunakan paradigma sebuah prisma dari saukko (2003) yang merujuk pada penggunaan

‗kristalisasi‘. Secara metaforis, kristal tidak hanya merefleksikan cahaya ke luar, yaitu dengan menghadirkan kompleksitas yang menyelimuti website streaming film, tetapi juga melihat perpektif dari dalam. Untuk pengumpulan data, studi ini telah mensortir sebagian besar website streaming film yang ada di Indonesia (melalui mesin pencari google Indonesia) perkembangan teknologi Internet di era digital ini telah mentranformasi praktik menonton film yang kini dapat diakses dimana dan kapan pun melalui website film. Selama ini persoalan praktik menonton film secara online dilabeli pemerintah sebagai website penyedia film bajakan dan harus diberantas, tetapi di sisi lain, pemilik website tersebut menyediakan semua dilm bajakan dan dapat dinikmati siapa saja dengan tujuan berbagi. Bagian selanjutnya, fokus dari studi ini adalah analisis ketegangan antara website stremaing film yang mendorong hiburan film menjadi gratis di era digital dan regulasi negara dan korporat di tengah ‗perang terhadap pembajakan‘. Di bagian akhir, studi ini secara kritis juga menyoroti ekonomi politik hadirnya website streaming film dan menggunakan perpektif pembajakan untuk menganalisis website streaming film dibalik motif ‗ekonomi berbagi‘ atas kemunculan website tersebut hingga terbentuknya ekonomi hibrid. 26

2.1.11 Penelitian yang ditulis oleh Barizah dengan judul ―Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Film, Komunitas dan harga Terhadap Sikap Menonton dan Implikasinya‖. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah variabel kualitas layanan, kualitas film, efek komunitas dan persepsi harga berpengaruh terhadap sikap menonton dan juga berpengaruh variabel sikap menonton terhadap minat menonton. Jenis penelitian yang digunakaan adalah explanatory research. Penelitian ini menggunakan 180 sampel. Pengambilan sampel dengan menggunakan non-probility sampling dengan teknik purpose sampling. Sampel yang diambil dari pengunjung Bioskop mandala 21 malang yang pernah berkunjung ke bioskop mandala 21 malang lebih dari 2 kali. Metode analisis data dalam pengujian instrument penelitian dengan menggunakan alat bantu smartPLS versi 2.0 melalui tahapan analisa oter model, inner model, dan pengujian

26 Tangguh Okta Wibowo, “Fenomena Website Streaming Film Di Era Media Baru,” Jurnal Kajian Komunikasi 6, no. 2 (2018): 191–203.

(31)

13

hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan, kualitas film, efek komunitas dan persepsi harga berpengaruh positif terhadap sikap menonton dan sikap menonton berpengaruh positif terhadap minat menonton. Varibel efek komunitas berpengaruh paling besar terhadap sikap menonton dan minat menonton dipengaruhi oleh sikap menonton terhadap suatu produk (film).27

2.2 Landasan Teori

Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proporsisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena. 28

2.2.1. Komunikasi

Komunikasi (communication) adalah suatu proses sosial dimana individu menggunakan simbol untuk membangun dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. 29 menurut Walstrom komunikasi adalah proses dimana terjadi pemberian informasi, gagasan dan perasaaan yang tidak saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan mealui bahasa tubuh, atau gaya atau tampilan pribadi atau hal lain di sekelilingnya yang memperjelas sebuah makna. 30

Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal-usul kata, yaitu komunikasi berasal dari kata latin ―communicatio‘ dan perkataan ini bersumber pada kata ―communis‖ yang berati sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan. Sedangkan secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Secara paradigma, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai tujuan tertentu. 31

27 Barizah, “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Film, Komunitas Dan Harga Terhadap Sikap Menonton Dan Implikasinya Terhadap Minat Menonton (Studi Pada Penonton Bioskop Mandala 21 Di Kota Malang,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 6, no. 2 (2018).

28 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2016).

Hlm.52

29 Richard West and Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis Dan Aplikasi (Jakarta:

Salemba Humanika, 2017).hlm. 5

30 Teddy Dyatmika, Ilmu Komunikasi (Yogyakarta: Zahir Publishing, 2021).hlm 3

31 Tommy Suprapto, Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi (Jakarta: Buku Kita, 2009). Hlm 7

(32)

14 a. Proses Komunikasi

Proses kounikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan.

Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseh De Vito mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponen saling berkait. Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan.32 Proses komunikasi berlangsung secara primer dan secara sekunder.

Proses komunikasi secara primer yaitu Suatu proses penyampaian pikiran ide atau gagasan seseorang komunikator kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai saluran atau media. Simbol dalam komunikasi primer yatu bahasa, gestur, isyarat, gambar, dan warna yang secara langsung mampu menterjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. Dalam proses komunikasi primer bahasa adalah sesuatu yang paling sering digunakan. Akan tetapi tidak semua orang pandai mencari kta-kata yang tepat dan lengkap yang dapat menggambarkan pikiran dan perasaan yang sesungguhnya.

Menurut Schramm & Robert menyatakan bahwa sebuah komunikasi dikatakan berhasil jika pesan yang disampaikan oleh komunikator sesuai denga erangka acuan, yakni panduan pengalaman dan pemahaman yang pernah diperoleh komunikan.

Menurutnya bidang pengalaman merupakan faktor penting dalam komunikasi. Jika pengalaman antara komunikator dengan komunikan memiliki kesamaan maka komunikasi dapat berjalan lancar dan efektif 33

Proses komunikasi secara sekunder yaitu Proses penyampaian sebuah pesan oleh komunikator kepada kounikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua seperti telepon, smartphone, televisi, film, koran, radio. Peranan media (sekunder) sangat penting dalam proses komunikasi terutama dalam mencapai komunikan dalam jumlah yang besar. Akan tetapi peranan media (sekunder) hanya efektif dan efisien dalam penyebaran pesan informatif. Jika pesannya persuasif akan lebih efektif dan efisien apabila menggunakan tatap muka 34

32 Ibid. Hlm 7

33 Dyatmika, Ilmu Komunikasi. Hlm 6

34 Ibid. Hlm 7

(33)

15

b. Elemen Komunikasi

Elemen komunikasi dibagi menjadi :

1) Sumber atau sering juga disebut sebagai orang yang memulai penyampaian pesan. Sering juga disebut dengan komunikator, yaitu pihak yang memprakarsai dimulainya proses komunikasi 2) Enkoding, Sebuah kegiatan yang dilakukan oleh sumber pesan

untuk mengartkan pikiran atau gagasan kedalam suatu bentuk yang dapat diterima oleh indra penerima pesan

3) Pesan, yaitu sebuah hasil dari proses enkoding yang bisa dirasakan atau diterima oleh indra penerima pesan. Dalam proses komunikasi pesan berisi pikiran, ide atau gagasan, perasaan dari komunikator kepada komunikan dalam bentuk simbol yaitu sesuatu yang digunakan untuk mewakili arti 4) Saluran atau media yaitu tempat, saluran yang dilewati oleh

pesan atau simbol yang bisa dikirim melalui media baik secara tertulis, melalui media massa cetak dan media massa elektronik 5) Dekoding adalah aktivitas dalam menerjemahkan atau

menafsirkan pesan-pesan fisik kedalam suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima pesan

6) Penerima pesan atau sering yang disebut juga dengan komunikan adalah seseorang yang menerima pesan dari sumber pesan

7) Umpan balik biasa juga disebut sebagai tanggapan balik dari komunikan pada komunikator terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Tidak adanya umpan balik maka proses komunikasi tidak berlajut secara berkesinambungan. Melalui umpan balik inilah komunikator bisa mengetahui apakah komunikan memahami dan menerima dengan baik pesan yang disampaikan oleh komunikator

8) Gangguan dalam proses komunikasi yaitu segala sesutau yang menjadi penghambat perjalanan sebuah pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan35

2.2.2. Media Massa

Menurut Wilbur Lang Schramm, media massa adalah suatu kelompok kerja yang terorganisasi di sekitar beberapa perangkat untuk mengedarkan pesan yang sama, pada waktu yang sama, ke sejumlah besar orang. 36Media massa merupakan sarana utama dalam sistem

35 Ibid. Hlm 9-13

36 Lahyanto Nadie, Media Massa Dan Pasar Modal (Jakarta: Media Center, 2018).hlm.36

(34)

16

komunikasi massa. Menurut Cangara media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, Tv, dan radio. Media massa juga dapat diartikan sebagai alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan menyusul seperti apa komunikasi yang ingin disampaikannya. Dari segi makna, media massa adalah alat/sarana untuk menyebar-luaskan berita, analisis, opini, komentar, materi pendidikan dan hiburan. Media massa adalah sarana yang digunakan oleh sebuah lembaga/individu untuk mengkomunikasikan pesan pada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym sehingga pesan yang sama dapat diteria secara serentak dan sesaat. 37

Media massa merupakan penciri utama yang membedakan antara komunikasi massa dan sistem komunikasi lainnya. Di samping itu, pihak penerima pesan dalam komunikasi massa (khalayak) merujuk pada sejumlah besar orang yang tidak harus berada dalam lokasi atau tempat yang sama. Namun, ikatan yang menyatukan mereka adalah karena sama-sama menikmati pesan yang sama dari media massa dalam waktu yang relatif bersamaan.

Penelitian akademis terhadap media massa sebagai organisasi mulai intensif dilakukan di negara bara pada tahun 1980-an.

Sementara itu tahun 1950-an, penelitian banyak menyasar bagaimana pengaruh dan efek media masaa pada saat itu karena media massa memiliki pengaruh yang kuat. Kemudian pada tahun 1970-an perhatian orang beralih pada isi pesan media karena ketika itu pemberitaan media massa dinilai bias. Pada tahun 1980-an menyadari bahwa pembahasan mengenai efek dan objektivitas media massa tidak akan memberikan jawaban yang memuaskan tanpa menelusuri situasi internal media, maka perhatian beralih pada masyarakat bergantung pada bagaimana media bekerja. Dalam hal ini McQuail menyatakan, bahwa hanya dengan mengetahui bagaimana media bekerja, maka kita dapat memahami bagaimana masyarakat memengaruhi media atau sebaliknya. 38

Media massa merujuk pada sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyebarluaskana pesan komunikasi massa. Media massa dituntut untuk dapat memikat perhatian khalayak secara

37 Irene Silvia, Elok Pewirawati, and Bestti Rohana Simbolon, Manajemen Media Massa (Surabaya: Scopindo Media Pustaka, 2021).hlm.38

38 Ibid. Hlm.39

(35)

17

serempak dan serentak. Saluran tersebut berupa media cetak, seperti surat kabar dan majalah; media elektronik seperti radio dan televisi, serta media digital. Berikut penjelasannya 39

a. Media cetak

Media cetak berupa surat kabar, majalah dan buku. Khalayak media cetak bersifat aktif dan melek huruf sebagai persyaratan utamanya. Pesannya disampaikan melalui bahasa tertulis dan dukungan gambar atau foto. Khalayak media cetak yakni pembaca surat kabar dan majalah cenderung merupakan golongan orang- orang terdidik dan dewasa

b. Radio

Radio merupakan medium yang dapat digunakan melalui indera pendengaran. Khalayak radio cenderung bersifat pasif. Substansi siaran radio menggunakan musik dengan dominan sebagai ilustrasi dan efek suara sehingga dapat mendramatisir pesan yang disampaikan. Untuk menikmati siaran radio, khalayak lebih santai dan mudah

c. Televisi

Televisi merupakan media audio-visual dan paling populer di antara jenis-jenis komunikasi massa lainnya. Banyaknya jumlah penonton televisi membuatnya menjadi pilihan utama bagi pemasang iklan sehingga televisi banyak meraup pendapatan dari penayangan iklan. Televisi merupakan media yang sangat dekat dengan khalayaknya karena kemudahannya diakses dan sifat tampilannya yang audio-visual

d. Film

Film memiliki karakter tersendiri jika dibandingkan dengan media massa lainnya. Untuk menikmati film, seseorang harus datang ke bioskop dan membayar tiket masuk. Produksi film tidak berskala dan bersifat fiktif. Namun pesan-pesan dalam film tidak saja berfungsi menghibur penontonnya, tetapi juga dapat dijadikan sarana sosialisasi program tertentu. Dewasa ini, film tidak lagi hanya bisa dinikmati di bioskop, tetapi juga melalui televisi dan internet

e. Media online

Kehadiran internet membuat konvergensi antara komunikasi, informasi dan teknologi yang melahirkan multimedia. Keunggulan utama media online, tidak saja pada aspek kecepatan informasinya, tetapi juga pada sifat interaktif dan multimedianya. Pengguna

39 Abdul Halik, Komunikasi Massa (Makassar: Alauddin University Press, 2013).hlm 42

(36)

18

internet dapat terlayani kebutuhannya dalam bentuk apa saja.

Mereka mengakses surat kabar digital, majalah digital jurnal buku, mendengarkan musik, menonton televisi, mendengar radio, atau menonton film melalui internet 40

Media massa sebagai sarana komunikasi antara manusia untuk menyebarkan informasi dan gagasan. Sehingga, media massa tersebut tentunya memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dalam berbagai bidang, sepeti ekonomi, politik, budaya dan sebagainya.

Menurut Onong Uchyana Effendy terhadap maksud dan tujuan dari media massa tersebut terdapat 4 fungsi dari media massa yaitu41

a. Fungsi Informasi, media massa yang berfungsi sebagai penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa.

b. Pendidikan, salah satu cara media massa dalam memberikan pendidikan adalah dengan melalui pengajaran etika, nilai serta aturan-aturan yang berlaku bagi pembaca atau pemirsa

c. Hiburan, fungsi hiburan untuk media massa menduduki posisi yang paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain.

Masyarakat menjadikan media massa sebagai alat utama untuk hiburan (melepas lelah)

d. Mempengaruhi, secara implisit terdapat pada tajuk/editorial, features, iklan, artikel dan sebagainya 42

2.2.3. New Media

Media baru dalam perpektif media ilmu komunikasi adalah sebuah hal yan kompleks karena media baru itu sendiri memiliki multi makna dari sisi medium dan konten, institusi, dan ide besar. Media bisa berarti medium tempat kita menikmati konten atau pesan tertulis, audio, atau audiovisual terkadang konten media pun dimaknai sebagai media. Sehingga kata media bisa identik dengan, misalnya media cetak, radio dan televisi atau konten/program dari media tersebut.

Selanjutnya, kata media memiliki keterkaitan dengan media massa, yang mana media memiliki kemampuan menyalurkan sebuah pesan ke audiens (misalnya pembaca, pendengar, dan penonton).43

40 Ibid.hlm.42-43

41 Sigit Sapto Nugroho, Dimensi Hukum Media Massa (Klaten: Lakeisha, 2022).hlm. 24-26

42 Kaja, Komunikasi Administrasi (Klaten: Lakeisha, 2021). Hlm. 208-210

43 Jandy Luik, Media Baru (Jakarta: Kencana, 2020).hlm 1-2

(37)

19

Dengan menambahkan kata ―baru‖ ke dalam media maka media pun seakan-akan memiliki dua alternatif makna. Yang pertama kata

―baru‖ yang menandakan kata sifat dari media itu sendiri. Sehigga

―media baru‖ memiliki makna media-media baru. Yang kedua, media baru bisa dimaknai sebagai portmanteau, sehingga media baru mnejadi tidak teknikal dan inklusif. Sehingga istilah media baru memiliki makna pada medium yang bernuansa digital, terkoneksi dan interaktif, institusi media berbasis digital atau pengembangan dari media analog, dan menawarkan progress dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Ketika kata media baru diucapkan, maka yang muncul di benak masing-masing bisa saja website, media sosial, virtual reality set terpasang di depan mata kita, aplikasi augmentes reality yang membuat seakan-akan ada dua ―dunia‖ yang berkaitan, dan aplikasi menonton film atau Tv series. Sementara itu, ―media baru‖ dari institusi bisa saja bermakna, perusahaan Youtube.

Instagram, Oculus atau HRT VR, Nintendo dan Netflix atau Amazon Video. 44 adapun yang termasuk dalam media baru (New Media) adalah:

a. Situs (web site)

Situs adalah halaman yang merupakan satu alamat domain yang berisi informasi, data, visual, audio, memuat aplikasi, hingga berisi tautan dari halaman web lainnya

b. E-mail

E-mail atau surat elektronik ini merupakan bentuk media siber yang paling populer setelah situs. Cara kerja surat elektronik ini sama seperti surat konvensional dimana selalu ada tujuan penerima dan isi surat. E-mail bisa dikatakan sebagai ―hybrid medium” untuk menandakan bahwa fasilitas ini menggabungkan unsur-unsur komunikasi, yakni berbicara dan menulis.

c. Forum di Internet (Bulletin Boards)

Fasilitas mail list atau disebut juga dengan istilah ―milis‖

merupakan salah satu jenis media baru yang digunakan untuk berkomunikasi. Milis bekerja pada komunitas yang memiliki kesukaan dan minat yang sama atau berasal dari suatu tempat d. Blog

Blog berasal dari kata web-blog, yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Berger pada 1997. Blog merupakan suatu bentuk situs pribadi yang berisi tentang kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan diperbarui setiap harinya, perkembangan

44 Ibid. Hlm.2-3

(38)

20

selanjutnya blog banya memuatu jurnal (tulisan keseharian pribadi) si pemilik dan terdapat kolom komentar yang bisa diisi oleh pengunjung

e. Wiki

Wiki merupakan situs yang mengumpulkan artikel maupun berita sesuai degan suatu kata kunci. Wiki menghadirkan kepada pengguna pengetian, sejarah, hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata.

f. Aplikasi Pesan

Teknologi telepon genggam berkembang tidak hanya sebagai perangkat lunak untuk berkomunikasi seperti telepon atau SMS semata, sebuah telepon genggam kini telah dilengkapi oleh perangkat yang memungkinkan bisa terkoneksi dengan internet (smrtphone)

g. Internet ―Broadcasting”

Internet tidak hanya menampilkan liputan berupa berupa teks atau lampiran (attach) file video dan audio semata. Media internet telah tumbuh menjadi media yang mampu menyiarkan secara langsung siaran televisi maupun radio

h. Peer-to-peer

Seperti halnya cara kerja SMS, peer-to-peer (P2P) merupakan media untuk berkomunikasi antar pengguna internet, seperti untuk percakapan atau berbagai file. Fasilitas percakapan atau instrant messaging (IM) seperti Yahoo! Messenger, google talk, dan AOL memungkinkan warga untuk melakukan komunikasi, juga untuk mendistribusikan informasi.

i. The RSS

Content-syndication formal atau dikenal dengan sebutan RSS atau sindikasi konten sebagai revolusi dalam perangkat lunak di internet. Perangkat lunak ini bekerja untuk mengambil dan mengumpulkan konten berita sesuai dengan keingginan pengguna.

j. MUDs

Menurut istilah MUDs berasal dari multi-user dungeons atau bisa juga multi-user dimensions. Secara terminologi MUDs diartikan sebagai suatu program komputer yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh beragam user dalam satu waktu secara bersamaan. Program seperti ini memberikan setiap user yang terkoneksi, disebut player (pemain), akses ntuk suatu laman, objek dan landcape

Referensi

Dokumen terkait

Tahap yang ketiga adalah Plan of Action, pada tahap ini tidak semua kelompok nelayan diikut sertakan, akan tetapi hasil dari pada penyusunan dan perencanaan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 14 Pintas Temeru Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Perlakuan jenis mulsa organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan luas

Di samping household furniture , IKM furniture kayu di kabupaten Jepara juga dapat menghasilkan office furniture sesuai pesanan seperti almari untuk lab dari bahan

Salah satu asas penting yang wajib diperhatikan adalah bahwa hakim wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut

aluasi dilakukan saat proses 9*K berlangsung, khususnya pada tahap kerja. *spek yang diealuasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan 9*K. Cntuk 9*K stimulasi persepsi

Perkembangan pengguna media sosial yang signifikan mempengaruhi strategi komunikasi pada media sosial berbasis gambar yaitu Instagram. Untuk mengkomunikasikan brand value

Aplikasi teknologi menggunakan pirolisator, kondensator dan pengemas untuk produksi ikan asap dengan asap cair ini dapat memecahkan masalah yang dihadapi produsen