III. Akuntabilitas Kinerja
5. Nilai Ekspor Hasil Perikanan
7.62 6 Konsumsi Ikan per Kapita
Nasional (Kg/Kap)
47.12 7 PNBP pada Sektor
Penguatan Daya Saing Produk KP (Rp Juta)
229.53 8 Nilai Kesesuaian Bantuan
Pemerintah Ditjen PDSPKP (%)
80 4 Tersedianya Produk KP yang
Berdaya Saing,
Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan
9 Volume produk olahan hasil perikanan (Juta Ton)
6.2 10 Nilai Investasi Hasil
Kelautan dan Perikanan (Rp. Triliun)
5.94 11 Terkendalinya Inflasi Ikan
Tahunan (%)
<15
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
5 Tersedianya Kebijakan Pembangunan Penguatan Daya Saing Yang Efektif
12 Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah Bidang PDSPKP
7,7 13 Jumlah Draft Peraturan
Perundang-Undangan Bidang PDSPKP (draft peraturan)
14
6 Akses Pasar Produk Kelautan dan Perikanan di Negara Tujuan Ekspor yang Ditingkatkan
14 Negara yang Tertangani Hambatan Ekspornya (negara)
1
7 Promosi Produk Kelautan dan Perikanan di Pameran Skala Internasional
15 Jumlah Nilai Potensi Transaksi yang Dihasilkan dari Promosi di Pameran Skala Internasional (juta USD)
200
8 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun
16 Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun
15
9 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan
17 Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang
Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan (SKP)
1500
10 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP
18 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP (%)
60 11 Usaha Sektor KP yang 19 Jumlah Usaha Sektor KP 50,000
Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017 | 17
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Mendapatkan Layanan
Pembiayaan Bank dan Non-Bank
yang Dibiayai oleh Bank (unit usaha)
20 Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Non-Bank (unit usaha)
100 12 Ragam Inovasi Teknologi
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan
Perikanan yang Dihasilkan
21 Jumlah Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan (Ragam)
4
13 Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI
22 Jumlah Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI (Produk)
3
14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis
23 Jumlah Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis (UMKM)
7
LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
15 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang Kompeten, Profesional, dan Berintegritas
24 Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP (%)
80
16 Tersedianya Manajemen Pengetahuan Ditjen PDSPKP yang Handal dan Mudah Diakses
25 Persentase Unit Kerja
Lingkup Ditjen PDSPKP yang Menerapkan Sistem
Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%)
65
17 Terwujudnya Birokrasi Ditjen PDSPKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada
Layanan Prima
26 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup DJPDSPKP
A (80) 27 Nilai AKIP Ditjen PDSPKP A (88) 28 Level Maturitas SPIP Ditjen
PDSPKP (Level)
2 29 Persentase Tindak Lanjut
Direktif Pimpinan lingkup Ditjen PDSPKP (%)
100 30 Jumlah Inovasi Pelayanan
Publik lingkup Ditjen PDSPKP
1 18 Terkelolanya Anggaran
Pembangunan Ditjen PDSPKP secara Efisien dan Akuntabel
31 Nilai Kinerja anggaran lingkup Ditjen PDSPKP
Baik (85) 32 Persentase kepatuhan
terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP
18 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Kinerja
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) pada tahun 2017 menetapkan 18 (delapan belas) Sasaran Strategis (SS) dengan 32 Indikator Kinerja.
Pengukuran capaian kinerja Ditjen PDSPKP 2017 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi indikator kinerja pada masing-masing perspektif.
Tabel 3.1. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Ditjen PDSPKP Tahun 2017
No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi %
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP
Nilai Tukar Pengolah 102.5 - - Pertumbuhan PDB Perikanan 8 - - CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan SDKP Tingkat Kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP Pra Mandiri 3 (Terbangun) - -3 Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggungjawab dan Berkelanjutan
Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank (Rp. Triliun)
3 1,83 61
Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD Miliar)
7.62 0,97 12,72 Konsumsi Ikan per Kapita
Nasional (Kg/Kap)
47.12 - -
PNBP pada Sektor Penguatan Daya Saing Produk KP (Rp Juta)
229.53 54,81 23,88
Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Ditjen PDSPKP (%)
80 -
-4 Tersedianya Produk KP yang Berdaya Saing, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan
Volume produk olahan hasil perikanan (Juta Ton)
6.2 -
-Nilai Investasi Hasil Kelautan dan Perikanan (Rp. Triliun)
5,94 1,12 18,86 Terkendalinya Inflasi Ikan <15 <15 100
Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017 | 19
No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi % Tahunan (%)
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
5 Tersedianya Kebijakan Pembangunan
Penguatan Daya Saing yang Efektif
Indeks Efektivitas Kebijakan Pemerintah Bidang PDSPKP
7,7 -
-Jumlah Draft Peraturan Perundang-Undangan Bidang PDSPKP (draft peraturan)
14 -
-6 Akses Pasar Produk Kelautan dan Perikanan di Negara Tujuan Ekspor yang Ditingkatkan
Negara yang Tertangani Hambatan Ekspornya (negara) 1 - -7 Promosi Produk Kelautan dan Perikanan di Pameran Skala Internasional
Jumlah Nilai Potensi Transaksi yang Dihasilkan dari Promosi di Pameran Skala Internasional (juta USD)
200 174 87
8 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun
Jumlah RSNI Pengolahan dan Pemasaran Produk Hasil KP yang Disusun
15 -
-9 Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan
Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang Diterbitkan bagi Unit Pengolahan Ikan (SKP) 1500 424 28,27 10 Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP
Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP (%)
60 -
-11 Usaha Sektor KP yang Mendapatkan Layanan Pembiayaan Bank dan Non-Bank
Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Bank (unit usaha)
50,000 10.787 21,57
Jumlah Usaha Sektor KP yang Dibiayai oleh Non-Bank (unit usaha)
100 2.716 2.716
12 Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan
Perikanan yang Dihasilkan
Jumlah Ragam Inovasi Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan yang Dihasilkan (Ragam)
4 -
-13 Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI
Jumlah Produk Perikanan yang Mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI (Produk)
3 -
-14 Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis
Jumlah Pelaku Usaha yang Dibina dalam Inkubator Bisnis (UMKM)
7 -
-LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE
15
Terwujudnya Aparatur Sipil Negara Ditjen PDSPKP yang
Indeks Kompetensi dan Integritas Ditjen PDSPKP (%)
20 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017
No Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi % Kompeten, Profesional, dan Berintegritas 16 Tersedianya Manajemen Pengetahuan Ditjen PDSPKP yang Handal dan Mudah Diakses
Persentase Unit Kerja Lingkup Ditjen PDSPKP yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar (%) 65 29.16 44.86 17 Terwujudnya Birokrasi Ditjen PDSPKP yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima
Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi lingkup DJPDSPKP
A (80) -
-Nilai AKIP Ditjen PDSPKP A (88) - -Level Maturitas SPIP Ditjen
PDSPKP (Level)
2 -
-Persentase Tindak Lanjut Direktif Pimpinan lingkup Ditjen PDSPKP (%)
100 0 0
Jumlah Inovasi Pelayanan Publik lingkup Ditjen PDSPKP
1 - -18 Terkelolanya Anggaran Pembangunan Ditjen PDSPKP secara Efisien dan Akuntabel
Nilai Kinerja anggaran lingkup Ditjen PDSPKP
Baik (85) 3.58 4.21 Persentase kepatuhan
terhadap SAP lingkup Ditjen PDSPKP
100 -
-3.2 Evaluasi dan Analisis Kinerja
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada Perspektif Pemangku Kepentingan (Stakeholder Perspective) berasal dari 1 (satu) Sasaran Strategis, yakni terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.
3.2.1
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan
Kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan menjadi tolok ukur dari dampak keberhasilan program dan kegiatan Ditjen PDSPKP. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran terwujudnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan terdiri atas 2 (dua) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:
Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017 | 21 Tabel 3.2. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya
Kesejahteraan Masyarakat KP Tahun 2017
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 Nilai Tukar Pengolah 102.5 - -
2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 8 - -
1. Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP)
Nilai Tukar Pengolah Hasil Perikanan (NTPHP) merupakan proxy tingkat kesejahteraan pengolah hasil perikanan, dengan asumsi kesamaan kuantitas produksi antar waktu. NTPHP merupakan perbandingan indeks harga jual hasil pengolahan ikan dengan indeks harga konsumsi rumah tangga dan indeks harga usaha pengolahan ikan.
NTPHP diperoleh melalui survei unit usaha pengolah hasil perikanan, dimana objek pendataan adalah rumah tangga pengolah ikan yang memiliki nilai produksi (harga jual hasil pengolahan) dengan nilai diatas 50% dari total penghasilan rumah tangganya. NTPHP dihitung dengan formula sebagai berikut:
Penjelasan:
a. NTPHP >100, maka kenaikan harga produksi lebih besar dari kenaikan harga konsumsi, artinya pendapatan pengolah hasil perikanan naik lebih besar dari pengeluarannya atau surplus.
b. NTPHP =100, maka kenaikan harga produksi sama dengan kenaikan harga konsumsi sehingga impas.
c. NTPHP <100, maka kenaikan harga produksi lebih rendah dari kenaikan harga konsumsi
Target pencapaian NTPHP tahun 2017 adalah sebesar 102,5. Akan tetapi nilai NTPHP tidak dapat dihitung pada triwulan I tahun 2017, pencapaiannya dapat diketahui pada akhir tahun 2017.
22 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017
2. Pertumbuhan PDB Perikanan
Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor perikanan. Pertumbuhan ekonomi sektor perikanan merupakan perubahan PDB (atas dasar harga konstan) sektor perikanan dari satu periode ke periode berikutnya (dalam persen). PDB Perikanan tersebut hanya didasarkan pada sektor primer yang mencakup perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Pertumbuhan PDB Perikanan dari tahun ke tahun selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan sumberdaya perikanan sebagai andalan dalam perekonomian nasional. Kementerian Kelautan dan Perikanan selalu mendorong masyarakat dari dunia usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan mengingat besarnya potensi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan di Indonesia. PDB perikanan memegang peranan strategis dalam memberikan kontribusi bukan hanya untuk PDB kelompok pertanian secara umum, tetapi juga pada PDB Nasional.
PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Adapun angka persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun 2017 dibandingkan dengan nilai PDB Perikanan tahun 2016.
Target pencapaian PDB Perikanan tahun 2017 adalah sebesar 8%. Akan tetapi nilai PDB Perikanan tidak dapat dihitung pada triwulan I tahun 2017, pencapaiannya hanya dapat diketahui pada akhir tahun 2017.
CUSTOMER PERSPECTIVE
Capaian kinerja Ditjen PDSPKP pada customer perspective berasal dari 3 (tiga) sasaran strategis yaitu terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP, terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggungjawab dan berkelanjutan, serta tersedianya produk KP yang berdaya saing, bertanggungjawab, dan berkelanjutan.
Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017 | 23
3.2.2
Sasaran Strategis 2
Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan SDKP
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran terwujudnya kedaulatan dalam pengelolaan SDKP terdiri atas 1 (satu) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:
Tabel 3.3. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Kedaulatan dalam Pengelolaan SDKP Tahun 2017
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 3 Tingkat Kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab
Ditjen PDSPKP
Pra Mandiri 3 (Terbangun)
-
-3. Tingkat Kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP
Program pembangunan SKPT adalah suatu program KKP sebagai upaya bangsa dalam membantu daerah perbatasan dan terluar untuk membangun kemandirian, kedaulatan bangsa serta menjaga teritorial wilayah perbatasan secara detail dan terperinci sesuai dengan Nawacita ke-3 yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Tujuan dari SKPT adalah membangun dan mengintegrasikan proses bisnis kelautan dan perikanan berbasis masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan di pulau-pulau kecil dan/atau kawasan perbatasan secara berkelanjutan.
Lokasi SKPT di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 51/KEPMEN-KP/2016 tentang Penetapan lokasi pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau kecil dan kawasan perbatasan. Terdapat 2 (dua) lokasi SKPT yang menjadi tanggung jawab PDSPKP yaitu: (1) Biak, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua dan (2) Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Kriteria pemilihan lokasi SKPT antara lain:
a. Merupakan PPKT (Pulau-Pulau Kecil Terluar) atau Kabupaten/Kota yang memiliki PPKT dan/atau daerah perbatasan atau Kawasan Strategis Nasional;
24 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017
b. Mempunyai komoditas unggulan sektor kelautan dan perikanan yang berpeluang untuk dikembangkan;
c. Terdapat ketergantungan masyarakat akan sumber daya kelautan dan perikanan sangat tinggi;
d. Adanya dukungan dan komitmen pemerintah daerah; e. Memiliki SDM di bidang kelautan dan perikanan;
f. Telah tersedia sarana dan prasarana di bidang kelautan dan perikanan.
Gambar 3.1. Lokasi Sentra KP Terpadu yang menjadi Tanggung Jawab Ditjen PDSPKP Tahun 2017
Telah diterbitkan Peraturan Menteri Nomor 48 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pembangunan SKPT yang mengatur fokus pembangunan kawasan kelautan dan perikanan terintegrasi di pulau-pulau kecil dan/atau kawasan perbatasan diarahkan pada 4 (empat) aspek, yaitu peningkatan nilai tambah, peningkatan daya saing, modernisasi dan korporatisasi usaha, dan penguatan produksi dan produktivitas pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017 | 25 Pada tahun 2016, SKPT Timika telah berhasil melakukan ekspor kepiting ke Singapura dan Malaysia. Pada tahun 2017, tingkat kemandirian SKPT di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP ditargetkan berstatus Pra Mandiri 3 (Terbangun). Akan tetapi sampai dengan triwulan I tahun 2017, SKPT yang berada di bawah tanggung jawab Ditjen PDSPKP belum bisa ditetapkan statusnya dan akan dapat diketahui pada akhir tahun 2017.
3.2.3
Sasaran Strategis 3
Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggung Jawab dan
Berkelanjutan
Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran terwujudnya pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan terdiri atas 5 (lima) indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagai berikut:
Tabel 3.4. Ikhtisar Pencapaian Indikator Kinerja pada Sasaran Strategis Terwujudnya Pengelolaan SDKP yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan Tahun 2017
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % 4 Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan
dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank (Rp. Triliun)
3 1,83 61
5 Nilai Ekspor Hasil Perikanan (USD Miliar) 7,62 0,97 12,72 6 Konsumsi Ikan per Kapita Nasional (Kg/Kap) 47,12 - - 7 PNBP pada Sektor Penguatan Daya Saing Produk KP (Rp
Juta)
229,53 54,81 23,88 8 Nilai Kesesuaian Bantuan Pemerintah Ditjen PDSPKP (%) 80 -
-4. Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan dari Lembaga
Keuangan Bank dan Bukan Bank
Indikator kinerja ini menunjukkan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga perbankan dan non perbankan kepada UMKM hasil kelautan dan perikanan. Penyaluran permodalan dari Perbankan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKP-E) dan skim kredit komersil lainnya, dan Non perbankan berupa pegadaian dan LBPD.
26 | Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017
Adapun teknik menghitung capaian indikator kinerja ini adalah dengan menjumlahkan seluruh penyaluran usaha baik dengan skema perbankan maupun non perbankan.
Tabel 3.5. Capaian Nilai Pembiayaan Usaha Hasil Kelautan dan Perikanan dari Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank
No Lembaga Penyalur Bulan Total Triwulan I
Januari Februari Maret
1 Bank 153,800,000,000 644,400,000,000 885,700,000,000 1,683,900,000,000 2 Non Bank 44,090,345,241 54,170,968,079 47,709,473,453 145,970,786,773
TOTAL 1,829,870,786,773
Pada tahun 2017 ditargetkan nilai pembiayaan usaha hasil KP mencapai 3 triliun rupiah. Adapun capaian triwulan I tahun 2017 sebesar 1,83 triliun rupiah. Nilai ini setara dengan 61% terhadap target tahun 2017 atau 244% dari target triwulan II tahun 2017 yakni sebesar 0,75 triliun rupiah.
5. Nilai Ekspor Hasil Perikanan
Nilai Ekspor hasil perikanan adalah jumlah komoditas produk perikanan, baik hidup, segar, dingin, maupun olahan yang dikategorikan dalam kode HS (Harmonized System) tahun 2012 sebanyak 475 kode HS dalam 10 digit yang dijual ke luar negeri yang dikonversi dalam bentuk uang (US Dollar). Ekspor hasil perikanan Indonesia tercatat nomor 3 di Asia Tenggara padahal Indonesia memiliki luas laut dan potensi sumber daya ikan yang jauh lebih tinggi dibanding negara lain.
Pada tahun 2017, nilai ekspor produk perikanan ditargetkan sebesar USD 7,62 miliar. Sampai dengan triwulan I tahun 2017 (Januari-Maret), nilai ekspor hasil perikanan Indonesia mencapai USD 0,97 Miliar. Nilai capaian indikator kinerja tersebut setara dengan 54,64% terhadap target triwulan I tahun 2017 atau setara dengan 12,72% terhadap target nilai ekspor hasil perikanan tahun 2017.
Pada tahun 2017, nilai ekspor sangat memungkinkan untuk mengalami kenaikan mengingat sumberdaya perikanan Indonesia telah mengalami pemulihan stok ikan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan nilai ekspor produk kelautan dan perikanan antara lain (1) peningkatan mutu produk kelautan dan perikanan untuk komoditas ekspor yang bernilai ekonomis penting
Laporan Kinerja Ditjen PDSPKP Triwulan I Tahun 2017 | 27 seperti udang, tuna, rajungan dll melalui pengembangan sistem rantai dingin, sertifikasi mutu, pemenuhan persyaratan dari negara pengimpor dll, (2) Pengembangan diversifikasi produk ekspor yang didukung dengan hasil riset dan market intelligence, (3) Peningkatan jejaring internasional melalui promosi dagang seperti partisipasi dalam pameran internasional, (4) pembentukan wisma niaga ikan di beberapa negara, (5) perluasan pasar ekspor/negara tujuan/negara mitra dan (6) penguatan branding produk kelautan perikanan di dunia internasional.