• Tidak ada hasil yang ditemukan

nilai estetika pada bangunan. 5

IV

IV

PENGHAWAAN BUATAN

PENGHAWAAN BUATAN

Apabila lokasi bangunan berada di daerah perkotaan Apabila lokasi bangunan berada di daerah perkotaan yang sangat padat dengan bangunan bertingkat dan yang sangat padat dengan bangunan bertingkat dan sangat sedikit atau sama sekali tidak terdapat lahan sangat sedikit atau sama sekali tidak terdapat lahan untuk menanam pepohonan sehingga menjadikan untuk menanam pepohonan sehingga menjadikan tinggkat polusi udara tinggi, dengan kondisi seperti ini tinggkat polusi udara tinggi, dengan kondisi seperti ini

berarti jalan satu-satunya harus menggunakan

berarti jalan satu-satunya harus menggunakan

penghawaan buatan (AC). penghawaan buatan (AC).

Dalam merancang penghawaan buatan yang hemat Dalam merancang penghawaan buatan yang hemat energi, kita harus berusaha sepenuhnya mengelola energi, kita harus berusaha sepenuhnya mengelola seluruh potensi bangunan agar tercapai kualitas udara seluruh potensi bangunan agar tercapai kualitas udara dalam ruang yang sebaik-baiknya dengan energy AC dalam ruang yang sebaik-baiknya dengan energy AC yang serendah-rendahnya. Dengan kata lain apabila kita yang serendah-rendahnya. Dengan kata lain apabila kita akan menggunakan penghawaan buatan, titik tolak akan menggunakan penghawaan buatan, titik tolak perfikirnya bukan dari AC dulu, tetapi dari desain perfikirnya bukan dari AC dulu, tetapi dari desain bangunannya. Ketika kita mendesain suatu bangunan bangunannya. Ketika kita mendesain suatu bangunan yang natinya akan menggunakan penghawaan buatan yang natinya akan menggunakan penghawaan buatan (AC), berarti kita akan membuat atmosfer di dalam (AC), berarti kita akan membuat atmosfer di dalam ruang tersebut sesuai kehendak kita untuk tercapai ruang tersebut sesuai kehendak kita untuk tercapai kesehatan dan kenyamanan. Untuk itu yang harus kesehatan dan kenyamanan. Untuk itu yang harus difikirkan di dalam merancang bangunan dan difikirkan di dalam merancang bangunan dan ruang-ruang dalam bangunan agar tercapai tujuan di atas ruang dalam bangunan agar tercapai tujuan di atas antara lain :

1.

1. Mengorientasikan Mengorientasikan bangunan bangunan kea kea rah rah utara-selatanutara-selatan guna meminimalkan penyerapan pengaruh maksimal guna meminimalkan penyerapan pengaruh maksimal radiasi matahari. Apabila orientasi bangunan radiasi matahari. Apabila orientasi bangunan membujur ke arah timur-barat, mengakibatkan membujur ke arah timur-barat, mengakibatkan bidang bangunan akan menyerap radiasi matahari bidang bangunan akan menyerap radiasi matahari dengan maksimal. Panas radiasi matahari akan dengan maksimal. Panas radiasi matahari akan merambat ke dalam ruangan dan menjadi beban bagi merambat ke dalam ruangan dan menjadi beban bagi

AC. Dengan kondisi seperti ini kerja AC

AC. Dengan kondisi seperti ini kerja AC

akanbertambah berat dan memerlukan energy listrik akanbertambah berat dan memerlukan energy listrik yang lebih banyak. Apabila orientasi timur-barat tidak yang lebih banyak. Apabila orientasi timur-barat tidak bias dihindarkan, maka jalan satu-satunya untuk bias dihindarkan, maka jalan satu-satunya untuk pemecahan ini dengan mengusahakan sisi pemecahan ini dengan mengusahakan sisi timur-barat bangunan terbayangi secara maksimal, barat bangunan terbayangi secara maksimal, misalnya menanam jenis pohon yang daunnya misalnya menanam jenis pohon yang daunnya rimbun, memperlebar ritisan atau memasang tirai di rimbun, memperlebar ritisan atau memasang tirai di sebelah l

sebelah luar. Usuar. Usaha ini aha ini bertujuan agar bertujuan agar panas radiapanas radiasisi matahari tidak maksimal masuk ke dalam ruang agar matahari tidak maksimal masuk ke dalam ruang agar kerja AC tidak terlalu berat sehingga bias menghemat kerja AC tidak terlalu berat sehingga bias menghemat energy listrik .

energy listrik . 2.

2. Memilih bahan bangunan yang dapat meredamMemilih bahan bangunan yang dapat meredam panas sehingga panas radiasi matahari tidak panas sehingga panas radiasi matahari tidak maksimal masuk ke dalam ruangan. Untuk itu maksimal masuk ke dalam ruangan. Untuk itu diajurkan untuk memakai bahan bangunan yang diajurkan untuk memakai bahan bangunan yang memiliki nilai transmitan rendah (bersifat isolator) memiliki nilai transmitan rendah (bersifat isolator)

dan bernilai refleksi tinggi (warna cerah), tanpa harus dan bernilai refleksi tinggi (warna cerah), tanpa harus membuat silau tetangga.

membuat silau tetangga. 3.

3. Hindari menggunakan ventilasi udara yang tidakHindari menggunakan ventilasi udara yang tidak dapat ditutup pada saat menghidupkan AC. Dengan dapat ditutup pada saat menghidupkan AC. Dengan kondisi yang demikian mengakibatkan udara panas kondisi yang demikian mengakibatkan udara panas dari luar mengalir ke dalam ruangan sedangkan dari luar mengalir ke dalam ruangan sedangkan udara sejuk yang dihasilkan oleh AC mengalir lagi ke udara sejuk yang dihasilkan oleh AC mengalir lagi ke luar. Akibat dari kondisi seperti ini lama-kelamaan AC luar. Akibat dari kondisi seperti ini lama-kelamaan AC mengalami kebocoran dan tidak dapat lagi mengalami kebocoran dan tidak dapat lagi menghasilkan udara sejuk.

menghasilkan udara sejuk. 4.

4. Membuat ketinggian plafond yang tidak Membuat ketinggian plafond yang tidak terlalu tinggi,terlalu tinggi, cukup 280

cukup 280  – –  300 cm sehingga volume udara tidak  300 cm sehingga volume udara tidak terlalu besar dan mengakibatkan kerja AC tidak terlalu besar dan mengakibatkan kerja AC tidak terlalu berat.

terlalu berat. 5.

5. Khususnya pada ruangKhususnya pada ruang – –ruang perkantoran sebruang perkantoran sebaiknyaaiknya di buat dinding-dinding penyekat yang tidak terlalu di buat dinding-dinding penyekat yang tidak terlalu tinggi karena apabila menggunakan AC jenis

tinggi karena apabila menggunakan AC jenis split,split, maka penyebaran udaranya sejuk akan terdistribusi maka penyebaran udaranya sejuk akan terdistribusi secara merata (tidak terhalang).

secara merata (tidak terhalang). 6.

6. Menata denah bangunan untuk melokalisir panasMenata denah bangunan untuk melokalisir panas dan kelembaban. Kelompok ruang yang menjadi dan kelembaban. Kelompok ruang yang menjadi sumber panas, bau, dan lembab (dapur dan kamar sumber panas, bau, dan lembab (dapur dan kamar

mandi) sebaiknya di pasang

mandi) sebaiknya di pasang

exhaust faexhaust fan sehinggan sehingga

Dokumen terkait