• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hemat Energi Melalui Penghawaan dan Pencahayaan.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hemat Energi Melalui Penghawaan dan Pencahayaan.pdf"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

Program Studi Seni Rupa dan Program Studi Seni Rupa dan Desain Universitas Udayana Desain Universitas Udayana  Jurusan Desain bidang

 Jurusan Desain bidang studi Interior, studi Interior, diselesaikandiselesaikan th 1993. Pendidikan Magister Ergonomi Fisiologi th 1993. Pendidikan Magister Ergonomi Fisiologi Kerja di Univ. Udayana th. 2001. Aktitivitas lain Kerja di Univ. Udayana th. 2001. Aktitivitas lain  perancang interior

 perancang interior beberapa proyek beberapa proyek di di SurabayaSurabaya dan Denpasar, Melakukan penelitian dan menulis dan Denpasar, Melakukan penelitian dan menulis di beberapa jurnal dengan topik desain sepatu di beberapa jurnal dengan topik desain sepatu olahraga voli, Ergo

olahraga voli, Ergonomi desain nomi desain topeng bontopeng bondresdres buatan I Wayan Tanguh dll. Pada saat ini buatan I Wayan Tanguh dll. Pada saat ini  pengampu

 pengampu mata mata kuliah kuliah Fisika Fisika bangunanbangunan, , mebelmebel IV, Menggambar Teknik II, Desain Interior V, IV, Menggambar Teknik II, Desain Interior V, Pengetahuan bahan interior, Metodelogi Pengetahuan bahan interior, Metodelogi  penelitian, Nirmana

 penelitian, Nirmana I.I.

Penerbit :

Penerbit :

Fakultas Seni Rupa dan Disain

Fakultas Seni Rupa dan Disain

Institut

Institut Seni Indonesia kerjasama denganSeni Indonesia kerjasama dengan

Sari Kahyangan Indonesia

Sari Kahyangan Indonesia

Jln. Gustiwa B.1 Denpasar Jln. Gustiwa B.1 Denpasar Telp. (0361) 463070 Telp. (0361) 463070 E-mail: spiritbali@telkom.net. E-mail: spiritbali@telkom.net.

Made Ida Mulyati

Made Ida Mulyati

.

.

HEMAT ENERGI MELALUI

HEMAT ENERGI MELALUI

PENGHAWAAN &

PENGHAWAAN &

PENCAHAYAAN

PENCAHAYAAN

Pada Teknik Bangunan dan Interior Ruang Dalam

Pada Teknik Bangunan dan Interior Ruang Dalam

Made Ida Mulyati

Made Ida Mulyati

(2)

ii

Pada Teknik Bangunan dan Interior Ruang Dalam

Pada Teknik Bangunan dan Interior Ruang Dalam

Made Ida Mulyati

Made Ida Mulyati

.

(3)

ii ii

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

izin tertulis dari penerbit.

Perpustakaan Nasional: catalog dalam Terbitan (KDT) Perpustakaan Nasional: catalog dalam Terbitan (KDT) Made Ida Mulyati

Made Ida Mulyati

Hemat Energi Melalui Penghawaan dan Pencahayaan Hemat Energi Melalui Penghawaan dan Pencahayaan Mulyati --- Denpasar: Fakultas Sen

Mulyati --- Denpasar: Fakultas Seni Rupa dan Disain Institut Seni Indonesiai Rupa dan Disain Institut Seni Indonesia kerjasama dengan Sari Kahyangan Indonesia, 2010.

kerjasama dengan Sari Kahyangan Indonesia, 2010. i-vii,100 Hlm.; 21 cm x 15 cm

i-vii,100 Hlm.; 21 cm x 15 cm ISBN : 978-602-8574-07-5 ISBN : 978-602-8574-07-5 1.

1. FSRD FSRD ISI ISI Denpasar Denpasar 1. 1. JudulJudul

Disain

Disain Cover Cover : : Cok Cok Istri Istri Puspawati Puspawati NindhiaNindhia Penata

Penata Isi Isi /Editor /Editor : : Dr. Dr. Tjok. Tjok. Udiana Udiana Nindhia Nindhia P.P. Cetakan

Cetakan I I : : 20102010 Penerbit

Penerbit : : Fakultas Fakultas Seni Seni Rupa Rupa dan dan Disain Disain InstitutInstitut Seni Indonesia kerjasama dengan Sari Seni Indonesia kerjasama dengan Sari Kahyangan Indonesia

Kahyangan Indonesia Alamat

Alamat : : Jalan Jalan Gustiwa Gustiwa B.1 B.1 DenpasarDenpasar Telp. (0361) 463070

Telp. (0361) 463070 E-mail:

(4)

iii iii

Puji Syukur dipanjatkan ke hadapan Ida Sang Hayang Widhi Puji Syukur dipanjatkan ke hadapan Ida Sang Hayang Widhi Wasa berkat rahmat-Nya buku berjudul Hemat Energi Melalui Wasa berkat rahmat-Nya buku berjudul Hemat Energi Melalui Penghawaan dan Pencahayaan, dapat diselesaikan sesuai Penghawaan dan Pencahayaan, dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.

dengan yang diharapkan.

buku ini membahas mengenai pencahayaan dan penghawaan buku ini membahas mengenai pencahayaan dan penghawaan baik alami maupun buatan. Pencahayaan dan penghawaan baik alami maupun buatan. Pencahayaan dan penghawaan baik alami ataupun buatan di dalam penerapannya sebaiknya baik alami ataupun buatan di dalam penerapannya sebaiknya diperhitungkan agar tidak menimbulkan pemborosan energi. diperhitungkan agar tidak menimbulkan pemborosan energi. Hemat energi perlu dilakukan, terutama energi yang tak Hemat energi perlu dilakukan, terutama energi yang tak terbarukan, mengigat sumbernya semakin terbatas. Langkah terbarukan, mengigat sumbernya semakin terbatas. Langkah pertama penghematan energi adalah mengenali energi apa pertama penghematan energi adalah mengenali energi apa saja yang terbarukan dan yang tidak. Untuk itu manfaatkan saja yang terbarukan dan yang tidak. Untuk itu manfaatkan energi seefisien mungkin.

energi seefisien mungkin.

Untuk menghemat energi melalui penghawaan dapat Untuk menghemat energi melalui penghawaan dapat dilakukan

dilakukan dengan mengendalikan dengan mengendalikan suhu dalam suhu dalam ruang. Langkah-ruang. Langkah-langkah dalam usaha mengendalikan suhu dalam ruang dapat langkah dalam usaha mengendalikan suhu dalam ruang dapat dicapai dengan memanfatkan potensi lingkungan seperti dicapai dengan memanfatkan potensi lingkungan seperti udara alami semaksimal mungkin dan melalui pemilihan udara alami semaksimal mungkin dan melalui pemilihan material

material yang tepat yang tepat untuk mengantisipasi untuk mengantisipasi panas yapanas yang masukng masuk ke dalam ruang akibat radiasi matahari. Sebagian besar ke dalam ruang akibat radiasi matahari. Sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki suhu rata-rata diatas 30

wilayah di Indonesia memiliki suhu rata-rata diatas 30 ooC danC dan kelembaban rata-rata mencapai 80% yang cukup tinggi. Hal ini kelembaban rata-rata mencapai 80% yang cukup tinggi. Hal ini yang menyebabkan sebagian besar orang memilih yang menyebabkan sebagian besar orang memilih

(5)

iv iv

Penggunaan pendingin ruang yang tidak diperhitungkan dapat Penggunaan pendingin ruang yang tidak diperhitungkan dapat mengakibatkan pemborosan listrik. Untuk itu apabila disain mengakibatkan pemborosan listrik. Untuk itu apabila disain rumah yang sudah terlanjur salah dengan kurang rumah yang sudah terlanjur salah dengan kurang memperhatikan pengudaraan alami mengakibatkan suhu memperhatikan pengudaraan alami mengakibatkan suhu dalam ruang tidak dapat dikendalikan sehingga arus memilih dalam ruang tidak dapat dikendalikan sehingga arus memilih menggunakan penghawaan buatan (AC), guna meberikan menggunakan penghawaan buatan (AC), guna meberikan kenyamanan dalam ruangan. Walaupun dengan terpaksa kenyamanan dalam ruangan. Walaupun dengan terpaksa harus menggunakan AC sebaiknya harus dihitung BTU (

harus menggunakan AC sebaiknya harus dihitung BTU ( BritishBritish Thermal Unit 

Thermal Unit ) untuk mendapatkan PK AC yang sesuai dengan) untuk mendapatkan PK AC yang sesuai dengan besaran ruang. Dengan menggunakan perhitungan yang tepat besaran ruang. Dengan menggunakan perhitungan yang tepat dapat memberikan kenyaman ruang yang maksimal dan tidak dapat memberikan kenyaman ruang yang maksimal dan tidak banyak pemborosan energy yang berupa listrik. Hemat energi banyak pemborosan energy yang berupa listrik. Hemat energi bukan hanya dari penghawaan saja yang harus diatur dan bukan hanya dari penghawaan saja yang harus diatur dan dikendalikan

dikendalikan tapi tapi hemat hemat energi energi dapat dapat juga juga melaluimelalui pencahayaan yang benar.

pencahayaan yang benar.

Pencahayaan ada dua yaitu alami dan buatan. Pencahayaan Pencahayaan ada dua yaitu alami dan buatan. Pencahayaan alami berasal dari sinar matahari. Untuk menghemat energi alami berasal dari sinar matahari. Untuk menghemat energi sebaiknya memaksimalkan manfaat dari terangnya matahari sebaiknya memaksimalkan manfaat dari terangnya matahari dan dapat mengelola panasnya. Untuk itu di dalam mendesain dan dapat mengelola panasnya. Untuk itu di dalam mendesain suatu rumah atau gedung baik arsitektur maupun interior suatu rumah atau gedung baik arsitektur maupun interior sebaiknya memikirkan manfaat terangnya sinar matahari sebaiknya memikirkan manfaat terangnya sinar matahari untuk dapat memenuhi kebutuhan penerangan terutama pada untuk dapat memenuhi kebutuhan penerangan terutama pada siang hari sehingga tidak perlu menyalakan lampu lagi pada siang hari sehingga tidak perlu menyalakan lampu lagi pada waktu siang hari. Di samping itu yang harus dalam mendesain waktu siang hari. Di samping itu yang harus dalam mendesain rumah atau gedung bagaimana meletakan bukaan, memilih rumah atau gedung bagaimana meletakan bukaan, memilih

(6)

v v

ruangan menjadi panas. Sedangkan apabila cuaca mendung ruangan menjadi panas. Sedangkan apabila cuaca mendung dan gelap pada waktu malam hari maka diperlukan juga dan gelap pada waktu malam hari maka diperlukan juga pencahayaan buatan yang berasal dari lampu. Mengunakan pencahayaan buatan yang berasal dari lampu. Mengunakan lampu ternyata tidak hanya sekedar bias “nyala dan terang” lampu ternyata tidak hanya sekedar bias “nyala dan terang” tetapi harus memperhatikan banyak hal agar fungsinya tetapi harus memperhatikan banyak hal agar fungsinya maksimal. Kebutuhan akan lampu merupakan rutinitas setiap maksimal. Kebutuhan akan lampu merupakan rutinitas setiap hari sehingga ditotal kuantitas pemakaian sangat

hari sehingga ditotal kuantitas pemakaian sangat tinggi.tinggi.

Untuk itu agar hemat energi dapat tercapai maka 2 hal penting Untuk itu agar hemat energi dapat tercapai maka 2 hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan pencahayaan. 2 yang harus diperhatikan sehubungan dengan pencahayaan. 2 hal tersebut antara lain yang pertama harus menghitung hal tersebut antara lain yang pertama harus menghitung tingkat pencahayaan yang diperlukan tergantung pada usia, tingkat pencahayaan yang diperlukan tergantung pada usia, ukuran obyek yang dilihat dan tingkat ketelitian atau kesulitan ukuran obyek yang dilihat dan tingkat ketelitian atau kesulitan dari pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan yang kedua untuk dari pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan yang kedua untuk arah datang dan distribusi cahaya yang harus diperhatikan arah datang dan distribusi cahaya yang harus diperhatikan adalah penempatan titik lampu yang tepat untuk fungsi yang adalah penempatan titik lampu yang tepat untuk fungsi yang berbeda(

berbeda(general light, task linghtgeneral light, task linght atauatau decorative light decorative light ) dan) dan pemilihan almatur(rumah lampu) yang tepat.

pemilihan almatur(rumah lampu) yang tepat.

Dengan mendesain rumah atau gedung yang tepat untuk Dengan mendesain rumah atau gedung yang tepat untuk tujuan memaksimalkan udara alam dan pemanfaatan sinar tujuan memaksimalkan udara alam dan pemanfaatan sinar sebagai penerangan, serta memperhitungkan ketepatan sebagai penerangan, serta memperhitungkan ketepatan penggunaan penghawaan dan pencahayaan buatan yang tepat penggunaan penghawaan dan pencahayaan buatan yang tepat kita dapat menghemat energi seefisien mungkin dan yang kita dapat menghemat energi seefisien mungkin dan yang lebih penting kita telah berkontribusi dalam menjaga lebih penting kita telah berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan hidup di Bumi.

(7)

vi vi

sampai penulisan bukui ini selesai sesuai dengan waktu. sampai penulisan bukui ini selesai sesuai dengan waktu.

Kiranya tidak berlebihan bila dalam kesempatan ini ucapan Kiranya tidak berlebihan bila dalam kesempatan ini ucapan terima kasih disampaikan kepada Dr.

terima kasih disampaikan kepada Dr.Tjokorda Udiana NindhiaTjokorda Udiana Nindhia Pemayun, S.Sn, M.Hum yang telah banyak memberi dorongan dalam Pemayun, S.Sn, M.Hum yang telah banyak memberi dorongan dalam penyelesain buku ini.

penyelesain buku ini.

Penulis menyadari sepenuhnya tulisan buku ini masih jauh dari Penulis menyadari sepenuhnya tulisan buku ini masih jauh dari sempurna, memungkinkan untuk disempurnakan dan juga sempurna, memungkinkan untuk disempurnakan dan juga memberi peluang baru untuk dikembangkan lebih lanjut bagi memberi peluang baru untuk dikembangkan lebih lanjut bagi penulisan buku penghawaan dan pencahayaan lain. Untuk itu penulisan buku penghawaan dan pencahayaan lain. Untuk itu penulis dengan kerendahan hati menerima segala kritik dan penulis dengan kerendahan hati menerima segala kritik dan saran demi kesempurnaan tulisan ini.

saran demi kesempurnaan tulisan ini.

Pada akhirnya sekecil apapun arti dari karya buku ini, penulis Pada akhirnya sekecil apapun arti dari karya buku ini, penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi Bangsa dan berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi Bangsa dan Negara

Negara untuk untuk memperkaya memperkaya kasanah ilmu kasanah ilmu pengetahuan fpengetahuan fisikaisika bangunan di Indonesia pada umumnya dan bagi masyarakat bangunan di Indonesia pada umumnya dan bagi masyarakat luas. luas. Denpasar, 2010 Denpasar, 2010 P e n u l i s P e n u l i s

(8)

vii vii Daftar Isi

Daftar Isi ………  vii  vii I PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN ……….……….……… 0101 II

II PENGERTIAN PENGERTIAN ENERGI ENERGI DAN DAN MENGHEMAT MENGHEMAT ENERGIENERGI ……….. 05.. 05 A Pengertian Energi

A Pengertian Energi ……….………. 0505 B Pengertian Menghemat Energi

B Pengertian Menghemat Energi ……… 0707 III

III PENGHAWAAN PENGHAWAAN ALAMIALAMI ……….………. 0909 A Mengendalikan Suhu Ruang

A Mengendalikan Suhu Ruang ……….………. 1212 B Solusi-Solusi Masalah Pengudaraan Alami

B Solusi-Solusi Masalah Pengudaraan Alami …………..………….. 1212 C Segi Positif Penggunaan Penghawaan Alami

C Segi Positif Penggunaan Penghawaan Alami ………..……….. 4242 IV PE

IV PENGHAWAAN BUATANNGHAWAAN BUATAN ……….………. 4343 A Jenis-Jenis Penghawaan Buatan

A Jenis-Jenis Penghawaan Buatan ………..……….. 4747 B Memilih AC Yang Tepat

B Memilih AC Yang Tepat ……….………. 5151 C

C Menghitung Menghitung PK PK AC AC Sesuai Sesuai Dengan Dengan Besaran Besaran Ruang Ruang 5252 D Cara Merawat AC

D Cara Merawat AC ………..……….. 5656 V

V PENCAHAYAAN PENCAHAYAAN ALAMIALAMI ……….………. 5858 A Memanfaatkan Penerangan Alami

A Memanfaatkan Penerangan Alami ……….………. 5858 B Mengelola Panas Matahari Dalam Ruangan

B Mengelola Panas Matahari Dalam Ruangan ……… 5959 C Memodifikasi Bukaan Yang kurang maksimal

C Memodifikasi Bukaan Yang kurang maksimal …….……. 6565 VI PENCAHAYAAN BUATAN

VI PENCAHAYAAN BUATAN ……… 7171 A Lampu Sebagai Sumber Cahaya Buatan

A Lampu Sebagai Sumber Cahaya Buatan ……….………. 7171 B Tingkat Pencahayaan

B Tingkat Pencahayaan ……….………. 7575 C Arah dan Distribusi Cahaya

C Arah dan Distribusi Cahaya ……….………. 8383 D Trik-Trik Menghemat Lampu

D Trik-Trik Menghemat Lampu ………..……….. 9292 VII PENUTUP VII PENUTUP ……… 9696 KEPUSTAKAAN KEPUSTAKAAN ………..……….. 9797 TENTANG PENULIS TENTANG PENULIS ……….………. 100100

(9)

viii viii

Program Studi Interior di ISI Denpasar. Program Studi Interior di ISI Denpasar. Pendidikan SD , SMP, SMA di Buleleng Bali. Pendidikan SD , SMP, SMA di Buleleng Bali. S1 Tamat di Program Studi Seni Rupa dan S1 Tamat di Program Studi Seni Rupa dan Desain Universitas Udayana Jurusan Desain Desain Universitas Udayana Jurusan Desain bidang studi Interior, diselesaikan th 1993. bidang studi Interior, diselesaikan th 1993. Pendidikan Magister Ergonomi Fisiologi Pendidikan Magister Ergonomi Fisiologi Kerja di Univ. Udayana th. 2001. Aktitivitas lain perancang Kerja di Univ. Udayana th. 2001. Aktitivitas lain perancang interior beberapa proyek di Surabaya dan Denpasar, interior beberapa proyek di Surabaya dan Denpasar, Melakukan penelitian dan menulis di beberapa jurnal dengan Melakukan penelitian dan menulis di beberapa jurnal dengan topik desain

topik desain sepatu sepatu olahraga olahraga voli, voli, Ergonomi Ergonomi desain desain topengtopeng bondres buatan I Wayan Tanguh dll. Pada saat ini pengampu bondres buatan I Wayan Tanguh dll. Pada saat ini pengampu mata kuliah Fisika bangunan, mebel IV, Menggambar Teknik II, mata kuliah Fisika bangunan, mebel IV, Menggambar Teknik II, Desain Interior V, Pengetahuan bahan interior, Metodelogi Desain Interior V, Pengetahuan bahan interior, Metodelogi penelitian, Nirmana I.

(10)

II

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Sebagai awal membaca, buku ini mengajak kita Sebagai awal membaca, buku ini mengajak kita membahas mengenai pencahayaan dan penghawaan membahas mengenai pencahayaan dan penghawaan baik alami maupun buatan. Terkait dengan hal tersebut, baik alami maupun buatan. Terkait dengan hal tersebut, pencahayaan dan penghawaan baik alami ataupun pencahayaan dan penghawaan baik alami ataupun

buatan di dalam penerapannya sebaiknya

buatan di dalam penerapannya sebaiknya

diperhitungkan agar tidak menimbulkan pemborosan diperhitungkan agar tidak menimbulkan pemborosan energi. Hemat energi perlu dilakukan, terutama energy energi. Hemat energi perlu dilakukan, terutama energy yang tak terbarukan, mengigat sumbernya semakin yang tak terbarukan, mengigat sumbernya semakin terbatas.

terbatas. Selaju Selaju dengan itu, dengan itu, penghematan penghematan energy energy mestimesti dipahami untuk mengenali energi apa saja yang dipahami untuk mengenali energi apa saja yang terbarukan dan yang tidak. Untuk itu manfaatkan terbarukan dan yang tidak. Untuk itu manfaatkan energy seefisien mungkin.

energy seefisien mungkin.

Untuk menghemat energi melalui penghawaan dapat Untuk menghemat energi melalui penghawaan dapat dilakukan

dilakukan dengan dengan mengendalikan mengendalikan suhu suhu dalam dalam ruang.ruang. Langkah-langkah dalam usaha mengendalikan suhu Langkah-langkah dalam usaha mengendalikan suhu dalam ruang dapat dicapai dengan memanfatkan dalam ruang dapat dicapai dengan memanfatkan potensi lingkungan seperti udara alami semaksimal potensi lingkungan seperti udara alami semaksimal mungkin dan melalui pemilihan material yang tepat mungkin dan melalui pemilihan material yang tepat untuk

untuk mengantisipasi mengantisipasi panas panas yang yang masuk masuk ke ke dalamdalam ruang

ruang akibat akibat radiasi radiasi matahari. matahari. Berkaitan Berkaitan dengan dengan itu,itu, dibahas dan diulas lebih dalam pada bagian yang dibahas dan diulas lebih dalam pada bagian yang mengulas pengertian energy dan menghemat enerti mengulas pengertian energy dan menghemat enerti

(11)

dalam buku ini. Sebagian besar wilayah di Indonesia dalam buku ini. Sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki suhu rata-rata diatas 30

memiliki suhu rata-rata diatas 30 ooC dan kelembabanC dan kelembaban rata-rata mencapai 80% yang cukup tinggi. Hal ini yang rata-rata mencapai 80% yang cukup tinggi. Hal ini yang

menyebabkan sebagian besar orang memilih

menyebabkan sebagian besar orang memilih

menggunakan AC (

menggunakan AC ( Air  Air ConditionConditional al ) untuk menjadikan) untuk menjadikan ruang dalam nyaman secara instan.

ruang dalam nyaman secara instan.

Penggunaan pendingin ruang yang tidak diperhitungkan Penggunaan pendingin ruang yang tidak diperhitungkan dapat mengakibatkan pemborosan listrik. Untuk itu dapat mengakibatkan pemborosan listrik. Untuk itu apabila disain rumah yang sudah terlanjur salah dengan apabila disain rumah yang sudah terlanjur salah dengan

kurang memperhatikan pengudaraan alami

kurang memperhatikan pengudaraan alami

mengakibatkan suhu dalam ruang tidak dapat mengakibatkan suhu dalam ruang tidak dapat dikendalikan sehingga arus memilih menggunakan dikendalikan sehingga arus memilih menggunakan penghawaan buatan (AC), guna meberikan kenyamanan penghawaan buatan (AC), guna meberikan kenyamanan dalam ruangan. Walaupun dengan terpaksa harus dalam ruangan. Walaupun dengan terpaksa harus menggunakan AC sebaiknya harus dihitung BTU (

menggunakan AC sebaiknya harus dihitung BTU ( BritishBritish Thermal Unit 

Thermal Unit ) untuk mendapatkan PK AC yang sesuai) untuk mendapatkan PK AC yang sesuai

dengan besaran ruang. Dengan menggunakan

dengan besaran ruang. Dengan menggunakan

perhitungan yang tepat dapat memberikan kenyaman perhitungan yang tepat dapat memberikan kenyaman ruang yang maksimal dan tidak banyak pemborosan ruang yang maksimal dan tidak banyak pemborosan energy yang berupa listrik. Hemat energy bukan hanya energy yang berupa listrik. Hemat energy bukan hanya dari penghawaan saja yang harus diatur dan dari penghawaan saja yang harus diatur dan dikendalikan

dikendalikan tapi tapi hemat hemat energy energy dapat dapat juga juga melaluimelalui pencahayaan yang benar.

(12)

Selanjutnya, dibahas pula mengenai pencahayaan. Selanjutnya, dibahas pula mengenai pencahayaan. Pencahayaan secara umum ada dua yaitu alami dan Pencahayaan secara umum ada dua yaitu alami dan buatan. Pencahayaan alami berasal dari sinar matahari. buatan. Pencahayaan alami berasal dari sinar matahari. Untuk menghemat energi sebaiknya memaksimalkan Untuk menghemat energi sebaiknya memaksimalkan manfaat dari terangnya matahari dan dapat mengelola manfaat dari terangnya matahari dan dapat mengelola panasnya. Untuk itu di dalam mendesain suatu rumah panasnya. Untuk itu di dalam mendesain suatu rumah atau gedung baik arsitektur maupun interior sebaiknya atau gedung baik arsitektur maupun interior sebaiknya memikirkan manfaat terangnya sinar matahari untuk memikirkan manfaat terangnya sinar matahari untuk dapat memenuhi kebutuhan penerangan terutama pada dapat memenuhi kebutuhan penerangan terutama pada siang hari dan tidak perlu menyalakan lampu lagi pada siang hari dan tidak perlu menyalakan lampu lagi pada waktu siang hari. Di samping itu, yang harus waktu siang hari. Di samping itu, yang harus dipertimbangkan dalam mendesain rumah atau gedung dipertimbangkan dalam mendesain rumah atau gedung adalah bagaimana meletakan bukaan, memilih bentuk adalah bagaimana meletakan bukaan, memilih bentuk bukaan, dan memilih material yang digunakan untuk bukaan, dan memilih material yang digunakan untuk bukaan sehingga dapat mengelola panas yang masuk bukaan sehingga dapat mengelola panas yang masuk akibat sinar matahari. Dengan demikian tidak akibat sinar matahari. Dengan demikian tidak mengakibatkan suhu udara di ruangan menjadi panas. mengakibatkan suhu udara di ruangan menjadi panas.

Selaju

Selaju dengan dengan uraian uraian di di atas, atas, apabila apabila cuaca cuaca mendungmendung dan gelap pada waktu malam hari maka diperlukan dan gelap pada waktu malam hari maka diperlukan pencahayaan buatan yang berasal dari lampu. pencahayaan buatan yang berasal dari lampu. Mengunakan lampu ternyata tidak hanya sekedar bias Mengunakan lampu ternyata tidak hanya sekedar bias “nyala dan terang”

“nyala dan terang” tetapi tetapi harus harus memperhatikan memperhatikan banyakbanyak hal agar fungsinya maksimal. Kebutuhan akan lampu hal agar fungsinya maksimal. Kebutuhan akan lampu merupakan rutinitas setiap hari sehingga ditotal merupakan rutinitas setiap hari sehingga ditotal kuantitas pemakaian sangat t

(13)

Untuk itu agar hemat energy dapat tercapai maka dua Untuk itu agar hemat energy dapat tercapai maka dua hal penting yang harus diperhatikan sehubungan hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan pencahay

dengan pencahayaan. Dua aan. Dua hal tersebut hal tersebut antara lain antara lain yangyang  pertama

 pertama  harus menghitung tingkat pencahayaan yang  harus menghitung tingkat pencahayaan yang diperlukan tergantung pada usia, ukuran obyek yang diperlukan tergantung pada usia, ukuran obyek yang dilihat dan tingkat ketelitian atau kesulitan dari dilihat dan tingkat ketelitian atau kesulitan dari pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan yang

pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan yang keduakedua untuk untuk arah datang dan distribusi cahaya yang harus arah datang dan distribusi cahaya yang harus diperhatikan adalah penempatan titik lampu yang tepat diperhatikan adalah penempatan titik lampu yang tepat untuk fungsi yang berbeda (

untuk fungsi yang berbeda (general light, task linght,general light, task linght, decorative light, dan lain-lain

decorative light, dan lain-lain) dan pemilihan almatur) dan pemilihan almatur (rumah lampu) yang tepat.

(rumah lampu) yang tepat.

Dengan mendesain rumah atau gedung yang tepat Dengan mendesain rumah atau gedung yang tepat untuk tujuan memaksimalkan udara alam dan untuk tujuan memaksimalkan udara alam dan

pemanfaatan sinar sebagai penerangan, serta

pemanfaatan sinar sebagai penerangan, serta

memperhitungkan ketepatan penggunaan penghawaan memperhitungkan ketepatan penggunaan penghawaan dan pencahayaan buatan yang tepat kita dapat dan pencahayaan buatan yang tepat kita dapat menghemat energi seefisien mungkin dan yang lebih menghemat energi seefisien mungkin dan yang lebih penting kita telah berkontribusi dalam menjaga penting kita telah berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan hidup di Bumi. Inilah yang banyak keberlangsungan hidup di Bumi. Inilah yang banyak diulas dalam uraian buku ini selanjutnya.

(14)

II

II

PENGERTIAN

PENGERTIAN

ENERGI DAN MENGHEMAT ENERGI

ENERGI DAN MENGHEMAT ENERGI

A Pengertian Energi

A Pengertian Energi

Pengertian

Pengertian energi

energi cukup

cukup luas

luas yaitu

yaitu mencakup

mencakup segala

segala

hal yang ada di bumi ini. Manusia membutuhkan energi

hal yang ada di bumi ini. Manusia membutuhkan energi

untuk melangsungkan hidup. Ketika manusia bergerak

untuk melangsungkan hidup. Ketika manusia bergerak

pada saat itulah manusia sedang membakar energi

pada saat itulah manusia sedang membakar energi

yang didapat dari asupan makanan yang dikonsumsi.

yang didapat dari asupan makanan yang dikonsumsi.

Berkait

Berkait dengan

dengan uraian

uraian di

di atas,

atas, energi

energi selain

selain dari

dari

manusi juga terdapat energy listrik. Energi listrik dapat

manusi juga terdapat energy listrik. Energi listrik dapat

dipergunakan untuk menghidupkan AC, kipas angin,

dipergunakan untuk menghidupkan AC, kipas angin,

televise, kompo

televise, kompor, lampu,

r, lampu, water heater, kulkas

water heater, kulkas dan lain-

dan

lain-lain.

lain. Energi listrik

Energi listrik tersebut tidak

tersebut tidak hilang

hilang tetapi b

tetapi berubah

erubah

wujud dari energy listrik menjadi energy gerak (kipas

wujud dari energy listrik menjadi energy gerak (kipas

angin), energy listrik menjadi energy panas (

angin), energy listrik menjadi energy panas (water

water

heater 

heater ). Tetapi yang sangat penting untuk menjadi

). Tetapi yang sangat penting untuk menjadi

bahan pemikiran adalah dari mana energi listrik itu

bahan pemikiran adalah dari mana energi listrik itu

berasal ?

(15)

Listrik merupakan sumber energi skunder, yaitu

Listrik merupakan sumber energi skunder, yaitu

diperlukan sumber energi lain untuk mengerakan

diperlukan sumber energi lain untuk mengerakan

electron

electron sehingga

sehingga dapat memproduksi

dapat memproduksi listrik. Pada

listrik. Pada saat

saat

sekarang ini ada beberapa sumber energi primer untuk

sekarang ini ada beberapa sumber energi primer untuk

menghasilkan listrik seperti batu bara, minyak bumi

menghasilkan listrik seperti batu bara, minyak bumi

dan

dan lain-lain.

lain-lain. Melihat

Melihat dari

dari berbagai

berbagai sumber

sumber energi

energi

maka energi dapat dibagi menjadi dua yaitu yang bisa

maka energi dapat dibagi menjadi dua yaitu yang bisa

diperbaharui dan yang tidak bias diperbaharui.

diperbaharui dan yang tidak bias diperbaharui.

Sedangkan sebagian besar sumber energi yang

Sedangkan sebagian besar sumber energi yang

diguakan saat ini adalah sumber energi yang tidak

diguakan saat ini adalah sumber energi yang tidak

dapat diperbaharui.

dapat diperbaharui.

Sumber energi yang tidak bisa diperbaharui inilah yang

Sumber energi yang tidak bisa diperbaharui inilah yang

lama kelamaan akan habis, apabila penggunaannya

lama kelamaan akan habis, apabila penggunaannya

terlalu berlebihan. Untuk itu kita sebagai makhluk yang

terlalu berlebihan. Untuk itu kita sebagai makhluk yang

memerlukan energi tersebut sebaiknya melakukan

memerlukan energi tersebut sebaiknya melakukan

hemat energi. Apabila sumber energi benar-benar habis

hemat energi. Apabila sumber energi benar-benar habis

dan tidak ditemukan alternatif lain sebagai sumber

dan tidak ditemukan alternatif lain sebagai sumber

energi maka generasi mendatang akan kesulitan dalam

energi maka generasi mendatang akan kesulitan dalam

memenuhi

(16)

B Pengertian Menghemat energi

B Pengertian Menghemat energi

Menghemat energi, mulai dari kehidupan kita

Menghemat energi, mulai dari kehidupan kita

sehari-hari dengan jalan tidak melakukan pemborosan dalam

hari dengan jalan tidak melakukan pemborosan dalam

penggunaan energi listrik. Seperti memanfaatkan

penggunaan energi listrik. Seperti memanfaatkan

penghawaan

dan

pencahayaan

alami

dengan

penghawaan

dan

pencahayaan

alami

dengan

maksimal,

maksimal, sehingga

sehingga penggunaan

penggunaan energi

energi listrik

listrik bisa

bisa

diminimalkan. Bukan berarti kita tidak boleh

diminimalkan. Bukan berarti kita tidak boleh

menggunakan energi listrik sama sekali, tetapi

menggunakan energi listrik sama sekali, tetapi

sebaiknya menghemat dalam menggunakan energi

sebaiknya menghemat dalam menggunakan energi

listrik.

listrik.

Penghematan Penggunaan energi listrik untuk

Penghematan Penggunaan energi listrik untuk

penghawaan dan pencahayaan dengan merancang

penghawaan dan pencahayaan dengan merancang

desain-desain rumah yang berkonsep hemat energi

desain-desain rumah yang berkonsep hemat energi

untuk daerah tropis. Konsep hemat energi untuk

untuk daerah tropis. Konsep hemat energi untuk

daerah tropis dapat diterapkan pada penghawaan

daerah tropis dapat diterapkan pada penghawaan

dengan memaksimalkan jumlah bukaan dan memilih

dengan memaksimalkan jumlah bukaan dan memilih

 jenis

 jenis bukaan

bukaan yang

yang tepat

tepat sehingga

sehingga udara

udara alam

alam dapat

dapat

dengan maksimal masuk ke dalam ruang.

dengan maksimal masuk ke dalam ruang.

Senada dengan uraian di atas, untuk pencahayaan

Senada dengan uraian di atas, untuk pencahayaan

sama halnya dengan penghawaan yaitu dengan

sama halnya dengan penghawaan yaitu dengan

memaksimalkan jumlah bukaan dan memilih material

memaksimalkan jumlah bukaan dan memilih material

(17)

yang tepat untuk bukaan sehingga sinar bias maksimal

yang tepat untuk bukaan sehingga sinar bias maksimal

masuk ke dalam ruang sesuai dengan kebutuhan tanpa

masuk ke dalam ruang sesuai dengan kebutuhan tanpa

membuat suhu ruangan menjadi panas. Namun hemat

membuat suhu ruangan menjadi panas. Namun hemat

energi bukan berarti kita tidak boleh menggunakan

energi bukan berarti kita tidak boleh menggunakan

listrik sama sekali tetapi kita mampu meminimalkan

listrik sama sekali tetapi kita mampu meminimalkan

penggunaan energi listrik dengan memanfaatkan

penggunaan energi listrik dengan memanfaatkan

sumber energi alam yang berasal dari angin (udara) dan

sumber energi alam yang berasal dari angin (udara) dan

sinar mata hari semaksimal mungkin.

(18)

III

III

PENGHAWAAN ALAMI

PENGHAWAAN ALAMI

Pembahasan

pada

bagian

bab

ini

mengenai

Pembahasan

pada

bagian

bab

ini

mengenai

penghawaan

penghawaan alami.

alami. Penghawaan

Penghawaan alami

alami dalam

dalam uraian

uraian

buku

buku ini

ini berkaitn

berkaitn dengan

dengan angin.

angin. Angin

Angin pada

pada dasarnya

dasarnya

adalah udara yang bergerak. Gerak itu disebabkan

adalah udara yang bergerak. Gerak itu disebabkan

karena bagian-bagian udara didorong dari daerah

karena bagian-bagian udara didorong dari daerah

bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.

bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.

Dari kenyataan di alam didapat bahwa di daerah dingin

Dari kenyataan di alam didapat bahwa di daerah dingin

angin lebih bertekanan tinggi dari pada daerah panas,

angin lebih bertekanan tinggi dari pada daerah panas,

maka dapat dikatakan arus angin bergerak dari daerah

maka dapat dikatakan arus angin bergerak dari daerah

dingin

dingin ke arah

ke arah daerah yang

daerah yang relative lebih

relative lebih panas.

panas.

Gerakan angin ada yang bersifat makro dan ada yang

Gerakan angin ada yang bersifat makro dan ada yang

bersifat mikro. Yang bersifat makro adalah angin

bersifat mikro. Yang bersifat makro adalah angin

berhembus antar benua atau antar samudra sehingga

berhembus antar benua atau antar samudra sehingga

dikatakan memiliki kawasan gerak lebih luas.

dikatakan memiliki kawasan gerak lebih luas.

Sedangkan

Sedangkan yang

yang bersifat

bersifat mikro

mikro hanya

hanya berhembus

berhembus

antar

antar daerah atau

daerah atau tempat biasanya

tempat biasanya disebut angin

disebut angin local.

local.

Mengigat adanya gerakan angin yang bersifat makro,

Mengigat adanya gerakan angin yang bersifat makro,

maka walaupun daerah-daerah di wilayah Indonesia

maka walaupun daerah-daerah di wilayah Indonesia

sebagian besar

sebagian besar tropis

tropis dan memiliki

dan memiliki iklim

iklim yang relative

yang relative

tingi mencapai rata-rata di atas 30

tingi mencapai rata-rata di atas 30

00

dengan kelembaban

dengan kelembaban

(Rh) mencapai 80%, namun sepanjang tahun tidak

(Rh) mencapai 80%, namun sepanjang tahun tidak

(19)

selamanya angin yang bertiup disekitar wilayah

selamanya angin yang bertiup disekitar wilayah

Indonesia memiliki suhu yang tinggi.

Indonesia memiliki suhu yang tinggi.

Kita dapat mengamati pada bulan juli suhu di dataran

Kita dapat mengamati pada bulan juli suhu di dataran

asia sangat tinggi mencapai 32

asia sangat tinggi mencapai 32

00

dan tekanan udara di

dan tekanan udara di

wilayah Asia sangat rendah mencapai 748 mm (musim

wilayah Asia sangat rendah mencapai 748 mm (musim

panas) termasuk di Wilayah Indonesia, sedangkan suhu

panas) termasuk di Wilayah Indonesia, sedangkan suhu

di Australia cukup rendah mencapai 18

di Australia cukup rendah mencapai 18

00

  (musi dingin)

  (musi dingin)

dan tekanan udara di Australia tergolong cukup tinggi

dan tekanan udara di Australia tergolong cukup tinggi

mencapai

mencapai 764 mm.

764 mm. Dengan kondisi

Dengan kondisi ini jelas

ini jelas pada bulan

pada bulan

 juli

 juli angin

angin atau

atau udara

udara bertiup

bertiup dari

dari benaua

benaua Australi

Australi ke

ke

benua Asia, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan

benua Asia, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan

suhu di wilayah Indonesi pada umumnya pada musim

suhu di wilayah Indonesi pada umumnya pada musim

kemarau tidak terlampau panas.

kemarau tidak terlampau panas.

Tetapi beda dengan kenyataan pada saat ini udara di

Tetapi beda dengan kenyataan pada saat ini udara di

wilayah Indonesia semakin panas hal tersebut

wilayah Indonesia semakin panas hal tersebut

diakibatkan karena salah satu fungsi ozon sebagai

diakibatkan karena salah satu fungsi ozon sebagai

pelindung

pelindung bumi

bumi dari

dari panas

panas sinar

sinar mata

mata hari

hari sudah

sudah

semakin

semakin menipis

menipis , , kondisi

kondisi ini

ini mengakibatkan

mengakibatkan panas

panas

matahari lebih maksimal mempengaruhi bumi dan

matahari lebih maksimal mempengaruhi bumi dan

mengakibatkan suhu di bumi bertambah panas.

mengakibatkan suhu di bumi bertambah panas.

Hal ini disebabkan karena begitu banyaknya kehidupan

Hal ini disebabkan karena begitu banyaknya kehidupan

di bumi

di bumi ini

ini menggunakan

menggunakan AC, k

AC, kulkas

ulkas yang

yang di

di dalam

dalam

pengoperasiannya

menggunakan

preon

yang

(20)

dampaknya dapat mempertipis lapisan ozon dan lama

dampaknya dapat mempertipis lapisan ozon dan lama

kelamaan apabila tidak disadari lapisan ozon pada

kelamaan apabila tidak disadari lapisan ozon pada

akhirnya

berlubang.

Kondisi

yang

demikian

akhirnya

berlubang.

Kondisi

yang

demikian

mengakibatkan panas bumi bertambah karena sinar

mengakibatkan panas bumi bertambah karena sinar

infrared tidak dapat dibendung lagi oleh lapisan ozon,

infrared tidak dapat dibendung lagi oleh lapisan ozon,

disamping itu benda-benda luar angkasa dengan

disamping itu benda-benda luar angkasa dengan

mudahnya jatuh ke bumi.

mudahnya jatuh ke bumi.

Akibat dari keadaan yang demikian maka timbul

Akibat dari keadaan yang demikian maka timbul

berbagai penyakit terutama penyakit kulit dan penyakit

berbagai penyakit terutama penyakit kulit dan penyakit

pada pernafasan. Untuk menangulangi keadaan bumi

pada pernafasan. Untuk menangulangi keadaan bumi

yang semakin parah sebaiknya kita sebagai manusia

yang semakin parah sebaiknya kita sebagai manusia

harus mampu meminimalkan penggunaan alat-alat

harus mampu meminimalkan penggunaan alat-alat

yang menggunakan zat yang berdampak negative

yang menggunakan zat yang berdampak negative

terhadap lapisan ozon.

terhadap lapisan ozon.

Seperti

salah

satunya

pemakaian

AC

yang

Seperti

salah

satunya

pemakaian

AC

yang

menggunakan pr

menggunakan preyon

eyon disamping

disamping merusak lapisan

merusak lapisan ozon

ozon

 juga

 juga pemborosan

pemborosan energi

energi yang

yang sumbernya

sumbernya semakin

semakin

tahun semakin menipis.Untuk itu seorang desainer

tahun semakin menipis.Untuk itu seorang desainer

arsitektur dan interior sebaiknya di dalam merancang

arsitektur dan interior sebaiknya di dalam merancang

rumah dan ruangan harus memanfaatkan agin atau

rumah dan ruangan harus memanfaatkan agin atau

udara

alam

semaksimal

mungkin

untuk

udara

alam

semaksimal

mungkin

untuk

menyelamatkan lapisan ozone dari kerusakan dan

menyelamatkan lapisan ozone dari kerusakan dan

tercapai tujuan hemat energ.

(21)

A.

A. Mengendalikan Suhu Ruang

Mengendalikan Suhu Ruang

Untuk mengendalikan suhu di dalam ruang adalah

Untuk mengendalikan suhu di dalam ruang adalah

dengan memanfaatkan udara alami dengan maksimal,

dengan memanfaatkan udara alami dengan maksimal,

maka diperlukan andanya pemikiran oleh para desainer

maka diperlukan andanya pemikiran oleh para desainer

arsitektur

arsitektur dan

dan interior

interior di

di dalam

dalam merancang

merancang bukaan

bukaan

pada

pada bangunan

bangunan dan

dan ruang-ruang

ruang-ruang dalam

dalam bangunan.

bangunan.

Disamping

Disamping memikirkan

memikirkan jumlah

jumlah bukaan,

bukaan, arah

arah bukaan

bukaan

dan jenis atau bentuk bukaan, juga tidak kalah

dan jenis atau bentuk bukaan, juga tidak kalah

pentingnya

pentingnya memilih

memilih material yang

material yang tepat

tepat untuk

untuk bahan

bahan

bangunan untuk mengatisipasi panas radiasi matahari,

bangunan untuk mengatisipasi panas radiasi matahari,

sehingga

sehingga dapat

dapat member

member kenyamanan

kenyamanan bagi

bagi manusia

manusia

yang beraktivitas di dalamnya.

yang beraktivitas di dalamnya.

Ruang yang tergolong nyaman adalah apabila saat

Ruang yang tergolong nyaman adalah apabila saat

berada di dalamnya kita tidak merasa terlalu panas atau

berada di dalamnya kita tidak merasa terlalu panas atau

pengap. Disamping itu juga jangan sampai terasa susah

pengap. Disamping itu juga jangan sampai terasa susah

bernafas Karen minimalnya kadar O2 di dalam

bernafas Karen minimalnya kadar O2 di dalam

ruang.Untuk itu perlu adanya solusi-solusi untuk

ruang.Untuk itu perlu adanya solusi-solusi untuk

mengendalikan suhu di dalam ruang.

mengendalikan suhu di dalam ruang.

B.

B. Solusi-Solusi Masalah Penghawaan Alami

Solusi-Solusi Masalah Penghawaan Alami

Banyak

Banyak masalah

masalah yang

yang terjadi

terjadi dalam

dalam pengaturan

pengaturan dan

dan

pemilihan

pemilihan bentuk

bentuk

penghawaan

penghawaan alami

alami pada

pada saat

saat

seorang

(22)

gedung.

gedung. Untuk

Untuk itu

itu perlu

perlu diketahu

diketahu pemecahan

pemecahan solusi-

solusi-solusinya sehingga hasil rancangan rumah maupun

solusinya sehingga hasil rancangan rumah maupun

gedung menjadi optimal sesuai dengan konsep hemat

gedung menjadi optimal sesuai dengan konsep hemat

energy disamping itu juga optimal dari segi visual (enek

energy disamping itu juga optimal dari segi visual (enek

dipandang). Ada beberapa solusi di dalam penghawaan

dipandang). Ada beberapa solusi di dalam penghawaan

atau pengudaraan pada ruang dalam

atau pengudaraan pada ruang dalam antara lain :

antara lain :

1.

1. Menyesuaikan Jumlah Bukaan Dengan Dimensi

Menyesuaikan Jumlah Bukaan Dengan Dimensi

Ruang

Ruang

Jumlah

Jumlah bukaan

bukaan yang

yang ideal

ideal didalam

didalam

ruangan

ruangan

disesuaikan dengan besarnya ruangan. Untuk satu sisi

disesuaikan dengan besarnya ruangan. Untuk satu sisi

dinding

dinding biasanya jumlah

biasanya jumlah bukaan minimal

bukaan minimal 5%

5% dari luas

dari luas

ruangan. Untuk bukaan idealnya diletakan di dua sisi

ruangan. Untuk bukaan idealnya diletakan di dua sisi

yang berbeda

yang berbeda sehingga si

sehingga sirkulasi udara yang

rkulasi udara yang masuk

masuk dan

dan

keluar lebih lancer.

keluar lebih lancer.

2.

2. Memilih Arah Dan jenis Bukaan Yang Tepat

Memilih Arah Dan jenis Bukaan Yang Tepat

Pintu, Jendela dan ventilasi adalah jenis bukaan

Pintu, Jendela dan ventilasi adalah jenis bukaan

biasanya diterapkan pada bangunan sebagai elemen

biasanya diterapkan pada bangunan sebagai elemen

pelengkap pembentuk ruang yang memiliki fungsi

pelengkap pembentuk ruang yang memiliki fungsi

salah satunya untuk pertukaran udara.

(23)

Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik agar

Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik agar

angin (udara) dapat mengalir ke dalam ruangan

angin (udara) dapat mengalir ke dalam ruangan

sebaiknya meletakan pintu, jendela dan ventilasi se ke

sebaiknya meletakan pintu, jendela dan ventilasi se ke

arah datangnya angin. Misalnya jika angin datangnya

arah datangnya angin. Misalnya jika angin datangnya

dari timur ke barat bukaan sebaiknya diletakan di

dari timur ke barat bukaan sebaiknya diletakan di

sebelah timur . Apabila kita meletakan bukaan disisi

sebelah timur . Apabila kita meletakan bukaan disisi

lain akan tidak bias memasukan angin ke dalan

lain akan tidak bias memasukan angin ke dalan

ruangan.

ruangan.

Disamping itu perlukita ketahui bahwa udara mengalir

Disamping itu perlukita ketahui bahwa udara mengalir

dari dari bagian-bagian yang bertekanan tinggi kea rah

dari dari bagian-bagian yang bertekanan tinggi kea rah

yang bertekanan rendah.Perbedaan tekanan dapat

yang bertekanan rendah.Perbedaan tekanan dapat

dicapai dengan mengkondisikan ventilasi yang

dicapai dengan mengkondisikan ventilasi yang

horizontal. Ventilasi yang horizontal disebabkan oleh

horizontal. Ventilasi yang horizontal disebabkan oleh

arus angin yang datangnya horizontal dari sumber

arus angin yang datangnya horizontal dari sumber

angin. Gejala tersebut akan terjadi dengan baik apabila

angin. Gejala tersebut akan terjadi dengan baik apabila

salah

salah satu

satu sisi

sisi rumah

rumah sengaja

sengaja kita

kita buat

buat relatif

relatif lebih

lebih

panas dan sisi lain dikondisikan lebih sejuk dengan

panas dan sisi lain dikondisikan lebih sejuk dengan

menanan pepohonan (Lihat gambar.1)

(24)

Gambar. 1 Penataan kondisi pada ruang luar dengan penataan satu sisi lebih dingin Gambar. 1 Penataan kondisi pada ruang luar dengan penataan satu sisi lebih dingin dan satu sisi lebih

dan satu sisi lebih panas (Sumber: buku pasal-pasal Pengantar Fisika Bangunan)panas (Sumber: buku pasal-pasal Pengantar Fisika Bangunan)

Sehingga dengan kondisi ini angin akan berhembus

Sehingga dengan kondisi ini angin akan berhembus

dengan kencang dari sisi yang lebih sejuk (bertekanan

dengan kencang dari sisi yang lebih sejuk (bertekanan

tinggi) ke sisi yang lebih panas (tekanan rendah).

tinggi) ke sisi yang lebih panas (tekanan rendah).

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa apabila kita

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa apabila kita

meletakan ventilasi sebaiknya memikirkan arah

meletakan ventilasi sebaiknya memikirkan arah

datangnya angin, sisi bagian rumah yang lebih sejuk

datangnya angin, sisi bagian rumah yang lebih sejuk

dan sisi bagian rumah yang lebih panas. Sisi bagian

dan sisi bagian rumah yang lebih panas. Sisi bagian

rumah yang lebih sejuk kita gunakan sebagai arah

rumah yang lebih sejuk kita gunakan sebagai arah

bukaan untuk ventilasi udara masuk, sakan berbeda

bukaan untuk ventilasi udara masuk, sakan berbeda

dengan kondisi isi rumah yang lebih panas kita gunakan

dengan kondisi isi rumah yang lebih panas kita gunakan

sebagai ventilasi udara keluar dari ruangan.

(25)

3.

3. Ventilasi Silang

Ventilasi Silang

Suhu udara di dalam ruangan akan terasa nyaman

Suhu udara di dalam ruangan akan terasa nyaman

apabila ada aliran udara didalamnya. Kondisi tersebut

apabila ada aliran udara didalamnya. Kondisi tersebut

dapat

dapat terwujud

terwujud dengan

dengan adanya

adanya ventilasi

ventilasi silang,

silang, yang

yang

memungkinkan adanya udara yang bebas bergerak dari

memungkinkan adanya udara yang bebas bergerak dari

luar ke dalam dan dari dalam ke luar. Ventilasi silang

luar ke dalam dan dari dalam ke luar. Ventilasi silang

dapat

dapat diperoleh

diperoleh dengan

dengan meletakan

meletakan lebih

lebih dari

dari satu

satu

bukaan pa

bukaan pada

da sisi

sisi bidang yang

bidang yang berbeda.

berbeda. Tetapi

Tetapi jangan

jangan

menempatkan ventilasi saling berhadapan karena

menempatkan ventilasi saling berhadapan karena

mengakibatkan udara yang masuk ke dalam ruang

mengakibatkan udara yang masuk ke dalam ruang

tidak terdistribusi merata ke seluruh ruang, tetapi

tidak terdistribusi merata ke seluruh ruang, tetapi

langsung

langsung keluar. U

keluar. Untuk

ntuk itu

itu dalam

dalam menentukan

menentukan letak

letak

ventilasi sebaiknya diambil pada dinding sebelah kanan

ventilasi sebaiknya diambil pada dinding sebelah kanan

atau kiri untuk mendapatkan distribusi udara yang

atau kiri untuk mendapatkan distribusi udara yang

merata

merata (

( lihat

lihat gambar.

gambar. 2).

2).

Gambar 2, Contoh penerapan ventilasi agar udara

Gambar 2, Contoh penerapan ventilasi agar udara yang masuk kedalam ruang bisayang masuk kedalam ruang bisa didistribusikan dengan merata ( Sumber: Buku Rumah

(26)

4.

4. Bentuk Ventilasi

Bentuk Ventilasi

Bentuk ventilasi yang dipilih sebaiknya dipilih

Bentuk ventilasi yang dipilih sebaiknya dipilih

bentuk-bentu dimana udara dapat leluasa masuk ke dalam

bentu dimana udara dapat leluasa masuk ke dalam

ruang. Contoh-contoh bentuk ventilasi yang baik

ruang. Contoh-contoh bentuk ventilasi yang baik

seperti bentuk :

seperti bentuk :

a.

a. Kerepyak

Kerepyak

horisontal(Louver

horisontal(Louver Jolousie).

Jolousie). Arah

Arah

kemiringan kerepyak dibuat keluar suapay air

kemiringan kerepyak dibuat keluar suapay air

hujan tidak masuk ke dalam ruangan. Untuk

hujan tidak masuk ke dalam ruangan. Untuk

ventilasi

ventilasi yang

yang berbentuk

berbentuk kerepyak

kerepyak horizontal

horizontal

biasanya tidak dapat disetel (lihat gambar.3)

biasanya tidak dapat disetel (lihat gambar.3)

Gambar. 3, Ventilasi kerepyak horizontal Gambar. 3, Ventilasi kerepyak horizontal

(Sumber: Australia Today, Town & Country Living) (Sumber: Australia Today, Town & Country Living)

b.

b. Kerawangan(rooster). Ventilasi kerawangan

Kerawangan(rooster). Ventilasi kerawangan

biasanya berupa rooster-rooster atau

biasanya berupa rooster-rooster atau

(27)

ukiran-ukiran

ukiran yang

yang terbuat

terbuat dari

dari bahan

bahan dasar

dasar antara

antara

lain: batu-batu alam, batu-batu buatan,terakota

lain: batu-batu alam, batu-batu buatan,terakota

atau ada juga yang terbuat dari bahan kayu

atau ada juga yang terbuat dari bahan kayu

( lihat gambar.4)

( lihat gambar.4)

Gambar. 4, Ventilasi kerrawang material kayu Gambar. 4, Ventilasi kerrawang material kayu (Sumber: dari Majalah Arsitekstur)

(28)

c.

c. Dinding berlubang. Dinding berlubang biasanya

Dinding berlubang. Dinding berlubang biasanya

diterapkan pada bangunan-bangunan yang

diterapkan pada bangunan-bangunan yang

berkonsep minimalis (Gambar.5). Dinding

berkonsep minimalis (Gambar.5). Dinding

berlubang biasanya di dalam pelaksana banyak

berlubang biasanya di dalam pelaksana banyak

menggunakan batu paras alami atau

menggunakan batu paras alami atau

batu-batu paras buatan buatan yang dipasang seperti

batu paras buatan buatan yang dipasang seperti

pemasangan batu bata tetapi diberi

pemasangan batu bata tetapi diberi

ronga-ronga

ronga

atau

atau lubang-lubang

lubang-lubang yang

yang berfungsi

berfungsi

sebagai ventilasi. Ventilasi sejenis ini biasanya

sebagai ventilasi. Ventilasi sejenis ini biasanya

diterapkan pada salah satu sisi dinding.

diterapkan pada salah satu sisi dinding.

Disampin fungsinya sebagai ventilasi juga

Disampin fungsinya sebagai ventilasi juga

berfungsi

menambah

nilai

estetis

pada

berfungsi

menambah

nilai

estetis

pada

bangunan.

bangunan.

Gambar. 5, Dinding berlubang sebagai ventilasi Gambar. 5, Dinding berlubang sebagai ventilasi (Sumber: Pasal-pasal Pengantar Fisika bangunan) (Sumber: Pasal-pasal Pengantar Fisika bangunan)

(29)

d.

d. Papan-papan

Papan-papan

vertical

vertical

yang

yang

posisinya

posisinya

kemiringannya dapat disetel. Papan vertical

kemiringannya dapat disetel. Papan vertical

sama dengan jalusi hanya di pasang vertical dan

sama dengan jalusi hanya di pasang vertical dan

memiliki kelebihan dapat di setel bahkan dapat

memiliki kelebihan dapat di setel bahkan dapat

ditutup, sehingga pada waktu hujan air tidak

ditutup, sehingga pada waktu hujan air tidak

masuk ke dalam ruangan (lihat gambar. 6)

masuk ke dalam ruangan (lihat gambar. 6)

Gambar. 6, Ventilasi berupa papan-papan kayu vertical, posisi kemiringan agar Gambar. 6, Ventilasi berupa papan-papan kayu vertical, posisi kemiringan agar dapat disetel (Sumber: Pasal-pasal Pengantar Fisika

(30)

5.

5. Ventilasi dan Isulasi Atap

Ventilasi dan Isulasi Atap

Mengurangi

Mengurangi panas

panas matahari

matahari yang

yang masuk

masuk melalui

melalui atap

atap

kita dapat meletakan ventilasi pada ke dua sisi atap

kita dapat meletakan ventilasi pada ke dua sisi atap

yang

yang berupa

berupa

tembok.

tembok. Cara

Cara ini

ini bertujuan

bertujuan untuk

untuk

mengurangi radiasi panas matahari yang masuk melalui

mengurangi radiasi panas matahari yang masuk melalui

atap sebelum mempengaruhi suhu udara di dalam

atap sebelum mempengaruhi suhu udara di dalam

ruang yang ada di bawah atap. Dimana mekanisme

ruang yang ada di bawah atap. Dimana mekanisme

kerjan dari ventilasi pada tembok atap tersebut adalah

kerjan dari ventilasi pada tembok atap tersebut adalah

udara yang masuk dari salah satu ventilasi atap

udara yang masuk dari salah satu ventilasi atap

tersebut akan berakumulasi dengan udara panas akibat

tersebut akan berakumulasi dengan udara panas akibat

radiasi matahari.

radiasi matahari.

Kemudian udara panas tersebut didorong keluar

Kemudian udara panas tersebut didorong keluar

melalui ventilasi yang satunya atau dengan kata lain

melalui ventilasi yang satunya atau dengan kata lain

adanya

adanya ventilasi

ventilasi atap

atap membuat

membuat udara

udara panas

panas tidak

tidak

terperangkap

terperangkap di

di dalam

dalam atap,

atap, sehingga

sehingga udara

udara panas

panas

akibat radiasi matahari tidak sempat mempengaruhi

akibat radiasi matahari tidak sempat mempengaruhi

suhu udara yang

suhu udara yang ada di

ada di bawah atap.

bawah atap. Ventilasi yang s

Ventilasi yang satu

atu

ini hanya bias diterapkan pada atap yang berjenis

ini hanya bias diterapkan pada atap yang berjenis

pelana (lihat gambar.7).

(31)

Gambar. 7, Ventilasi pada ruang atap Gambar. 7, Ventilasi pada ruang atap (Sumber: Rumah Modern (Tropis) (Sumber: Rumah Modern (Tropis)

(32)

Tetapi beda dengan atap limas dan yang sejenisnya,

Tetapi beda dengan atap limas dan yang sejenisnya,

ventilasi dapat terbentuk dari plafond teritisan yang

ventilasi dapat terbentuk dari plafond teritisan yang

dibiarkan terbuka tanpa ada penutup pelafondnya yang

dibiarkan terbuka tanpa ada penutup pelafondnya yang

menutup rapat seperti gypsum, tripleks tetapi untuk

menutup rapat seperti gypsum, tripleks tetapi untuk

menghindari binatang-binatang seperti tikus yang

menghindari binatang-binatang seperti tikus yang

bersarang di dalam atap, maka dapat ditutup dengan

bersarang di dalam atap, maka dapat ditutup dengan

kayu reng yang disusun sedemikian rupa dengan

kayu reng yang disusun sedemikian rupa dengan

nat-nat sehingga masih dapat untuk berfungsi sebagai

nat sehingga masih dapat untuk berfungsi sebagai

ventilasi.

ventilasi.

Apabila kedua cara penempatan ventilasi tidak

Apabila kedua cara penempatan ventilasi tidak

diterapkan ada juga alternative lain yaitu dengan

diterapkan ada juga alternative lain yaitu dengan

memasang

memasang turbin ventilation

turbin ventilation  (Gambar.9) pada atap

  (Gambar.9) pada atap

bagian

bagian atas dan

atas dan pada bagian

pada bagian atas turbin dipasang

atas turbin dipasang atap

atap

tambahan sehingga pada waktu hujan air tidak masuk

tambahan sehingga pada waktu hujan air tidak masuk

ke dalam atap). Turbin ventilation berputar tanpa

ke dalam atap). Turbin ventilation berputar tanpa

energy listrik, tetapi bergerak menggunakan tekanan

energy listrik, tetapi bergerak menggunakan tekanan

udara panas yang ada di dalam atap yang otomatis

udara panas yang ada di dalam atap yang otomatis

mengerakan turbin untuk membuang udara panas.

mengerakan turbin untuk membuang udara panas.

Turbin ventilation ini biasanya digunakan untuk

Turbin ventilation ini biasanya digunakan untuk

bangunan-bangunan besar seperti pabrik, cargo,

bangunan-bangunan besar seperti pabrik, cargo,

supermarket.

(33)

Gambar. 8, Turbin Ventilation Gambar. 8, Turbin Ventilation (Sumber: Buku Rumah Irit Energi) (Sumber: Buku Rumah Irit Energi)

Untuk alternatip lainnya dapat di buat menara angin

Untuk alternatip lainnya dapat di buat menara angin

pada

pada atap

atap yang

yang berfungsi

berfungsi berfungsi

berfungsi mengisap

mengisap dan

dan

menangkap angin sehingga terjadi sirkulasi udara di

menangkap angin sehingga terjadi sirkulasi udara di

dalam atap (lihat gambar.9). Tekanan udara panas yang

dalam atap (lihat gambar.9). Tekanan udara panas yang

ada di dalam atap akan tertarik ke luar melalui menara

ada di dalam atap akan tertarik ke luar melalui menara

angin dan digantikan dengan udara dingin. Untuk

angin dan digantikan dengan udara dingin. Untuk

mendapatkan efek menara angin (ada juga yang

mendapatkan efek menara angin (ada juga yang

menyebutkan sebagai efek cerobong) yang lebih

menyebutkan sebagai efek cerobong) yang lebih

optimal, maka sebaiknya menara angin dibuat dengan

optimal, maka sebaiknya menara angin dibuat dengan

bentuk penutup yang menghadap arah datangnya

bentuk penutup yang menghadap arah datangnya

angin.

(34)

Dengan demikian angin lebih mudah ditangkap dan

Dengan demikian angin lebih mudah ditangkap dan

kemudian dialirkan ke dalam atap yang pada akhirnya

kemudian dialirkan ke dalam atap yang pada akhirnya

mempengaruhi suhu udara yang ada di bawah atap.

mempengaruhi suhu udara yang ada di bawah atap.

Penerapan menara angin sebaiknya diterapkan apabila

Penerapan menara angin sebaiknya diterapkan apabila

 jarak

 jarak antara

antara atap

atap dan

dan plafon

plafon cukup

cukup tinggi.

tinggi. Karen

Karen

semakin tinggi jarak atap ke plafon maka sirkulasi

semakin tinggi jarak atap ke plafon maka sirkulasi

udara pada menara angin akan semakin maksimal.

udara pada menara angin akan semakin maksimal.

Gambar. 9, Menara angin di atas atap yang berupa cerobong yang dilengkapi Gambar. 9, Menara angin di atas atap yang berupa cerobong yang dilengkapi dengan atap (Sketsa Ida Mulyati, 2010).

(35)

6.

6. Membuat Plafon yang Cukup Tinggi

Membuat Plafon yang Cukup Tinggi

Semakin tinggi plafond dari lantai maka semakin bebas

Semakin tinggi plafond dari lantai maka semakin bebas

udara bergerak dalam

udara bergerak dalam ruang. Plafond

ruang. Plafond yang tinggi

yang tinggi dapat

dapat

menyebabkan udara pada ruangan mengalami

menyebabkan udara pada ruangan mengalami

pendinginan, asal didukung dengan jumlah ventilasi

pendinginan, asal didukung dengan jumlah ventilasi

yang memadai, serta penempatan dan pilihan jenis

yang memadai, serta penempatan dan pilihan jenis

ventilasi yang tepat.Dengan ukuran plafon yang tinggi

ventilasi yang tepat.Dengan ukuran plafon yang tinggi

dan ventilasi yang memadai maka udara panas dalam

dan ventilasi yang memadai maka udara panas dalam

ruangan terangkat ke atas yang menyebabkan udara

ruangan terangkat ke atas yang menyebabkan udara

dingina yang ada di luar ruangan tertarik ke dalam

dingina yang ada di luar ruangan tertarik ke dalam

ruangan. Untuk mendapatkan udara segar ukuran

ruangan. Untuk mendapatkan udara segar ukuran

ketinggian plafond dari lantai minimal 3 meter. Melihat

ketinggian plafond dari lantai minimal 3 meter. Melihat

dari kenyataan yang ada sebetulnya para arsitektur dari

dari kenyataan yang ada sebetulnya para arsitektur dari

zaman dulu

zaman dulu sudah

sudah memikirkan he

memikirkan hemat

mat energy

energy dengan

dengan

mendesain bangunan dengan ketinggian plafon yang

mendesain bangunan dengan ketinggian plafon yang

maksimal serta jumlah, letak dan jenis ventilasi yang

maksimal serta jumlah, letak dan jenis ventilasi yang

tepat, sehingga sirkulasi udara dalam ruangan menjadi

tepat, sehingga sirkulasi udara dalam ruangan menjadi

maksimal.

maksimal.

Salah satu contoh yang nyata pada

Salah satu contoh yang nyata pada

bangunan-bangunan zaman penjajahan Belanda di Indonesi,

bangunan zaman penjajahan Belanda di Indonesi,

dimanan memiliki ciri khas dengan plafond yang tinggi

dimanan memiliki ciri khas dengan plafond yang tinggi

dan kebanyakan menerapkan ventilasi bulat pada

dan kebanyakan menerapkan ventilasi bulat pada

dinding-dinding bagian atas. Menurut Karyono

dinding-dinding bagian atas. Menurut Karyono

merupakan contoh rumah dengan pengudaraan yang

merupakan contoh rumah dengan pengudaraan yang

(36)

baik. Sisitem ventilasi yang demikian akan dapat

baik. Sisitem ventilasi yang demikian akan dapat

mendorong udara panas dari bawah ke atas dan keluar

mendorong udara panas dari bawah ke atas dan keluar

melalui ventilasi. Dengan udara panas naik ke atas

melalui ventilasi. Dengan udara panas naik ke atas

maka udara segar akan tertarik masuk dari ventilasi,

maka udara segar akan tertarik masuk dari ventilasi,

 jendela

 jendela dan

dan pintu

pintu yang

yang letaknya

letaknya pada

pada bagunan

bagunan bagian

bagian

bawah.

bawah.

Sistem sirkulasi udara yang seperti ini akan membuat

Sistem sirkulasi udara yang seperti ini akan membuat

udara dalam ruangan menjadi nyaman tanpa

udara dalam ruangan menjadi nyaman tanpa

diperlukan penghawaan buatan. Tetapi sangat

diperlukan penghawaan buatan. Tetapi sangat

disayangkan desin-desin bangunan Belanda pada

disayangkan desin-desin bangunan Belanda pada

zaman sekarang jarang dijumpai. Bahkan

zaman sekarang jarang dijumpai. Bahkan

bangunan-bangunan peninggalan Belanda tidak malah dirawat

bangunan peninggalan Belanda tidak malah dirawat

tetapi sudah banyak yang dibugar digantikan dengan

tetapi sudah banyak yang dibugar digantikan dengan

bangunan yang baru.

bangunan yang baru.

7.

7. Material Atap

Material Atap

Material massif, seperti dak beton merupakan salah

Material massif, seperti dak beton merupakan salah

satu material yang tergolong material yang dapat

satu material yang tergolong material yang dapat

meredam panas. Seperti contoh pada bangunan yang

meredam panas. Seperti contoh pada bangunan yang

berlantai dua , pada bangunan lantai bawah udara

berlantai dua , pada bangunan lantai bawah udara

terasa lebih sejuk, karena udara panas akibat radiasai

terasa lebih sejuk, karena udara panas akibat radiasai

sinar matahari yang masuk melalui atap teredam oleh

sinar matahari yang masuk melalui atap teredam oleh

dak beton. Sedangkan banguna pada lantai dua terasa

dak beton. Sedangkan banguna pada lantai dua terasa

Gambar

Gambar  14,  Kipas  angin  yang  digantung  pada  plafond  untuk  mendistribusikanGambar  14,  Kipas  angin  yang  digantung  pada  plafond  untuk  mendistribusikan udara  secara  merata  (Sumber:  Tugas  Mahasiswa  Pengetahuan  Bahan  bangunan,udara  seca
Gambar  15,  Cerobong  udara  pada  zaman  dulu  di  Mesir,  merupakan  system  ACGambar  15,  Cerobong  udara  pada  zaman  dulu  di  Mesir,  merupakan  system  AC sederhana (Diseket ulang oleh Ida Mulyati, 2010)
Tabel .4Tabel .4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan mengenai pengaruh Ukuran KAP dan Opini Audit terhadap Audit Delay pada Kantor Akuntan Publik di

 Sebagai contoh, jika hanya terdapat 10% dari keseluruhan employee yang mempunyai kantor pribadi, maka merupakan suatu cara perancangan yang beralasan apabila satu

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas teknik aroma terapi lavender dan teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri pada pasien post operasi

Pengembangan perpustakaan sekolah di Indonesia cukup memprihatinkan. Data mengungkapkan baru 32% SD yang memiliki perpustakaan sekolah, sedangkan SLTP sebanyak 63%

Seperti yang telah dikemukakan di atas, kesalahan tentu akan dialamatkan kepada tidak dilakukannya secara sungguh-sungguh participant observation atau grounded research oleh

5 Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Seandainya salah satu dari kamu mempunyai kawan dan kamu pergi ke rumahnya pada tengah malam dan berkata kepadanya, ‘Kawan, pinjam- kan

Pada tahap ini yang dapat dilakukan oleh Pramuka dalam menanamkan kedisiplinan yaitu melalui pertama adalah pelaksanaan ekstrakulikuler wajib yang dimasukkan ke