No Responden X Y XY X 2 Y2 1 40 40 1600 1600 1600 2 38 40 1520 1444 1600 3 41 40 1640 1681 1600 4 41 34 1394 1681 1156 5 41 41 1681 1681 1681 6 51 50 2550 2601 2500 7 38 35 1330 1444 1225 8 38 33 1254 1444 1089
9 41 35 1435 1681 1225 10 44 39 1716 1936 1521 11 42 34 1428 1764 1156 12 48 44 2112 2304 1936 13 45 41 1845 2025 1681 14 50 49 2450 2500 2401 15 40 33 1320 1600 1089 16 52 38 1976 2704 1444 17 39 50 1950 1521 2500 18 44 38 1672 1936 1444 19 36 40 1440 1296 1600 20 41 38 1558 1681 1444 21 45 37 1665 2025 1369 22 39 38 1482 1521 1444 23 44 39 1716 1936 1521 24 38 36 1368 1444 1296 25 43 36 1548 1849 1296 26 38 34 1292 1444 1156 27 41 35 1435 1681 1225 28 42 40 1680 1764 1600 29 43 36 1548 1849 1296 30 36 32 1152 1296 1024 31 45 44 1980 2025 1936 32 52 48 2496 2704 2304 33 48 40 1920 2304 1600 34 41 31 1271 1681 961 35 40 48 1920 1600 2304 36 48 50 2400 2304 2500 37 41 31 1271 1681 961 38 44 37 1628 1936 1369
39 39 41 1599 1521 1681 40 40 38 1520 1600 1444 41 44 39 1716 1936 1521 42 48 55 2640 2304 3025 43 40 38 1520 1600 1444 44 46 46 2116 2116 2116 45 48 45 2160 2304 2025 46 45 49 2205 2025 2401 47 50 43 2150 2500 1849 48 50 41 2050 2500 1681 49 53 46 2438 2809 2116 50 49 40 1960 2401 1600
N=50 ∑x=2170 ∑y=2005 ∑xy=87717 X2=95184 ∑Y2
=8195 7
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat korelasi variabal data di atas akan di uji keabsahannya dengan menggunakan rumus Product Moment yaitu : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ √ √ √
√
√
rxy = 0,559 dibulatkan menjadi 0,56
dari perhitungan di atas, ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y bertanda positif memperhatikan hasil yang diperoleh yaitu 0,56. Ini berarti ada korelasi yang positif antara pengaruh pendidikan agama dalam keluarga terhadap sikap keagamaan siswa di SMP Islam Yapkum Meruyung – Limo –
Depok.
C. Interpretasi Data
Apabila hasil tersebut diinterpretasikan secara sederhana dengan
mencocokkan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product
moment, ternyata besarnya rxy yang diperoleh terletak antara 0,40-0,70 yang berarti: antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.
Selanjutnya untuk pengujian hipotesa kerja atau hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesa nihil (Ho) dilakukan dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai
“r” product moment atau disebut interpretasi:
1. Hipotesa alternatif (Ha) yaitu, terdapat korelasi positif yang signifikan antara pendidikan Agama dalam keluarga terhadap sikap keagamaan siswa.
2. Hipotesa nihil (Ho) yaitu, tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara pendidikan Agama dalam keluarga terhadap sikap keagamaan siswa.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah itu signifikan atau tidak, maka
“r” hasil perhitungan dibandingkan dengan “r” tabel. Dan sebelum
membandingkan terlebih dahulu dicari derajat bebas (db) atau df (degree of freedom) dengan menggunakan rumus.
df = N – nr = 50-2 = 48
Dengan df sebesar 48 jika dikonsultasikan dengan “r” tabel, pada taraf
signifikansi 5% diperoleh harga sebesar 0,288, ternyata rxy lebih besar dari
pada harga “r”, sedangkan pada taraf signifikansi 1 % diperoleh harga sebesar
0,372, ternyata rxy juga lebih besar dari pada harga “r” tabel. Dengan
demikian hipotesa nol ( Ho) ditolak, dan hipotesa alternative (Ha) diterima. Terdapat korelasi yang segnifikan antara pendidikan Agama Islam dalam keluarga terhadap sikap keagamaan siswa.
setelah dianalisa data di atas, maka penulis menemukan hasil penelitian dengan cara menganalisa kembali hasil penelitian yang telah dijabarkan di atas.
Narasi hasil perhitungan manual yaitu: dari data yang terterah di dalam tabel di atas setelah dianalisa secara manual antara variabel X sebagai nilai angket pendidikan Agama Islam dalam keluarga dengan nilai variabel Y sebagai nilai angket sikap keagamaan siswa, hasilnya ialah yang lebih tinggi pendidikan Agama Islam dalam keluarga itu sebesar 39 responden, dan hasil yang lebih rendah nilai sikap keagaman siswa sebanyak 8 responden dan yang sama besar nilai pendidikan Agama dalam keluarga dengan sikap keagamaan siswa sebanyak 3 responden. Dari hasil ini penulis menganalisa bahwa Pendidikan Agama dalam keluarga terhadap sikap keagamaan siswa memiliki pengaruh yang cukup atau sedang. Hasil ini berdasarkan dengan jawaban respoden yang hanya 3 yang menjawab dengan nilai sama besar mengenai Pendidikan Agama dalam keluarga terhadap sikap keagamaan siswa.
Dari hasil pengamatan yang penlulis lakukan selama penelitian sebagian besar siswa di SMPI Yapkum Meruyung-Depok sebagian besar
siswanya selalu pelakukan dan mencerminkan sikap keagamaan yang baik, para siswa yang berpakaian sopan dan rapih, ketika berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan, ketika waktu shalat zuhur para siswa langsung berwudhu dan berkumpul di musholah untuk berjamaah. Setelah selesai shalat para siswa
berdo’a dan adapula yang membaca Al-Qur’an.
Namun masih ada beberapa siswa yang sikap keagamaanya masih kurang baik seperti ketika waktunya shalat zuhur berjamaah di musholah sekolah masih ada siswa yang tidap mengikutinya, ketika bertemu guru kadang-kadang masih ada siswa yang tidak mengucap salam dan mencium tangan guru, dan ketika guru memberi pelajaran masih ada siswa yang tidak memperhatikan dan tidak mendengarkan karena ngobrol dengan teman sebelahnya dan kadang adapula yang main handphone didalam kelas ketika waktu belajar. Salah satu yang menyebabkan siswa tidak mencerminkan sikap keagamaan yang kurang baik karena ternyata masih kurangnya pendidikan agama yang diberikan oleh orang tua dan tidak adanya pembiasaan dan kegiatan yang mencerminkan keagamaan didalam keluarga, walaupun guru sudah mengajarkan, mencotohkan, dan berusaha menjadi teladan yang baik untuk semua siswanya namun yang paling utama menjadi pendidikan dan teladan yang baik pada anak adalah orang tua.
Dari hasil wawancara dengan beberapa keluarga yang penulis lakukan selama penelitian bahwa pendidikan agama yang para orang tua ajarkan kepada anak kebanyakan orang tua mengajarkan masalah ibadah diantaranya shalat, puasa, mengaji, memberi sedekah. Adapula orang tua yang megaku kalau kurangnya ilmu agama yang mereka miliki, sehingga mereka ajarkan agama pada anak hanya sekedar yang mereka tahu saja, sehingga banyak para orang tua yang menitipkan anaknya kesekolah Madrasah atau TPA yang banyak diajarkan agama.
Ada sebagian keluarga yang selalu membiasakan shalat berjamaah di rumah atau mengajak kemasjid namun adapula keluarga yang tidak pernah mengajak anak-anaknya shalat berjamaah dengan alasan orang tua sibuk berkerja dan sudah terbiasa shalat sendiri-sendiri. Cara mengajarkan agama
pada anak para orang tua berbeda-beda ada orang tua yang mengajarkan anak dengan metode ceramah atau cerita yang mana bahasa yang orang tua berikan sesuai dengan perkembangan dan usia anak, adapula orang tua yang menggunakan cara pendekatan kebiasaan, dengan contoh membiasakan shalat berjamaah, membiasakan mengaji setelah selesai shalat, membiasakan untuk berbicara dan berpakaian yang baik dan sopan dan berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Yang menjadi kendala yang di rasakan oleh para orang tua adalah anak-anak masih sering terpengaruh oleh lingkungan dan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas hubungan pendidikan agama dalam keluarga terhadap sikap keagamaan siswa di SMPI Yapkum Meruyung-Depok dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Setelah penulis mengadakan penelitian baik melalui pengisian angket dan observasi dengan melihat langsung tingkah laku dan sikap keagamaan para siswa sudah cukup baik seperti : selalu mengucap salam ketika pergi dan pulang sekolah, mendengarkan nasehat orang tua dengan baik, memperhatian guru ketika mengajar, sering mencium tangan guru dan berbicara dengan bahasa yang sopan. Namun adapula yang masih di nilai kurang baik, terutama dalam menjalankan ibada seperti masih jarangnya mereka melaksanakan shalat lima waktu dan membacar Al-Qur’an dan
jarang mengikuti shalat zuhur berjamaah.
2. Berdasarkan hasil penelitian di atas maka penulis simpulkan bahwa adanya hubungan pendidiakan agama dala keluarga terhadap sikap keagamaan pada siswa, dapat dilihat dari hasil angket di antaranya siswa jarang shalat berjamaah, siswa kadang-kadang tidak melaksanakan shalat lima waktu dan masih sering shalat tidak tepat waktu, disebabkan karena kurangnya pendidikan agama yang diajarkan orang tuanya sehingga berpengaruh kpada sikap keagamaan siswa yang di jalankan setiap hari.
B. Saran – saran
Alhamdulilah setelah mengadakan penelitian di SMP Islam Yapkum, sungguh sangat memberikan pembelajaran kepada penulis, bahwa pendidikan Agama dalam keluarga itu sangat penting, karna semua itu dapat berpengaruh pada sikap keagamaan yang di lakukan oleh seorang anak.
Pada dasarnya orang tua dan keluargalah yang paling berperan untuk memberi pendidikan Agama pada setiap anak karna itu smeua akan menjadi bekal untuk di dunia dan sampai di akhirat nanti.
Jika di sekolah juga mungkin tugas seorang guru juga tidak hanya mentransfer Ilmu saja kepada murid-muridnya tetapi juga memberikan contoh dan teladan yang baik, khusunya guru Agama Islam. Namun yang paling utama yang menjadi pendidikan adalah orang tua, guru hanya membantu saja.
Lingkungan merupakan bisa jadi, dapat menjadi faktor yang mempengaruhi sikap keagamaan siswa, yang pertama Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan akhirnya di masyarakat. Karna bagaimanapun nantinya anak juga akan terjun ke masyarakat, dan bergaul dengan orang banyak, karena kita semua makhluk sosial yang harus hidup bermasyaraka. Jadi seorang anak harus punya bekal pendidikan Agama Islam yang kuat, agar tidak terjerumus ke jalan yang salah.
Berdasarkan hasil penelitian di SMP Islam Yapkum Meruyung Limo –
Depok, bahwa Pendidikan Agama dalam keluarga cukup berpengaruh terhadap sikap keagamaan siswa, mungkin karna masih ada sebagian siswa yang di dalam keluarganya orang tuanya yang kurang dalam memberikan Pendidikan Agama Islam, jadi maish ada beberapa siswa yang masih melakukan sikap keagamaanya kurang baik. Alangkah lebih baiknya jika dalam Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat bekerja sama dengan baik, dalam membentuk sikap keagamaan siswa yang baik, jika ketiganya dapat saling mendukung maka Insyallah hasilnya akan sempurna.