- Obligasi I - 150,000,000,000
Dikurangi:
- Obligasi diperoleh kembali - 32,000,000,000
- Biaya emisi belum
diamortisasi - 230.909.141
Bersih - 117.769.090.859
Dikurangi:
- Bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun - 117,769,090,859
Bagian jangka panjang - -
Biaya emisi belum
diamortisasi
Biaya perolehan - 2,552,422,322
Akumulasi amortisasi - (2,321,513,181)
Biaya emisi belum diamortisasi - 230.909.141
Pada tanggal 13 Oktober 2003, Perusahaan menerbitkan Obligasi Astra Graphia I Tahun 2003 sebesar Rp 150 milyar dengan tingkat bunga tetap sebesar 13,375% per tahun untuk jangka waktu 5 tahun. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2008. Obligasi ini dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya). Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 27 Januari 2004.
Perusahaan menyelenggarakan penyisihan dana pembayaran bunga Obligasi (interest sinking fund) senilai bunga Obligasi yang harus dibayar untuk setiap periode pembayaran bunga Obligasi (lihat Catatan 4).
Obligasi ini dijamin dengan agunan khusus yang jumlahnya setara dengan 75% dari jumlah pokok Obligasi yang berupa fidusia atas piutang usaha (lihat Catatan 6) dan hak tanggungan atas tanah dan bangunan Perusahaan (lihat Catatan 10).
Perusahaan telah menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai Wali Amanat sesuai dengan akta Notaris Fathiah Helmi S.H No. 20 tanggal 10 Oktober 2003.
Sehubungan dengan penerbitan Obligasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain untuk melakukan hal-hal dibawah ini:
• Membagikan dividen setelah ulang tahun tanggal emisi yang ke-4 yang besarnya dapat
menyebabkan Perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya;
•
Menjual atau mengalihkan aktiva dengan cara apapun, yang nilainya melebihi 50% dari seluruh aktiva Perusahaan dalam satu tahun buku, kecuali transaksi dengan anak perusahaan.Selama periode Oktober sampai dengan Desember 2005, Perusahaan telah melakukan pembelian kembali Obligasi Astra Graphia I dari pasar sebesar total Rp 32.000.000.000 dengan harga diskonto. Keuntungan dari pembelian kembali Obligasi sebesar Rp 2.900.000.000 telah dicatat pada laporan laba rugi tahun 2005. Pembelian kembali Obligasi tersebut dimaksudkan untuk investasi dan dimungkinkan untuk diperdagangkan kembali jika Perusahaan memerlukan dana.
Pada tanggal 24 Oktober 2008, Perusahaan telah melunasi kewajiban tersisa atas Obligasi Astra Graphia I sebesar Rp 118.000.000.000.
(Dalam Rupiah) 21. MODAL SAHAM
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Persentase
pemilikan Jumlah
PT Astra International Tbk 1.036.752.580 76,87% 103.675.258.000 UBS AG London Branch 68.903.000 5,11% 6.890.300.000
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%) 243.124.920 18,02% 24.312.492.000
1.348.780.500 100,00% 134.878.050.000
2008
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Persentase
pemilikan Jumlah
PT Astra International Tbk 1.036.752.580 76,87% 103.675.258.000
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%) 312.022.920 23,13% 31.202.292.000
1.348.775.500 100,00% 134.877.550.000
Komisaris:
Maruli Gultom 5.000 0,00% 500.000
1.348.780.500 100,00% 134.878.050.000
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Mei 2008 yang diaktakan dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 8 tanggal 9 Mei 2008, para pemegang saham telah menyetujui pembayaran dividen tunai sebesar Rp 42 per saham atau sebesar Rp 56.648.781.000 termasuk dividen interim sebesar Rp 10 per saham atau sebesar Rp 13.487.805.000 serta menambah cadangan wajib Perusahaan sebesar Rp 1.500.000.000 dari laba bersih tahun 2008 (2007: pembayaran dividen tunai sebesar Rp 40 per saham atau sebesar Rp 53.951.220.000 termasuk dividen interim sebesar Rp 8 per saham atau sebesar Rp 10.790.244.000 dan menambah cadangan wajib sebesar Rp 1.500.000.000 dari laba bersih tahun 2007).
22. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 9 Mei 2008, Perusahaan telah membuat penyisihan untuk cadangan wajib sebesar Rp 1.500.000.000 (total: Rp 8.000.000.000). Cadangan ini dibuat sesuai dengan Undang-Undang No.1/1995 (digantikan dengan Undang-Undang No.40/2007) mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Maret 1995, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan sampai mencapai minimal 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
23. SELISIH ATAS TRANSAKSI EKUITAS ANAK PERUSAHAAN
Akun ini merupakan selisih atas transaksi ekuitas anak perusahaan yang terutama sehubungan dengan penilaian kembali aktiva tetap dan penilaian kembali aktiva atas akuisisi anak perusahaan pada tanggal 31 Agustus 2008.
24. PENDAPATAN BERSIH
2009 2008
Penjualan mesin 214.077.346.988 75.822.104.466
Penyewaan mesin 75.249.651.954 55.765.397.074
Jasa perbaikan dan pemeliharaan 26.345.344.487 25.538.432.595
Bahan pakai dan jasa alih daya 36.102.636.494 26.879.785.278
Lain-lain 4.434.485.866 -
356.209.465.789 184.005.719.413
Jumlah pendapatan bersih dari pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2009 2008
Pihak ketiga 326.381.853.215 174.497.616.336
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa 29.827.612.574 9.508.103.077
356.209.465.789 184.005.719.413
Perusahaan tidak memiliki transaksi penjualan dengan pembeli yang melebihi 10% dari pendapatan bersih.
(Dalam Rupiah)
25. BEBAN POKOK PENDAPATAN
2009 2008
Penjualan mesin 185.951.499.026 32.032.539.891 Penyewaan mesin 36.667.986.919 38.629.164.133 Bahan pakai dan jasa alih daya 27.933.535.093 22.512.869.726 Jasa perbaikan dan
pemeliharaan 17.599.145.753 16.201.270.238 268.152.166.791 109.375.843.988
Rincian pemasok untuk pembelian yang melebihi 10% dari pendapatan bersih adalah sebagai berikut:
2009 2008
Fuji Xerox Asia Pacific Pte., Ltd.,
Singapura 73.709.126.330 58.290.888.945
26. BEBAN USAHA a. Beban penjualan
2009 2008
Gaji, upah dan tunjangan
lainnya 20.357.129.281 11.965.268.915 Pergudangan dan pengiriman 1.979.187.462 1.314.221.865 Iklan dan promosi 758.231.072 2.087.768.234 Penyusutan 1.235.394.571 714.265.006 Perjalanan 1.028.247.756 725.622.218 Asuransi 941.472.812 500.993.843 Minyak dan pelumas 520.234.888 474.250.237 Telekomunikasi 730.351.051 460.769.416
Sewa 1.016.880.835 245.577.774
Penyisihan piutang ragu-ragu 736.266.444 452.543.511
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 500.000.000) 3.242.576.785 1.232.806.953 32.545.972.957 20.174.087.972 b. Beban umum dan administrasi
2009 2008
Gaji, upah dan tunjangan
lainnya 14.858.860.483 13.801.239.565
Penyusutan 2.630.793.534 2.175.419.225
Perbaikan dan pemeliharaan 2.071.125.089 2.217.645.865
Perjalanan 1.990.623.759 1.839.679.745
Asuransi 3.924.658.566 1.749.200.016
Telekomunikasi 1.269.793.597 1.382.997.064
Sewa 1.007.154.649 713.390.780
Listrik dan air 616.744.764 661.418.568
Biaya keamanan 507.810.130 462.473.423
27. PENDAPATAN/(BEBAN) LAIN-LAIN
2009 2008
Keuntungan/(kerugian) pelepasan
aktiva tetap (lihat Catatan 10) 104.679.009 (17.943.291)
Lain-lain bersih (masing-masing
di bawah Rp 1.000.000.000) 196.708.918 346.109.193
301.387.927 328.165.902
28. KOMPENSASI KARYAWAN BERBASIS SAHAM
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang dilaksanakan pada tanggal 1 Pebruari 2000, para pemegang saham setuju untuk memberikan hak opsi untuk membeli saham baru sejumlah 65.343.750 saham kepada anggota direksi dan eksekutif Perusahaan (Employee Stock Option Plan – ESOP).
Program tersebut dilaksanakan melalui 2 (dua) periode eksekusi yaitu dari tanggal 8 Maret 2001 sampai dengan 7 Maret 2003 dan 29 Agustus 2002 sampai dengan 28 Agustus 2004.
Jumlah opsi yang tidak dieksekusi (I+II) adalah sejumlah 23.438.250 saham dengan nilai wajar sebesar Rp 17.725.786.177.
29. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA
Kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 dihitung sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
Mutasi kewajiban yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:
2009 2008
Saldo awal 20.122.671.000 12.193.335.000 Tambahan penyisihan 4.200.904.672 1.785.793.955 Pembayaran (3.505.578.672) (1.785.793.955) 20.817.997.000 12.193.335.000 Dikurangi:Bagian jangka pendek (1.746.446.000) (2.230.048.000) Bagian jangka panjang 19.071.551.000 9.963.287.000
(Dalam Rupiah)
30. LABA BERSIH PER SAHAM
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
2009 2008
Laba bersih kepada pemegang
saham 11.585.242.814 20.365.144.388
Rata-rata tertimbang jumlah
saham biasa yang beredar
(lembar saham) 1.348.780.500 1.348.780.500
Laba bersih per saham dasar 8,59 15,10
Pada 31 Maret 2009 dan 2008, tidak ada konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilusian karena periode eksekusi Kompensasi Karyawan Berbasis Saham telah berakhir di bulan Agustus 2004 (lihat Catatan 28). Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa.
31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
2009
Mata uang asing Rp
Aktiva
Kas dan setara kas USD 6.990.387 80.913.729.525 SGD 7.253 55.250.446 HKD - - EUR 256.405 3.929.940.184 JPY 642.811 75.811.715 AUD 93 739.270 THB - -
Deposito berjangka USD 6.900 79.867.500 Piutang usaha USD 6.215.520 71.944.644.000 SGD 94.029 716.258.511 EUR 16.735 256.504.243 Piutang lain-lain USD 524 6.065.300 SGD 8.882 67.654.484 Uang muka pemasok
dan lainnya USD 12.876 149.039.700 JPY 149.500 17.631.701 GBP 643 10.639.624 Jumlah aktiva dalam mata
31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
2009
Mata uang asing Rp
Kewajiban
Hutang usaha JPY 444.846.582 52.464.204.976 USD 4.574.996 52.955.578.700
SGD 5.826 44.379.031 GBP 172 2.844.044
EUR 66.530 1.019.716.020 Hutang lain-lain USD 5.537 64.090.775 SGD 218 1.657.320 EUR 142.109 2.178.113.685 JPY 552.446 65.154.266 Hutang bank USD 5.975.555 69.167.053.987 Jumlah kewajiban dalam
mata uang asing 177.962.792.804
Kewajiban dalam mata uang
asing – bersih 19.739.016.601
2008
Mata uang asing Rp
Aktiva
Kas dan setara kas USD 4.317.917 39.798.242.833
SGD 44.750 299.080.895
JPY 183.502 16.932.023
AUD 1.111 9.388.117
THB 1,700 497.029
Deposito berjangka USD 13,402 123.523.653 Piutang usaha USD 2.206.912 20.341.107.071
SGD 106.308 710.497.175
Uang muka pemasok
dan lainnya USD 83.370 768.421.382
JPY 199.000 18.362.048
Jumlah aktiva dalam mata
uang asing 62.086.052.226
Kewajiban
Hutang usaha USD 5.524.768 50.921.782.324
SGD 15.671 104.731.927
JPY 586.860 54.150.511
EUR 1.706 24.832.809
GBP 336 6.172.651
Hutang lain-lain USD 11.808 108.835.534
JPY 270.000 24.913.332
Jumlah kewajiban dalam
mata uang asing 51.245.419.088
Kewajiban dalam mata uang
(Dalam Rupiah)
31. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
Perusahaan dan anak perusahaan mempunyai kebijakan dalam hal lindung nilai, dimana kewajiban dalam mata uang asing jangka pendek atau setara dengan tiga bulan, harus sudah terpenuhi dengan saldo kas dan setara kas dalam mata uang asing pada saat tersebut dan atau dipenuhi dengan instrumen derivatif lainnya. Manajemen berpendapat bahwa kebijakan tersebut akan dapat memenuhi kebutuhan pembayaran Perusahaan dalam mata uang asing.
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Perusahaan dikendalikan oleh PT Astra International Tbk.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa Sifat hubungan istimewa Perusahaan Transaksi
PT Astra International Tbk Pemegang saham utama Perusahaan Penempatan investasi efek hutang,
penjualan barang dan jasa dan pembelian aktiva tetap PT Astra Daihatsu Motor, PT
Pamapersada Nusantara, PT Astra Honda Motor, PT Astra Sedaya Finance, PT United Tractors Tbk, PT New Toyota Astra Motor, PT Federal International Finance, PT PAM Lyonnaise jaya,PT Bank Permata Tbk, PT Asuransi Astra Buana, PT Isuzu Astra Motor Indonesia, PT Serasi Autoraya, dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Perusahaan afiliasi Penjualan barang atau jasa dan
pembelian aktiva tetap
PT Astra Graphia Information Technology (dahulu PT SCS Astragraphia Technologies)
Anak Perusahaan
(sebelumnya Perusahaan asosiasi)
Penyertaan saham, pembelian, penjualan barang dan jasa dan pembelian aktiva tetap
Direksi/karyawan Manajemen kunci yang sama Program pemilikan kendaraan
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan berdasarkan persyaratan dan harga yang wajar.
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009 2008
Pendapatan
PT Astra Honda Motor 7.351.469.128 965.413.546 PT PAM Lyonnaise Jaya 4.665.195.268 - PT Astra International Tbk 3.693.348.678 2.156.778.163 PT Astra Daihatsu Motor 3.689.928.914 292.819.435 PT Bank Permata Tbk 1.979.740.673 954.206.170 PT Pamapersada Nusantara 1.774.567.110 375.334.450 PT Isuzu Astra Motor Indonesia 912.822.174 80.452.032 PT United Tractors Tbk 850.399.386 318.558.111 PT Asuransi Astra Buana 737.276.758 159.908.610 PT Astra Sedaya Finance 652.553.348 190.063.557 PT Serasi Autoraya 100.083.003 752.752.858 PT Astragraphia Information
Technology - 1.001.431.479
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 2009 2008
Pembelian aktiva tetap
PT Astragraphia Information
Technology - 30.930.359
PT Astra International Tbk 35.752.500 20.400.000
35.752.500 51.330.359
Persentase terhadap jumlah
pembelian aktiva tetap 0,2% 0,4%
Pembelian persediaan
PT Astragraphia Information
Technology - 146.067.106
Persentase terhadap jumlah
pembelian persediaan 0% 0% Pembelian lisensi perangkat lunak PT Astragraphia Information Technology - 246.045.756 AKTIVA