PT ASTRA GRAPHIA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET
2009 DAN 2008
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889
Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790
Piutang usaha 2e
(setelah dikurangi penyisihan
piutang ragu-ragu sebesar Rp 5.613.950.898
pada 31 Maret 2009 dan Rp 5.819.268.412
pada 31 Maret 2008)
- Pihak ketiga 6 151.354.586.982 102.698.648.250
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f,6,32 8.404.457.937 4.622.819.436
Bagian jangka pendek dari piutang sewa
pembiayaan jangka panjang 2k,7 53.056.905.923 -
Piutang lain-lain 79.041.621 26.070.000
Kas yang dibatasi penggunaannya 4 - 3.966.244.229
Persediaan
(setelah dikurangi penyisihan persediaan
usang sebesar Rp 15.802.923.271 pada 31 Maret
2009dan Rp 7.329.193.996 pada 31 Maret 2008) 2g,8 192.552.832.321 119.766.365.104
Uang muka pemasok dan lainnya 11.002.563.528 6.774.904.478
Beban dibayar di muka 4.759.612.133 3.387.198.544
544.779.094.977 363.324.868.720
AKTIVA TIDAK LANCAR
Piutang sewa pembiayaan jangka panjang,
setelah dikurangi bagian jangka pendek 2k,7 42.991.950.036 - Aktiva tetap
(setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 673.173.216.036 pada 31 Maret 2009 dan Rp 389.408.754.903 pada
31 Maret 2008) 2j,10 169.306.158.567 137.411.954.106
Properti investasi 2i,11 15.433.950.000 7.312.733.244
Goodwill 12 20.115.690.677 -
Aktiva tidak berwujud 2m,13 10.139.543.685 -
Aktiva pajak tangguhan 2n,18c 4.539.948.230 552.250.203 Investasi pada perusahaan asosiasi 2h,9,32 - 60.171.028.296 Aktiva lain-lain 14 31.268.309.380 15.672.854.793
293.795.550.575 221.120.820.642
JUMLAH AKTIVA 838.574.645.552 584.445.689.362
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 1/2 - KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman jangka pendek 16 163.520.000.000
-Hutang usaha
- Pihak ketiga 15 121.213.547.014 53.150.274.988
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f,15 - 146.067.106
Hutang lain-lain
- Pihak ketiga 14.851.403.328 13.200.470.946
Bagian jangka pendek dari hutang bank
jangka panjang 16 18.872.873.343 -
Hutang pajak 2n,18a 3.880.539.388 16.577.088.249
Beban yang masih harus dibayar 19 98.160.454.003 36.102.569.726
Uang muka pelanggan
- Pihak ketiga 4.048.270.227 852.981.946
Hutang derivatif 17 4.436.034.956
-Kewajiban imbalan kerja 2p,29 1.746.446.000 2.230.048.000
Hutang obligasi
- Pihak Ketiga 2q,20 - 117.769.090.859
430.729.568.259 240.028.591.820
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian
jangka pendek 16 44.196.344.533 -
Hutang lain-lain
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2f,32 115.770.110 12.291.842
Kewajiban imbalan kerja 2p,29 19.071.551.000 9.963.287.000
63.383.665.643 9.975.578.842
JUMLAH KEWAJIBAN 494.113.233.902 250.004.170.662
*) Dikonsolidasikan sejak 1 September 2008 (lihat Catatan 1c)
HAK MINORITAS 1.728.071 - EKUITAS
Modal saham
Nilai nominal Rp 100 per saham pada 31 Maret 2009 dan 2008, modal dasar 2.500.000.000 saham biasa pada 31 Maret 2009 dan 2008,
modal ditempatkan dan disetor penuh
1.348.780.500 saham biasa pada 31 Maret 2009
dan 2008 21 134.878.050.000 134.878.050.000
Tambahan modal disetor
- Selisih antara pembayaran yang diterima dengan
Nilai nominal, bersih 39.587.323.105 39.587.323.105
- Selisih penilaian kembali properti investasi 2i,11 7.702.216.756
-- Selisih atas transaksi ekuitas
anak perusahaan/ perusahaan asosiasi 2h,23 5.258.024.462 -
- Kompensasi karyawan berbasis saham 2p,28 17.725.786.177 17.725.786.177
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 22 8.000.000.000 6.500.000.000 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 131.308.283.079 135.750.359.418
344.459.683.579 334.441.518.700
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 838.574.645.552 584.445.689.362
*) Dikonsolidasikan sejak 1 September 2008 (lihat Catatan 1c) NERACA KONSOLIDASIAN
31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Halaman - 2 - 31 MARET 2009 DAN 2008
(Dalam Rupiah)
Pendapatan bersih 2o,24 356.209.465.789 184.005.719.413
Beban pokok pendapatan 2o,25 268.152.166.791 109.375.843.988
Laba kotor 88.057.298.998 74.629.875.425
Beban usaha
Penjualan 2o,26a 32.545.972.957 20.174.087.972
Umum dan administrasi 2o,26b 32.023.410.749 27.834.560.386
Jumlah beban usaha 64.569.383.706 48.008.648.358
Laba usaha 23.487.915.292 26.621.227.067
Penghasilan/(beban) lain-lain
Pendapatan bunga 761.898.280 1.469.435.117
Keuntungan/(kerugian) kurs – bersih 2c (2.855.531.866) 2.862.636.257
Beban bunga (5.254.504.784) (3.945.625.001)
Lain-lain - bersih 27 301.387.927 328.165.902
(7.046.750.443) 714.612.275
Bagian laba perusahaan asosiasi – bersih 9 - 805.779.493
Laba sebelum pajak penghasilan 16.441.164.849 28.141.618.835 Beban pajak penghasilan 2n,18b (4.855.830.420) (7.776.474.447) Laba sebelum hak minoritas 11.585.334.429 20.365.144.388
Hak minoritas (91.614)
-Laba bersih 11.585.242.815 20.365.144.388
Laba bersih per saham dasar 2r,30 8,59 15,10
*) Dikonsolidasikan sejak 1 September 2008 (lihat Catatan 1c)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2009 DAN 2008
(Dalam Rupiah) Catatan Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor - selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal, bersih Tambahan modal disetor - kompensasi karyawan berbasis saham Selisih atas transaksi ekuitas anak perusahaan/ perusahaan asosiasi Selisih penilaian kembali properti investasi
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Jumlah Saldo 1 Januari 2008 134,878,050,000 39,587,323,105 17,725,786,177 - - 6.500.000.000 115.385.215.030 314.076.374.312 Laba bersih - - - - 20.365.144.388 20.365.144.388 Saldo 31 Maret 2008 134,878,050,000 39,587,323,105 17,725,786,177 - - 6.500.000.000 135.750.359.418 334.441.518.700
Saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya 22 - - - 1,500,000,000 (1.500.000.000) -
Selisih atas transaksi ekuitas
anak perusahaan/
perusahaan asosiasi 23 - - - 5,258,024,462 - - -5.258.024.462
Selisih penilaian kembali properti
investasi 2i,11 - - - - 7.702.216.756 - - 7.702.216.756 Dividen - final 2007 21 - - - - (43,160,976,000) (43,160,976,000 Dividen - interim 2008 21 - - - - (13,487,805,000) (13,487,805,000) Laba bersih - - - - 42.121.461.846 42.121.461.846 Saldo 31 Desember 2008*) 134,878,050,000 39,587,323,105 17,725,786,177 5,258,024,462 7.702.216.756 8,000,000,000 119.723.040.264 332,874,440,764 Laba bersih - - - - 11.585.242.815 11.585.242.815 Saldo 31 Maret 2009) 134,878,050,000 39,587,323,105 17,725,786,177 5,258,024,462 7.702.216.756 8.000.000.000 131.308.283.079 344.459.683.579
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2009 DAN 2008
(Dalam Rupiah)
2009*) 2008
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan 356.181.435.719 199.872.685.699
Pembayaran untuk:
Pemasok (277.193.465.923) (147.962.269.371)
Gaji, upah dan tunjangan lainnya (34.927.692.047) (24.159.344.021)
Perjalanan (3.018.871.515) (2.565.301.963)
Perbaikan dan pemeliharaan (2.136.544.085) (2.354.798.766)
Asuransi dan pensiun (4.743.519.952) (2.198.944.467)
Pos dan telekomunikasi (2.000.144.648) (1.843.766.480)
Iklan dan promosi (1.083.697.590) (1.652.414.427)
Gudang dan pengiriman (1.979.187.462) (1.553.449.235)
Sewa (2.546.063.631) (1.099.816.533)
Biaya tenaga ahli (1.798.416.841) (588.287.067)
Beban usaha lainnya (9.193.104.899) (3.623.727.559)
(Penempatan)/pencairan jaminan
yang dapat diterima kembali (195.506.250) 224.740.000
Kas yang dihasilkan operasi 15.365.220.876 10.495.305.810
Penerimaan dari pendapatan bunga 761.898.280 1.469.435.117
Pembayaran kas untuk beban bunga (6.747.698.429) (3.945.625.001)
Pembayaran kas untuk pajak penghasilan dan
pajak lainnya (42.416.044.432) (25.468.564.790)
Arus kas bersih yang digunakan untuk
Aktivitas operasi (33.036.623.705) (17.449.448.864)
Arus kas dari aktivitas investasi
Pencairan deposito berjangka 206.683.806 97.625.485
Penjualan aktiva tetap 171.301.999 57.375.000
Pembelian aktiva tetap (10.912.355.650) (13.203.941.235)
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi (10.534.369.845) (13.048.940.750)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penarikan pinjaman jangka pendek 20.000.000.000
-Penarikan pinjaman jangka panjang 34.725.000.000 -
Pembayaran pinjaman jangka panjang (24.324.557.665) -
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
pendanaan 30.400.442.335
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2009 DAN 2008
(Dalam Rupiah)
2009*) 2008
Penurunan bersih kas dan setara kas (13.170.551.215) (30.498.389.614)
Kas dan setara kas padaawal periode 132.737.259.059 151.020.113.887
Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas 1.866.456.036 (863.706.384)
Kas dan setara kas pada akhir periode 121.433.163.880 119.658.017.889
Aktivitas yang tidakmempengaruhi arus kas:
Pembelian aktiva tetap dengan hutang usaha (9.333.571.570) (1.232.560.726)
1. INFORMASI UMUM a. Pendirian Perusahaan
PT Astra Graphia Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 31 Oktober 1975 berdasarkan akta Notaris Kartini Muljadi, S.H. No. 186. Akta pendirian ini dan akta-akta perubahannya telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/33/14 tanggal 12 Pebruari 1976 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 25 tanggal 26 Maret 1976 Tambahan No. 219. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 69 tanggal 27 Mei 2008, yang dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar guna menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-41344.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Juli 2008.
Perusahaan bergerak di bidang perdagangan, perindustrian, jasa konsultasi, jasa kontraktor peralatan dan perlengkapan kantor, teknologi informasi, telekomunikasi dan penyertaan modal pada perusahaan dan/atau badan hukum lain. Perusahaan berdomisili di Jakarta, kantor pusatnya berkedudukan di Jalan Kramat Raya 43, Jakarta, dan memiliki 75 titik layan yang tersebar di 21 kantor cabang dan lokasi lainnya di seluruh Indonesia.
Perusahaan memulai operasi komersial pada tahun 1975. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tahun 1989, atas persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), Perusahaan menawarkan 3.075.000 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp 8.550 per saham melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kini digabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal adalah sebesar Rp 23.216.250.000. Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham bonus dari tambahan modal disetor dimana untuk setiap 2 lembar saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 10 Januari 1995 berhak atas 3 lembar saham bonus.
Pada tahun 1996, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan menawarkan 26.906.250 sahamnya dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kini digabung menjadi Bursa Efek Indonesia) dengan harga jual Rp 4.000 per saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal dan harga jual saham bernilai Rp 80.718.750.000. Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan saham bonus dari tambahan modal disetor dimana untuk setiap pemegang 1 lembar saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 3 Nopember 1997 berhak atas 1 lembar saham bonus. Pada tahun 2000, Perusahaan memberikan hak opsi pembelian saham baru kepada karyawan sejumlah 65.343.750 lembar saham yang terbagi dalam 2 tahap. Pada tanggal 31 Desember 2004 sejumlah 41.905.500 lembar saham (8.996.000 lembar saham dari opsi tahap I dan 32.909.500 lembar saham dari opsi tahap II) telah dieksekusi sehingga tambahan modal disetor meningkat sebesar Rp 24.664.157.939 menjadi Rp 39.587.323.105.
(Dalam Rupiah)
1. INFORMASI UMUM (lanjutan)
c. Struktur Perusahaan dan perusahaan asosiasi PT Astra Graphia Information Technology
PT Astra Graphia Information Technology (dahulu PT SCS Astragraphia Technologies) adalah anak perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Perusahaan sebanyak 49% dan Singapore Computer Systems Limited (“SCS”) sebanyak 51%.
Pada tanggal 1 September 2008, Perusahaan mengakuisisi 50,999% saham PT SCS Astragraphia Technologies (“PT SAT”) dari SCS sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 99,999% (lihat catatan 3).
Pada tanggal 10 September 2008 Pemegang saham PT SAT merubah nama PT SAT menjadi PT Astra Graphia Information Technology (”PT AGIT”).
Pertanggal 31 Maret 2009, jumlah aktiva PT AGIT sebelum eliminasi sebesar Rp 306.632.743.239 PT AGIT memulai operasi komersial September 2004.
PT AGIT berdomisili di Jakarta dan berkedudukan di ANZ Tower, Lantai 22, Jalan Jendral Sudirman Kav. 33A.
Sejak tanggal 1 September 2008 laporan keuangan PT AGIT dikonsolidasikan pada laporan keuangan Perusahaan.
2009 2008 DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris Angky Utarya Tisnadisastra Maruli Gultom
Komisaris Gunawan Geniusahardja Tossin Himawan
Komisaris Independen Buyung Syamsudin Setyo Adioetomo
DIREKSI
Presiden Direktur Lukito Dewandaya Lukito Dewandaya
Wakil Presiden Direktur Hertanto Mangkusasono Hertanto Mangkusasono
Direktur Diana Makmur Satyo L. Hadisaputro
Direktur Satyo L. Hadisaputro Darmawan Widjaya
Direktur Yusuf Darwin Salim Yusuf Darwin Salim
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan dan anak perusahaan mempekerjakan 1.235 karyawan (31 Maret 2008: 961) dengan jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 adalah kurang lebih Rp 45 milyar (31 Maret 2008: Rp 34 milyar).
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan keuangan disusun dan diselesaikan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 April 2009. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk instrumen derivatif dan properti investasi yang seluruhnya disajikan sebesar nilai wajarnya.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar akrual (accruals basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aktiva dan kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan dimana Perusahaan memiliki kemampuan secara langsung untuk mengendalikan perusahaan tersebut pada tanggal 31 Maret 2009 dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan yang dikendalikan Perusahaan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi, dan sehubungan dengan tambahan kepemilikan di anak perusahaan, merupakan
selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai tercatat hak minoritas yang diakuisisi. Goodwill
diamortisasi selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Manajemen menentukan estimasi
masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor
seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensial, dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.
(Dalam Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c. Penjabaran mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi. Kurs mata uang asing terhadap Rupiah pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 2008 USD 11.575 9.217 JPY 118 92 SGD 7.617 6.683 HKD 1.494 1.184 AUD 7.949 8.450 EUR 15.327 14.559 GBP 16.559 18.391 THB 326 292
d. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang (kecuali deposito berjangka yang dijaminkan), setelah dikurangi cerukan. Cerukan disajikan sebagai bagian dari kewajiban lancar dalam neraca.
e. Piutang usaha
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
f. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".
Seluruh transaksi yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun atau estimasi pemakaian atau penjualan masing-masing jenis persediaan di masa mendatang.
Pada saat pembelian, mesin xerographic dicatat dalam akun "persediaan". Pada saat aktiva tersebut disewakan ke pelanggan, nilai perolehannya dipindahbukukan ke dalam akun "aktiva tetap" – dan mulai disusutkan.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h. Investasi pada perusahaan asosiasi
Investasi pada entitas dimana Perusahaan memiliki antara 20% hingga 50% hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan (perusahaan asosiasi) dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas.
Berdasarkan metode ini, biaya perolehan investasi akan disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas hasil bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehannya dan perolehan dividen.
Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban perusahaan asosiasi.
Bagian atas hasil bersih perusahaan asosiasi disajikan setelah dikurangi dengan amortisasi selisih antara harga perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih yang
diperoleh pada saat perolehan (“goodwill”), yang diamortisasi dengan metode garis lurus, pada
umumnya untuk jangka waktu 20 tahun. Periode amortisasi didasarkan pada taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang diperoleh.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan dieliminasi sampai sebatas kepemilikan Perusahaan dalam anak perusahaan; kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali apabila terdapat bukti bahwa dalam transaksi tersebut telah terjadi penurunan atas nilai aktiva yang ditransfer.
Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas anak perusahaan, dicatat dalam “Selisih atas transaksi ekuitas anak perusahaan” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasian. Penyisihan dilakukan apabila nilai investasi telah mengalami penurunan yang permanen.
i. Properti investasi
Properti investasi, terdiri atas tanah yang tidak digunakan oleh Perusahaan dan diperlakukan sebagai investasi jangka panjang. Properti investasi disajikan dengan model nilai wajar sesuai dengan PSAK 13, ”Properti investasi”.
(Dalam Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. Aktiva tetap dan penyusutan
Aktiva tetap yang digunakan dalam usaha dan diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986, kecuali tanah, dinilai kembali berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 45 tanggal 2 Oktober 1986. Perolehan aktiva tetap sesudah tanggal tersebut dinyatakan berdasarkan biaya perolehan.
Penyusutan aktiva tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana 3 - 20
Peralatan bangunan 3 - 5
Mesin xerographic dan komputer 2 - 5
Peralatan pengangkutan 4 - 5
Perabot dan peralatan kantor 3 - 5
Mesin, perkakas dan peralatan 3 - 5
Perbaikan aktiva yang disewa 2 - 5
Hak atas tanah tidak disusutkan.
Biaya yang timbul untuk perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode hak atas tanah.
Beban pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang sesuai.
Aktiva dalam penyelesaian disajikan dalam nilai historis dan direklasifikasi ke dalam aktiva tetap setelah aset siap digunakan.
Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan. Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
k. Sewa pembiayaan
Apabila aktiva dijual melalui sewapembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang.
Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai pendapatan sewa
pembiayaan yang belum menjadi hak (unearned). Pendapatan sewa diakui selama periode sewa
dengan menggunakan metode investasi bersih yang mencerminkan tingkat pengembalian berkala yang tetap.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l. Instrumen derivative
Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variabel yang mendasari.
Instrumen derivatif diakui pertama kali di neraca konsolidasian pada nilai wajar pada saat transaksi dilakukan, dan kemudian diukur nilai wajarnya sesuai dengan tanggal neraca.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian dari transaksi derivatif ditentukan oleh sifat dari transaksi derivatif tersebut.
Jika transaksi derivatif tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai transaksi lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka selisih nilai wajar pada tanggal neraca dan pada saat jatuh tempo akan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui di laporan perubahan ekuitas konsolidasian sebesar nilai efektifnya. Ketika instrumen derivatif itu jatuh tempo atau tidak lagi memenuhi kriteria sebagai lindung nilai, maka selisih nilai wajar aka diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Nilai wajar instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban tidak lancar jika jatuh tempo lebih dari 12 bulan.
m. Aktiva tak berwujud
Aktiva tak berwujud disajikan berdasarkan nilai perolehan. Aktiva tak berwujud memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus dan bertujuan untuk mengalokasikan harga perolehan aktiva tak berwujud selama estimasi masa manfaatnya (5 tahun).
n. Perpajakan
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Tarif pajak yang berlaku digunakan untuk menentukan pajak penghasilan tangguhan.
Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasikan dengan aktiva pajak tangguhan yang belum dipakai.
Koreksi kewajiban perpajakan dicatat ketika surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan banding, ketika hasil banding diputuskan.
(Dalam Rupiah)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang dan jasa atau pada saat instalasi peralatan sudah dikonfirmasikan oleh pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.
p. Imbalan kerja
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan. Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki program pensiun iuran pasti dan imbalan pasti. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perusahaan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (Dana Pensiun).
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aktiva program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan
metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan
estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
Perusahaan dan anak perusahaan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar dari program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aktiva program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut. Perusahaan dan anak perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Imbalan kerja (lanjutan)
Imbalan jangka panjang lainnya
Imbalan lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan dengan metodologi yang sama untuk imbalan pasca-kerja lainnya,namun disederhanakan. Kompensasi karyawan berbasis saham
Perusahaan memberikan opsi saham kepada karyawan. Beban kompensasi ditentukan pada tanggal pemberian kompensasi berdasarkan nilai wajar dari seluruh opsi saham yang diberikan dan diakui pada laporan laba rugi pada tanggal opsi diberikan.
Nilai wajar setiap opsi yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Black-Scholes”.
q. Hutang obligasi
Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.
Pada saat Perusahaan melakukan pembelian kembali kewajibannya, kewajiban tersebut dikeluarkan dari neraca, dan perbedaan antara nilai tercatat kewajiban dengan jumlah yang dibayar diakui dalam laporan laba rugi.
r. Laba bersih per saham
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang bersifat dilutif. Opsi saham diasumsikan telah dieksekusi dan dikonversi menjadi saham pada saat pemberian opsi. Opsi yang gagal dieksekusi diabaikan dalam perhitungan laba bersih per saham dilusian.
s. Penggunaan estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah
yang diestimasi.
t. Kebijakan akuntansi baru
PSAK 13 (Revisi 2007) – Properti Investasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008).
PSAK 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008).
PSAK 30 (Revisi 2007) – Sewa (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008).
(Dalam Rupiah) 3. AKUISISI
Pada Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perusahaan tanggal 20 Agustus 2008 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH, No. 118 tertanggal 20 Agustus 2008, para pemegang saham menyetujui rencana akuisisi 50.999% saham PT AGIT, sebuah perusahaan yang berbasis teknologi informasi. Akuisisi ini menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 221.030.249.228 dan laba operasi sebesar Rp 10.015.066.971 kepada Perusahaan untuk periode mulai 1 September 2008 sampai dengan 31 Desember 2008. Adapun aktiva dan kewajiban PT AGIT pada tanggal 31 Desember 2008 masing-masing sebesar Rp 316.265.946.960 dan Rp 180.625.576.669.
Rincian aktiva bersih dan goodwill yang diperoleh adalah sebagai berikut:
2008
Harga perolehan 89.997.708.175
Nilai buku aktiva bersih yang diperoleh ( 63.805.185.101) Kelebihan harga perolehan dari nilai buku 26.192.523.074
Aktiva dan kewajiban yang berasal dari akuisisi adalah sebagai berikut:
2008
Kas dan setara kas 13.305.669.959
Piutang usaha 27.546.453.689
Piutang lain-lain 2.270.585.911
Persediaan 26.924.092.077
Pajak dibayar di muka 560.792.037
Uang muka 2.731.747.658
Aktiva tetap, bersih 31.604.985.420
Aktiva pajak tangguhan 3.420.140.098
Aktiva lain-lain 2.723.507.237
Hutang bank (16.916.566.877)
Hutang usaha (9.277.832.625)
Hutang lain-lain (943.320.979)
Hutang pajak (1.337.308.785)
Biaya yang masih harus dibayar (15.973.716.595)
Uang muka penjualan (2.834.043.124)
Nilai buku aktiva bersih yang diperoleh 63.805.185.101
Alokasi kelebihan harga ke piutang
usaha (322.170.924)
Alokasi kelebihan harga ke aktiva tetap 1.164.310.833 Alokasi kelebihan harga ke hutang usaha 600.445.958
Alokasi kelebihan harga ke aktiva tak
berwujud 5.854.078.589
Kewajiban pajak tangguhan (1.824.166.114)
Goodwill 20.720.024.732
4. KAS DAN SETARA KAS
2009 2008
Rp uang asingMata Rp uang asing Mata
Kas 1.809.734.784 2.262.334.277 993.336.405 USD 85.817 766.895.047 USD 83.205 51.435.495 SGD 6.752 24.170.037 SGD 3.616 3.621.044 JPY 30.703 16.932.023 JPY 183.502 - THB - 497.029 THB 1.700 739.270 AUD 93 9.388.117 AUD 1.111 2.858.866.998 3.080.216.530 Bank Pihak ketiga: - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 13.263.112.650 4.030.619.579 17.670.974 USD 1.527 595.154.502 USD 64.571
- PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 928.155.634 445.334.460
8.849.782 USD 765
- PT Bank Tabungan Negara
(Persero) - 29.583.094
383.502.206 USD 33.132 602.767.006 USD 65.397
- Citibank N.A., Jakarta 5.916.121 69.501
99.864 SGD 13 1.306.731 SGD 196
94.416.465 USD 8.157 115.731.786 USD 12.556
- PT Bank Central Asia Tbk 1.154.353.189 486.889.013
167.774.185 USD 14.495 91.546.378 USD 9.932
85.880.123 EUR 5.603 - EUR -
- Standard Chartered Bank,
Jakarta 2.353.063.658 5.453.843
2.660.530.186 USD 229.851 -
3.844.060.061 EUR 250.802 -
- The Hongkong & Shanghai
Banking Corp., Ltd., Jakarta 5.930.984.722 123.720.003
3.895.574.005 USD 336.551 -
- PT ANZ Panin Bank 11.364.278 -
43.074.233.047 USD 3.721.316 - USD - - PT Bank Danamon 565.639.002 - 5.152.433.342 USD 445.135 - USD - - PT Bank International Indonesia Tbk 214.632.869 2.802.157 3.715.087 SGD 488 273.604.127 SGD 40.938 1.557.807.832 USD 134.584 - USD - - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500.000.000) 364.975.032 293.064.188 - - 320.256.869 USD 27.668 252.197.121 USD 27.362 86.059.001.183 7.349.843.489
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa: - PT Bank Permata Tbk 2.283.970.377 1.757.628.037 1.428.226.750 USD 123.389 384.865.605 USD 41.756 3.712.197.127 2.142.493.642 Deposito Pihak ketiga:
- PT ANZ Panin Bank 7.571.807.901 53.179.432.963
21.159.100.000 USD 1.828.000 1.485.055.944 USD 161.122
72.190.671 JPY 612.108 -
- Sertifikat Bank Indonesia 16.916.945.877
- PT Bank Mega Tbk - 35.504.029.444 USD 3.852.016
- - USD -
28.803.098.572 107.085.464.228
(Dalam Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Deposito akan jatuh tempo pada berbagai tanggal, terakhir pada tanggal 28 April 2009 (2008: terakhir pada tanggal 29 Mei 2008).
Suku bunga deposito di atas adalah:
2009 2008
Rp 8,00% - 14,00% 5,75% - 8,00%
USD 3,50% - 6,00% 2,50% - 4,75%
JPY 0,1% -
Sertifikat Bank Indonesia - 8,00% Kas yang dibatasi penggunaannya
Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan penyisihan dana pembayaran bunga atas hutang obligasi sehubungan dengan penerbitan obligasi pada tahun 2003 (lihat Catatan 20).
2009 2008 Pihak ketiga: PT Bank Niaga Tbk - 3,966,244,229 - 3,966,244,229 5. DEPOSITO BERJANGKA 2009 2008
Rp uang asingMata Rp uang asing Mata
PT Bank Tabungan Negara 1.655.741.829 1.958.783.737
(Persero) 57.875.000 USD 5.000 106.011.353 USD 11.502
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 400.321.323 342.293.400
21.992.500 USD 1.900 17.512.300 USD 1,900
2.135.930.652 2.424.600.790
Deposito berjangka akan jatuh tempo pada berbagai tanggal, terakhir pada tanggal 28 April 2009 (2008: terakhir pada tanggal 30 April 2008).
Seluruh deposito berjangka Perusahaan dijaminkan untuk fasilitas bank garansi. Suku bunga deposito berjangka di atas adalah:
2009 2008 Deposito berjangka
- Rp 6,25% - 6,50% 5.25% - 6.50%
6. PIUTANG USAHA
2009 2008
Rp uang asingMata Rp uang asing Mata
Pihak ketiga:
- Penjualan 41.188.402.046 41.949.403.013
65.675.181.226 USD 5.673.882 18.443.675.454 USD 2,001,050
- Sewa dan jasa 47.545.513.816 46.024.853.801
1.843.182.281 USD 159.238 1.390.239.097 USD 150.834 716.258.511 SGD 94.029 709.745.297 SGD 106.196 156.968.537.880 108.517.916.662 Dikurangi: - Penyisihan piutang ragu-ragu (5.613.950.898) (5.819.268.412)
Pihak ketiga - bersih 151.354.586.982 102.698.648.250
Rincian piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp uang asingMata Rp uang asing Mata
PT Pertamina (Persero) 1.090.904.514 615.936.269 18.465.180.800 USD 1.595.264 - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 2.328.203.846 2.076.092.738 12.174.727.373 USD 1.051.812 - PT Indosat Tbk 1.208.712.895 496.544.665 4.804.774.051 USD 415.099 12.961.406 USD 1.406
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.611.512.457 - 2.479.567.324
BUT, Total E & P Indonesie 200.031.139 203.447.085
4.158.040.950 USD 359.226 -
PT Indosat Mega Media 906.853.850 2.928.850
3.830.792.897 USD 330.954 - USD -
BPD Kaltim 3.352.250.000 - -
Bank Danamon Tbk 2.871.906.143 1.684.212.418
975.762.314 USD 84.299 41.274.648 USD 4.478
PT PLN (Persero) 2.761.109.392 - 1.951.606.939
PT Sharp Electronics Indonesia 54.647.910 -
2.088.130.000 USD 180.400 - USD -
Xerox OY 1.774.300.000 -
758.755.140 USD 65.551 - USD -
PT Prudential Life Assurance 1.605.659.505 696.111.738
PT Ajinomoto Indonesia 668.580.775 17.455.727
1.537.232.923 USD 132.806 - USD -
PT Netwave Teknologi 1.527.900.000 USD 132.000 -
PT Bank Central Asia Tbk 1.468.099.312 687.884.889
2.495.570 USD 216 6.599.372 USD -
PT Mitrasoft Infonet 1.359.378.070 USD 117.441 -
PT Telekomunikasi Selular Tbk 1.307.491.537 1.612.061.739
- USD - 1.121.248 USD 122
PT Reycom Dokumen 1.215.766.494 216.384.566
Solusi - 843.816.350 USD 91.550
(Dalam Rupiah)
6. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Rincian piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2009 2008
Rp uang asingMata Rp uang asing Mata
PT Komaliintas Media 1.045.797.595 1.889.310.980
66.683.459 USD 5.761 -
PT Fortuna Graphindo 864.737.887 1.130.734.282
453.102.333 USD 39.145 223.952.915 USD 24.298
Air Mancur Copy Services 724.802.374 1.369.576.903
PT International Nikel
Indonesia Tbk 186.838.215 747.660.446
683.056.029 USD 59.011 425.202.976 USD 46.132
Toko Buku Rakyat 415.770.296 1.474.642.547
PT Xerography Indonesia 134.384.452 1.196.496.334
PT Tata Layak Prawira 134.050.672 1.259.735.994
PT Nusa Halmahera Minerals 63.269.346 1.310.949.767
PT Daya Karya Hutama - 1.310.939.901
Lain-lain(masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) 57.744.050.166 63.543.974.713 13.517.748.000 USD 1.167.840 18.278.985.636 USD 1.983.182 719.258.511 SGD 94.029 709.745.297 SGD 106.196 EUR - 156.968.537.880 108.517.916.662
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2009 2008
Belum jatuh tempo 62.049.911.963 48.058.306.644
Lewat jatuh tempo:
- 1 - 30 hari 64.365.134.135 32.865.573.188
- 31 - 60 hari 21.696.380.082 17.178.009.747
- 61 - 180 hari 5.541.963.565 6.736.973.826
- > 180 hari 3.315.148.135 3.679.053.257
6. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2009 2008
Penyisihan piutang ragu-ragu
- awal 4.877.684.454 5.372.921.732
Penyisihan tahun berjalan 736.266.444 452.543.511
Penghapusan piutang - _(6.196.831)
Penyisihan piutang ragu-ragu
- akhir 5.613.950.898 5.819.268.412
Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo akun piutang usaha pada akhir periode, Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
2009 2008
Rp uang asingMata Rp uang asing Mata
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 3.721.670.832 4.114.875.038
4.426.282.778USD 382.400 507.192.520USD 55.028
256.504.327EUR 16.735 -
- 751.878 SGD 112
8.404.457.937 4.622.819.436
Umur piutang usaha pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009 2008
Belum jatuh tempo 4.376.350.624 727.923.671
Lewat jatuh tempo: - 1 - 30 hari 3.073.686.543 3.023.786.301 - 31 - 60 hari 588.569.945 702.541.973 - 61 - 180 hari 268.447.430 108.494.174 - > 180 hari 97.403.395 60.073.317 8.404.457.937 4.622.819.436
Piutang usaha Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi (lihat Catatan 20). Piutang usaha anak perusahaan digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (lihat Catatan 16). Lihat Catatan 32 untuk “Informasi mengenai pihak yang mempunyai hubungan istimewa”.
(Dalam Rupiah)
7. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Kegiatan sewa pembiayaan terutama mencakup sewa mesin xerographic dan komputer dengan masa sewa berkisar antara 1 hingga 5 tahun.
2009 2008
Piutang sewa pembiayaan,
kotor 121.183.085.212
-Pendapatan sewa pembiayaan
Ditangguhkan (25.134.229.253) -
Piutang sewa pembiayaan,
bersih 96.048.855.959 -
Bagian jangka pendek (53.056.905.923) -
Bagian jangka panjang 42.991.950.036
-Rincian piutang sewa pembiayaan kotor yang diklasifikasikan menurut tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2009 2008
Dalam 1 tahun 64.644.259.100
-Dalam 1 – 2 tahun 32.142.328.731
-Dalam 2 – 3 tahun 16.601.402.854
-Lebih dari 3 tahun 7.795.094.527
121.183.085.212 -
Rincian piutang sewa pembiayaan bersih menurut umur adalah sebagai berikut: 2009 2008
Lancar 77.879.065.038 -
Lewat jatuh tempo: -
- 1 - 30 hari 2.124.810.203 -
- 31 - 60 hari 13.440.468.821 -
- Lebih dari 60 hari 2.604.511.897 -
96.048.855.959 -
Berdasarkan analisa atas status masing-masing saldo akun piutang sewa pembiayaan pada akhir periode, Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang sewa pembiayaan dapat ditagih. Dengan demikian tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu.
Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK 30 (revisi 2007) mulai tahun 2008.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak melakukan reklassifikasi atas penerapan PSAK 30 (revisi 2007) untuk periode pembukuan Januari - Maret 2008.
8. PERSEDIAAN
2009 2008
Barang jadi 81.756.132.692 61.289.235.342
Proyek dalam penyelesaian 53.087.801.648 -
Suku cadang 40.747.197.020 30.610.401.984
Bahan habis pakai 29.706.075.138 31.633.382.931
Kertas Xerox 2.403.359.283 2.572.314.417 Perlengkapan kantor 442.265.642 451.536.726 208.142.831.423 126.556.871.400 Dikurangi : - Penyisihan persediaan usang (15.802.923.271) (7.329.193.996) 192.339.908.152 119.227.677.404
Barang dalam perjalanan 212.924.169 538.687.700
192.552.832.321 119.766.365.104
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
2009 2008
Penyisihan persediaan usang
- awal 15.511.335.083 7.268.487.111
Penyisihan tahun berjalan 387.668.679 252.401.373
Penghapusan persediaan usang (96.080.491) (191.694.488)
Penyisihan persediaan usang
- akhir 15.802.923.271 7.329.193.996
Berdasarkan analisa atas kondisi persediaan pada akhir tahun, Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang.
Persediaan diasuransikan atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan maksimum sebesar Rp 90.000.000.000 dan USD 4.000.000 pada 31 Maret 2009 dan Rp 70.000.000.000 pada 31 Maret 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko lainnya.
Kenaikan jumlah persediaan dan penyisihan per tanggal 31 Maret 2009 dari tanggal 31 Maret 2008 disebabkan oleh penambahan persediaan dan penyisihan dari anak perusahaan yang dikonsolidasikan pada laporan keuangan perusahaan.
(Dalam Rupiah)
9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Akun ini merupakan penyertaan saham dalam PT AGIT (lihat Catatan 1c).
2009
Nilai tercatat (49%)–1 Januari 2008 59,365,248,803
Bagian perusahaan atas laba bersih
perusahaan asosiasi untuk periode yang
berakhir 31 Agustus 2008 1,939,333,270
Nilai tercatat (49%)-31 Agustus 2008 61,304,582,073
Penyesuaian nilai wajar atas investasi
- setelah pajak 5,258,024,471
Pembelian saham PT AGIT (50,999%) 89,997,708,175
Nilai tercatat (99,999%)
- setelah pembelian saham 156,560,314,719
Bagian perusahaan atas laba bersih perusahaan asosiasi untuk periode
September – Desember 2008 (201,556,137)
Nilai tercatat per 31 Desember 2008 156,358,758,582
Bagian perusahaan atas laba bersih Anak perusahaan untuk periode
yang berakhir 31 Maret 2009 6.538.095.338
Nilai tercatat per 31 Maret 2009 162.896.853.920
Eliminasi (162.896.853.920)
Nilai tercatat per 31 Maret 2009 -
2008
Nilai tercatat (49%)–1 Januari 2008 59.365.248.803
Bagian Perusahaan atas laba bersih perusahaan asosiasi untuk periode yang
berakhir 31 Maret 2008 805.779.493
10. AKTIVA TETAP
2009 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Nilai tercatat
Tanah 8.078.228.322 - - 8.078.228.322
Bangunan dan prasarana 27.384.448.942 921.798.000 - 28.306.246.942
Peralatan bangunan 11.068.596.207 30.222.700 579.900 11.098.239.007
Mesin xerographic dan
komputer 590.956.810.519 17.760.532.141 2.097.955.728 606.619.386.932
Peralatan pengangkutan 21.553.487.474 77.684.100 231.800.100 21.399.371.474
Perabot dan peralatan
kantor 149.417.102.958 1.399.732.479 379.665.194 150.437.170.243
Mesin, perkakas dan
peralatan 2.546.169.329 - - 2.546.169.329
Perbaikan aktiva yang
disewa 669.267.564 55.957.800 - 725.225.364
Aktiva dalam
penyelesaian 41.191.032.146 - 27.921.695.156 13.269.336.990
852.865.143.461 20.245.927.220 30.631.696.078 842.479.374.603
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana 20.657.653.181 564.657.297 - 21.222.310.478
Peralatan bangunan 7.019.377.573 331.249.515 579.900 7.350.047.188
Mesin xerographic dan
komputer 481.556.820.803 16.474.322.339 1.022.192.199 497.008.950.943
Peralatan pengangkutan 15.386.949.924 563.012.924 209.708.450 15.740.254.398
Perabot dan peralatan
kantor 128.183.560.412 2.914.273.432 379.040.232 130.718.793.612
Mesin, perkakas dan
peralatan 397.027.835 115.741.113 - 512.768.948
Perbaikan aktiva yang
disewa 610.141.544 9.948.925 - 620.090.469 653.811.531.272 20.973.205.545 1.611.520.781 673.173.216.036 Nilai buku 199.053.612.189 169.306.158.567 2008 Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Nilai tercatat
Tanah 7.010.723.086 - - 7,010,723,086
Bangunan dan prasarana 25.194.589.250 1.179.540.500 350.381.300 26.023.748.450
Peralatan bangunan 10.084.510.423 83.399.100 77.193.960 10.090.715.563
Mesin xerographic dan
komputer 329.946.925.755 12.546.240.022 10.595.858.960 331.897.306.817
Peralatan pengangkutan 19.892.974.661 474.479.700 91.129.800 20.276.324.561
Perabot dan peralatan
kantor 131.579.649.097 137.602.639 1.020.926.108 130.696.325.628
Mesin, perkakas dan
peralatan 164.497.240 - - 164,497,240
Perbaikan aktiva yang
disewa 645.827.664 15.240.0000 - 661.067.664
524.519.697.176 14.436.501.961 12.135.490.128 526.820.709.009
Akumulasi penyusutan
Bangunan dan prasarana 18.785.468.184 532.650.883 347.724.440 18.970.394.627
Peralatan bangunan 5.913.118.697 280.563.198 77.193.960 6.116.487.935
Mesin xerographic dan
komputer 231.026.781.377 11.835.725.108 7.423.142.931 235.439.363.554
Peralatan pengangkutan 13.744.946.964 532.580.580 91.129.800 14.186.397.744
Perabot dan peralatan
kantor 112.806.986.081 2.170.681.951 1.020.641.523 113.957.026.509
Mesin, perkakas dan
peralatan 149.668.295 1.937.755 - 151.606.050
Perbaikan aktiva yang
disewa 579.873.304 7.605.180 - 587.478.484
383.006.842.902 15.361.744.655 8.959.832.654 389.408.754.903
(Dalam Rupiah)
10. AKTIVA TETAP (lanjutan)
Penyusutan aktiva tetap pada 31 Maret 2009 dan 2008 dibebankan pada: 2009 2008
Beban pokok pendapatan 17.107.017.440 12.472.060.424
Beban umum dan administrasi 2.630.793.534 2.175.419.225
Beban penjualan 1.235.394.571 714.265.006
20.973.205.545 15.361.744.655
Mesin xerographic dan computer yang tercantum di dalam tabel di atas merupakan aktiva tetap yang disewakan oleh Perusahaan berdasarkan sewa-menyewa biasa.
Perhitungan keuntungan pelepasan aktiva tetap pada 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 2009 2008 Hasil penjualan 3.404.297.229 9.627.045.671 Nilai buku (1.098.480.141) (3.175.657.474) Keuntungan pelepasan aktiva tetap 2.305.817.088 6.451.388.197 Periode Keuntungan pelepasan mesin Xerographic dan
komputer
Keuntungan/(kerugian) pelepasan aktiva tetap
lainnya Jumlah keuntungan pelepasan aktiva tetap 31 Mar 09 2.201.138.079 104.679.009 2.305.817.088 31 Mar 08 6.469.331.488 (17.943.291) 6.451.388.197
*) Hasil penjualandisajikan dalam akun “Pendapatan bersih - penjualan mesin”
**) Disajikan dalam akun “Pendapatan/(beban) lain-lain – Kerugian pelepasan aktiva tetap” (lihat
Catatan 27)
Tanah Perusahaan berupa sertifikat-sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang mempunyai masa manfaat antara 20 dan 30 tahun dan akan berakhir antara 21 Maret 2009 sampai dengan 22 Desember 2036. Manajemen Perusahaan yakin bahwa HGB dapat diperpanjang saat masa manfaatnya berakhir.
Tanah dan bangunan dipergunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi (lihat Catatan 20).
Aktiva tetap dalam pemilikan langsung diasuransikan atas risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan maksimum sebesar Rp 199.397.089.493 dan USD 10.007.978 pada 31 Maret 2009 (2008: Rp 194.198.841.022 dan USD 236.512). Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko lainnya.
11. PROPERTI INVESTASI
2009 2008
Saldo awal tahun 7,312,733,244 7,312,733,244
Selisih penilaian kembali
properti investasi tahun 2007 7,702,216,756 -
Selisih penilaian kembali
properti investasi tahun 2008 419,000,000 -
Saldo akhir periode 15,433,950,000 7,312,733,244
Properti investasi terdiri atas tanah di Batam dan Purwakarta seluas masing-masing 102.582 m2 dan
295.358 m2 yang diukur berdasarkan nilai wajar oleh penilai independen.
12. GOODWILL
2009 2008
Harga perolehan 20.720.024.732 -
Akumulasi amortisasi (604.334.055) -
Nilai buku bersih 20.115.690.677 -
13. AKTIVA TAK BERWUJUD
2009 2008
Harga perolehan 11.478.728.698 -
Akumulasi amortisasi (1.339.185.013) -
Nilai buku bersih 10.139.543.685 -
Aktiva tak berwujud ini merupakan aktiva yang bersumber dari nilai kontrak pelanggan dengan masa 1 - 3 tahun yang dinilai oleh penilai independen.
14. AKTIVA LAIN-LAIN
2009 2008 Taksiran tagihan pajak
penghasilan 12.539.593.186 -
Piutang direksi dan karyawan 16.701.170.327 14.359.346.906
Jaminan yang dapat diterima
kembali 2.027.545.867 1.313.507.887
31.268.309.380 15.672.854.793
Piutang direksi dan karyawan terdiri dari pinjaman yang diberikan kepada direksi dan karyawan untuk pembelian kendaraan bermotor. Pembayaran cicilan dari pinjaman tersebut dikurangkan dari gaji setiap bulan dan tidak dikenakan bunga kecuali pinjaman kepada karyawan tenaga penjual.
(Dalam Rupiah) 15. HUTANG USAHA
2009 2008
Rp uang asingMata Rp uang asing Mata
Pihak ketiga:
Fuji Xerox Asia Pacific Pte.,
Ltd., Singapura 52.464.204.976 JPY 444.846.582 54.150.511 JPY 586.860
3.966.316.701 USD 342.662 34.315.195.253 USD 3.723.033
PT Sun Microsystem Indonesia 242.686.733 -
13.927.612.384 USD 1.203.249 - USD -
Fuji Xerox Printers, Singapura 8.502.740.350USD 734.578 5.881.386.134 USD 638.102
Microsoft Regional Sales Corp 6.250.959.991USD 540.040 - USD-
Cysco Sytem 5.898.838.883 USD 509.619 - USD
-PT Citra Sari Makmur 3.199.408.875 -
PT Sistech Kharisma 285.982.853 -
3.077.258.314 USD 265.854 - USD -
PT Diamond prima jaya 2.058.090.573 369.372.212
Ericsson 1.656.058.400 USD 143.072 - USD -
HP Indonesia 1.417.477.564 378.360
346.460.932 USD 29.932 3.738.800 USD 400
PT Tricada Intronik 1.411.601.003 -
Samudera Informasi 143.863.540 - -
1.392.819.750 USD 120.330 - USD -
PT Harisma Agung Jaya 115.605.902
974.164.154 USD 84.161 - USD -
PT Metrodata E-Bisnis 28.500.493 32.337.549
706.795.428 USD 61.062 323.562.319 USD 35.160
PT Micronics Internusa 54.577.287 -
527.958.900 USD 45.612 7.875.069.319 USD 854.407
PT. Ventura Datacom 1.480.296.285 USD 160.605
Lain-lain 5.813.399.076 1.748.223.828 5.727.603.888 USD 494.825 930.827.031 USD 100.941 1.019.716.020 EUR 66.530 24.832.809 EUR 1.706 - SGD 104.731.927 SGD 15.671 2.844.044 GBP 172 6.172.651 GBP 336 121.213.547.014 53.150.274.988
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa - 34.359.923
- USD - 111.707.183 USD 12.120
- 146.067.106
Hutang usaha di atas merupakan hutang atas pembelian barang dagangan dan persediaan lainnya. Lihat Catatan 32 untuk “Informasi mengenai pihak yang mempunyai hubungan istimewa”.
16. HUTANG BANK
2009 2008
Rp uang asingMata Rp uang asing Mata
Pinjaman jangka pendek:
- PT ANZ Panin Bank 145,000,000,000 -
- PT Bank OCBC Indonesia 18,520,000,000 USD 1,600,000 -
163.520.000.000 -
Hutang bank jangka panjang:
- The Hongkong & Shanghai
Banking Corp., Ltd.,
Jakarta 9.516.663.889 -
15.922.053.987 USD 1,375.555 -
- PT ANZ Panin Bank 34.725.000.000 USD 3,000,000 -
- Standard Chartered Bank,
Jakarta 2.905.500.000 -
63.069.217.876 -
Porsi jangka pendek (18.872.873.343) -
44.196.344.533 -
PT ANZ Panin Bank
Pada tanggal 9 September 2008, perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman bergulir dari PT ANZ Panin Bank sejumlah Rp. 200.000.000.000 dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 1,75% per tahun di atas tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Fasilitas pinjaman berlaku selama 3 tahun, tanpa jaminan, dan akan berakhir pada tanggal 9 September 2011. Pada tanggal 31Maret 2009, perusahaan telah memanfaatkan fasilitas tersebut sejumlah Rp. 145.000.000.000.
Pada tanggal 25 Maret 2009,anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT ANZ Panin Bank sejumlah USD 3.000.000 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,45% pertahun. Fasilitas pinjaman berlaku selama 3 tahun,dijamin dengan pengalihan piutang fidusia sebesar USD 7.200.000 dan akan berakhir pada tanggal 30 Maret 2012.
PT Bank OCBC Indonesia
Pada tanggal 21 Januari 2008 anak perusahaan mengubah fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank OCBC pada tanggal 1 Agustus 2005 menjadi sejumlah USD 1.600.000 dengan tingkat bunga 1,0% per tahun di atas cost of fund. Fasilitas ini dijamin dengan pengalihan piutang fidusia sejumlah maksimum 125% dari jumlah hutang yang tersisa dan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2008. Pada 14 Agustus 2008, anak perusahaan memperpanjang fasilitas pinjaman hingga 31 Juli 2009.
(Dalam Rupiah)
16. HUTANG BANK (lanjutan)
Standard Chartered Bank, Jakarta
Pada tanggal 29 Juni 2007, anak perusahaan merubah fasilitas pinjaman yang diperoleh pada tanggal 1 Juli 2005 menjadi sejumlah USD 5.000.000 dan dijamin oleh pemegang saham. Pada tanggal 4 Januari 2008, fasilitas pinjaman ini dirubah menjadi USD 3.250.000, tanpa jaminan dengan tingkat bunga 2.0% per tahun di atas cost of fund.
Pada 29 Juni 2007, anak perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman sejumlah Rp 5.811.000.000 dan dijaminkan dengan pengalihan piutang fidusia sejumlah Rp 7.263.750.000 dengan tingkat bunga 11,625% per tahun. Pinjaman ini telah dirubah pada tanggal 4 Januari 2008, dengan fasilitas maksimum sejumlah Rp 5,326,750,000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Agustus 2010.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta
Pada tanggal 1 November 2007, anak perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited sejumlah USD 1.600.000 dengan tingkat bunga 2,0% per tahun di atas tingkat suku bunga SIBOR. Fasilitas ini dijamin dengan pengalihan kepemilikan fidusia atas piutang sejumlah USD 2.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 Mei 2011.
Pada tanggal 12 Juni 2008, anak perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman sejumlah USD 2.000.000
dengan tingkat bunga 1,85% per tahun di atas cost of fund. Fasilitas ini dijamin dengan pengalihan
piutang fidusia sejumlah USD 2.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 April 2011. Pada tanggal 12 Juni 2008, anak perusahaan mendapatkan pinjaman berjangka tahap I, II, dan III, masing-masing sejumlah USD 340.000, Rp 3.000.000.000, dan Rp 8.900.000.000, dengan tingkat bunga 2,0% per tahun di atas cost of fund. Fasilitas ini dijamin dengan pengalihan kepemilikan piutang fidusia sejumlah USD 425.000, Rp 3.700.000.000, dan Rp 11.100.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo masing-masing pada bulan Juli 2011, November 2010, dan September 2011.
17. HUTANG DERIVATIF
Perusahaan memiliki kontrak forward yang belum jatuh tempo sebagai berikut:
2009 2008
Nilai nosional derivatifHutang Nilai nosional derivatif Hutang
- PT ANZ Panin Bank USD 5.844.781 4.436.034.956 - -
Perusahaan dan anak perusahaan membeli sebagian besar persediaan dalam mata uang asing. Dalam rangka penerapan manajemen risiko terhadap fluktuasi mata uang asing, perusahaan melakukan transaksi derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variabel yang mendasari.
Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki atau mengeluarkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulasi.
18. PERPAJAKAN a. Hutang pajak 2009 2008 Pajak penghasilan: Pasal 21 1.020.944.083 922.468.563 Pasal 23 81.530.276 114.655.397 Pasal 26 35.921.320 45.389.234
Pajak penghasilan badan:
Maret 2008 - 2.378.560.858 Desember 2008 - - Pembayaran untuk 2008 - - Desember 2007 - 223.339.237 Pembayaran untuk 2007 - (494.868.793) Desember 2006 - 7.243.767.380
Pajak Pertambahan Nilai,
bersih 2.742.143.709 6.143.776.373
3.880.539.388 16.577.088.249
b. Beban pajak penghasilan
2009 2008 Perusahaan - Kini (2.735.535.600) (8.761.078.000) - Tangguhan 729.187.206 984.603.553 (2.006.348.394) (7.776.474.447) Anak perusahaan - Kini (3.537.774.045) - - Tangguhan 516.270.523 - (3.021.503.522) -
Disesuaikan dengan jurnal
Eliminasi konsolidasian 172.021.496 -
(4.855.830.420) (7.776.474.447)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi dengan taksiran laba kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 2008
Laba konsolidasian sebelum
pajak penghasilan 16.441.164.849 28.141.618.835
Eliminasi konsolidasian 7.226.181.320 -
(Rugi)/Laba anak perusahaan
sebelum pajak penghasilan (10.075.754.960) -
Laba Perusahaan sebelum
pajak penghasilan 13.591.591.209 28.141.618.835
Koreksi pajak:
Perbedaan temporer
Keuntungan pelepasan
aktiva tetap 496.239.980 2.224.079.493
Penyisihan persediaan usang 193.041.989 60.706.885
Penyisihan piutang ragu-ragu 736.266.444 446.346.680