• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS)

AKUNTABILITAS KINERJA

3.2. Hasil Pengukuran Balai Penelitian Dan Pengembangan Budidaya Air Tawar (BPPBAT) Air Tawar (BPPBAT)

3.2.1. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS)

NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh indikator kinerja di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS yang ditunjukkan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS perlu diperhatikan bobot masing-masing indikator kinerja terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 20%. Sistem pembobotan yang digunakan didasarkan atas tingkat validitas indikator kinerja seperti Tabel berikut : Tabel 3.3. Tingkat Validasi Indikator Kinerja

No Validitas Indikator Kinerja Bobot

1 Lead input 0,1

2 Lead proses 0,2

3 Lag output 0,3

4 Lag outcome 0,4

Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut : Tabel 3.4. Nilai Indeks Capaian NPSS

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian 80 % Indeks Capaian = 80% Indeks Capaian < 80 %

Dalam melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan menyepakati standar status kinerja NPSS sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

Tabel 3.5. Klasifikasi dan Status Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS)

KLASIFIKASI STATUS NPSS

(Toleransi 20%)

MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE

X<80% X>80% X>80% atau

X<80% Buruk

X=80% X=80% - Sedang

Dalam melakukan pengukuran kinerja juga harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah: Maximize adalah kondisi dimana semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik; Minimize adalah kondisi dimana semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik;

Stabilizde adalah kondisi dimana semakin stabil (tidak naik dan tidak turun)

pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.

Pengukuran capaian kinerja BPPBAT pada Tahun 2016 menggunakan 2 (dua) metode yaitu :

1. Hasil Pengukuran capaian kinerja Eksternal BPPBAT yang menggunakan aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" pada TA. 2016.

2. Hasil Pengukuran capaian kinerja Internal BPPBAT yang menggunakan metode Balanced Score Card yang diadopsi dari PT. Solusi Inovasi Dayaguna selaku konsultan Balanced Score Card KKP pada TA 2013. Hasil perhitungan NPSS sesuai dengan gambar peta strategis yang tertuang dalam aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" adalah sebagai berikut :

Pengukuran capaian kinerja BPPBAT pada tahun 2016 menggunakan 2 (dua) metode yaitu :

1. Hasil Pengukuran capaian kinerja Eksternal BPPBAT yang menggunakan aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" pada TA 2016 sesuai Gambar 3.2 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Warna hijau

Warna hijau pada Sasaran Strategis (SS) : SS2, SS3, SS4, SS5, SS6, SS7, SS8 dan SS9 menandakan bahwa pencapaian SS / kinerja baik karena melebihi target yang telah ditetapkan. Pada aplikasi ini, target dalam 1 (satu) tahun yang dicantumkan adalah target output.

b. Warna putih

Warna putih pada Sasaran Strategis (SS) : SS1 karena belum tercapainya target output atau dianggap belum ada skor.

Dalam pengukuran kinerja dengan toleransi 20% yang telah ditetapkan KKP Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) BPPBAT pada TA. 2016 adalah sebesar 120% sesuai yang terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.4. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis BPPBAT dalam Aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" TA. 2016

Pada gambar di atas dapat diketahui bahwa nilai pencapaian sasaran strategis di dapat dari nilai rata-rata sasaran strategis pada 3 (tiga) perspektif yang memiliki persentase bobot yang sama adalah sebagai berikut :

1. Customer perspektif dengan persentase bobot 33,33 %, capaian kinerja belum terlihat sampai dengan akhir tahun sehingga skor SS dan nilai kinerja perspektif (NKP) juga belum terlihat;

2. Internal process perspektif dengan persentase bobot 33,33%, capaian kinerja rata-rata 120,00% (skor SS) dan nilai kinerja perspektif (NKP) 49,27%;

3. Learn & growth perspektif dengan persentase bobot 33,33%, capaian kinerja rata-rata 120,00% (skor SS) dan nilai kinerja perspektif (NKP) 47,56%.

Sedangkan laporan capaian kinerja berdasarkan capaian masing–masing indikator kinerja pada aplikasi SAPK dengan toleransi 0% dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Pada Gambar 3.5. di atas dapat dilihat bahwa dari 20 (dua puluh) indikator kinerja BPPBAT pada tahun 2016 ini, 19 (sembilan belas) indikator kinerja berstatus warna hijau atau telah mencapai target capaian output, dan 1 (satu) indikator kinerja berstatus warna putih atau belum ada capaian output. Selain itu, pada gambar di atas juga dapat dilihat bahwa rencana aksi BPPBAT pada tahun 2016 hampir seluruhnya berstatus warna hijau kecuali untuk rencana aksi pada IK1 dan IK4. Hal ini disebabkan oleh karena kedua indikator kinerja tersebut tidak ada rencana aksi secara khusus yang terkait dengan pagu anggaran kegiatan di tahun 2016 ini atau rencana aksinya masing tergabung dengan indikator kinerja yang lain.

Implementasi pengukuran kinerja yang menggunakan aplikasi SAPK masih belum 100% sempurna, namun Balitbang KP sudah melakukan penyeragaman/allingment indikator kinerja pada masing-masing unit eselon II lingkup Balitbang KP. Berikut kendala yang dihadapi dalam implementasi aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" diantaranya :

a. Masih adanya pengembangan aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)" yang tidak terinformasikan secara jelas dari Biro Perencanaan, Sekjen KKP selaku admin KKP kepada masing-masing eselon I KKP yang menyebabkan berubah-ubahnya menu inputan pada aplikasi;

b. Belum terinformasikan secara jelas tata cara penginputan pencapaian indikator kinerja pada aplikasi "SAPK (Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja)"; c. Pengisian data oleh operator pusat yang tidak sesuai dengan kondisi unit

kerja (misal : pada unit kerja BPPBAT masih terdapat kesalahan input data untuk level eselon 5);

d. Belum adanya cascading level 4 untuk kelompok peneliti sehingga indikator kinerja yang terkait dengan penelitian belum terdistribusikan kepada kelompok peneliti sebagai penanggung jawab kegiatan;

e. Belum adanya keseragaman dalam penentuan target dari Eselon II, sehingga terdapat perbedaan persepsi mengenai target yang digunakan apakah target output atau progres fisik.

2. Hasil Pengukuran capaian kinerja Internal BPPBAT yang menggunakan metode Balanced Score Card yang diadopsi dari PT. Solusi Inovasi Dayaguna selaku konsultan Balanced Score Card KKP pada TA. 2013.

Dalam pengukuran kinerja dengan toleransi 20% yang telah ditetapkan KKP, Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) BPPBAT pada TA. 2016 belum didapat skornya sebagaimana terlampir pada Tabel 3.6.berikut ini.

Tabel 3.6. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) BPPBAT TA.2016 No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS Bobot NSS NSS x Bobot Status NKP NPSS Status NPSS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Customer 33,33% SS1 Meningkatnya hasil penyelenggaran litbang dan layanan iptek yang mendukung produktivitas usaha dan pendapatan negara dari sektor KP

#DIV/0! 100,00 #DIV/0!

#DIV/0! Total per perspektif 100,00% #DIV/0!

2 Internal Process 33,33% SS2 Tersedianya rekomendasi dan masukan kebijakan pembangunan KP yang efektif 104,29% 25,00% 26,07% 3 SS3 Terwujudnya hasil penelitian dan pengembangan yang inovatif untuk penyelenggaraan tata kelola pemanfaatan SDKP yang adil, berdaya saing dan berkelanjutan 233,33% 25,00% 58,33% 4 SS4 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumberdaya litbang dan layanan iptek KP 100,90% 25,00% 24,23% 5 SS5 Terselenggaranya pengendalian litbang KP 102,74% 25,00% 25,68% Total per perspektif 100,00% 135,32%

6 Learning and growth 33,33% SS6 Terwujudnya ASN BPPBAT yang kompeten, profesional dan berkepribadian 166,88% 25,00% 41,72% 7 SS7 Tersedianya manajemen pengetahuan BPPBAT yang handal dan mudah diakses 200,00% 25,00% 50,00% 8 SS8 Terwujudnya birokrasi BPPBAT yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima 100,25% 25,00% 25,06%

No Perspektif Bobot Perspektif Kode SS SS NSS Bobot NSS NSS x Bobot Status NKP NPSS Status NPSS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 9 SS9 Terkelolanya anggaran pembangunan BPPBAT secara efisien dan akuntabel 91,79% 25,00% 22,95% Total per perspektif 100,00% 139,73%

Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa hasil pengukuran nilai pencapaian sasaran strategis BPPBAT TA. 2016 dari customer perspective sampai dengan learn & growth perspective belum terdapat skor sehingga tidak dapat dinilai capaiannya. Oleh karena pengukuran seluruh sasaran strategis BPPBAT pada TA. 2016 masih terdapat target capaian output yang belum tercapai, maka untuk tahap selanjutnya pengukuran terhadap nilai pencapaian inisiatif Strategis (NPIS) dan nilai kinerja keseluruhan (NKK) dengan menggunakan metode BSC tidak dilakukan.

Dokumen terkait