• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

B. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam kesenian

3. Nilai Syukur

Dengan mengadakan pementasan kesenian rodat menjadi salah satu bentuk ungkapan rasa syukur keselamatan desa yang telah diberikan rizki yang melimpah, tanaman yang subur, serta atas karunia keamanan serta kesehatan masyarakat desa Sidomukti.

“Wan kawan, kawan mari sembahyang, mari sembahyang menuju menyembah tuhan, negara kita sudah merdeka, sang merah putih lambang negara, pancasila dasar negara, mari bersatu semua bangsa, adil

makmur gemah ripah, rakyatnya sukur pembangunan bisa bertambah”

4. Nilai Gotong Royong/Kerjasama

Mengembangkan kesadaran masyarakat untuk bergotong royong dan kerjasama karena dalam kesenian ini melibatkan masyarakat luas yang tentumya saling membutuhkan satu sama lain, dalam pelaksanaan kesenian Rodat ini dapat ditemukan dalam mempersiapkan pelaksanaan kesenian rodat dilihat dari antusiasme warga yang secara sukarela bergotong royong membersihkan dan mempersiapkan tempat penyelenggaraan kesenian serta keperluan yang dibutuhkan, juga dalam hal pembiayaan sarana dan prasarana keperluan kesenian seperti sragam,

terbang, penyewaan tratak dan perlengkapan lainya. yang dilakukan bersama-sama warga masyarakat Desa Sidomukti dan sekitarnya. Begitu pula setelah pelaksanaan kesenian ini selesai warga secara bersamaan membersihkan kembali tempat yang digunakan. Mereka membantu secara suka rela, sehingga merasa puas, dan gotong royong yang menjadi ciri khas warga masyarakat dapat dilestarikan atau dipertahankan.

5. Nilai Persatuan dan Kesatuan

Memupuk rasa persatuan dan kesatuam antar warga, kesenian Rodat yang diselenggarakan di Desa Sidomukti dapat berperan untuk menggalang persatuan dan kesatuan warga setempat. Persatuan dan kesatuan warga masyarakat tersebut dapat dilihat dari minat warga yang secara bersama-sama datang untuk menyaksikan kesenian rodat sehingga warga yang biasanya kurang bersosialisasi dengan lingkungan dapat berbaur ikutserta menyaksikan kesenian rodat dan antar warga dapat menjadi lebih akrab dan lebih mengenal karena meskipun desa Sidomukti terletak di daerah lereng gunung akan tetapi tidak semua warganya berprofesi sebagai petani ada juga yang menjadi buruh pabrik, pedagang dan lain-lain sehingga antar warga tidak dapat selalu berkumpul, kesenian rodat ini dapat menjadi magnet untuk mengumpulkan dan mempersatukan warga. Sebagai warga Desa Sidomukti yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, mempunyai anggapan bahwa manusia tidak dapat hidup sendirian, tetapi selalu tergantung kepada sesamanya. Oleh karena

itu tradisi Kesenian Rodat yang menyangkut kegiatan seluruh warga ditujukan untuk kepentingan bersama.

6. Nilai Kearifan Lokal

Masyarakat senantiasa menjaga kesenian rodat yang telah di tinggalkan oleh para leluhur terdahulu sehingga nilai-nilainya dapat tetap terjaga dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa Sidomukti hingga sekarang karena berdampak positif bagi masyarakat.

Dengan mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan saat pelaksanaan pertunjukan kesenian rodat di desa Sidomukti tidak dapat dipungkiri bahwa di dalam kesenian tradisional rodat juga terdapat nilai negatif. Beberapa nilai negatif yang terdapat dalam kesenian tradisional rodat di desa Sidomukti kecamatan Bandungan kabupaten Semarang diantaranya yaitu:

1. Adanya atraksi-atraksi yang berbahaya yang dilakukan di tengah-tengah pertunjukan mengingat bahwa kesenian rodat merupakan kesenian umum yang di lihat oleh semua kalangan baik kaya, miskin, tua, muda, dan juga anak-anak sehingga sangat berpeluang besar bagi anak-anak untuk meniru atraksi-atraksi yang dilihatnya dan dilakukan tanpa adanya bimbingan juga tidak didampingi oleh ahlinya sehingga sangat berbahaya jika dilakukan oleh anak-anak yang notabenya senang menirukan apa yang mereka lihat.

2. Dalam syair-syair yang dinyanyikan juga ada beberapa bait lagu yang menurut peneliti kurang mendidik, baik dari segi kata maupun dari segi maknanya diantaranya yaitu:

“Minta jarum dikasih jarum, dikasih jarum mana benangnya, minta cium

dikasih cium, dikasih cium mana uangnya”

“Dulu lupa sekarang lupa, lupa sebentar waktunya tidur, jangan suka

menumpang tidur, kalau bunting sama yang ngaku, dulu paku sekarang

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tentang Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Kesenian Tradisional Rodat dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pemahaman masyarakat tentang konsep kesenian rodat di desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

Kesenian Rodat merupakan salah satu bentuk warisan budaya leluhur yang sampai sekarang masih tetap dilaksanakan dan dilestarikan oleh masyarakat Desa Sidomukti. Pada kesenian tersebut merupakan pengiring dari kegiatan yang selama ini berbarengan dengan acara merti desa atau kegiatan social seperti khitanan atau acara 17an.

Rodat adalah kesenian yang di dalamnya terdapat tarian yang diiringi lagu juga musik rebana yang di tengah-tengah pertunjukan terdapat atraksi, dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan, memberi ruang yang lebih psitif kepada pemuda untuk menyalurkan potensi, juga sebagai media untuk dakwah. Dalam kesenian rodat terdapat syair atau lagu-lagu yang menuntun dan mengajak masyarakat untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.

2. Nilai-nalai pendidikan Islam yang terdapat pada kesenian rodat di desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kebupaten Semarang antara lain : a. Nilai aqidah, yaitu terwujudnya keimanan bagi masyarakat dengan

meyakini bahwa Allah SWT. merupakan satu-satunya dzat yang memberikan keselamatan kepada manusia.

b. Nilai ibadah, yaitu meningkatkan ketakwaan dengan melakukan do‟a bersama, dan shalawat kepada rosul serta mengingat Allah sebagai wujud ibadah.

c. Nilai syukur yaitu Masyarakat yang senantiasa menambah rasa syukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah SWT.

d. Nilai gotong royong, yaitu masyarakat secara bersama-sama saling bantu membantu melestarian kesenian rodat.

e. Persatuan dan Kesatuan, yaitu adanya kebersamaan serta persatuan masyarakat yang secara sadar dan bersama mengadakan, mempersiapkan, serta melihat kesenian rodat yang sedang diselenggarakan.

f. Nilai kearifan lokal yaitu masyarakat senantiasa menjaga kesenian tradisional yang telah ditinggalkan oleh para leluhur terdahulu sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan sehingga nilai- nilainya dapat tetap terjaga dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa Sidomukti.

B. naraS-saran

Diharapkan studi tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam kesenian tradisional rodat ini, dapat disempurnakan dengan mengadakan penelitian lebih lanjut dari pembahasan topik masalah. Sehingga akan dapat ditemukan gambaran yang lebih lengkap dari kesenian tradisional rodat yang berupa kesenian yang perlu dilestarikan.

Pada akhir penulisan ini, penulis memberikan saran yang mungkin dapat membantu dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan orang lain:

1. Masyarakat desa Sidomukti agar tetap menjaga, melestarikan mempertahankan kesenian yang sesuai dengan ajaran Islam, sehingga nilai-nilai pendidikan Islam dapat terus dilestarikan dari generasi ke generasi.

2. Perlunya para orang tua untuk mengawasi dan menemani anak-anak mereka khususnya yang masih di bawah umur saat melihat pertunjukan rodat sehingga dapat membimbing dan mengarahkan anak-anak agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan berbahaya.

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 1992. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media

Al Rasyidin, Samsul Nizar, Fillsafat Pendidikan Islam: Pendidikan Historis, Teoritis dan Praktis, Ciputat Press, Jakarta, 2005.

Anshari,Endang Saifuddin. 1992. Kuliah Al-Islam Pendidikan Agma Islam di Perguruan Tinggi, Jakarta : CV Rajawali

Danusuprapta. 2001. Pribumisasi Islam Melalui Seni Budaya Jawa. Yogyakarta: Insan Persada

Daradjat, zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : PT Bumi Aksara Darmadi, Hamid. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta Depag RI. 2000. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag RI

Depag RI. 1984. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Depag RI

Djumransjah, Abdul Malik. 2007. Pendidikan Islam. Malang : UIN-Malang Press Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja Rosda Karya Hamid, Abdul. 2009. Ilmu Akhlak. Bandung: Pustaka Setia

Imam Suprayogo dan Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung : Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J. 2011.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Muhaimin dan Abdul Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda karya

Muhyiddin, Abdul Mutholib. 1981. Sendi Islam. Medan: Fajar Islamiyah

Purwanto, Ngalim. 1988. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Karya

Rosidi. 1995. Adat Tatacara Jawa. Jakarta: Sunurat

Saebani, Beni Ahmad. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia Sagala, Syaiful. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat. Jakarta:

Nimas Multima

Sidi Gazalba. 1988.Islam Dan Kesenian. Jakarta : Pustaka Al- Husna Sjarkawi. 2009. Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: Bumi Aksara Soemardjo.2000. Tradisi NU. Jakarta : Lp3es

Sukandarrumidi. 2004. Metodologi Penelitian. Yogyakarta :Gadjah Mada University Press

Thoha, Cabib. 1996. HM. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Widodo, Sembodo Ari. 2007. Pendidikan Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja

Grafinda Persada

Zaini, Sjahminan. 1986. Prinsip-Prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_tradisional diakses pada tanggal 7 November 2013 pukul 15:06 WIB.

http://460033.blogspot.com/2010/11/kesenian-tradisional.html, diakses pada tanggal 7 november 2013 pukul 14:47 WIB.

http://kedaibacakita.blogspot.com/2008/09/rodat-tarian-pengiring-syair-dan- musik.html. diakses pada tanggal 4 Maret 2015 pukul 11.36 WIB

PEDOMAN WAWANCARA Kepada :

Nama :

Jenis kelamin : Waktu pelaksanaan :

1. Kapan berdirinya kesenian Rodat di desa Sidomukti? 2. Apa tujuan diadakanya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

3. Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan kesenian Rodat?

4. Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian Rodat? 5. Kapan diadakanya kesenian Rodat?

6. Apa yang Saudara pahami tentang kesenian Rodat?

7. Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa Sidomukti?

8. Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna dari setiap kegiatan tersebut?

9. Adakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

10.Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung dalm kesenian rodat?

HASIL WAWANCARA 1. Kepada : Kepala Dusun

Nama : Eko Sutrisno Jenis kelamin : laki-laki

Waktu pelaksanaan : 16 November 2014 Pukul 15.30 WIB X : Kapan berdirinya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Sebenarnya telah ada sejak tahun 1970an tetapi baru di hidupkan lagi pada tahun 2011 karna sebelumnya sempat tidak dilaksanakan.

X : Apa tujuan diadakanya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Tujuanya agar masyarakat juga menyukai kesenian yang berbau islami tidak hanya reog. Khususnya para pemuda agar melakukan hal-hal yang lebih positif

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan kesenian rodat?

Y : Biasanya perlengkapan yang dibutuhkan adalah sragam, grup rebana, terbang

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian rodat?

Y : Seluruh masyarakat tidak hanya pemainya saja, hususnya para pemuda

X : Kapan diadakanya kesenian rodat?

Y : Ya kalau ada acara-acara besar seperti merti desa, 17an, mantenan, khitanan dll

X : Apa yang bapak pahami tentang kesenian rodat?

Y : rodat adalah salah satu kesenian yang menggabungkan antara kesenian jawa dan islam, Rodat itu biasanya juga disebut kuntulan rodat itu kesenian yang mengajarkan tentang ketuhanan, persatuan, kkeindahan

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa Sidomukti? Y : Pelaksanaan rodat itu biasanya di awali dengan doa shalawatan

dan di akhiri dengan doa bersama.

X : Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Dari segi lagu maknanya dakwah, segi tarian maknanya keindahan juga kekompakan, kadang juga ada atraksi yang bermakna keberanian

X : Adakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Y : Ada banyak sekali nilai yang terkandung dalam kesenian rodat, diantaranya nilai ketuhanan,syukur, gotong royong dan lain-lain

X : Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung dalm kesenian rodat?

Y : Pengaruhnya sangat positif warga jadi lebih kompak, sekarang tidak hanya reog yang menjadi kesenian yang diminati masyarakat tapi rodat juga dan mereka mulai lebih religius.

2. Kepada : Ketua kesenian rodat Nama : Ruwan

Jenis kelamin : laki-laki

Waktu pelaksanaan : 17 November 2014 Pukul 16:10 WIB

X : Kapan berdirinya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Pada tahun 2011, dahulunya pernah ada sekitar tahun 1970an tetapi kemudian baru di adakan lagi tahun 2011, karena mengalami pasang surut ini disebabkan oleh minat dan kemauan masyarakat untuk terus memainkan kesenian ini.

X : Apa tujuan diadakanya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Untuk menambah kesenian yang ada di desa sidomukti dan ikut serta melestarikannya

Untuk menampung anak-anak muda yang masih ingin melakukan kesenian rodat ini

Untuk memberi kesadaran pada masyarakat bahwa bukan hanya reog satu-satunya kesenian yang paling menarik, maklum seluruh masyarakat Sidomukti menggemari kesenian reyog

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan kesenian rodat?

Y : Marcing band buat penanda awal masuknya, sragam dan juga di dukung oleh anggota rebana yang katakanlah musik dan syairnya yaitu maulud kejawen.

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian rodat?

Y : Seluruh kalangan masyarakat baik Para pemuda dan seseepuh juga pakar kesenian rodat itu sendiri

X : Kapan diadakanya kesenian rodat?

Y : Wah kalau diakanya tergantung tanggapan tapi paling sering itu kalau ada hari-hari besar sepert 17 agustusan, merti dusun, hajatan-hajatan juga hari-hari lain tergantung tanggapan, jadi kapanpun bisa memainkan kesenian ini

X : Apa yang bapak pahami tentang kesenian rodat?

Y : rodat merupakan kesenian yang telah lama ada rodat adalah kesenian berupa tarian yang diiringi dengan shalawat dan lagu. Rodat itu juga disebut kuntulan masyarakat Sidomukti sering

menyebutnya seperti itu, rodat itu seni tari keagamaan yang didallamnya mengandung unsur dakwah, kekompakan kalo di maksimalkan dalam kesenian rodat itu penuh dg keindahan dll

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa sidomukti?

Y : Kalau biasanya pelaksanaanya ya cukup dengan latihan dulu sebelum pertunjukan setelah dirasa sudah kompak, sudah memadai baru tampil, di dalam kesenian ini selain syair ada juga tarian dan kadang juga atraksi yang dilakukan oleh warga yang telah terlatih, baru setelah pertunjukan selesai di lanjutkan dengan makan dan doa bersama

X : Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Ya menari tapi didalamnya ada

Atraksi : ketrampilan serta kecepatan dalam bergerak

Tarian : kekompakan dan

Sair : falsafah untuk keislaman

X : Adakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Y : Ya itu namanya seni islam pasti ada nilai ketuhanaan tapi seluruh rangkaian kegiatan yang ada didalamnya nilainya positif dan insyaallah bermanfaat bagi masyarakat

X : Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung dalm kesenian rodat?

Y : Semangat untuk mengadakan suatu kegiatan meskipun ada yg ke seni lain tapi rodat menjadi magnet buat warga untuk melakukan dan mengikuti berjalanya acara-acara yang diadakan.

3. Kepada : Kepala Desa Nama : Rovik Asari

Jenis kelamin : laki-laki

Waktu pelaksanaan : 19 November 2014 Pukul 09:15 WIB X : Kapan berdirinya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Kesenian kuntulan atau Rodat d i Sidomukti sebenarnya telah berdiri sejak lama tapi baru di hidupkan lagi pada tahun 2011 atas kesepakatan para warga.

X : Apa tujuan diadakanya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Tujuannya agar dapat ikut serta meramaikan kesenian-kesenian yang ada di desa sidomukti selain itu rodat juga merupakan

kesenian inti yang harus ada pada ritual bersih Desa (merti desa) pada bulan Muharam (Syuro) dam juga untuk menambah koleksi kesenian yang ada di Sidomukti juga sebagai wadah bagi para masyarakat agar dapat menylurkan bakat dan minatnya

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan kesenian rodat?

Y : Alat atau Perlengkapan yang dibutuhkan dalam kesenian ini seperti sragam, pengeras suara dan juga alat musik

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian rodat?

Y : Seluruh masyarakat ikut serta dalam kesenian ini, ada pemain dan juga penonton, besar dan kecil, tua muda seluruhnya diikut sertakan

X : Kapan diadakanya kesenian rodat?

Y : Ya seperti tadi, dalam acara merti desa, 17 agustusan atau tanggapan biasa

X : Apa yang bapak pahami tentang kesenian rodat?

Y : Meskipun sempat jatuh bangun dan akhirnya di hidupkan lagi oleh masyakat pada tahun 2011 Acara ini merupakan wujud dari seni yang merupakan bagian dari kebudayaan.

Rodat itu kesenian yang mengajarkan banyak hal yang paling menonjol menurut saya yaitu kebersamaan warga masyarakat, gotong royong dan syukur kepada allah

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa sidomukti? Y : Pelaksanaan ya seperti tari-tari pada umumnya tapi kesenian ini

juga ada pembacaan doa sebelum dan sesudah pelaksanaan kesenian

X :Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Initinya makna dari setiap kegiatan yang dilakukan di dalam kesenian ini yaitu mempercayai bahwa allah lah sang maha pemberi riski

X : Adakah nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Y : Ada banyak sekali nilai yang ada dalam kesenian ini, ada nilai ibadah, nilai sukur, kerja sama dan lain-lain bisa di amati sendiri pada saat pelaksanaan rodat ini berlangsung

X : Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung dalam kesenian rodat?

Y : Sejauh ini respon dan pengaruhnya di masyarakat sangat positif sekali, yang dapat terlihat dengan jelas itu masyarakat saat ini lebih sering berbaur bersama tidak memandang harus seprofesi tidak harus petani dengan petani atu profesi lainya. Khususnya bagi anak muda yang kadung satu dusun saja tidak saling mengenal

4. Kepada : Pemain kesenian rodat Nama : Anas

Jenis Kelamin : Laki-laki

Waktu Pelaksanaan : 23 November 2014, pukul 12:30 X : Kapan berdirinya kesenian rodat di desa Sidomukti?

Y : Kalau kapan berdirinya kesenian ini secara pasti saya tidak tahu tapi saya mulai bergabung pada tahun 2011

X : Apa tujuan diadakanya kesenian rodat di desa Sidomukti? Y : Ya untuk melestarikan kesenian tradisional

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan kesenian rodat?

Y : Peralatan yang digunakan seperti seragam, kaos tangan, topi, rebana, kipas drumband kalau mau lebih jelas bisa di lihat pada saat kesenian ini melakukan pementasan.

X : Siapa yang diikut sertakan dalam kesenian rodat?

Y : Seluruh masyarakat, beser kecil, tua muda seluruhnya mempunyai peran dan ikut andil dalam kesenian ini, baik sebagai penonton ataupun pemain

X : Kapan diadakanya kesenian rodat?

Y : Bisa pada acara-acara hajatan, pawai taaruf, merti desa, atau sekedar di tanggap nuntuk main dimanapun.

X : Apa yang bapak pahami tentang kesenian rodat?

Y : Kesenian rodat adalah kesenian tradisional yang di dalamnya terdapat tarian yang ditarikan oleh para penari yang berpakaian seperti polisi pada zaman dulu tetapi pakaianya berwarna putih yang diiringi syair-syair tentang islam.

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa sidomukti?

Y : Sebelunya di awali dulu dengan do‟a dilanjutkan dengan

permainan yang setiap pergantian dari gerakan atau lagu ditandai denngan bunyi peluit yang dibunyikan oleh pemimpin dan di akhir

pertunjukan dilanjutkan dengan beberapa atraksi yang dilakukan oleh orang yang telah terlatih.

X : Dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan apa saja makna dari setiap kegiatan tersebut?

Y : Adanya rasa syukur yang ditandai dengan doa, kekompakan saat menari, kebersamaan saat menonton juga keberanian saat melakukan atraksi

X : Adakah nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam kesenian rodat yang ada di desa Sidomukti? Apa saja?

Y : Ada banyak sekali ada nilai ketuhanan, syukur, kebersamaan tetapi kalu menurut saya yang sangat menonjol yaitu nilai kebersamaan dan kekompakan

X :Bagaimana pengaruh masyarakat tentang nilai yang terkandung dalam kesenian rodat?

Y : Dengan diadakanya kembali kesenian ini masyarakat menjadi semakin bersemangat untuk melestariakn kembali kesenian ini.

5. Kepada : Warga Nama : Puji Rahayu

Waktu Pelaksanaan : 24 November 2014 pukul 16:55 X : Kapan berdirinya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

Y : Kesenian rodat di desa Sidomukti telah ada dan berdiri sejak zaman dahuu lebih tepatnya bagi saya kurang tahu. Tapi menurut saya kesenia Rodat masih bisa terpelihara dengan baik sampai sekarang di masyarkat Desa Sidomukti itu dikarenakan hampir seluruh warga masyarkat Desa Sidomukti masih selalu menjaga tradisinya baik dalam bentuk kesenian atau adat istiadat.

X : Apa tujuan diadakanya kesenian Rodat di desa Sidomukti?

Y : Untuk mempopulerkan kembali kesenian yang telah ada sejak zaman dahulu dan lebih mengarahkan bagi para pemuda agar mereka dapat menyalurkan potensi-potensi mereka dan mereka mempunyai tempat berkumpul yang lebih bermanfaat dan positif

X : Apa saja perlengkapan yang yang ada dalam melaksanakan kesenian Rodat?

Y : Alat yang digunakan untuk mengiringi penampilan rodat yaitu drum band terbang kipas alat atraksi seragam

Y : Para pemuda dan tak lupa orang yang lebih tau gerakan-gerakan rodat meskipun meskipun mereka sudah tua tapi merekalah penyemangat bagi para pemuda

X : Kapan diadakanya kesenian Rodat?

Y : Ya pada acara-acara tertentu seperti akhirussannah TPA, orang punya hajat, 17 agustusan

X : Apa yang anda pahami tentang kesenian Rodat?

Y : Rodat adalah kesenian yang mengandung atau mengajarkan budaya islam, dan juga meningkatkan kebersamaan masyarakat serta kekompakam para pemain

X : Bagaimana pelaksanaan rodat yang ada di desa Sidomukti? Y : Nari-nari yang diiringi lagu islami kemudian dilanjjutkan dengan

Dokumen terkait