• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Tambah Sari Buah Jeruk RGL Tabel 9. Hasil Analisis Sari Buah Jeruk RGL*

I V. HASI L DAN PEMBAHASAN

B. Nilai Tambah Sari Buah Jeruk RGL Tabel 9. Hasil Analisis Sari Buah Jeruk RGL*

No. Variabel

( Output, I nput, Harga)

Nilai

1. Hasil/ Produksi (kg/ proses) 125

2. Bahan baku (kg/ proses) 50

3. Tenaga kerja (orang/ proses) 3

4. Faktor konversi 2.50

5. Koefisien tenaga kerja 0.06

6. Harga produk rata-rata (Rp/ liter) 10.000

7. Upah rata-rata (Rp/ kg) 30.000

8. Harga bahan baku (Rp/ kg) 5.000

9. Sumbangan input lain (Rp/ kg) 2.500

10. Nilai produk (Rp/ kg) 25.000

11. a. Nilai tambah (Rp/ liter) 17.500

b.Rasio nilai tambah (% ) 0.70

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan melibatkan jumlah tenaga kerja sebanyak 3 orang, pengolahan jeruk RGL sebanyak 50 kg dapat menghasilkan 125 liter sari buah jeruk. Berdasarkan analisis nilai tambah, pengolahan jeruk RGL menjadi sari buah dapat menghasilkan nilai tambah jeruk Gerga sebesar Rp. 17.500,00 dengan rasio sebesar 0.70. Asumsi yang ditetapkan pada analisis nilai tambah tersebut antara lain, hasil sari buah jeruk dalam satuan liter diasumsikan sama dengan satuan kg. Selain itu, harga bahan baku jeruk RGL diasumsikan sebesar Rp. 5.000,00 karena menggunakan bahan baku dari lahan sendiri.

4.3. Pelaksanaan Pelatihan, Pertemuan dan Ekspose dalam Rangka Diseminasi Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu

Tujuan Pelatihan pada Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan Lokal Unggulan Propinsi Bengkulu adalah untuk memberikan pengetahuan kepada petani/ pengolah hasil serta mendiseminasikan Teknologi pembuatan produk dari tepung ubikayu termodifikasi. Sehingga diharapkan dapat tersampaikannya informasi tentang Teknologi pembuatan produk dari tepung ubikayu termodifikasi sebagai salah satu pemanfaatan hasil tanaman pangan lokal unggulan di kabupaten Bengkulu Tengah serta dapat meningkatkan nilai tambah produk.

Kegiatan Pelatihan teknologi pengolahan aneka produk dari tepung ubikayu termodifikasi ini dilaksanakan pada lokasi Kegiatan pengkajian ini dilaksanakan pada kelompok tani “Sungai Suci” di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Pada kegiatan Pelatihan teknologi pengolahan aneka produk dari tepung ubikayu termodifikasi ini diberikan teknologi pembuatan cake, pempek dan kue kering. Peserta pelatihan memberikan respon yang positif terhadap teknologi pengolahan aneka produk dari tepung ubikayu termodifikasi ini, diharapkan produk yang telah dilatihkan dapat diadopsi dan dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah tepung ubikayu termodifikasi dan pendapatan petani.

Ekspose dan pameran Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Propinsi Bengkulu bertujuan untuk mendiseminasikan Teknologi pembuatan produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Propinsi Bengkulu. Sehingga diharapkan dapat tersampaikannya informasi tentang Teknologi pembuatan produk tanaman pangan dan hortikultura lokal

unggulan Propinsi Bengkulu sebagai salah satu pemanfaatan hasil buah lokal unggulan di kabupaten Lebong dan Bengkulu Tengah untuk dapat meningkatkan nilai tambah produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan di propinsi Bengkulu kepada pengunjung ekspose.

Kegiatan Ekspose dalam bentuk Pekan Agro I novasi Teknologi Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Propinsi Bengkulu telah dilaksanakan pada tanggal 8 – 9 September 2014 bertempat di BPTP Bengkulu.

Kegiatan Ekspose Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Propinsi Bengkulu dihadiri undangan yaitu Gubernur Propinsi Bengkulu dan perangkatnya, seluruh Kepala Dinas Pertanian se Propinsi Bengkulu, Perguruan Tinggi di Propinsi Bengkulu dan Sisa SD, SMP, SMA di kota Bengkulu,Penyuluh dan stakeholders instansi terkait.

Pembukaan kegiatan pada tanggal 8 September 2014 dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu Bapak Junaidi Hamzah S.Pd, MM dan dihadiri juga Bapak Kepala BBP2TP yang diwakili oleh Direktur Perpustakaan Litbangtan. Dalam kesempatana tersebut berkenan beliau mengunjungi stand Ekspose Pekan Agroinovasi dan meresmikan Taman Agro I novasi di BPTP Bengkulu, serta pada pondok “I nfotek dan Produk Olahan hasil Pengkajian” dan mencoba beberapa produk olahan aneka tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan propinsi Bengkulu.

Pada kegiatan Ekspose Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Propinsi Bengkulu di tampilkan produk hasil olahan tanaman pangan dan hortikultura yaitu tepung mokaf dan aneka produk turunannya, sari buah jeruk Gerga lebong, sari buah jeruk gerga lebong, sari buah tomat, manisan tomat, manisan terung Dan disiapkankan bahan informasi yang disebarkan berupa leaflet semua produk yang ditampilkan, baner pengolahan sari buah jeruk Gerga lebong, dan pengolahan tepung mokaf.

V. KESI MPULAN

1. Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Tanaman Pangan Lokal Unggulan Bengkulu untuk komoditas ubikayu di kabupaten Bengkulu Tengah yang baik diolah menjadi tepung mocaf adalah ubikayu varietas Melati dengan jenis starter yang digunakan adalah BI MO-CF sedangkan untuk pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu di kabupaten Lebong adalah komoditas jeruk RGL yang diolah menjadi sari buah dengan formula terbaik dengan pemberian bahan penstabil CMC dengan penambahan asam sitrat sebanyak 0.1% .

2. Peningkatan nilai tambah komoditas ubikayu yang diolah sebanyak 150 kg dapat menghasilkan 50 kg tepung mocaf dengan peningkatan nilai tambah ubikayu sebesar Rp.2.106,67/ kg, untuk komoditas jeruk RGL yang diolah sebanyak 50 kg dapat menghasilkan 125 liter sari buah jeruk RGL sehingga dapat meningkatkan nilai tambah komoditas jeruk RGL sebesar Rp.17.500/ kg.

3. Kegiatan Ekspose hasil pengkajian dilaksanakan pada kegiatan Pekan Agro I novasi dan Pelatihan Teknologi Pengolahan Tepung ubikayu Termodifikasi dan Pengolahan sari buah jeruk RGL di lokasi pengkajian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan petani serta mendiseminasikan teknologi pengolahan aneka produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu sebagai salah satu pemanfaatan hasil komoditas lokal unggulan daerah dan dapat meningkatkan nilai tambah produk.

4. Pemerintah Daerah kabupaten Bengkulu Tengah mengembangkan pertanaman ubikayu sekitar 100 ha pada tahun 2015 yang tersebar di kecamatan Taba Penanjung 50 ha, Pondok Kelapa 30 ha dan Sungai Suci 20 ha, dengan keadaan eksisting sudah ada pertanaman ubikayu sebanyak 150 ha dan 36% nya terdapat di desa Sungai Suci. Diharapkan untuk masa yang akan datang kabupaten Bengkulu Tengah dapat menjadi kawasan agro industri ubikayu

Dokumen terkait