(NATURAL SOUND)
HADIAH DARI ALAM SEMESTA UNTUK MANUSIA// HADIAH YANG SANGAT LANGKA/ BERUPA/ KEHIDUPAN// KITA SERINGKALI TIDAK SADAR/ BAHWA BUMI ADALAH TEMPAT PALING SEMPURNA UNTUK DITINGGALI
MANUSIA//
OKSIGEN/ KARBONDIOKSIDA/ ATMOSFER / DAN AIR/
MENJADI SUMBER KEHIDUPAN UTAMA/ BAGI
KEBERLANGSUNGAN HIDUP SEGALA MAKHLUK //
EMPAT HAL YANG KITA PIKIR AKAN DAN SELALU ADA/ NYATANYA MEMILIKI KAPASITASNYA MASING-MASING// DALAM HAL INI/ AIR MENJADI SALAH SATUNYA// TIDAK SEMUA PLANET DALAM TATA SURYA MEMILIKI
SUMBER AIR//
Insert suara deras air terjun (100%) Insert suara tetes air (suara masukkin es batu ke air) (100%)
Insert suara aliran air tenang (100%) Insert suara kicau burung (100%)
LEMBAGA ANTARIKSA AMERIKA SERIKAT/ NASA/ MENEMUKAN TERDAPAT SUMBER AIR DI PLANET MARS YANG MUDAH DIAKSES// DALAM JURNAL MILIK
AMERICAN ASSOCIATION FOR ADVANCEMENT OF SCIENCE/ SUMBER AIR ITU TERLETAK DI BAGIAN UTARA DAN SELATAN PLANET MARS// NAMUN/ PENELITI BELUM BISA MEMASTIKAN KANDUNGAN DALAM SUMBER AIR
TERSEBUT//
LALU BAGAIMANA DENGAN AIR DI BUMI?//
15’’ Bumper in Insert Audio
Bumper (100%) 8’ Segmen 1
Keberadaan dan persentase air bersih
AIR YANG SEHARI HARI KITA GUNAKAN/ UNTUK MINUM/ UNTUK MANDI/ MENCUCI PAKAIAN/ MENCUCI PIRING/ TRANSPORTASI/ SUMBER ENERGI/ REKREASI/ DAN LAINNYA/ MEMILIKI SIKLUS UNTUK MEMPERTAHANKAN KEBERADAANNYA//
AIR YANG DIPERCAYA
BERASAL DARI LUAR PLANET INI/ DARI METEOR DAN
ASTEROID YANG MENABRAK BUMI/ MASIH DIPERDEBATKAN ASAL MUASALNYA// SEBUAH STUDI OLEH JURNAL SCIENCE MENYATAKAN /
KEMUNGKINAN BUMI SUDAH TERLAHIR DALAM KEADAAN BASAH/ ATAU AIR SEJAK AWAL SUDAH ADA DI PLANET INI// NAMUN/ AIR TIDAK SELALU ADA UNTUK DIMINUM//
PERSENTASE AIR TAWAR DAN AIR BERSIH DI BUMI HANYA SEKITAR 2,5 PERSEN/
DIBANDINGKAN DENGAN AIR LAUT YANG MEMILIKI
PERSENTASE 97,5 PERSEN// HAL INI MENANDAKAN/ KEBERADAAN AIR BERSIH SANGATLAH TERBATAS// SEPERTI SEBUAH RANTAI MAKANAN YANG BERSIKLUS/ AIR PUN MEMILIKI SIKLUSNYA SENDIRI// PROSES INI TERBAGI MENJADI EMPAT BAGIAN// EVAPORASI ATAU PENGUAPAN AIR YANG ADA DI
LAUT/RAWA/SUNGAI//
TRANSPIRASI/ PENGUAPAN AIR DARI TUMBUHAN//
KONDENSASI/ PERUBAHAN UAP AIR MENJADI PARTIKEL ES// DAN PRESIPITASI/ ATAU PROSES HUJAN// AIR YANG TURUN SEBAGAI HUJAN KEMUDIAN AKAN DISERAP OLEH TANAH/ MENJADI AIR TANAH/ DAN SEBAGIAN LAINNYA AKAN MENGALIR MENUJU LAUT//
AIR YANG TERSERAP MENJADI AIR TANAH ITULAH YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH// DAUR AIR INI SEBAIKNYA
DILESTARIKAN OLEH MANUSIA/ DENGAN TIDAK MELAKUKAN PENEBANGAN HUTAN/ PENUTUPAN TANAH DENGAN BETON DAN ASPAL/ SERTA PEMBANGUNAN GEDUNG GEDUNG YANG MENGIKIS DAERAH PERESAPAN AIR//
SAAT KAMU BANGUN TIDUR
(HOAAM NGUAP)/ SETELAH BERLARI (HHHH HHHH NGOS NGOSAN)/ KAMU MEMBUTUHKAN AIR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN CAIRAN TUBUH// TAPI COBA KAMU BAYANGKAN/
BAGAIMANA KELAK/ AIR MENJADI HAL LANGKA/ YANG TIDAK MUDAH LAGI KAMU DAPATKAN//
LEMBAGA RISET ILMU PENGETAHUAN/ LIPI/ MENYEBUTKAN HASIL SURVEINYA/ PULAU JAWA MENGALAMI KRISIS AIR BERSIH HINGGA 9,6 PERSEN PADA 2045// PADA 2040/ PULAU JAWA DIPREDIKSI AKAN KEHILANGAN HAMPIR
SELURUH MATA AIR// HAL INI BERDAMPAK PADA
KEHIDUPAN 150 JUTA PENDUDUK/ YANG AKAN KESULITAN AIR BERSIH/ BAHKAN UNTUK MAKAN DAN MINUM// PENURUNAN AIR BERSIH INI AKAN MENINGKAT HINGGA 2070// HAL TERSEBUT DIUNGKAPKAN OLEH PRIYAJI AGUNG/ SALAH SATU PENELITI YANG TERGABUNG DI PUSAT KAJIAN WISATA LINGKUNGAN DAN INDUSTRI/ DAN
PERWAKILAN DARI MOTION FOR NATURE//
PERNYATAAN PRIYAJI PERTANYAAN 1: Ya, berarti penelitian yang
dipublikasikan oleh LIPI itu adalah penelitian terbaru begitu dan potret secara umum di Indonesia hampir sama begitu kondisinya. Jadi, memang krisis air di Indonesia itu menjadi salah satu fenomena yang cukup mengkhawatirkan terutama untuk kita generasi-generasi yang akan hidup di kemudian hari, jadi beberapa data memang agak berbeda ya karena itu penelitiannya juga berbeda misalnya salah satunya adalah data dari beberapa peneliti yang tergabung dalam kerja sama antara beberapa universitas di Indonesia, kemudian di Thailand dan juga di Belanda itu menyebutkan bahwa krisis air di Indonesia itu sudah mendekati titik yang sangat mengkhawatirkan. Mengapa demikian? Karena 75% sungai di seluruh wilayah di Indonesia tidak hanya di Jawa itu sudah mengalami
kondisi yang memprihatinkan. Artinya, airnya tidak layak konsumsi dan juga beban untuk pencemaran itu sudah sangat tinggi begitu. Lebih spesifiknya lagi kalau kita bicara di DKI ada 13 aliran sungai yang itu bersumber dari Sungai Citarum semuanya sudah tercemar dan tidak layak untuk konsumsi begitu.
MEMANGNYA SEPERTI APA/ KONDISI AIR BERSIH SAAT INI DI PULAU JAWA?//
(PERNYATAAN PRIYAJI (PERTANYAAN 8):
Bagaimana kondisi air bersih saat ini khususnya di Pulau Jawa?)
Memang kondisi air itu semakin memburuk begitu. Jumlah air di muka bumi itu sama sebenarnya. Tetapi, lama kelamaan, kualitasnya yang berkurang. Kita kan mengenal sistem daur hidrologi begitu ya. Air di laut menguap, terkondensasi, turun menjadi hujan, tetapi beberapa penelitian menyebutkan, satu siklus itu butuh waktu 60 tahun begitu. Nah, saat ini kondisinya bagaimana? Nah, saya di sini mendapatkan data juga, ini masih dari kementrian PUPR ya, jadi kalau di Jawa misalnya kalau kita ambil contoh di pulau Jawa, pada tahun 2010 ketersediaan air adalah 1.365 m3/ kapita (orang) yang layak di konsumsi baik untuk mandi dan dikonsumsi dan sebagainya. 2015 menurun menjadi 1.288 m3/kapita per tahun. 2020 turun lagi 1.227 m3/kapita (orang) per tahun. Dan pada tahun 2035 nanti diprediksi air yang bisa digunakan oleh setiap orang di pulau Jawa itu 1.118. Ada yang menyebutkan 2070 nanti, air yang bisa dikonsumsi atau yang bisa digunakan itu kurang dari 1.000. Sehingga nanti ada beberapa buku yang menyebutkan konflik terbesar di dunia bukan lagi masalah perang terkait perbatasan, wilayah laut, tidak. Tetapi, perang untuk merebut
air gitu. Karena air menjadi
kebutuhan pra primer gitu ya. Semua perlu air.
TIGA BELAS SUNGAI TERCEMAR BAKTERI ESCHERICHIA COLI DAN COLIFORM FECAL/ PADA AIR TANAH// HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN 69 PERSEN AKTIVITAS MANUSIA/
MENYEBABKAN PENCEMARAN AIR//
PENCEMARAN INI DAPAT MENYEBABKAN ADANYA KANDUNGAN (BERDASARKAN PERNYATAAN PRIYAJI
PERTANYAAN 6: Berdasarkan artikel LIPI pada 2007 silam menyebutkan 13 sungai tercemar bakteri E-coli termasuk 70% air tanahnya, sebenarnya partikel apa saja selain bakteri tersebut yang memengaruhi penurunan kualitas air bersih?)
Ya, betul sekali. Bakteri itu menjadi salah satu parameter di dalam pengukuran kelayakan air minum begitu ya. Jadi, bakteri dari aspek biologis itu dia bisa mengurangi kelayakan air untuk dikonsumsi begitu, ada banyak sekali jenis bakteri. Misalnya ya, kita lihat dari data yang dipublikasikan dari kementrian PUPR di sini ada 11 bakteri, yang pertama ada Salmonella Typhi (penyebab penyakit tifus), terus kemudian Salmonella Paratyphi (penyebab penyakit paratifus), Shigella (penyebab penyakit disentri), Entropatogen E-Colli, Yersenia Entrocolitica, dan kemudian
beberapa di antaranya adalah bakteri-bakteri yang dia sebenarnya adalah jamur begitu. Jadi ada mikro
bacterium. Jadi organisme-organisme mikroskopik ini atau bakteri bakteri itu umumnya berasal dari kotoran, baik manusia maupun kotoran hewan. Tetapi, ada juga yang dia itu hasil perkembangbiakan dari
beberapa jenis limbah. Terutama limbah-limbah organik. Kan kayak sekarang limbah-limbah organik di buang ke sungai, nah itu bisa menjadi media tumbuh yang baik untuk bakteri. Ketika terkena air dia akan menyebar dan beberapa jenis memiliki toleransi yang tinggi, dia bisa hidup. Nah, dari segi biologis, air-air yang mengalami proses itu, terus kemudian dia tercemar oleh bakteri tidak layak minum.
TAPI PENASARAN TIDAK/ SEPERTI APA KONDISI SUNGAI-SUNGAI YANG ADA DI
INDONESIA?//
PERNYATAAN PRIYAJI PERTANYAAN 7:
Kalau di pulau Jawa, datanya itu sangat variatif ya. Tetapi kalau kita merujuk pada penelitian yang
dilakukan oleh konsorsium penelitian tadi itu kurang lebih 75% di wilayah Indonesia dan 90% sungai di Jawa itu tercemar. Bukan hanya sungai, tetapi badan-badan air. Jadi ada sungai, mata air, danau, telaga, itu 90% di Jawa sudah tercemar. Kalau se-Indonesia itu 75% begitu.
8’ Segmen 2 Nasib Indonesia Memerangi Krisis
*GLEG GLEG GLEG (SUARA MINUM)*/ AHHHH/ RASANYA SEGAR SEKALI YA/ MEMINUM AIR DI TENGAH TERIKNYA MATAHARI// *SRAAASHH*/ HUAHH/ MENYENANGKAN KETIKA MANDI SEHABIS BERAKTIVITAS// Insert suara ngobrol orang sambil menyeruput minuman (100%) Insert suara minum air (100%)
Insert suara shower mandi (100%)
DALAM SATU TETES AIR/ ADA BERAGAM KEGUNAAN// BAYANGKAN/ HAMPIR SELURUH AKTIVITAS KITA MEMBUTUHKAN AIR// HAMPIR SEKITAR 70 PERSEN TUBUH KITA TERDIRI DARI AIR// KITA/ MAMPU BERTAHAN HINGGA TIGA MINGGU TANPA MAKAN// NAMUN/ TANPA MINUM/ KITA HANYA BISA BERTAHAN EMPAT HINGGA TUJUH HARI// ITUPUN
TERGANTUNG SITUASINYA// KEBUTUHAN AKAN AIR YANG MENINGKAT/ DIIKUTI PULA DENGAN PERTUMBUHAN PENDUDUK YANG KIAN NAIK// DI PULAU JAWA MISALNYA/ KEPADATAN PENDUDUK SAAT INI MENCAPAI 1.171 JIWA PER KILO METER PERSEGI// HAL INI 8,3 KALI LIPAT DARI RATA-RATA KEPADATAN NASIONAL// DILIHAT DARI NERACA AIR BULANAN/ BEBERAPA TEMPAT DI PULAU JAWA MENGALAMI PENURUNAN AIR// HAL INI DISEBABKAN OLEH
DISTRIBUSI HUJAN BULANAN YANG TIDAK MERATA DI SEPANJANG TAHUN// KOK BISA?// JAWABANNYA ADALAH PENINGKATAN KEPADATAN PENDUDUK// PENINGKATAN KEPADATAN PENDUDUK DAN PEMBANGUNAN MERENGGUT DAERAH RESAPAN AIR// HERU SANTOSO/ SEORANG PENELITI YANG KINI MERUPAKAN KEPALA BIRO ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA/ LIPI/ MENEGASKAN HAL
PERNYATAAN HERU SANTOSO PERTANYAAN 6: BAGAIMANA NERACA AIR BISA
TERGANGGU OLEH
KEPADATAN PENDUDUK? Utamanya sih sebenarnya neraca air lebih banyak dipengaruhi bukan dari kepadatan penduduknya. Utamanya ya. Lebih banyak dari iklimnya sebenarnya ya. Tetapi, kepadatan penduduk itu adalah bagaimana penduduk memanfaatkan lahannya. Nah, lahannya dipakai buat apa? Kalau seandainya dipakai buat untuk sekarang untuk perkotaan, daerah ini menyebabkan resapan air ke dalam tanah kan menjadi berkurang seperti itu, sehingga air cepat sekali berlalu, masuk ke dalam gorong-gorong, masuk terus diteruskan ke sungai terus ke laut. Jadi, cepat dia menghilang gitu. Itu yang menyebabkan kemudian kita mengalami kondisi yang pada saat musim hujan kebanjiran, tapi pada saat musim kering kita kekurangan air seperti itu.
JIKA SEPERTI YANG DIPREDIKSI/ PADA 2070 INDONESIA BENAR-BENAR AKAN MENGALAMI LANGKA AIR/ BUKAN TIDAK MUNGIN KITA TIDAK MEMILIKI TINDAKAN UNTUK
MENGHEMAT AIR BERSIH//
PERNYATAAN HERU SANTOSO PERTANYAAN 7: Sekiranya pada 2045 atau 2070 Indonesia akan benar-benar mengalami langka air, tindakan seperti apa yang dapat dilakukan untuk dapat menghemat dan mengakses air bersih?
Air itu sebenarnya ada ya, hanya saja bagaimana kita. Hanya timingnya, dalam arti waktunya itu yang mungkin jadi tidak tepat seperti itu. Ada saatnya dia airnya jadi banyak melimpah karena musim hujan, ada kurang pada saat ini. Sehingga bagaimana kita mengelola airnya. Bagaimana kita bisa menahan air
yang tadinya banyak pada musim hujan itu bisa ditampung, ditahan seperti itu supaya tidak langsung ‘ngglontor’ ke laut. Selain itu, juga kita harus berhemat air dan
memanfaatkan juga sumber-sumber air yang sebenarnya itu sudah tercemar, terlintas seperti itu. Bagaimana kita dapat melakukan filter, purifikasi dari air,
memanfaatkan air yang sebenarnya sudah termasuk air yang sudah tadinya tidak dimanfaatkan dibuang tapi bisa dimanfaatkan. Nah, itu adalah cara-cara supaya kita bisa memanfaatkan air yang ada seperti itu. Teknologi juga sih sebenarnya mainnya
MANUSIA ADALAH MANUSIA// PEOPLE BEING PEOPLE//
PERNYATAAN HERU SANTOSO: Bagaimana tingkat kesadaran
masyarakat saat ini akan pentingnya air bersih?
Masyarakat, karena itu publik ya, kalau itu milik publik biasanya kalau barang itu jadi langka baru teriak ya, seperti itu.
APAKAH KAMU SALAH SATUNYA??//
PERNYATAAN PRIYAJI PERTANYAAN 10:
Memang kita cukup prihatin begitu ya karena beberapa peneliti
mengatakan bahwa masyarakat Indonesia itu kesadaran
lingkungannya masih rendah sih dibandingkan dengan negara-negara lain. Kita itu selalu tertinggal terkait dengan lingkungan itu, ya paling tidak kita di bawah Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, kalau di Asia Tenggara. Biasanya sih peringkat 6 atau peringkat 5 di Asia Tenggara.
8’ Segmen 3 Gaya Hidup
Suara senandung orang (100%)
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI/ MANUSIA MEMILIKI BERAGAM GAYA HIDUP// DALAM BERPAKAIAN
MISALNYA// APAKAH KAMU TAU/ UNTUK MEMPRODUKSI SATU POTONG CELANA JINS/ DIPERLUKAN 1800 GALON AIR/ ATAU SETARA DENGAN 6.800 LITER AIR// HANYA/ UNTUK/ SATU/ POTONG/ CELANA// BUKAN HANYA CELANA JEANS/ SEMUA JENIS PAKAIAN MEMBUTUHKAN AIR DALAM PROSES PRODUKSINYA// DALAM PROSES PEWARNAAN/ AIR BERGUNA SEBAGAI
PELARUT// ITULAH MENGAPA/ DUNIA INDUSTRI SANGAT BERPENGARUH TERHADAP MASALAH AIR//
KALAU UNTUK PRODUKSI PAKAIAN SAJA/ SUDAH HABIS BERLITER LITER UNTUK SATU POTONG/ LALU UNTUK
KEBUTUHAN MANUSIA/ BUTUH BERAPA LITER AIR?// NO/ NO/ TIDAK SEBANYAK YANG KAMU KIRA// TUBUH MANUSIA HANYA BUTUH 600 LITER AIR/ PER TAHUNNYA// 70 PERSEN MASALAH AIR DATANG DARI LIMBAH DOMESTIK/ ATAU RUMAH TANGGA// PENYUMBANG UTAMANYA BERASAL DARI DETERJEN// HAYOOO/ SIAPA YANG DULU PERCAYA/ KALAU SEMAKIN BANYAK BUSA YANG DIHASILKAN DARI SEBUAH DETERJEN/ AKAN SEMAKIN BERSIH HASILNYA?// BUSA BERASAL DARI ZAT KIMIA FOSFAT DALAM DETERJEN// SENYAWA INI AKAN BEREAKSI DENGAN LAPISAN MINYAK/ DAN LEMAK/ SEHINGGA MUDAH DIHILANGKAN// ADAPULA
SENYAWA LAINNYA/ YANG TERDAPAT DALAM PRODUK KECANTIKAN KITA/ SODIUM LAURYL SULFATE/ SLS// SENYAWA-SENYAWA INI SEJATINYA TIDAK MUDAH TERURAI/ APABILA MASUK KE DALAM AIR SUNGAI DAN SELOKAN// PRIYAJI AGUNG/MENYEBUTKAN KANDUNGAN LAIN YANG TERDAPAT DALAM DETERJEN//
PERNYATAAN PRIYAJI: Zat-zat apa saja atau limbah apa saja yang terdapat di beberapa sumber air yang menjadi penyebab pencemaran air di pulau Jawa ini?
PERNYATAAN PRIYAJI PERTANYAAN 4:
Betul, di dalam deterjen itu klor yang paling berbahaya. Jadi, klor itu sangat istilahnya dia adalah zat yang sangat keras gitu ya. Kalau terkena organisme mikro seperti bakteri atau protozoa, alga, struktur yang terdapat di dalam tubuhnya itu bisa
mengalami kerusakan karena klor yang terkandung di dalam deterjen. Jadi deterjen itu klornya lebih tinggi dibandingkan dengan sabun mandi begitu. Makanya, sebaiknya deterjen itu tidak langsung dibuang ke saluran-saluran air gitu.
HAL-HAL YANG SETIAP HARI KITA SIRAM / YANG
PERLAHAN MASUK MELALUI PIPA / MENUJU SELOKAN ATAU SUNGAI/ YANG LUPUT DARI PEMIKIRAN KITA / YANG TERNYATA/ MEMBAWA SEJUTA DAMPAK BURUK/ HANYA DALAM SETETES AIR// HADIAH YANG PALING
BERHARGA DARI SEMESTA/ KITA GUNAKAN SECARA PERCUMA/ LEWAT TETES TETES BUSA//
PERNYATAAN PRIYAJI PERTANYAAN 11: Gaya hidup seperti apa yang ada di masyarakat yang sekiranya dapat memengaruhi dalam hal negatif terhadap krisis air bersih?
Ini pertanyaan yang sangat menarik ya karena kita sebagai masyarakat kota. Jadi sebenarnya gaya hidup seperti apa sih yang bisa
menyebabkan krisis air di kota? Yang paling utama dan pertama adalah kita itu sering melakukan pemborosan air begitu ya. Jadi air yang biasanya kita gunakan itu hanya sekali pakai kalau di kota. Untuk fungsi misalnya cuci tangan atau kemudian cuci motor, cuci mobil itu langsung dibuang begitu, artinya mengalir ke badan-badan air, itu yang pertama. Yang kedua adalah kita seringkali mengabaikan nikmat terbesar yang diberikan Tuhan, apa? Air hujan begitu. Ada satu fenomena yang cukup memprihatinkan di Indonesia. Ketika musim penghujan, banjir. Ketika musim kemarau, kekeringan begitu. Nah, itu adalah kesalahan kita, tidak bisa
memanfaatkan air. Jadi belum ada suatu sistem yang digunakan untuk menampung air itu. Jadi air hanya sekadar untuk turun, hilang, lewat begitu saja. Jadi ada dua, yang pertama adalah mereka cenderung menggunakan air sekali pakai, yang kedua mereka tidak bisa menampung air hujan. Itu menurut saya yang bisa menjadi penyebab krisis air di kota.
MERUPAKAN PILIHAN MANUSIA/ TENTANG BAGAIMANA NASIB KEBERLANJUTAN KEHIDUPAN// BELAJAR MENCINTAI ALAM/ DAN SEGALA ISINYA/ SUDAH DITANAMKAN SEDARI KITA KECIL/ SUDAH TERTULIS/ PADA BUKU BUKU PELAJARAN SEKOLAH DASAR// TAPI
PADA HATI TIAP-TIAP UMAT MANUSIA//
DI KEHIDUPAN PEDESAAN/ BUKAN HAL ASING BAGI MEREKA MEMPERTAHANKAN MITOS MITOS YANG ADA/ KEPERCAYAAN
KEPERCAYAAN YANG ADA/ DAN TRADISI YANG ADA// KEBIASAAN KEBIASAAN SEPERTI ITU/ YANG
MEMBENTUK POLA HIDUP PELESTARIAN ALAM BAGI MASYARAKAT SEKITAR/ HINGGA TERCIPTA SEBUAH POLA YANG KONTINU//
PERNYATAAN PRIYAJI PERTANYAAN 13:
Jadi, di beberapa wilayah terutama di wilayah Jawa itu masih ada konsep mitologi. Jadi bukan dinamisme, tetapi mereka masih mengkramatkan beberapa jenis tumbuhan yang hidup di sumber air itu begitu. Kalau misalnya nanti kita menebang atau merusak itu, maka nanti masyarakat akan mengalami gangguan gitu. Sebenarnya tidak. Itu salah satu konsep yang ditanamkan bahwa kita harus menjaga. Mengapa
menggunakan konsep mitologi, karena konsep-konsep mitologi itu dianggap yang paling ditakuti masyarakat gitu ya. Karena dampaknya bisa langsung begitu, kita tebang, oh misalnya kita gangguan. Sebenarnya lebih jauh dari itu pesan moral yang
disampaikan dari itu adalah jangan menebang itu, rawatlah sumber air, karena kalau misalnya engkau berhasil merawat, ia akan terus ada memenuhi kita dan anak cucu kita, tapi nanti kalau tidak, kita bisa kekurangan
DI MASYARAKAT KOTA/ BUKAN BERARTI KITA HARUS MEMBUAT MITOS KITA
SENDIRI// POLA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN/ SUDAH MULAI
SERING DITERAPKAN/ BAGI MEREKA YANG PEDULI PADA ALAM//
PERNYATAAN PRIYAJI
PERTANYAAN 13: Berkaca pada kebiasaan tersebut yang nyatanya mampu melestarikan air bersih, sekiranya konsep seperti apa bagi masyarakat perkotaan terkait gaya hidup yang mampu menjaga
sustainibilitas dalam pengelolaan air bersih dan kelestarian lingkungan? Nah kalau di masyarakat kota apakah bisa seperti itu? Kita memiliki kondisi masyarakat yang heterogen begitu ya. Masyarakat kota itu umumnya lebih, wawasannya itu jauh lebih luas dengan adanya akses keterjangkauan informasi dan seterusnya. Kemudian mereka lebih tidak percaya dengan hal-hal yang sifatnya mitologi. Artinya bahwa masyarakat kota dan masyarakat desa itu memiliki pendekatan yang berbeda. Kalau kita ingin melakukan upaya-upaya edukatif, persuasive untuk mengkonservasi air. Nah, bagaimana cara kita mengajak masyarakat kota untuk bisa menyelamatkan sumber daya air? Ada beberapa hal, yang pertama adalah kita harus menggunakan kembali air yang kita gunakan, terutama air yang masih bersih. Misalnya yang beragama islam, air untuk wudhu itu kita tampung bisa untuk menyiram tanaman dan seterusnya. Terus kemudian, air yang digunakan untuk mencuci mobil dan motor, dia bisa kita tampung lebih dahulu sebelum kita buang, karena akan merusak kualitas air begitu. Yang ketiga, kita menanam lebih banyak tanaman. Jadi, tanaman itu salah satu organisme yang mampu menyerap air, menyimpan di dalam pohonnya begitu. Ketika musim kemarau, dia mengeluarkan air itu untuk lingkungan di sekitarnya. Itu yang paling umum. Yang berikutnya lagi, harapan ke depannya nanti bisa
untuk menjadi salah satu upaya daya ungkit untuk meningkatkan
ketersediaan air di kota adalah dengan menampung air-air hujan.. Terus kemudian yang keempat adalah kita harus lebih banyak membuang sampah, membuang limbah-limbah kita itu pada tempat yang telah disediakan. Mengapa demikian? Karena ketika air itu terkena limbah, maka kualitasnya menurun. Dan pada sisi yang lainnya, limbah itu akan menutupi terpaan cahaya matahari sehingga mengurangi air yang terkondensasi ke atas gitu ya. Semakin banyak limbah yang terbuang ke permukaan air, maka semakin buruk kualitas airnya, dan semakin rendah kemampuan untuk kondensasi, evapotranspirasi dan lain sebagainya, seperti itu.
2’45’’ Penutup YANG SUDAH DAN TELAH
KITA LAKUKAN/ TIDAK DAPAT KITA PUTAR ULANG// YANG DAPAT DILAKUKAN/
HANYALAH BERJALAN MENCARI CARA LAIN// MERAWAT KEHIDUPAN/ MERAWAT APA YANG
SEMESTA BERI KEPADA KITA// SOLUSI SOLUSI YANG
MUNCUL/ MEMBUTUHKAN BANYAK PERTIMBANGAN// PERTIMBANGAN HARGA YANG LEBIH MAHAL/ NIAT DAN KEMALASAN/ SEMUA BUTUH DIPERJUANGKAN// APA YANG DITAWARKAN INDUSTRI/ MELALUI PRODUK PRODUK RAMAH LINGKUNGAN/ BUKAN MENJADI SOLUSI UTAMA// HAL UTAMA/ YANG MENDUKUNG TERGERAKNYA POLA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN/ BERASAL DARI DALAM DIRI KITA SENDIRI// YAITU/ DIMULAI DARI PEMIKIRAN KITA//
NARASUMBER : HERU SANTOSO (LIPI), PRIYAJI AGUNG (MFN)