• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI GOLONGAN KARYA

Dalam dokumen BUKU HASIL PEMILU TAHUN 2014 DI KABUPATE (Halaman 35-40)

2014 PEMILIHAN UMUM

NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI GOLONGAN KARYA

Tabel 3.18.

Perolehan Suara Sah Partai Politik dan Calon Anggota DPR RI Partai Golongan Karya pada Pemilu Tahun 2014 di Kabupaten Banyumas

Sumber: Formulir Model DB-1 DPR

Grafik 3.38.

Perkembangan Perolehan Suara Sah DPR RI

2014

PEMILIHAN UMUM

(1) (3) (4)

5 39.125 35,20%

1 SIDI, SS., M.Si. 27.355 24,61%

2 KUAT HERMAWAN SANTOSO, ST. 11.124 10,01%

3 Ir. PS. DYAH PRINAJATI, MT. 3.833 3,45%

4 Drs. H. HARIS SUBYAKTO, SH., MH. 9.833 8,85%

5 SAMSUL BACHRI, SH. 9.099 8,19%

6 Hj. SITI ROCHAENY, SH. 4.960 4,46%

7 YEKTININGTYASTUTI, S.Kep., M.Kep., Sp.Mat. 2.400 2,16%

8 SIGIT PRIHATMOKO, SH. 2.115 1,90%

9 RATIH LAILY NURJANAH 838 0,75%

10 DESERI WIJAYA TAMBUNAN, SH. 460 0,41%

111.142 100,00%

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon

NO. RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN SUARA CALON PEROLEHAN SUARARINCIAN %

(2)

NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON PARTAI GOLONGAN KARYA

Tabel 3.18.

Perolehan Suara Sah Partai Politik dan Calon Anggota DPRD Provinsi Partai Golongan Karya pada Pemilu Tahun 2014 di Kabupaten Banyumas

Sumber: Formulir Model DB-1 DPRD Provinsi

Grafik 3.39.

Perkembangan Persentase Perolehan Suara Sah DPRD Provinsi Partai Golongan Karya Pemilu 1999-2014 di Kabupaten Banyumas

perolehan suara 460 (0,41 persen).

Perolehan suara Partai Golkar tingkat DPRD Provinsi pada Pemilu 2014 ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan perolehan suara pada Pemilu 2009. Sama seperti perolehan suara tingkat DPR, perolehan suara Partai Golkar tingkat Provinsi-pun masih gagal untuk melampauai perolehan suara pada Pemilu 2004 yang lalu. Pada Pemilu 2014 ini Partai Golkar untuk tingkat DPRD Provinsi mengantongi suara sebanyak 111.142 (13,06 persen) naik 29,8 persen dari Pemilu 2009 (lihat grafik 3.39 dan 3.40). Adapun Persebaran perolehan suara Partai Golkar untuk tingkat DPRD Provinsi merata di 27 kecamatan, dengan perolehan tertinggi diperoleh di Kecamatan Wangon sebesar 26,71 persen dan yang paling rendah di Kecamatan Kemranjen dengan perolehan sebanyak 7,25 persen.

Pada tingkat DPRD Kabupaten/Kota perolehan suara Partai Golkar meraih suara 116.830 atau 12,99 persen dari total perolehan suara sah seluruh partai politik . Dengan perolehan suara tersebut menempatkan Partai Golkar berada di peringkat kedua di bawah PDI-Perjuangan. Pada Pemilu 2014 ini perolehan suara Partai Golkar mengalami peningkatan sebesar 13,37 persen dari

2014

PEMILIHAN UMUM

Grafik 3.40.

Perkembangan Persentase Perolehan Suara Sah DPRD Provinsi Partai Golkar Pemilu 1999-2014 di Kabupaten Banyumas

Grafik 3.41.

Perkembangan Persentase Perolehan Suara Sah DPRD Kabupaten/Kota Partai Golkar Pemilu 1999-2014 di Kabupaten Banyumas

Pemilu 2009. Sayangnya dengan perolehan suara tersebut, Partai Golkar justru kehilangan satu kursi di DPRD Kabupaten Banyumas dari 7 kursi pada Pemilu 2009 menjadi hanya 6 kursi pada Pemilu 2014 ini. Kesamaan dengan tingkat DPR dan DPRD Provinsi adalah perolehan suara Partai Golkar pada tingkat DPRD Kabupaten/Kota di Kabupaten Banyumas pada 2014 ini merupakan yang kedua tertinggi setelah perolehan suara pada Pemilu 2004 (lihat tabel 3.41dan 3.42).

Partai Golkar berhasil mengungguli PDI-Perjuangan di Kecamatan Lumbir, yang sudah lama dikenal sebagai basis kekuatan Partai Golkar dari Pemilu ke Pemilu. Partai beringin ini mendapatkan 22,2 persen dari seluruh suara sah di Kecamatan dan PDI-Perjuangan yang mendominasi perolehan suara di 26 kecamatan lainnya hanya mendapatkan 18,41 persen. Perolehan suara Partai Golkar di Kecamatan Lumbir tersebut semakin mengukuhkan bahwa partai ini memang memiliki basis di kecamatan-kecamatan di Kabupaten Banyumas bagian barat. Hal ini terbukti dengan tingginya perolehan suara di daerah pemilihan Banyumas 1, yang terdiri dari Kecamatan Lumbir, Kecamatan Gumelar, Kecamatan Pekuncen dan Kecamatan Ajibarang sebanyak 17,63 persen. Bahkan perolehan suara Partai Golkar tersebut merupakan yang paling tinggi dibandingkan dapil-dapil

2014

PEMILIHAN UMUM

lainnya. Meskipun begitu perolehan suara Partai Golkar di dapil ini hanya mendapatkan 1 kursi, padahal pada Pemilu 2009 yang lalu berhasil memperoleh 2 kursi. Perolehan suara Partai Golkar yang paling rendah diperoleh di Kecamatan Sumpiuh, yang memperoleh suara sebesar 5,99 persen dari seluruh suara sah di kecamatan itu. Pada tingkat dapil perolehan suara paling rendah juga diperoleh di dapil Banyumas 5 yang meliputi Kecamatan Tambak, Kecamatan Sumpiuh, Kecamatan Kemranjen, Kecamatan Somagede, Kecamatan Kalibagr dan Kecamatan Banyumas, sebesar 8,9 persen lebih rendah dari perolehan suara PKB, Partai Gerindra dan PAN (lihat grafik 3.43).

Grafik 3.42.

Perkembangan Persentase Perolehan Suara Sah DPRD Kabupaten/Kota Partai Golkar Pemilu 1999-2014 di Kabupaten Banyumas

Sumber: Buku Pemilu Dalam Angka di Kabupaten Banyumas

Grafik 3.43.

Jumlah dan Persentase Perolehan Suara Sah Partai Golongan Karya tingkat DPRD Kabupaten/Kota di Masing-Masing Daerah Pemilihan

pada Pemilu tahun 2014

2014

PEMILIHAN UMUM

6. PARTAI GERINDRA

Sebagai partai politik yang baru dua kali mengikuti Pemilu, 2009 dan 2014, prestasi elektoral Partai Gerindra boleh dikatakan cukup menjanjikan. Pada Pemilu pertamanya secara nasional, Partai yang didirikan pada tanggal 6 Februari 2008 ini berhasil menyodok ke sepuluh besar peraih suara terbanyak pada Pemilu 2009, dengan perolehan suara sebanyak 4.642.795 atau 4,46 persen dari total suara sah dan meraih 26 kursi di DPR RI. Tren tersebut terus berlanjut pada Pemilu 2014 lalu, dengan raihan suara sebanyak 14.760.371 (11,81 persen) atau naik sebesar 68,54 persen dari Pemilu 2009. Dengan bekal suara tersebut, partai ini juga berhasil menaikan kursi di DPR RI menjadi 73 kursi.

Hal yang sama juga terjadi pada tingkat Pemilu DPRD Kabupaten/Kota di Kabupaten Banyumas. Perolehan suara partai politik pimpinan Prabowo Subianto ini juga mengalami peningkatan yang signifikan dari 34.172 suara pada Pemilu 2009 menjadi 79.780 suara pada Pemilu 2014 yang lalu. Selain itu, perolehan kursi di DPRD Kabupaten Banyumas juga mengalami peningkatan dari 4 kursi pada Pemilu 2014 menjadi 6 kursi pada Pemilu 2014.

Perolehan suara Partai Gerindra untuk semua tingkat bervariasi. Berdasarkan tabel 3.44 perolehan suara Partai Gerindra yang tertinggi diperoleh untuk tingkat DPR yang meraih 104.912 suara atau 12,07 persen dari total suara sah kemudian disusul perolehan suara tingkat DPRD Provinsi dengan raihan suara sebanyak 87.497 (10,28 persen). Sedangkan untuk tingkat DPRD Kabupaten/Kota justru meraih perolehan suara yang paling rendah dengan perolehan suara 79.780 (8,87 persen).

Perolehan suara tingkat DPR sebanyak 104.912 terdiri atas 35.290 suara (33,64 persen) perolehan suara partai selebihnya merupakan perolehan dari seluruh calon. Calon yang memiliki suara tertinggi di Kabupaten Banyumas adalah calon nomor urut 1 atas nama NOVITA WIJAYANTI, SE., MM yang meraih suara sebanyak 29.155 (27,79 persen) dan yang paling rendah adalahWASKITA RINI calon nomor urut 5 yang meraih suara sebanyak 1.710 (1,63 persen) (lihat tabel 3.19).

Perolehan suara Partai Gerindra untuk tingkat DPR mengalami kenaikan dibandingkan Pemilu 2009 sebanyak 62,56 persen, yaitu dari Pemilu 2009 sebanyak 39.278 suara atau 13,5 persen menjadi 104.912 suara (14,67 persen) pada Pemilu 2014. Sayangnya peningkatan tersebut tidak dapat

Grafik 3.44.

2014

PEMILIHAN UMUM

(1) (3) (4)

6 35.290 33,64%

1 Hj. NOVITA WIJAYANTI, SE, MM 29.155 27,79%

2 Ir. SADAR SUBAGYO 21.537 20,53%

3 SUWARJO HW., SPD, MM 2.138 2,04%

4 ABDUL HAKAM NAGIB 1.821 1,74%

5 WASKITA RINI 1.710 1,63%

6 BRA. PUTRI WOELAN SARI DEWI, SH, M.KN 4.930 4,70%

7 AIRLANGGA NAGARA SATYA 5.351 5,10%

8 ARNIATI HM. THOIB 2.980 2,84%

104.912 100,00%

%

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon

NO. RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK DAN SUARA CALON PEROLEHAN SUARARINCIAN

(2)

NOMOR/NAMA PARTAI DAN CALON

Dalam dokumen BUKU HASIL PEMILU TAHUN 2014 DI KABUPATE (Halaman 35-40)