• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : 006/I1.B03.1/SOP/2014

Kantor Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi

InstitutTeknologi Bandung

Judul : Pemanfaatan Ruang/lahan oleh Mitra Kerja ITB

Nomor : 006/I1.B03.1/SOP/SP/2014. Revisi Ke : 0 Berlaku TMT : 12 November 2014 Halaman : 1 dari 7 1 RIWAYAT REVISI

SOP merupakan penjabaran atau petunjuk operasional dan petunjuk teknis (juklak, juknis) dari Keputusan Rektor ITB Nomor 147/SK/K01/OT/2010 tanggal 21 April 2010 tentang Organisasi Di Bawah Koordinasi Wakil Rektor Lampiran II tentang Tugas Pokok Pejabat Di Lingkungan Kantor Wakil Rektor. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi kerangka acuan Direktorat sarana dan Prasarana dalam mengimplementasikan Rencana Kerja Pemanfaatan Ruang/lahan oleh Mitra Kerja ITB. Pemanfaatan ini dimaksudkan untuk optimalisasi asset yang tidak digunakan secara langsung dalam proses tri dharma ITB, sehingga mampu menambah sumber pendapatan ITB.

LEMBAR PENGESAHAN

SOP disiapkan oleh Direktur Sarana dan Prasarana melalui Sub Direktorat Pendayagunaan Aset dan Inventarisasi ITB

Judul : Pemanfaatan Ruang/lahan oleh Mitra Kerja ITB

Nomor : 006/I1.B03.1/SOP/SP/2014. Revisi Ke : 0

Berlaku TMT : 12 November 2014 Halaman : 2 dari 7

DAFTAR ISI

I. Unit Kerja Terkait 3 II. Tujuan 3

III. Referensi 3

IV. Pengertian dan Batasan 3 V. Prosedur 5 VI. Indikator Keberhasilan 5

Judul : Pemanfaatan Ruang/lahan oleh Mitra Kerja ITB

Nomor : 006/I1.B03.1/SOP/SP/2014. Revisi Ke : 0

Berlaku TMT : 12 November 2014 Halaman : 3 dari 7

3

I. UNIT KERJA TERKAIT

1. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI 3. Direktorat Keuangan

4. Unit kerja Akademik (UKA) dan 5. Unit Kerja Pendukung (UKP) 6. Mitra Kerja ITB

II. TUJUAN

SOP dibuat ini dibuat sebagai panduan kerja kegiatan pemanfaatan ruangan/lahan yang tidak digunakan secara langsung dalam menunjang tugas pokok dan fungsi ITB. SOP ini disusun untuk menjamin seluruh pemanfaatan aset (ruangan, lahan) oleh mitra kerja ITB (penyewa) dijalankan secara benar dengan memenuhi prinsip-prinsip: efisiensi, efektifitas, trasnparansi, dapat dipertanggungjawabkan. Mekanisme pembayaran dari mitra kerja ITB harus mampu memenuhi kaidah single account yang ditetapkan Direktorat Keuangan.

III. REFERENSI

1. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tatacara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.

2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang Tatacara Pelaksanaan Sewa Barang Milik Negara.

3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 58 Tahun 2013 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

4. SK Rektor nomor 322/I1.B03/SP/SK/2012 tentang tarif biaya sewa

IV. PENGERTIAN & BATASAN

1. PENGERTIAN

a. Pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang Milik Negara (BMN) yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kementerian negara/lembaga, dalam bentuk sewa, pinjam

Judul : Pemanfaatan Ruang/lahan oleh Mitra Kerja ITB

Nomor : 006/I1.B03.1/SOP/SP/2014. Revisi Ke : 0

Berlaku TMT : 12 November 2014 Halaman : 4 dari 7

pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan tidak mengubah status kepemilikan

b. Penerimaan Umum adalah penerimaan negara bukan pajak yang berlaku umum pada kementerian negara/lembaga yang berasal dari pemanfaatan atau pemindahtanganan Barang Milik Negara yang tidak termasuk dalam jenis penerimaan negara bukan pajak yang dapat digunakan/diperhitungkan untuk membiayai kegiatan tertentu oleh instansi bersangkutan

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

c. Semua penerimaan yang berasal dari pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara merupakan penerimaan negara bukan pajak yang harus disetor ke rekening kas umum negara d. Pemanfaatan Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud pada penjelasan di atas dilakukan

dalam bentuk: 1. sewa;

2. pinjam pakai;

3. kerjasama pemanfaatan;

4. bangun guna serah dan bangun serah guna

2. BATASAN

a. Mitra kerja yang akan memanfaatkan aset (ruangan, lahan) harus mengajukan proposal pemanfaatan. Setelah terjadi kesepakatan dibuat Berita Acara Negosisasi Pemanfaatan. b. Setiap pemakaian aset (ruangan, lahan) milik Negara yang dimanfaatkan oleh mitra kerja

ITB (penyewa) harus ditunjang suatu kontrak kerja pemanfaatan lahan sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Metode pembayaran merujuk rekening yang telah ditetapkan dan ditentukan oleh Direktorat Keuangan dengan menerapkan prinsip Single Account..

d. Dilakukan rekosiliasi antara Direktorat Sarana dan Prasarana dengan Direktorat Keuangan secara periodik terkait potensi dan realisasi pendapatan.

Judul : Pemanfaatan Ruang/lahan oleh Mitra Kerja ITB

Nomor : 006/I1.B03.1/SOP/SP/2014. Revisi Ke : 0 Berlaku TMT : 12 November 2014 Halaman : 5 dari 7 5 V. PROSEDUR

Pemanfaatan ruangan / lahan oleh Mitra Kerja ITB (penyewa)

a. Vendor (calon Penyewa) mengajukan proposal pemanfaatan ruang/lahan dengan melampirkan Dokumen Badan Usaha

b. Direktorat Sarana dan Prasarana melakukan verifikasi dan penilaian kelengkapan dokumen administrasi

c. Direktorat Sarana dan Prasarana negosiasi penawaran biaya sewa berdasarkan SK Rektor tentang Tarif Pemanfaatan Aset

d. Vendor (calon Penyewa) sekiranya setuju menandatangani Berita Acara Negosiasi Harga e. Direktorat Sarana dan Prasarana menerbitkan Surat Perjanjian Pemanfaatan Aset

f. Direktorat Sarana dan Prasarana melakukan monitoring pengelolaan aset yang dilakukan vendor (penyewa) serta monitoring pembayaran biaya sewa kewajiban vendor

g. Direktorat Sarana dan Prasarana melakukan konsolidasi laporan pendapatan dengan Direktorat Keuangan

Output yang dihasilkan adalah Laporan Kontrak Kerja Pemakaian Ruangan/lahan Secara Lengkap dan Benar

VI. INDIKATOR KEBERHASILAN

Indikator yang dapat dipakai adalah:

1. Setiap pemakaian ruangan/lahan oleh mitra harus didukung kontrak perjanjian pemanfaatan yang jelas

2. Dilaksanakannya rekonsiliasi pendapatan secara periodik antara Direktorat Sarana dan Prasarana dengan Direktorat Keuangan.

3. Penetapan dan pemungutan pajak secara benar dan tepat jumlah dan waktu 4. Setiap transaksi pendapatan dapat ditelusuri secara cepat

5. Tersajikan laporan realisasi pendapatan pemakaian ruangan/lahan secara bulanan. 6. Tidak terdapat piutang yang tidak tertagih

Judul : Pemanfaatan Ruang/lahan oleh Mitra Kerja ITB

Nomor : 006/I1.B03.1/SOP/SP/2014. Revisi Ke : 0

Berlaku TMT : 12 November 2014 Halaman : 6 dari 7

VII. LAMPIRAN

7 1 Vendor mengajukan proposal pemanfaatan ruang / lahan dengan melampirkanDokumen Badan Usaha

tidak 2 Direktorat Sarana dan Prasarana melakukan verifikasi dan penilaian kelengkapandokumen administrasi dan ketersediaan ruang yang kosong

3 Direktorat Sarana dan Prasarana negosiasi penawaran biaya sewa berdasarkan SK Rektor tentang Tarif Pemanfaatan Aset

ya

4 Vendor sekiranya setuju menandatangani Berita Acara Negoisasi Harga

5 Direktorat Sarana dan Prasarana menerbitkan Surat Perjanjian Pemanfaatan Aset

6 Direktorat Sarana dan Prasarana melakukan monitoring operasional vendor danmonitoring pembayaran biaya sewa kewajiban vendor

7 Direktorat Sarana dan Prasarana melakukan konsolidasi laporan pendapatan danpajak dengan Direktorat Keuangan

Bandung, 12 November 2014 Direktorat Sarana dan Prasarana - ITB

1 6 3 5 4 7 2

Dokumen terkait