• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nyanyian Sebagai Iringan tarian Deo Tua

Nyanyian yang dilantunkan menunjukkan kreatifitas masyarakat dalam mengekspresikan diri baik dalam bentuk maupun fungsi serta makna tertentu dalam kehidupan masyarakat. Menurut bentuk penyajiannya nyanyian dalam upacara Deo Tua dikategorikan sebagai nyanyian dengan bentuk solo menjadi koor.

Dalam upacara Deo Tua, selain gerak tari ada juga nyanyian sebagai pengiringnya.

Keduanya tidak terpisahkan dalam pementasan tari Deo Tua ini. Nyanyian yang dibawakan pada saat upacara Deo Tua ini, dilantunkan tanpa iringan alat musik. Dalam upacara ini juga pementasan lagunya terdiri dari dua bagian, yaitu Enga Pata Deo Tua dan Teke. Nyanyian sebagai iringan kedua bagian tarian ini, yaitu sebagai berikut:

a. Nyanyian Enga Pata Deo Tua

Nyanyian ini merupakan salah satu jenis nyanyian ritual. Nyanyian Enga Pata Deo Tua syairnya berisi tentang permohonan kepada Sang Pencipta dan para leluhurnya untuk menurunkan hujan.

Menurut bentuknya nyanyian Enga Pata Deo Tua dibedakan atas tiga. bagian yaitu Enga Lewa, Enga Bhoko dan Ana Pata. Bagian Enga Lewa merupakan bentuk melodi yang difungsikan untuk mendaraskan bait-bait yang dibawakan oleh solis yang terdiri dari duabelas (12) bait. Sedangkan bagian Enga Bhoko adalah sebuah melodi pendek sepanjang dua birama yang dibawakan oleh dua orang penari sebagai pengantar memasuki bagian melodi Ana Pata sebagai refrein yang dinyanyikan oleh seluruh peserta penari baik putra maupun putri. Panjangnya melodi ana pata yakni delapan birama.

Dilihat dari segi penyajiannya, nyanyian Enga Pata sebagai iringan dalam upacara Deo Tua diawali dari seorang tua adat yang menyanyikan bagian melodi Enga Lewa pada bait pertama. Melodi Enga Lewa ini kemudian dilanjutkan oleh dua penari laki-laki yang mendaraskan bagian melodi Enga Bhoko dan selanjutnya dijawab oleh seluruh peserta tari yang menyanyikan bagian melodi Ana Pata secara bersama-sama (koor). Penyajian bagian lagu Enga Pata diulang lagi mulai dari melodi Enga Bhoko untuk selanjutnya dijawab oleh seluruh peserta tari yang menyanyikan bagian lagu Ana Pata secara bersama-sama. Pertunjukan akan selalu diiringi oleh nyanyian solis yang mendaraskan seluruh bait yang selanjutnya dijawab oleh seluruh anggota penari yang menyanyikan bagian Ana Pata.

Adapun syair-syair Enga Pata menurut susunan penyajiannya, yaitu sebagai berikut:

Ea o…ea…o…ea…o…ea… (diulang lagi dari bagian Enga Bhoko) 2. Enga Lewa:

Ea o…ea…o…ea…o…ea…(di ulang lagi dari bagian Enga Bhoko)

3. Enga Lewa:

Lobo mara o lobo o mara Rilo ralo o rilo o ralo o…ea…o…ea…oe…

Enga Bhoko:

Lobo mara-mara rilo ralo Ana Pata:

Lobo mara imu rilo ralo Ralo o…ea…oe…

Waku wae tua-tua e

Ea…o…ea…o…ea…o…ea…

4. Enga Lewa:

Wunu mara o wunu o mara Debha dere o debha o dere O…ea…o…ea…oe…

Enga Bhoko:

Wunu mara, mara debha dere Ana Pata:

Wunu mara imu debha dere Dere o…ea..oe…

Waku wae tua tua e…

Ea o…ea…o…ea..o…

5. Enga Lewa:

Ana bo o ana o bo Sipe ine o sipe o ine O..ea..o..ea..oe..

Enga Bhoko:

Ana bo, bo sipe ine Ana Pata:

Ana bo imu sipe ine Ine o ea oe…

Waku wae tua-tua e…

Ea o…ea…o…ea…o…ea…

6. Enga Lewa:

Toko bhoko o took o bhoko Wole lewa o wole o lewa O ea…o..ea..oe…

Enga Bhoko:

Toko bhoko, bhoko wole lewa Ana Pata:

Took bhoko imu wole lewa Lewa o ea oe…

Waku wae tua tua e…

Ea o…ea…o…ea…o…ea…

7. Enga Lewa:

Sege ngere o sege o ngere Wole lege o wole o lege O ea…o..ea..oe…

Enga Bhoko:

Sege ngere, ngere wole lege Ana Pata:

Sege ngere imu wole lege Lege o ea oe…

Waku wae tua tua e…

Ea o…ea..o..ea..o..ea…

8. Enga Lewa:

Ngere wea o ngere o wea Pae te’a o pae o te’a O ea..o..ea ..oe…

Enga Bhoko:

Ngere wea, wea pae te’a Ana Pata:

Ngere wea imu pae te’a Te’a o..ea..oe..

Waku wae tua tua e…

Ea o…ea..o…ea..o..ea…

9. Enga Lewa:

Keti negha o keti o negha Wole wali o wole o wali O ea..o..ea..oe..

Enga Bhoko:

Keti negha, negha wole wali Ana Pata:

Keti negha imu wole wali Wali o ea oe…

Waku wae tua tua e…

Ea o..ea..o…ea…o…ea…

10. Enga Lewa:

Ula nuka o ula o nuka Deka zua o deka o zua O ea..o…ea…oe…

Enga Bhoko:

Ula nuka nuka deka zua Ana Pata:

Ula nuka imu deka zua Zua o ea oe…

Waku wae tua tua e…

Ea o…ea…o…ea…o..ea…

11. Enga Lewa:

Boti boro o boti o boro Jeo talo o jeo o talo O ea..o..ea..oe…

Enga Bhoko:

Boti boro, boro jeo talo Ana Pata:

Boti boro imu jeo talo Talo o ea oe…

Waku wae tua tua e…

Ea o…ea..o..ea..o..ea..

12. Enga Lewa:

Bo’o noto o bo’o o noto Toto wolo o toto o wolo O ea..o..ea..oe…

Enga Bhoko:

Bo’o noto, noto toto wolo Ana Pata:

Bo’o noto imu toto wolo Wolo o ea oe…

Waku wae tua tua e…

Ea o..ea..o..ea..o…ea

Terjemahan dari syair Nyanyian Enga Pata di atas sebagai berikut:

1). Enga uza mai wae

Hujan datanglah.

2). Pawa pu’u wae kamu

Basahi tanaman padi hingga ke akar-akarnya.

3). Lobo mara rilo-ralo

Berikanlah pertumbuhan padi dan jagung sehingga menjadi subur

4). Wunu mara debha dere

Bertambah besar dan tinggi

5). Ana bo sipe ine

Bermunculan tunas baru dari bertambah besar batangnya

6). Toko bhoko wole lewa

Walau pendek batangnya tetapi mayang padinya panjang dan bernas.

7). Sege ngere wole lege

Mayangnya bertambah besar hingga merunduk hingga tanah.

8). Ngere wea pae te’a

Menguning bulir-bulir padi dan berkilauan bagaikan emas.

9). Keti negha wole wali

Setelah mengetam muncul lagi mayan padi yang baru.

10). Ula nuka deka zua

Mayang padi yang baru dapat dipanen lagi untuk kedua kaliny6a.

11). Boti boro jeo talo

Batang padi yang sudah kering tidak bisa tunas lagi untuk menghasilkan panenan lagi.

12). Bo’o noto toto wolo

Pesta syukuran panen segera dilaksanakan yang melibatkan seluruh masyarakat sebagai ekspresi atas hasil panen yang melimpah.

Berikut ini adalah contoh melodi lagu bagian Enga Pata Deo Tua yang penulis angkat dari sebagian nyanyian tersebut dan ditulis dalam bentuk notasi angka, yaitu sebagai berikut:

ENGA PATA DEO TUA

b. Nyanyian Teke

Teks nyanyian teke dibedakan atas dua yaitu bagian Dhozo Enga dan bagian Ana pata. Bagian Dhozo Enga yaitu frase melodi lagu yang panjangnya delapan birama yang selalu dinyanyikan oleh salah seorang dari ketiga pria yang mendapatkan peran sebagai solis. Bagian Ana pata yaitu frase melodi yang terdiri dari delapan birama yang selalu dinyanyikan bersama oleh seluruh peserta penari sebagai jawaban terhadap bagian Dhozo Enga.

Dilihat dari segi penyajiannya kedua bagian melodi ini saling bergantian dinyanyikan hingga seluruh syair bait lagu selesai.

Pada bagian kedua ini, syair nyanyiannya sedikit berbeda dengan bagian pertama.

Seniman yang berperan mengatur jalannya pertunjukkan juga sudah diganti. Mereka adalah tiga seniman pria, yang telah berumur antara 50 sampai 70 tahun dalam perannya mereka saling bergantian mendaraskan teks nyanyian teke. Pria yang lebih tua berperan sebagai pengendali tempo dan keselarasan gerak para penari. Dilihat dari perannya dalam pertunjukan pada bagian kedua ini, ada tiga orang bapak dengan posisi berada di dalam lingkaran yang disebut dengan Dhozo Enga Sedangkan Ana Pata (koor) adalah kelompok pria dan wanita. Ketiga orang bapak kemudian secara bergantian menyanyikan solo dan Ana Pata menjawabnya. Selanjutnya dilakukan silih berganti seperti semula hingga berakhirnya pendarasan nyanyian Teke.

Berikut ini adalah syair-syair yang digunakan pada bagian Teke:

Solo 1:

Dhozo Enga:

E....e…e ine..

Ai manga mona, manga mona noe oe ine Ai mona mona mona oga…

Refrein:

Ana Pata:

Ine oe dheo kami tua…dheo kami tua Ine oe pati kami manu…pati kami manu Kami keze mona ko pau

Solo 2 : Dhozo Enga:

Ema o…e…ae..

Wali sanga wiwi lele mo’o dhizi ema o…e…ae...

Wali sanga wiwi lele mo’o dhizi ema o…e…ae..

Ai mona mona moko nga’o Terjemahan bebas:

E..e…e ine…

Ai manga mona..manga mona noe oe ine Kalimat seruan.

Ai mona mona mona oga..

Bawakan kami tuak, bawakan kami tuak Berikan kami ayam, berikan kami ayam Kami tunggu tidak lari

Solo:

Ema o…e..ae.. (kalimat seruan)

Tambah satu kalimat, dengar baik-baik Tambah satu kalimat, dengar baik-baik Ai mona mona moko nga’o (kalimat seruan)

Berikut ini adalah contoh melodi nyanyian Teke yang penulis angkat dari sebagian nyanyian dan ditulis dalam bentuk not angka, yaitu sebagai berikut:

TEKE

Dokumen terkait