• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Hasil Siklus I

4.1.2.3 Hasil Nontes Siklus I

4.1.2.3.1 Observasi

Data observasi pembelajaran siklus I diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini dibantu oleh 2 teman yang bertugas sebagai observer dan pengambil dokumentasi foto. Guru Bahasa Indonesia juga ikut membantu dalam mengamati perilaku peserta didik di kelas. Aspek yang diamati dalam observasi ini meliputi perhatian peserta didik terhadap penjelasan guru, keaktifan peserta didik saat pembelajaran, kerja sama peserta didik dengan kelompoknya, keaktifan peserta didik dalam mengerjakan tugas, keaktifan dan keseriusan peserta didik dalam menggunakan media puzzle, dan sikap, tanggapan, atau pun respons peserta didik terhadap model dan media pembelajaran yang digunakan.

Selama pembelajaran siklus I berlangsung, peserta didik menunjukkan sikap-sikap positif, tetapi sebagian masih ada yang

menunjukkan sikap negatif. Sikap positif yang ditunjukkan oleh peserta didik diantaranya yaitu dengan memperhatikan penjelasan guru. Sebanyak 24 atau sebesar 80 % peserta didik memperhatikan penjelasan guru dengan saksama. Hal ini menunjukkan kesiapan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sementara itu, lima peserta didik yang lain tidak memperhatikan penjelasan yang guru berikan, bersikap masa bodoh dan tidak peduli dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Deskripsi foto sikap peserta didik pada siklus I ini adalah sebagai berikut.

Gambar 4.1 Peserta Didik Memperhatikan Penjelasan Guru

Pada gambar 4.1 didiskripsikan bahwa sebagian besar peserta didik mendengarkan atau memperhatikan penjelasan dari guru. Terlihat masih ada peserta didik yang tidak memperhatikan yaitu dengan menaruh kepalanya di meja menandakan kalau peserta didik tersebut kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Sikap positif peserta didik yang lain yaitu aktif dalam bertanya, memberi sanggahan, dan menjawab pertanyaan. Sebanyak 4 atau sebesar 13,33 % peserta didik bertanya terkait materi petunjuk kepada guru. Terdapat

juga 3 atau sebesar 10 % peserta didik berani menjawab pertanyaan dari temannya atau pun dari guru. Sementara itu, peserta didik yang lain belum memiliki keberanian untuk bertanya, atau pun memberi jawaban. Keberanian memberikan sanggahan pada siklus I ini belum muncul. Peserta didik masih belum berani menyanggah jawaban-jawaban yang sudah diberikan teman-temanya. Seperti halnya pada dokumentasi foto berikut.

Gambar 4.2 Keaktifan Peserta Didik Saat Bertanya

Pada gambar 4.2 tersebut didiskripsikan bahwa salah satu peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami saat mengerjakan tugas kelompok kemudian guru menjelaskan. Tetapi terdapat salah satu anggota kelompok yang tidak memperhatikan, sedangkan anggota kelompok yang lain hanya diam dan memperhatikan penjelasan dari guru tanpa memberikan tambahan pertanyaan atau pun menanggapinya.

Sikap positif peserta didik ditunjukkan pula melalui keaktifan dalam kelompok, yaitu keaktifan saat berdiskusi atau pun keaktifan dalam bekerja sama mengerjakan tugas yang diberikan guru. Peserta didik yang tidak

aktif dalam berkelompok menunjukkan sikapnya dengan tidak mau berdiskusi dan tidak mau bekerja sama dalam mengerjakan tugas. Berdasarkan observasi, terdapat 4 atau sebesar 13,33 % peserta didik yang kurang aktif di dalam kelompok. Salah satu dari 4 peserta didik tersebut ada yang mengobrol dengan temannya, ada yang hanya diam dan tidak membantu teman satu kelompoknya dalam mengerjakan tugas. Adapun sikap peserta didik adalah seperti foto berikut.

Gambar 4.3 Peserta Didik Berkelompok Mengamati Contoh Petunjuk

Pada gambar 4.3 didiskripsikan bahwa peserta didik sedang mengamati contoh petunjuk penggunaan obat tetes mata dari guru. Pada kegiatan ini, terdapat peserta didik yang kurang antusias terhadap contoh petunjuk tersebut, menyepelekan dan tidak mengamati sesuai perintah guru. Meskipun demikian, sebagian besar peserta didik sudah mengamati contoh petunjuk yang sudah guru berikan.

Selain itu, guru juga mengelompokkan peserta didik setiap kelompok dua orang. Guru mulai menerapkan model kooperatif catatan

terbimbing yaitu membagikan lembar materi petunjuk yang sudah dirumpangkan. Adapun aktivitas peserta didik saat diterapkan model ini yaitu sebagai berikut.

Gambar 4.4 Peserta Didik Mengisi Lembar Catatan Terbimbing

Pada gambar 4.4 ditunjukkan aktivitas peserta didik saat bekerja sama dengan kelompoknya dalam mengisi lembar materi petunjuk yang sudah dirumpangkan. Kolaborasi antara penjelasan yang guru lakukan dengan pengisian lembar materi ternyata sangat membantu peserta didik dalam memahami materi dan memfokuskan perhatian kepada guru saat menjelaskan. Sebagian besar peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk dapat mengisi lembar materi yang sudah didapatkan. Tetapi ada juga peserta didik yang mencontek hasil kerja kelompok lain sehingga menimbulkan kegaduhan.

Sikap positif peserta didik sangat terlihat saat guru menggunakan puzzle sebagai bahan latihan menulis petunjuk. Sebagian besar peserta didik

sangat antusias untuk merangkai puzzle-puzzle tersebut menjadi gambar yang utuh. Hanya ada 3 atau 10 % peserta didik yang kurang berantusias dalam

merangkai puzzle-puzzle tersebut. Peserta didik tersebut hanya diam melihat teman-teman satu kelompoknya bekerja sama merangkai puzzle, sebagaimana foto berikut.

Gambar 4.5 Peserta Didik Bekerja Sama dalam Kelompok

Pada gambar 4.4 ditunjukkan aktivitas peserta didik saat bekerja sama merangkai puzzle yang dilanjutkan dengan berdiskusi membuat kalimat petunjuk dari gambar puzzle yang sudah disusun. Peserta didik sangat antusias dalam merangkai puzzle-puzzle tersebut sehingga waktu 2 menit yang guru berikan sangat cukup untuk merangkai puzzle dan berdiskusi. Tetapi salah satu anggota kelompok tersebut tidak ikut berpartisipasi aktif dalam menyusun kalimat petunjuk. Peserta didik tersebut diam sambil melihat kelompok-kelompok lain yang sedang berdiskusi. Ini menandakan bahwa peserta didik tersebut belum merasa senang dan tidak bersemangat dalam bekerja sama dengan teman sekelompoknya.

Sikap positif terakhir yang ditunjukkan peserta didik adalah respons yang baik terhadap pembelajaran. Sebanyak 23 atau sebesar 76,67 %

peserta didik menunjukkan sikap antusias saat merangkai puzzle, semangat saat melakukan kunjung karya, dan mandiri saat mengerjakan tugas yang sudah diberikan guru secara individu. Sementara itu, 7 atau 23,33 % peserta didik yang lain belum memberikan respon sebagaimana peserta didik yang lain, seperti halnya pada foto berikut.

Gambar 4.6 Peserta Didik Mengerjakan Tugas Individu

Pada kegiatan 4.5 tersebut, peserta didik secara individu menulis petunjuk cara menghidupkan komputer. Sebagian besar peserta didik sudah mengerjakan tugas tersebut secara individu tetapi ada juga peserta didik yang berusaha mencontek hasil kerja temannya. Ini menandakan bahwa masih terdapat peserta didik yang belum memberikan respon baik terhadap tugas yang diberikan dan tidak mematuhi peraturan yang diberikan guru.

Selain itu, pada saat peserta didik sedang melakukan kunjung karya terhadap hasil petunjuk kelompok lain, masih terdapat peserta didik yang tidak bersemangat mengikutinya dan mengobrol sendiri dengan temannya. Seperti pada foto berikut.

Gambar 4.7 Peserta Didik Melakukan Kunjung Karya

Berdasarkan uraian tersebut, sebagian besar peserta didik menunjukkan perilaku positif. Tetapi juga masih terdapat beberapa perilaku positif yang masih kurang untuk dilakukan peserta didik seperti keberanian untuk bertanya, menjawab, atau pun memberikan sanggahan. Maka dari itu, pembelajaran siklus II perlu dilakukan untuk memperbaiki masalah-masalah perilaku negatif peserta didik yang masih ditemukan pada siklus I.