• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

4.3. Obyek Penelitian

Obyek dari penelitian ini adalah mesin-mesin yang terdapat dalam lintasan produksi pada bagian casting shop di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), yang terdiri dari melting furnance, holding furnance, casting machine, stacking machine.

Jumlah dari mesin-mesin yang diamati pada bagian casting shop di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), adalah :

Melting Furnance/ Holding Furnance : 10 unit

Casting Machine : 7 unit

Stacking Machine : 7 unit CS Tools (Combination Strapping Tools) : 4 unit

Jumlah dari operator yang diamati pada bagian casting shop di PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), adalah :

a. Operator Melting Furnance/ Holding Furnance : 20 operator/ 10 mesin Dengan pembagian kerja 10 operator elemen kerja cold metal charging, hot metal charging dan skimming off, 5 operator elemen kerja Flux treatment dan pemberian de-inclusion flux, dan 5 operator pengambilan sampling TPM.

b. Operator Casting Machine : 14 operator/ 7 mesin

Dengan pembagian kerja 7 operator elemen kerja scum skimming off dan penuangan ke mould, dan 7 operator elemen kerja pemeriksaan ingot dengan Line-Up.

c. Operator Stacking Machine : 7 operator / 7 mesin

Dengan pembagian kerja 7 operator elemen pekerjaan penyusunan ingot dengan servo arm dan stock conveyor.

d. Operator CS Tools (Combination Strapping Tools): 4 operator/ 4 mesin Dengan pembagian kerja 4 operator elemen pekerjaan pengikatan dengan CS Tools.

Elemen-elemen kerja yang diamati untuk masing-masing mesin adalah sebagai berikut :

a. Melting Furnance/ Holding Furnance, yang terdiri dari beberapa elemen kerja, yaitu :

Cold metal charging

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah: dimulai pada saat operator mengambil alat ingot charger, mengambil crucible yang berisi cold metal, membuka pintu furnance, menuang cold metal ke dalam furnance, menutup pintu furnance sampai operator mengembalikan alat ingot charger dan crucible ke tempat penyimpanan (titik akhir pengamatan).

Hot metal charging

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator menimbang Metal Transportation Car (MTC), mencocokan nomor furnance dan nomor lot, membuka pintu furnance, menaikkan ladle, melakukan proses charging, menurunkan ladle, menutup pintu furnance, sampai operator kembali menimbang MTC (titik akhir pengamatan).

Fux treatment

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada

saat operator mengambil dan menimbang de-inclusion flux, membawa de-inclusion flux ke furnance, membuka pintu furnance, menuang de-inclusion

flux ke furnance, melakukan stirring (pengadukan), menutup pintu furnance (titik akhir pengamatan)

Holding time

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator mengatur temperatur furnance, sampai operator menurunkan suhu furnance.

Skimming off

Titik patah elemen pekerjaan atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator mengambil dross pusher dan dross scratcher, membuka pintu furnance, melakukan skimming off, menampung dross di crucible, menutup pintu furnance, sampai mengembalikan dross pusher dan dross scratcher ke tempat penyimpanan (titik akhir pengamatan).

Dross Treatment Flux

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada

saat operator mengambil dan menimbang dross treatment flux, membawa dross treatment flux ke crucible, sampai operator menuang dross treatment ke

Sampling TPM

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator mengambil alat pengambilan sampel, membuka pintu samping furnance, mengambil sampel, menutup pintu furnance, pendinginan sampel, mengembalikan alat ke tempat penyimpanan, sampai operator meletakkan sampel ditempat wadah penampung sampel (titik akhir pengamatan).

b. Mesin pencetak (Casting Machine), yang terdiri dari beberapa elemen kerja, yaitu :

 Penyemprotan paraffin

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator menghidupkan panel sampai alat penyemprot paraffin selesai menyemprot seluruh mould yang berjumlah 44 buah (titik akhir pengamatan).

Penuangan ke mould

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator menggerakkan pouring device, menuang molten ke mould sampai saat operator menggerakkan pouring device ke posisi semula (titik akhir pengamatan).

Scum skimming off

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator menggerakkan alat scum skimmer, menarik busa logam, sampai operator membuang busa logam pada alat penampung (titik akhir pengamatan).

 Pemberian nomor lot

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat alat marking device turun, mencetak nomor lot, sampai alat marking device kembali tegak ke posisi semula (titik akhir pengamatan).

 Pelepasan ingot

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat ingot terlepas dari mould, ditampung oleh ingot retaining roller, ingot ditahan oleh ingot pusher, ingot kembali ditampung oleh receiving arm, sampai ingot dipindahkan ke stacking machine oleh receiving arm (titik akhir pengamatan).

c. Mesin Penyusun (Stacking Machine), yang terdiri dari beberapa elemen kerja, yaitu:

 Pendinginan ingot

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat ingot masuk ke cooling chamber, ingot didinginkan dengan air, sampai ingot keluar dari cooling chamber (titik akhir pengamatan).

 Pemeriksaan ingot

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat ingot berjalan ke line-up, diperiksa secara visual ketebalannya, diperiksa oleh alat line-up ketebalannya, sampai ingot melewati alat line-up (titik akhir pengamatan).

Penyusunan dengan clamp

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saaat ingot berjalan ke arah clamp, kemudian ingot dijepit dengan clamp, sampai ingot disusun dengan clamp (titik akhir pengamatan).

Penyusunan dengan servo arm

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator mengatur letak dan jarak servo arm, operator menjepit ingot yang telah disusun oleh clamp dengan servo arm, operator menyusun ingot ke stock conveyor, sampai operator menyusun ingot sebanyak 9 tingkat di stock conveyor (titik akhir pengamatan).

Penyusunan dengan stock conveyor

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator memeriksa susunan ingot di stock conveyor, operator menjalankan stock conveyor, ingot yang telah disusun berjalan di stock conveyor, sampai tumpukan ingot diangkat dari stock conveyor dengan forklift (titik akhir pengamatan).

d. CS Tools (Combination Strapping Tools), yang terdiri dari satu elemen kerja, yaitu :

 Pengikatan dengan CS Tools

Titik patah elemen kerja atau titik awal pengamatan adalah : dimulai pada saat operator membawa tumpukan ingot ke bundling house, operator mengikat

ingot secara vertikal, operator mengikat ingot secara horizontal, sampai tumpukan ingot diangkut dari bundling house ke ingot storage yard (titik akhir pengamatan).

Dokumen terkait