•
Hntuk menganggap unsur B unsur struktur musik sebagai ikonis bagi gejala B gejala
neuro"isiologis pendengar,
•
Hntuk menganggap gejala B gejala struktural dalam musik sebagai ikonis bagi gejala B
gejala struktural dunia penghayatan yang dikenal.
•
Hntuk mencari denotatum musik ke arah isi tanggapan dan perasaan yang dimunculkan
musik le&at indeksial.
Hntuk menganalisi musik tentu juga diperlukan disiplin lain, misalnya ethnomusicology dan
antropologi. #alam ethnomusicology, musik dipelajari melalui aturan tertentu yang dihubungkan
dengan bentuk kesenian lainnya termasuk bahasa, agama, dan "alsa"ah.
Diposkan oleh o_N_o di09.45
15 KOME NTAR:
1.
arpegio5 September 2009 05.36
bung jun,sy lg tertatik mempelajari semiotika musik,,&alaupun agak bingung2 jg
seeh..bkin postingan khuhus ttg semiotika musik dong..mkasih
Balas
2.
ami_icas_jkt29 Desember 2010 07.50
aku copy artikel ni buat bhn tmbhn ya..thI..tp ko re""ensiny ga trcantum ya...
Balas
Mari Cita Ba!asa "ita12 #$i 2011 23.%0
&o& artikelnya mantappp surantap...
kebetulan aku lagi ada tugas dari asdosku..
bt&, aku punya tugas tentang analisis naskah drama dengan teori semiotika ini. jelaskan
dong cara kerjanya atau contoh yang berkaitan dengan penerapan teori semiotika
terhadap karya sastra...ok
oh ya...artikel semiotik ri""aternya juga dong diposting..ok..
trimFF
Balas
BLOG III
PENGENALAN PENDEKATAN STRUKTUR SEMIOTIKA BAB I
PENDAHULUAN A.LatarBelakang
Perkembangansastrasekaranginisangatpesatdankeluardarikaidah-kaidahpenulisanyangada. Banyakhal-halbaruyangmunculdantidaksesuaidengankonvensi-konvensi.Olehkarenaitu dalam makalahiniakandibahasmengenaipendekatansemiotikdalam analisispuisi.
Studisastrabersifatsemiotikmerupakanusahauntukmenganalisiskaryasastra,disinisajak khususnya,sebagaisuatusistem tanda-tandadanmenentukankonvensi-konvensiapayang memungkinkankaryasastramempunyaimakna.Denganmelihatvariasi-variasididalam struktur sajakatauhubungandalam (internal)antaraunsur-unsurnyaakandihasilkanbermacam-macam makna. SemiotiksepertiyangdiungkapkanolehRachmatDjokoPradopoyaitubahwabahasasebagai medium karyasastrasudahmerupakansistem semiotikatauketandaan,yaitusistem ketandaan yangmempunyaiarti.Medium karyasastrabukanlahbahanyangbebas(netral)sepertibunyipada senimusikataupunwarnapadalukisan.Warnacatsebelum digunakandalam lukisanmasihbersifat netral,belum mempunyaiartiapa-apasedangkankata-kata(bahasa)sebelum dipergunakandalam karyasastrasudahmerupakanlambangyangmempunyaiartiyangditentukanolehperjanjian masyarakat(bahasa)atauditentukanolehkonvensi-konvensimasyarakat.Lambang-lambangatau tanda-tandakebahasaanituberupasatuan-satuanbunyiyangmempunyaiartiolehkonvensi masyarakat.Bahasaitumerupakansistem ketandaanyangberdasarkanatauditentukanoleh konvensi(perjanjian)masyarakat.Sistem ketandaanitudisebutdengansemiotik.Begitupulailmu yangmempelajarisistem tanda-tandaitudisebutsemiotika(2009:121).
B.Tujuan
Tujuandaripenulisanmakalahiniyaituuntukmemahamipendekatanstruktursemiotikdalam analisispuisidanaplikasinya.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1. Apa yang dimaksud dengan semiotik?
2.Bagaimanauntukmemahamianalisissemiotik? 3.Siapakahtokohdalam teorisemiotik?
BAB II
PEMBAHASAN
A.PengertianSemiotik
Semiotik(semiotics)berasaldaribahasaYunani“semeion”yangberartitandaatausign.Tanda tersebutmenyampaikansuatuinformasisehinggabersifatkomunikatif,mampumenggantikansuatu yanglain(standforsomethingelse)yangdapatdipikirkanataudibayangkan(Broadbent,1980). A.Teew (1984:6)mendefinisikansemiotikadalahtandasebagaitindakkomunikasidankemudian disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggungjawabkan semua faktor dan aspek hakikiuntukpemahamangejalasusastrasebagaialatkomunikasiyangkhasdidalam masyarakat mana pun. Menurut Pradopo (2005: 121), semiotik merupakan sistem ketandaan yang berdasarkan atauditentukanolehkonvensi(perjanjianmasyarakat).Lambang-lambangatautanda-tanda
kebahasaanituberupasatuan-satuanbunyiyangmempunyaiartikonvensionalmasyarakat.Teori semiotiktidakterlepasdarikode-kodeuntukmembermaknaterhadaptandayangadadalam karya sastra.Kode-kodemerupakanobjeksemiotiksebabkode-kodeitumerupakansistem-sistem yang mengatasi dan menguasai pengirim dan penerima tanda atau manusia pada umumnya (Pradopo, 1995:26).
Teorisemiotikmemperhatikansegalafaktoryangikutmemainkanperanandalam komunikasi, sepertifaktorpengirim tanda,penerimaantanda,danstrukturtandaitusendiri.Berdasarkan
penjelasandiatasdiketahuikaryasastraitumerupakanstrukturbermakna.Halinimengingatbahwa karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempunyai makna yang
mempergunakan medium bahasa. Dalam usaha menangkap, memberi, dan memahami makna yang terkandungdidalam karyasastra,pembacalahyangsangatberperan.Karyasastratidakakan
B.AnalisisSemiotik
Menganalisissajakitubertujuanmemahamimaknasajak.Menganalisissajakadalahusaha menangkap dan memberi makna kepada teks sajak. Karya sastra itu merupakan struktur yang bermakna.Halinimengingatbahwakaryasastraitumerupakansistem tandayangmempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa.
Bahasasebagaimedium karyasastrasudahmerupakansistem semiotikatauketandaan,yaitu sistem ketandaanyangmempunyaiarti.Medium karyasastrabukanlahbahanyangbebas(netral) sepertibunyipadasenimusikataupunwarnapadalukisan.Warnacatsebelum digunakandalam lukisanmasihbersifatnetral,belum mempunyaiartiapa-apa,sedangkankata-kata(bahasa) sebelum dipergunakan dalam karya sastra sudah merupakan lambang yang mempunyai arti yang ditentukanolehperjanjianmasyarakat(bahasa)atauditentukanolehkonvensimasyarakat.
Lambang-lambang atau tanda-tanda kebahasaan itu berupa satuan-satuan bunyi yang mempunyai artiolehkonvensimasyarakat.Bahasaitumerupakansistem ketandaanyangberdasarkanatau ditentukanolehkonvensi(perjanjian)masyarakat.Sistem ketandaanitudisebutsemiotikatau semiologi.
C.TeoriSemiotik
Teorisemiotikdipaparkanolehduatokohyanghidupsezaman,namunmerekatidakpernah
bertemu,bekerjasecaraterpisahyakniseorangahlilinguistikyaituFerdinandDeSaussure( 1857-1913)danseorangahlifilsafatbermadhabAngloAmerikayangbernamaCharlesSanderPeirce (1839-1913).SaussuremenyebutilmutersebutdenganistilahsemiologidanPeircemenyebutnya semiotik.
1. Ferdinand De Saussure
TeoriSemiotikinidikemukakanolehFerdinandDeSaussure(1857-1913).Dalam teoriinisemiotik dibagimenjadiduabagian(dikotomi)yaitupenanda(signifier)danpertanda(signified).Penanda dilihatsebagaibentuk/wujudfisikdapatdikenalmelaluiwujudkaryaarsitektur,sedangpertanda dilihatsebagaimaknayangterungkapmelaluikonsep,fungsidan/ataunilai-nilaiyangterkandung didalam karyaarsitektur.EksistensisemiotikaSaussureadalahrelasiantarapenandadanpetanda berdasarkankonvensi,biasadisebutdengansignifikasi.Semiotikasignifikasiadalahsistem tanda yangmempelajarirelasielementandadalam sebuahsistem berdasarkanaturanataukonvensi tertentu.Kesepakatansosialdiperlukanuntukdapatmemaknaitandatersebut.
MenurutSaussure,tandaterdiridari:Bunyi-bunyiandangambar,disebutsignifierataupenanda,dan konsep-konsepdaribunyi-bunyiandangambar,disebutsignified.Dalam berkomunikasi,seseorang menggunakantandauntukmengirim maknatentangobjekdanoranglainakanmenginterpretasikan tandatersebut.ObjekbagiSaussuredisebut“referent”.HampirserupadenganPeirceyang
mengistilahkaninterpretantuntuksignifieddanobjectuntuksignifier,bedanyaSaussurememaknai “objek”sebagaireferentdanmenyebutkannyasebagaiunsurtambahandalam prosespenandaan.
Contoh:ketikaorangmenyebutkata“anjing”(signifier)dengannadamengumpatmakahaltersebut merupakantandakesialan(signified).Begitulah,menurutSaussure,“Signifierdansignified
merupakankesatuan,takdapatdipisahkan,sepertiduasisidarisehelaikertas.”(Sobur,2006). 2.CharlesSanderPeirce
Peircemengemukakanteorisegitigamaknaatautrianglemeaningyangterdiridaritigaelemen utama,yaknitanda(sign),object,daninterpretant.Tandaadalahsesuatuyangberbentukfisikyang dapat ditangkap oleh panca indera manusia dan merupakan sesuatu yang merujuk
(merepresentasikan)hallaindiluartandaitusendirisedangkanacuantandainidisebutobjek.Objek atauacuantandaadalahkontekssosialyangmenjadireferensidaritandaatausesuatuyangdirujuk tanda.
Interpretantataupenggunatandaadalahkonseppemikirandariorangyangmenggunakantanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objekyangdirujuksebuahtanda.Halyangterpentingdalam prosessemiosisadalahbagaimana maknamunculdarisebuahtandaketikatandaitudigunakanorangsaatberkomunikasi.
Contoh: Saat seorang gadis mengenakan rok mini, maka gadis itu sedang mengkomunikasi
mengenaidirinyakepadaoranglainyangbisajadimemaknainyasebagaisimbolkeseksian.Begitu pulaketikaNadiaSaphiramunculdifilm CoklatStrowberidenganaktingdanpenampilanfisiknya yangmemikat,parapenontonbisasajamemaknainyasebagaiiconwanitamudacantikdan menggairahkan.
TandamenurutPeirceterdiridariSimbol(tandayangmunculdarikesepakatan),Ikon(tandayang munculdariperwakilanfisik)danIndeks(tandayangmunculdarihubungansebab-akibat).
·Ikon
Ikon(iconicsign)adalahsegalasesuatuyangdapatdikaitkandengansesuatuyanglain. Hubungannya terletak pada persamaan atau kemiripan. Tanda ikonik dapat mengungkapkan sesuatukarenaantarapenandadanpetandamemilikikeserupaanataukemiripanwujudataupun kualitas-kualitastertentu.Ikonadalahungkapan‘tanda’suatuobjekberdasarkanpersepsiimajinatif yangmengaitkanobjektersebutdenganobjeklainyangbelum tentuada.Contohnyaadalahfoto, yangmewakiligambaraslinya,miniaturataupatungyangmiripdenganyangaslinya.Karena terdapatkesamaandiantarapenandadanpetanda,makaikonadalahqualisign(kualitastanda), makaprosessemiotisinidinamakanolehPeircedenganfirstness.
Zoestmenguraiikondalam tigamacam perwujudan:1)ikonspasialatautopologis,yangditandai denganadanyakemiripanantararuangatauprofildanbentukteksdenganapayangdiacunya;2) ikonrelasionalataudiagramatik,dimanaterjadikemiripanantarahubunganduaunsurtekstual denganhubunganduaunsuracuan;dan3)ikonmetafora,disinibukanlagidilihatadanyakemiripan
antara tanda dan acuan, namun antara dua acuan, artinya dua acuan dengan tanda yang sama (Dahana,2001:22;Sobur,2004:158).
· Simbol
Simbol(symbolicsign)menekankanpadakesepakatan,kebiasaanataukonvensimasyarakatyang melandasihubunganarbitrerantarapenandadanpetanda.Karenatandasimbolissepenuhnya didasarkan pada kesepakatan masyarakat, maka masyarakat dalam lingkup yang berbeda sangat mungkin memahami tanda dengan makna yang berbeda.
Simboladalahungkapan‘tanda’suatuobjekberdasarkankonseptertentu,biasanyaasosiasi terhadapsuatugagasanumum.Sebagaicontoh,tuguMonastidakterdapatrelasiyangserupa ataupunlogisdengankotaJakarta,namuntuguinidijadikansimbolkotaJakarta.Ataucontohlain misalnyamenganggukyangberartisetujuataumengiyakan,menggelengberartitidak,tidakterdapat hubunganapapundenganartiyangdimaksud.Kesemuanyaituberdasarkankesepakatan.Peirce mengungkapkan(Sobur,2004:159),istilahsimbolsehari-harilazim disebutkata(word),nama (name),danlabel(label).
·Indeks
Indeks(indexicalsign)menunjukanpadasesuatu,bukanberdasarkanpadakemiripantetapilebih menekankanpadaketerkaitanlogisnyaatauhubungankausalitasnya(sebab-akibat).Indeksadalah ungkapan‘tanda’ataurepresentasisuatuobjekakibathubungandinamisantaraobjekyangditerima secara fisik dan mempengaruhi perasaan atau ingatan seseorang dalam pembentukan persepsinya. Contohnyaasapmenunjukkanadanyaapi.Indeksadalahtandayangsifatnyatergantungdari
keberadaannyasuatudenotasi,sehinggadalam terminologiPeircemerupakansuatusecondness. Bahasa yang merupakan sistem tanda yang kemudian dalam karya sastra menjadi mediumnya itu adalahsistem tandatingkatpertama.Dalam ilmutanda-tandaatausemiotik,artibahasasebagai sistem tandatingkatpertamaitudisebutmeaning(arti).Karyasastraitujugameupakansistem tandayangberdasarkankonvensimasyarakat(sastra).Karenasastra(karyasastra)merupakan sistem tandayanglebihtinggi(atas)kedudukannyadaribahasa,makadisebutsistem semiotik tingkatkedua.
Meskipunsastraitudalam sistem semiotiktingkatannyalebihtinggidaripadabahasa,namunsastra tidakdapatlepaspuladarisistem bahasa.Halinidisebabkanolehapayangtelahdikemukakan, yaitubahasaitusudahmerupakansistem tandayangmempunyaiartiberdasarkankonvensi tertentu.
BABIII PENUTUP
A.Kesimpulan
Semiotikadalahilmuyangmempelajarisecarasistematiktanda-tandadanlambang-lambang
Tokohdalam aliransemiotikyaituFerdinandDeSaussureyangmembagisemiotikmenjadi2bagian yaitupenandadanpetanda.SedangkanmenurutCharlesSanderPeircetandaterbagimenjadi3 yaitusimbol,ikon,danindeks.
Simbol à hubungan tanda dengan objek karena ada kesepakatan.
Indeks à hubungan tanda dengan objek karena ada hubungan sebab-akibat. Ikon à hubungan tanda dengan objek karena serupa.
Sumber:anniunni.blogspot.com/2012/08/pendekatan-struktural-semiotik SEMIOTIK SASTRA
Semiotikadalahteoritentangtanda,adapulayangmengatakanbahwainiadalahteoritentanggaya bahasa.A.Teew (1984:6)mendefinisikansemiotikadalahtandasebagaitindakankomunikasidan kemudian disempurnakan menjadi model sastra yang mempertanggungjawabkan semua faktor dan aspekhakiki,untukpemahamangejalasusastrasebagaialatkomunikasiyangkhasdalam
masyarakat.
Semiotikmerupakanbahasayangmencerminkanbahasasastrayangestetis,sistematisdan memilikipluralitasmaknaketikadibacaolehpembacadalam memberipemahamanterhadapteks karyasastra.
Semiotikterbagiatastigakonsep,yaitu:
Semiotikpragmatik,berkaitandenganasal-usultanda,kegunaantandadalam penerapan,danefek tandabagiyangmenginterpretasikannya.Semiotikpragmatikinidalam batasperilakuobjek.
Semiotiksintaktik,adalahkombinasitandatanpamemperhatikanmaknanyaataupunhubungannya terhadapperilakusubjek.
Semiotiksemantik,adalahtandadalam "arti"yangdisampaikan. Wawasansemiotikdalam studisastra(Amminudin):
Karyasastramerupakangejalakonsumsiyangberkaitandenganpengarang,wujudsastrasebagai sistem tanda, dan pembaca.
Karyasastramerupakansalahsatubentukpenggunaansistem tandayangmemilikistrukturdalam tatatingkattertentu.
Karyasastramerupakanfaktayangharusdirekrontruksikanpembacasejalandengandunia pengalamandanpengetahuanyangdimilikinya.
Teorisemiotik
CharlesSanderPierce(1839-1913),mengemukakantentangteorisegitigamakna: Tanda(sign),adalahsesuatuyangberbentukfisikyangdapatditangkapolehpancaindera
manusiadanmeripakansesuatuyangmerujuk(merepresentasi)hallaindiluartandaitusendiri. Tandaterbagimenjaditigayaitusimbol,ikon,danindeks.Simboladalahtandayangmunculdari