• Tidak ada hasil yang ditemukan

OKMaks 24 jam

Dalam dokumen Pedoman Teknis Fasilitas RS Kelas B comp (Halaman 36-39)

PULANG ICU

Rawat Inap Meninggal

Gambar 2.4.1.2 – Alur Kegiatan Pada Instalasi Gawat Darurat. 2.4.1.3 Instalasi Rawat Inap

1. Lingkup Sarana Pelayanan

Lingkup kegiatan di Ruang Rawat Inap rumah sakit meliputi kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan, pelayanan medis, gizi, administrasi pasien, rekam medis, pelayanan kebutuhan keluarga pasien (berdoa, menunggu pasien, mandi, dapur kecil/pantry, konsultasi medis).

Pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Inap mencakup antara lain : 1). Pelayanan keperawatan.

2). Pelayanan medik (Pra dan Pasca Tindakan Medik). 3). Pelayanan penunjang medik :

• Konsultasi Radiologi.

• Pengambilan Sample Laboratorium. • Konsultasi Anestesi.

• Gizi (Diet dan Konsultasi). • Farmasi (Depo dan Klinik).

• Rehab Medik (Pelayanan Fisioterapi dan Konsultasi).

2. Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas Tabel 2.4.1.3

Kebutuhan Ruang, Fungsi dan Luasan Ruang serta Kebutuhan Fasilitas Pada Instalasi Rawat Inap

No. Nama Ruangan Fungsi Besaran Ruang / Kebutuhan Fasilitas Luas

Ruang untuk pasien yang Tergantung Kelas & Tempat tidur pasien, lemari, nurse call, memerlukan asuhan dan pelayanan keinginan desain,

1. Ruang Perawatan keperawatan dan pengobatan secara kebutuhan ruang 1 meja, kursi, televisi, tirai pemisah bila ada, (sofa untuk ruang perawatan VIP). berkesinambungan lebih dari 24 jam. tt min. 7.2 m2

Ruang utk melakukan perencanaan, 3~5 m2/ perawat

Ruang Stasi Perawat pengorganisasianpelayanan keperawatan (preasuhan dandan (Ket : perhitungan1 stasi perawat Meja, Kursi, lemari arsip, lemari obat,telepon/intercom 2. (;Nurse Station) post-confrence, pengaturan jadwal), untuk melayani alat monitoring untuk pemantauan terus

dokumentasi sampai dengan maksimum 25 menerus fungsi2 vital pasien. evaluasi pasien. tempat tidur)

Ruang untuk melakukan konsultasi

Meja, Kursi, lemari arsip, 3. Ruang Konsultasi oleh profesi kesehatan kepada Sesuai kebutuhan

telepon/intercom, peralatan kantor lainnya pasien dan keluarganya.

Ruangan untuk melakukan tindakan Lemari alat periksa & obat, tempat tidurperiksa, tangga roolstool, wastafel, lampu 4. Ruang Tindakan pada pasien baik berupa tindakan 12-20 m2 periksa, tiang infus dan kelengkapan

invasive ringan maupun non-invasive lainnya. Ruang untuk menyelenggarakan

kegiatan administrasi khususnya pelayanan pasien di Ruang Rawat

3~5 m2/ petugas Meja, Kursi, lemari arsip, telepon/ 5. R. Administrasi/ Kantor Inap, yaitu berupa registrasi & intercom, komputer, printer dan peralatan

(min.9 m2)

pendataan pasien, penandatangan- kantor lainnya an surat pernyataan keluarga pasien

apabila diperlukan tindakan operasi.

6. R. Dokter Jaga Ruang kerja dan kamar jaga dokter. Sesuai kebutuhan Tempat tidur, sofa, lemari, meja/kursi,wastafel. 7. Ruang pendidikan/diskusi Ruang tempat melaksanakankegiatan pendidikan/diskusi Sesuai kebutuhan Meja, kursi, perangkat audio visual, dll 8. Ruang Perawat Ruang istirahat perawat Sesuai kebutuhan Sofa, lemari, meja/kursi, wastafel

Ruang tempat kepala ruangan

Ruang kepala instalasi melakukan manajemen asuhan dan Lemari, meja/kursi, sofa, komputer, 9. pelayanan keperawatan diantaranya Sesuai kebutuhan

rawat inap pembuatan program kerja dan printer dan peralatan kantor lainnya. pembinaan.

10. Ruang Loker Ruang ganti pakaian bagi petugasinstalasi rawat inap. Sesuai kebutuhan Loker, dilengkapi toilet (KM/WC) 11. Ruang Linen Bersih Tempat penyimpanan bahan-bahanlinen steril/ bersih. Min. 4 m2 Lemari

Ruangan untuk menyimpan bahan-

12. Ruang Linen Kotor bahandigunakan di r. perawatan sebelumlinen kotor yang telah Min. 4 m2 Bak penampungan linen kotor dibawa ke r. cuci (;Laundry).

Fasilitas untuk membuang kotoran

Gudang Kotor bekas pelayanan pasien khususnya Kloset leher angsa, keran air bersih (Sink) 13. yang berupa cairan. Spoolhoek 4-6 m2 Ket : tinggi bibir kloset + 80-100 m dari

(Spoolhoek/Dirty Utility). berupa bak/ kloset yang dilengkapi permukaan lantai dengan leher angsa (water seal).

KM/WC (pasien, @ KM/WC

14. KM/WC pria/wanita luas 2 Kloset, wastafel, bak air petugas, pengunjung) m2 – 3 m2

Sebagai tempat untuk menyiapkan

15. Dapur Kecil (;Pantry) makanan dan minuman bagi petugas Sesuai kebutuhan Kursi+meja untuk makan, sink, dan di Ruang Rawat Inap RS. perlengkapan dapur lainnya.

Ruangan tempat penyimpanan alat-

16. Gudang Bersih alat medis dan bahan-bahan habis Sesuai kebutuhan Lemari pakai yang diperlukan.

Janitor/ Ruang Petugas Ruang untuk menyimpan alat-alat

17. kebersihan/cleaning service. Pada Min. 4-6 m2 Lemari/rak Kebersihan ruang ini terdapat area basah.

Ruang perawatan yang diletakkan didepan atau bersebelahan dengan nurse station, untuk pasien dalam

18. High Care Unit (HCU) kondisi stabil yang memerlukan Min. 9 m2 /tt Tempat tidur pasien, lemari, nurse call pelayanan keperawatan lebih intensif

dibandingkan ruang perawatan biasa.

Ruang perawatan untuk pasien yang

19. Ruang Perawatan Isolasi berpotensi menular, mengeluarkan Min. 12 m2/tt Tempat tidur pasien, lemari, nurse call bau dan pasien yang gaduh gelisah.

3. Persyaratan Khusus

 Perletakan ruangannya secara keseluruhan perlu adanya hubungan antar ruang dengan skala prioritas yang diharuskan dekat dan sangat berhubungan/ membutuhkan.

 Kecepatan bergerak merupakan salah satu kunci keberhasilan perancangan, sehingga blok unit sebaiknya sirkulasinya dibuat secara linier/lurus (memanjang).

 Konsep Rawat Inap yang disarankan “Rawat Inap Terpadu (Integrated Care)” untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan ruang.

 Apabila Ruang Rawat Inap tidak berada pada lantai dasar, maka harus ada tangga landai (;Ramp) atau Lift Khusus untuk mencapai ruangan tersebut.

 Bangunan Ruang Rawat Inap harus terletak pada tempat yang tenang (tidak bising), aman dan nyaman tetapi tetap memiliki kemudahan aksesibilitas dari sarana penunjang rawat inap.

 Sinar matahari pagi sedapat mungkin masuk ruangan.  Alur petugas dan pengunjung dipisah.

 Masing-masing ruang Rawat Inap 4 spesialis dasar mempunyai ruang isolasi.

 Ruang Rawat Inap anak disiapkan 1 ruangan neonatus.

 Lantai harus kuat dan rata tidak berongga, bahan penutup lantai, mudah dibersihkan, bahan tidak mudah terbakar.

 Pertemuan dinding dengan lantai disarankan berbentuk lengkung agar memudahkan pembersihan dan tidak menjadi tempat sarang debu/kotoran.

 Plafon harus rapat dan kuat, tidak rontok dan tidak menghasilkan debu/kotoran lain.

 Tipe R. Rawat Inap adalah Super VIP, VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III  Khusus untuk pasien-pasien tertentu harus dipisahkan seperti :

- Pasien yang menderita penyakit menular.

- Pasien dengan pengobatan yang menimbulkan bau (seperti penyakit tumor, ganggrein, diabetes, dsb).

- Pasien yang gaduh gelisah (mengeluarkan suara dalam ruangan)  Stasi perawat harus terletak di pusat blok yang dilayani agar perawat

dapat mengawasi pesiennya secara efektif, maksimum melayani 25 tempat tidur.

4. Alur Kegiatan

Alur kegiatan pada instalasi rawat inap dapat dilihat pada bagan alir berikut :

Kamar

Laundri Mayat

Dokter Perawat

Ruang Ganti (Loker) Ruang Linen Bersih Gudang Ruang Ruang Bersih Dokter Perawat

Meninggal

Dunia Ruang Pos Perawat Konsultasi

Ruang Linen Kotor Ruang Rawat Inap

Spoolhoek & Gudang Kotor Pasien

Pulang

Sehat Ruang Tunggu Ruang Administrasi & Pengantar Pendaftaran

Dalam dokumen Pedoman Teknis Fasilitas RS Kelas B comp (Halaman 36-39)