• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Renang Gaya Dada ( Chest Stroke )

1. Olahraga Renang

b. Tahap Fiksasi

Pada tahap ini pengembangan keterampilan dilakukan melalui adanya praktek secara teratur agar perubahan prilaku gerak menjadi permanen. Selama latihan harus adanya semangat dan umpan balik untuk mengetahui apa yang dilakukan itu benar atau salah. Pola gerakan sudah sampai pada taraf merangkaikan urutan-urutan gerakan yang didapatkan secara

keseluruhan dan harus dilakukan secara berulang-ulang sehingga penguasaan terhadap gerakan semakin meningkat.

a. Tahap Otomatis

Setelah melakukan latihan gerakan dalam jangka waktu yang relatif lama, maka akan memasuki tahap otomatis. Secara fisiologi hal ini dapat

diartikan bahwa pada diri seseorang tersebut telah terjadi kondisi reflek bersyarat, yaitu terjadinya pengerahan tenaga mendekati pola gerak reflek yang sangat efisien dan hanya akan melibatkan unsur motor unit yang benar-benar diperlukan untuk gerakan yang diinginkan. Pada tahap ini kontrol terhadap penampilan gerakan semakin tepat dan konsisten.

C. Renang Gaya Dada (Chest Stroke)

1. Olahraga Renang

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan kepada anak-anak sejak berumur tingkat Taman Kanak-kanak termasuk di dalamnya Play Group sampai dengan tingkat mahasiswa.Ada yang lebih ekstrim lagi, yaitu mulai diajarkan kepada bayi berumur beberapa bulan

tetapi banyak pula yang baru belajar renang setalah berumur tua (Dwijowinoto, 1991: 1).

Renang juga mempunyai sejarah yang selaras dengan sejarah kehidupan manusia.dan sejarah renang ini perlu diketahui oleh para olahragawan renang pada umumnya (Dwijowinoto, 1991: 7).Pada negara-negara kuno renang digunakan untuk melatih dan mempersiapkan para pemudanya dalam rangka pertahanan negara. Demikian pula setelah lahirnya sekolah-sekolah pada jaman kuno di negara-negara Mesir, China, Yunani, Roma dan banyak negara lain renang selalu masuk dalam acara pelajaran

sekolah. Oleh karena itu sejak zaman dahulu renang telah dikenal dan terus berkembang sampai saat ini yaitu dengan adanya kejuaraan-kejuaran renang baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.

Renang pada jaman dahulu dilakukan orang untuk menyelamatkan diri misalnya dari ancaman kebakaran hutan, melarikan diri dari kejaran musuh atau menyejukkan badan dari sengatan matahari (Thomas, 2002: 1). Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa sejak semula selalu ada kedekatan manusia dengan air, misalnya anak-anak selalu ingin bermain dalam genangan air.Renang memberikan kesenangan, relaksasi, tantangan, persaingan, dan kemampuan untuk menyelamatkan diri dalam keadaan darurat di dalam air. (Thomas, 2002: 1). Dalam berlatih renang pada tahap pertama mengikuti hukum-hukum alam pengapungan dan pergerakan tubuh. Renang tidak menentukan suatu pola tangan atau kaki yang harus dilakukan asal dapat mengapung dan bergerak kemana saja.Gaya dada atau

13

gaya katak adalah cara atau gaya dalam berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang

berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Pada tahap berikutnya para perenang baru melakukan kombinasi gerakan-gerakan dan mengelompokkan kombinasi-kombinasi tersebut dalam gaya-gaya renang. Tahap selanjutnya kombinasi gerakan disusun secara

sistematis dan jadilah gaya renang seperti yang sekarang banyak dilihat. Dalam arena perlombaan baik tingkat nasional, regional maupun

internasional ada empat gaya yang selalu dipertandingkan, gaya-gaya tersebut adalah The Crawl Stroke, Gaya Punggung atau The Back Crawl Stroke, Gaya Dada The Breast stroke dan Gaya Kupu-kupu atau The Dolphin Butterfly Stroke. (Dwijowinoto, 1991: 4).

Gaya dada adalah gaya yang paling populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi karena dengan gaya ini, kepala perenang dapat berada di atas air dalam waktu yang lama. Orang yang sedang belajar berenang biasanya memulai dari mempelajari gaya dada terlebih dahulu karena disamping mudah dipelajari, resiko yang ada lebih kecil jika dibandingkan

dengan gaya-gaya berenang yang lain. Sehingga dalam pelajaran renang, kebanyakan perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas terlebih dahulu. Namun diantara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Gaya dada atau gaya katak adalah cara atau gaya dalam berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang

berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. (Hidayat:2010:10)

Gaya dada adalah gaya yang paling populer sewaktu orang melakukan renang rekreasi karena dengan gaya ini, kepala perenang dapat berada di atas air dalam waktu yang lama. Orang yang sedang belajar berenang biasanya memulai dari mempelajari gaya dada terlebih dahulu karena disamping mudah dipelajari, resiko yang ada lebih kecil jika dibandingkan dengan gaya-gaya berenang yang lain. Sehingga dalam pelajaran berenang, kebanyakan perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas terlebih dahulu. Namun diantara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi

15

Renang Internasional (FINA), renang gaya dada adalah renang yang paling lambat.

Gambar 1. Teknik renang gaya dada

Berikut ini adalah teknik-teknik atau tahapan-tahapan dalam belajar renang gaya dada:

1. Gerakan kaki

a. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)

b. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)

c. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)

Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini : 1) Tekuk, tendang, rapatkan,

2) Tekuk, tendang, rapatkan, dan seterusnya.

Gambar 2. Teknik Gerakan kaki renang gaya dada

2. Gerakan tangan

a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel)

b. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu kesamping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)

c. Luruskan tangan kembali. d. Ulangi langkah a – c di atas

Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini :

1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,

2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, dan seterusnya.

17

Gambar 3. Teknik gerakan tangan renang gaya dada

3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas a. Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.

b. Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

Gambar 4. Kombinasi teknik gerakan kaki,tangan dan pengambilan nafas

Beberapa tips bagi pemula yang ingin belajar berenang gaya dada: 1) Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam,

kemudian gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan sampai lancar. 2) Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda, sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa melakukan ini.

3) Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar.

4) Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan sampai lancar.

5) Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar. 6) Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai

pinggir kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang. 7) Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda.

Gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas.

19

8) Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan nafas). (sumber: Counsilman. 1982: 23)

Dokumen terkait