• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menghi ndari

2.1.5. Olahraga Taekwondo

2.1.5.1. Sejarah Beladiri Taekwondo

Taekwondo adalah beladir nasional Korea. Tae bararti kaki, kwon berarti

tangan dan do berarti jalan. Jalan disini maksudnya cara atau seni. Jadi,

taekwondo bisa diartikan sebagai seni membela diri dengan tangan dan kaki. Taekwondo penggunaan tendangan sangat dominan, terdapat beberapa variasi tendangan taekwondo harus dilakukan dengan kecepatan dan ketepatan.

Taekwondo mengutamakan serangan tendangan, karena tenaga dalam tendangan lebih besar dari pada pukulan, serta jangkauan tendangan lebih panjang. Seragam taekwondo berwarna putih dengan kerah hitam berbentuk huruf v, yang diambil dari pakean tradisional Korea. Tingkat dalam belajar Taekwondo dibagi berdasarkan sabuk seperti karate. Pelaku taekwondo disebut

taekwondoin, sedangkan pelatihnya disebut sabeumnim.

Organisasi nasional Indonesia untuk taekwondo adalah Taekwondo Indonesia. Ada dua organisasi utama internasional yang mengayungi beladiri

taekwondo di dunia yaitu International Taekwondo Federation (ITF) dan World

Taekwondo Federation (WTF). WTF didirikan oleh ITF . WTF membuat aturan resmi pertandingan taekwondo pada Olimpiade, sehingga semua perguruan

mengacu pada WTF, dengan Kukkiwon di Korea Selatan sebagai markas

besarnya. (Gugun Arief Gunawan. 2007: 32-35)

Jadi dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa taekwondo merupakan seni bela diri yang berasal dari Korea yang menggunakan teknik kaki dan tangan kosong dimana tendangan taekwondo harus dilakukan dengan kecepatan dan ketepatan.

Tiga materi penting dalam berlatih Taekwondo adalah Poomse, Kyukpa,

dan Kyonaki. Poomase tidak dipertandingkan dalam Olimpiade. (Gugun Arif Gunawan. 2007 : 37)

1. Poomase atau rangkaian jurus adalah rangkaian gerak dasar serangan atau pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerak poomse didasari adalah filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara bangsa Korea.

2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran atau objek benda mati, untuk memngukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Objek sasaran yang biasa di gunakan antara lain kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan dengan kecepatan ketepatan dan kekuatan yang tepat kyukpa dapat berjalan sesuai dengan rencana.

3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktikan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

2.1.5.2. Teknik Dasar Taekwondo

Dasar-dasar taekwondo merupakan komponen gerakan dan berbagai teknik gerakan menyerang dan bertahan dengan menggunakan bagian tubuh. Teknik dalam taekwondo (Feri kurniawan, 2011 ; 77-80)

Pukulan

1. Yeop Jireugi = pukulan samping

2. Chi Jireugi = pukulan dari bawah ke atas 3. Dolryeo Jireugi = Pukulan mengait

4. Pyojeok Jireugi = pukulan dengan sasaran

5. Momtong Jireugi = pukulan mengarah ke tengah (pukulan mengarah ke uluh hati)

6. Are jireugi = pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil

menendang (ap chagi)

7. Eolgol jireugi = pukulan keatas (pukulan mengarah ke kepala) 8. Hengek = menunduk

9. Ap chumbi = siap Tendangan

1. Ap Chagi = tendangan depan

2. Dollyo Chagi = tendangan setengah melingkar

3. Yeop Chagi = tendangan samping menggunakan pisau samping 4. Dwi Chagi = tendangan belakang

5. Twieo dwi chagi = tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat 6. Twieo yeop chagi = tendangan samping yang dilakukan sambil melompat 7. Goley chagi = tendangan ganda

8. Sip chagi an chagi = tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki

9. Penriyti chagi = tendangan keliling

10. Dwi hurigi = tendangan berputar melalui belakang

11. Del’o chigi= tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit 12. Aidan dollyo chagi =tendangan ke arah perur menggunakan kaki depan Tangkisan

1. Aremagi = tangkisan bawah

2. Eolgol Ceceumaki = tangkisan kea rah kepala

3. Bakat momtong bakat magi = tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah

4. Bakat momtong an magi = tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah

5. An magi = tangkisan dari arah luar

6. Bina magi an magi = tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas

7. An palmok momtong bakat magi = tangkisan kea rah lengan bawah Dasar-dasar taekwondo terdiri dari 5 komponen dasar yaitu:

1. Bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So)

2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang atau bertahan

3. Sikap kuda-kuda (seogi)

4. Tehnik bertahan atau menanggkis (makki)

5. Teknik serangan (kyongkok kisul)

Taekwondo pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan.

2.1.5.3. Peraturan dan Sistem Pertandingan

Kompetisi Olimpiade meliputi empat kelas berdasarkan: 1. Berat untuk masing-masing pria dan wanita.

2. Turnamen system gugur untuk menentukan pemenang medali emas dan perak.

3. Semua kontestan yang dikalahkan oleh kedua finalis mendapatkan kesempatan kedua untuk memperebutkan medali perunggu.

4. Dua semifinalis yang kalah secara otomatis di tempatkan dalam semi final di putaran kedua.

5. Kontestan lain yang dikalahkan oleh kedua finalis bertarung dalam kompetisi sistim gugur dalam kelompok besar.

6. Dua pemenang akan mengisi dua posisi semi final yang tersisa.

7. Pemenang masing-masing kelompok akan menghadapi dua semi finalis kalah dari kelompok yang berlawanan.

9. Pertandingan dihitung dengan system pemberian point untuk setiap serangan yang sah dan pengurangan untuk setiap pinalti. Penilaian yang umum adalah lima hingga tujuh poin dan satu point pengurangan per pinalti.

2.1.5.4. Kelas yang Dipertandingkan

Untuk kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan resmi adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Daftar Kelas Dalam Kejuaraan Taekwondo

NO Putra Putri

1 +80 kg +67kg

2 -58 kg -49 kg

3 58-68 kg 49-57 kg

4 68-80 kg 57-67 kg

Sumber : Feri kurniawan. 2011. Buku pintar olahraga p.82

2.1.5.5. Kondisi Geografis Kabupaten Kendal

Gambar 1.1. Peta Kabupaten Kendal

Sumber: https://www.kendalkab.go.id/detail/selayang_pandang/geografis

Kabupaten Kendal salah satu dari 35 Kabupaten/Kota yang berada dalam wilayah Jawa Tengah, dengan posisi 109” 40’ – 109” 18’ Bujur Timur dan 6” 32’ – 7” 24’ Lintang Selatan. Luas wilayah 1.002,23 , batas wilayah Kabupaten

Kendal di sebelah utara : Laut Jawa. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Semarang, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang dan Temanggung Sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang. Letak Kabupaten Kendal yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang sebagai Ibukota Propinsi Jawa Tengah sedikit banyak memberikan pengaruh bagi perkembangan wilayah Kabupaten Kendal. Topografi Kabupaten Kendal terbagi dalam tiga jenis yaitu: daerah pegunungan yang terletak di bagian paling selatan dengan ketinggian antara 0 sampai dengan 2.579 m dpl. Suhu berkisar 25 C. Kemudian daerah perbukitan sebelah tengah dan dataran rendah serta pantai disebelah utara dengan ketinggian antara 0 sampai dengan 10 meter dpl (diatas permukaan laut) dan suhu berkisar 27 C. (Kendal Dalam Angka 2012). (https://www.kendalkab.go.id/detail/selayang_pandang/geografis.28.10.2015)

2.2. HIPOTESIS

Hipotesis adalah dugaan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Dalam hal ini Suharsimi Arikunto ( 1998 : 67 ) menjelaskan bahwa hipotesis adalah sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Adapun hipotesis tersebut adalah :

1. Tingkat motivasi peserta ektrakurikuler taekwondo di SMA/SMK Negeri se-kota Kendal tahun 2015 yang rendah.

2. Kepribadian peserta ektrakurikuler taekwondo di SMA/SMK Negeri se-kota Kendal tahun 2015 yang tertutup.

3. Ada hubungan antara motivasi dan kepribadian peserta ekstrakurikuler taekwondo di SMA/SMK Negeri se-Kota Kendal tahun 2015.

43

Dokumen terkait