BAB II PELAKU JUDI ONLINE PERSPEKTIF HUKUM PIDANA
2. Judi Online Tindak Pidana Cyber
perjudian online adalah permainan yang dilakukan dengan menggunakan uang sebagai alat taruhannya, dengan ketentuan permainan serta jumlah taruhan yang ditentukan oleh pelaku perjudian online, untuk memajukan judi online ini menggunakan media elektronik yang dihubungkan dengan jaringan internet.
Secara umum, cyber crime adalah suatu tindak pidana yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat kejahatan utama. Dengan kata lain, seseorang yang melakukan kejahatan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk melakukan aksi kejahatan.
Cyber crime dalam arti sempit merupakan perbuatan-perbuatan, yaitu tergolong kedalam perbuatan mengakses sistem komputer tanpa hak, dan takpa hak merusakkan data informasi. Sedangkan cybercrime dalam arti yang lebih luas, adalah perbuatan yang terkait dengan komputer, meliputi kejahatan terkait pornografi anak, perjudian, pelanggaran tanpan hak lainnya.
Judi online dikatakan sebagai kejahatan cyber karena dalam memainkan judi online ini memerlukan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan jaringan internet. Dalam perjudian online ini seseorang akan lebih mudah untuk mengakses dan memainkannya, sebab cara memainkan judi online berbeda dengan judi biasanya.
Judi online dapat dimainkan oleh pemainnya tanpa hadir langsung ke tempat perjudian. Sedangkan perjudian biasa, dilakukan secara langsung dan harus ada ditempat perjudian.
Dengan berkembangnya tekhnologi juga dapat menyebabkan kejahatan jadi lebih sulit untuk diusut, dan diatasi, karena sifatnya yang lebih tertutup maka kejahatan tersebut dapat dilakukan oleh semua pihak tanpa terlihat oleh orang lain dan dapat dilakukan dimana saja. Kejahatan yang sering dilakukan di internet adalah perjudian (internet gambling). Perjudian online merupakan tindak pidana yang dilakukan secara visual, yang mana kata visual di sini merujuk kepada suatu alat ataupun media penggambaran yang dapat terbaca oleh indra penglihatan26. Perjudian juga online bisa dilakukan dengan adanya jaringan internet yang dihubungkan ke alat komunikasi baik itu hp maupun laptop serta alat komunikasi lainnya. perjudian berbasis online dapat menjangkau lokasi manapun yang ingin dituju tanpa adanya batas teritorial.
26 Hetty Hasanah , Tindak Pidana Perjudian Online Melalui Internet (internet Gambling) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik,(Jurnal Ilmiah Unikom: Program Studi Ilmu Hukum Universitas Komputer Indonesia), Vol.8,No.2, h., 231.
15
Ketika dihadapkan dengan persoalan judi online, terdapat masalah baru dimana terkait barang bukti dari kejahatan ini, biasanya barang bukti perjudian biasa hanya menggunakan dadu dan barang taruhan berupa yang digunakan, sudah cukup dijadikan barang bukti. Namun berbeda dengan internet gambling ini, yang menggunakan media komunikasi sebagai alatnya, dan taruhannya dibayar bukan dari tangan ke tangan melainkan ditransfer ke rekening lainnya yang juga menggunakan internet. Hal inilah yang dapat memudahkan orang dalam melakukan perjudian, selain caranya yang mudah, namun sifatnya juga tertutup.
a. Perkembangan cyber crime di dunia
Cybercrime terjadi berawal dari kegiatan hacking yang sudah ada lebih dari satu abad. Pada tahun 1870-an, beberapa remaja telah merusak sistem tekhnologi berupa telepon baru negara dengan merubah otoritas.
Pada Awal 1960, terdapat Fasilitas universitas seperti laboratorium kepintaran buatan (artificial intelligence) MIT, dengan memanfaatkan komputer sebagai alat utamanya, ini merupakan tahap percobaan bagi para hacker. Hacker menganggap seorang yang menguasai komputer lah yang dapat membuat sebuah program. Dengan merancang program tersebut maka dapat menjalankan tugasnya.
Awal tahun 1970, John Draper membuat sebuah panggilan telepon jarak jauh secara gratis dengan menambahkan nada yang tepat ke dalam telepon, untuk memberitahukan kepada sistem telepon agar membuka saluran. John Draper menemukan siulan sebagai hadiah gratis dalam sebuah kotak sereal anak-anak.
Draper, ia dijuluki sebagai “Captain Crunch”. Kemudian ia ditangkap berulangkali terkait pengrusakan telepon pada tahun 1970-an. Pergerakan sosial Yippie memulai majalah YIPL/TAP (Youth International Party Line/Technical Assistance Program) untuk menolong para hacker telepon (phreaks) membuat panggilan jarak jauh secara gratis.
Awal 1980 seorang Pengarang bernama William Gibson membuat istilah cyberspace, dapat diartikan sebagai dunia maya. dalam sebuah novel fiksi ilmiah yang disebut dengan Neuromancer. Dalam misi pertama untuk menangkap para hacker, FBI menggerebek markas 414 di Milwaukee (merupakan kode untuk satu lokasi). Misi ini dilakukan, karena para hacker melakukan pembobolan 60 komputer berjarak dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center ke Los Alamos National Laboratory.
Comprehensive Crime Control Act merupakan satu organisasi yang bertugas untuk melakukan tindakan pengendalian kejahatan komprehensif, dengan cara
memberikan Secret Service (layanan rahasia) lewat kartu kredit dan penipuan komputer.
Pada Akhir 1980 Penipuan komputer dan tindakan penyalahgunaan memberi kekuatan lebih bagi otoritas federal. Computer Emergency Response Team (Tim Tanggap Darurat Komputer) dibentuk oleh agen pertahanan Amerika Serikat yang bertempat di Carnegie Mellon University Pittsburgh, tim ini mempunyai misinya untuk melakukan investigasi terhadap perkembangan volume dari penyerangan pada jaringan komputer.
Di usianya yang ke-25, kevin Mitnick merupakan seorang hacker veteran yang melakukan misinya secara rahasia dengan memonitor e-mail dari MCI dan pegawai keamanan peralatan digital. MItnick melakukan perusakan komputer dan mencuri software. Berdasarkan kasus tersebut Mitnick dihukum selama satu tahun penjara.
Pada bulan Oktober 2008 muncul virus baru bernama Conficker (disebut juga Downup, Downandup dan Kido) yang dikategorikan sebagai virus jenis worm.
Conficker menyerang Windows dan paling sering ditemukan di Windows XP.
Microsoft merilis patch untuk menghentikan worm pada 15 Oktober 2008. Heinz Heise memperkirakan Conficker telah menginfeksi 2,5 juta PC pada 15 Januari 2009, sementara The Guardian memperkirakan 3,5 juta PC terinfeksi. Pada 16 Januari 2009, worm ini telah menginfeksi hampir 9 juta PC, hal ini menjadikan satu infeksi ini yang paling cepat menyebar dalam waktu singkat.27
b. Perkembangan Cyber crime di Indonesia
Perkembangan teknhologi dikehidupan masyarakat pada saat ini semakin pesat, hal ini juga dapat menambah bentuk kejahatan yang harus diatasi dengan serius, apabila kejahatan ini tidak diatasi dengan sungguh-sungguh maka akan berdampak dan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
Cybercrime merupakan jenis tindak pidana yang sulit diatasi karena berbeda dengan kejahatan biasa pada umumnya. Di Indonesia sendiri berbagai jenis cybercrime telah terjadi, seperti pornografi, mengotori situs, hacking, cyber perjudian, dan lain-lain.28
Dalam hukum yang ada di Indonesia, perjudian merupakan perbuatan yang dilarang, karena perjudian bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia baik dari segi norma agama dan kesusilaan bahkan juga menentang moral
27 Redaksi. Mengenal Sejarah Cybercrime di Dunia, https://jurnalsecurity.com/mengenal-sejarah-cybercrime-di-dunia/. Diupload (17 November 2016). Diakses pada 14 agustus 2021.
28 Adami chazawi, Tindak Pidana Kesopana”, (Rajawali Pers, Jakarta, 2005). h.,169.
17
Pancasila. Perjudian juga termasuk perbuatan yang dapat meresahkan masyarakat sebagaimana tertuang dalam pasal 1 UU nomor 7 Tahun 1974 tentang penertiban perjudian yang mana dikatakan bahwa semua tindak pidana yang memuat perjudian adalah kejahatan.