BAB III METODE PENILITAN
3.4 Operasional Variabel
efektivitas akun Instagram @LAAKFKB dalam memenuhi kebutuhan informasi akademik bagi mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis.
Penelitian kuantitatif deskriptif mengumpulkan data dengan mengambil hasil dari kuesioner yang sudah disebarluaskan kepada pihak responden. Hasil dari kuesioner akan disajikan dengan data statistik dan dianalisis. Data-data yang dipaparkan pun harus akurat dan sistematis.
Penyebaran kuesioner ini dilakukan untuk memperkuat data penelitian serta mendapatkan data-data berguna untuk memecahkan suatu masalah.
3.3 Subjek dan Objek Penelitian 3.3.1 Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University. Mahasiswa Fakiltas Komunikasi dan Bisnis Telkom University mengetahui seberapa efektif akun @LAAKFKB dalam menyebarkan informasi akademik.
3.3.2 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini, yaitu seberapa efektif informasi yang disajikan akun Instagram @LAAKFKB dalam memenuhi kebutuhan informasi akademik mahasiswa fakultas komunikasi dan bisnis Telkom University dan bagaimana dampak dari akun tersebut.
3.4 Operasional Variabel
Variabel harus didefinisikan secara operasional, yang bertujuan untukmemudahkan peneliti dalam menentukan hubungan antar variabel danpengukurannya. Tentunya peneliti akan mengalami kesulitan dalammenentukan pengukuran hubungan antar variabel yang masih bersifatkonseptual jika tidak ada definisi operasional variabel (Kurniawan
& Puspitaningtyas, 2016).
Setelah ada variabel penelitian maka peneliti menetukan indicator variabel. Indikator variabel adalah bagaimana menentukan parameter untuk mengukur variabel. Pada intinya indikator variabel bermanfaat sepenuhnya untuk mendetkesi variabel yang akan diukur (Bungin, 2010).
35
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peneliti harus menentukan variable untuk menentukan indikator yang akan menjadi alat ukur untuk mengukur variabel tersebut. Operasional variabel memudahkan peneliti dalam mengobservasi suatu objek yang diteliti. Adapun definisi operasional variabel dengan dimensi dan indikatornya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Sub-Variabel Indikator Item Skala
Efektivitas akun Instagram
@LAAKFKB
Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss (1996)
Pemahaman 1. Memberikan
informasi mengenai dan sesuai dengan fakta
disertai gambar atau infografis sehingga
36 akademik dari akun Instagram
1. Adanya feedback yang baik oleh
@LAAKFKB
37
Erwina & Kurniasih, 2016) feedback dari akun Instagram
3. Mahasiswa mencari informasi tentang
38
3. Mahasiswa merasa ketergatungan terhadap informasi akademik yang di berikan yang ringkas dan lengkap
Sumber : Olahan Penulis 3.4.1 Skala Pengukurang
Skala Likert digunakan dalam penelitian ini. Menurut Sugiyono (2009), skala likert memiliki kegunaan untuk mengukur suatu sikap, pendapat, serta persepsi individu atau kelompok orang terkait fenomena sosial. Pada skala likert ini, variabel yang diukur tersebut kemudian diubah kedalam bentuk parameter yaitu indikator variabel (Erdiansyah, 2016).
39
Peneliti mengambil empat jawaban untuk menghindari adanya jawaban yang netral karena akan sulit untuk dianalisis. Setiap jawaban dihubungkandengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap (Sudaryono, 2017). Maka skala Likert yang akan digunakan yaitu seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.2 Skala Pengukuran
Skala Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Olahan Penulis 3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan unit yang akan diteliti. Populasi adalah sekumpulan dari individu yang memiliki kualitas serta ciri-ciri yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Sugiyono (2009), populasi adalah bidang yang digeneralisasikan yang mencakup objek atau subjek dengan suatu karakteristik spesifik yang diidentifikasi untuk dipelajari oleh peneliti lalu kemudian diambil kesimpulan.
Peneliti mengambil populasi dalam penelitian ini ialah pengikut dari akun Instagram @LAAKFKB yang merupakan mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis di Universitas Telkom. Dari Instagram
@LAAKFKB bisa dilihat bahwa ada 2.366 orang pengikut.
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2009) sampel merupakan bagian dari sifat dan jumlah yang dikandung oleh populasi. Jika populasinya besar dan tidak memungkinkan untuk peneliti mempelajari seluruh populasi karena terbatasnya dana, tenaga, keterbatasan waktu, dan lain-lain.
Peneliti bisa menggunakan sampel yang diambilnya berdasarkan populasi tersebut. Pengambilan sampel mesti memenuhi syarat yang
40
sesuai serta mewakili dari sampel, yang artinya sampel yang diambil sudah benar-benar merepresentatif populasi yang ada (Sudaryono, 2017).
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan rumus Slovin. Untuk menentukan ukuran dari sampel (Siregar, 2013). Rumus slovin tersebut adalah:
π = π 1 + ππ2 Keterangan:
n = Sampel yang diambil peneliti N = Jumlah populasi
π = Tingkat kesalahan sampel yang ditoleransi
Selanjutnya peneliti memakai tingkat kesalahan 10% dengan jumlah pengikut @LAAKFKB sebanyak 2.366. Dengan populasi yang begitu besar jika menggunakan rumus Slovin, bisa dihitung besarnya sampel untuk penelitian ini:
π = 2.366 1 + 2.366 (0.12)
π = 2.366 24,66 π = 95,94
Didapatkan jumlah sampel minimum yang akan digunakan dalam penelitian yaitu sebanyak 95,94 yang kemudian dibulatkan menjadi 96 responden.
3.5.3 Teknik Sampling
Pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang bersifat subjektif dan tidak acak. Dengan kata lain, tidak semua anggota populasi memiliki kesempataan yang sama untuk menjadi sampel
41
(Kurniawan & Puspitaningtyas, 2016). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu dari anggota populasi (Kurniawan & Puspitaningtyas, 2016).
Dalam memperoleh data kuesioner, dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu peneliti mengambil anggota populasi secara sengaja yang diduga mampu memberikan informasi yang dibutuhkan atau unit sampel yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan peneliti.
3.6 Pengumpulan Data
Data-data yang digunakan oleh peneliti untuk digunakan sebagai data pendukung terdapat dua jenis data yaitu sebagai berikut:
3.6.1 Data Primer
Data primer ialah data yang didapat peneliti dari sumber utama.
Sumber data dengan secara langsung memberikan data kepada peneliti, seperti hasil dari observasi, wawancara atau hasil dari pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti (Sugiyono, 2009)
Pada penelitian ini, data primer dikumpulkan dengan membagikan kuesioner kepada para responden yang telah ditentukan untuk diisi. Kuesioner ini akan dibagikan kepada mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis yang mengikuti akun dari Instagram
@LAAKFKB. Dengan menyebarkan angket melalui platform Instagram atau jejaring sosial lainnya berisikan kuisioner pertanyaan.
3.6.2 Data Sekunder
Sugiyono (2009) menjelaskan, data sekunder ialah sumber yang tidak memberikan data langsung kepada pengumpul data, misal melalui orang lain atau bahkan melalui dokumen. Data sekunder merupakan data yang diambil dari sumber yang ada seperti buku, temuan dokumenter, tinjauan pustaka, internet, atau survei sebelumnya yang dilakukan sehubungan dengan survei yang sedang berlangsung.
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
42 3.7.1 Uji Validitas
Sugiyono (2014) menjelaskan uji validitas adalah tingkat keakuratan antar data yang dihasilkan dalam penelitian dengan data yang dapat disampaikan pihak peneliti. Oleh karena itu, data valid adalah data yang sama atau tidak berbeda antara data yang sebenarnya dan data yang disampaikan. Setelah itu hasil ππ₯π¦ dicocokkan dengan harga moment kritis (r tabel) kemudian didapatkan hasil rhitung Λ rtabel yang menjelaskan kevalidan instrumen tersebut.
Menurut Umar (2008), langkah-langkah dalam mengukur validitas ialah:
1. Uji coba kuesioner dengan paling sedikitnya tiga puluh responden untuk menjawab beberapa pertanyaan yang ada. Karena dengan minimal tiga puluh orang ini, nilai atau distribusi skornya akan lebih mendekati pada kurva normal.
2. Menyiapkan tabel tabulasi jawaban
3. Menghitung korelasi hubungan antar data pada masing-masing pernyataan dengan skor nilai total, dengan memakai rumus korelasi product moment berikut:
ππ₯π¦ = π β π₯π¦ β (β π₯)(β π¦)
β{π β π₯2 β (β π₯) 2} {π β π¦2 β (β π¦) 2}
r = koefesien korelasi n = jumlah responden X = variabel 1
Y = variabel 2
Fungsi dari uji validitas ini adalah mengetahui sah atau tidaknya suatu kuesioner. Maka pada penelitian ini peneliti memakai perangkat lunak Software SPSS for Windows dalam menguji validitas.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas memiliki fungsi untuk mencari tahu tingkat kepercayaan akan suatu pengukuran. Alat penelitian akan lebih reliabel
43
apabila hasil dari pengujian alat tersebut menunjukan nilai yang cenderung konsisten. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan Cronbach's Alpha dengan menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal untuk mengetahui seberapa baik hubungan antar item dalam instrumen penelitian (Kurniawan & Puspitaningtyas, 2016).
Rumus untuk menentukan reliabilitas instrumen memakai teknik Cronbachβs Alpha:
Keterangan:
r11 = Instrumen koefisien reliabilitas k = Jumlah butih pertanyaan
βπ2 = Jumlah varians butir π2 = Varians total
Uji reliabilitas yang dilakuan pada penelitian yaitu dengan membagikan kuesioner kepada 30 responden pertama yang dipakai sebagai uji coba sampel. Berdasarkan tabel distribusi (n = 30) dan taraf signifikan sebesar 5%, maka diperoleh r tabel = 0,361. Suatu pertanyaan dinyatakan reliabel jika nilai r hitung > r tabel.
3.8 Teknik analisis Data
3.8.1 Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif dipilih untuk menggambarkan variabel-variabel yang telah diidentifikasi. Analisis deskriptif berguna dalam menganalisis data serta mendeskripsikan data yang telah didapatkan maupun dikumpulkan. Dalam analisis deskriptif, penyajian data memakai grafik, tabel, mean, diagram lingkaran, modus dan median (Kurniawan &
Puspitaningtyas, 2016).
Dalam menanggapi pertanyaan dari rumusan masalah, peneliti memakai rumus Rank Order Mean, suatu metode statistika untuk mengukur keefektivitas. Pengukuran memakai kuesioner yang dibagikan
π π
β π2
π
2b ]44
kepada mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis yang menjadi pengikut dari akun Instagram @LAAKFKB.
Dari data yang di dapatkan empat pilihan jawaban, selanjutnya disusun tolak ukur penilaian dari setiap item-item pertanyaan berdasarkan nilai persentase dengan langkah-langkah sebagai berikut (Arikunto dalam Perdana, 2018):
a. Nilai kumulatif ialah nilai dari setiap pernyataan, yakni jawaban dari tiap-tiap responden
b. Menentukan presentasi penilain dengan cara nilai kumulatif dibagi dengan bilangan nilai frekuensi lalu dikalikan 100%
c. Jumlah responden yaitu 100 orang dan nilai skala pengukuran terbesar itu adalah 4 sedangkan yang terkecil itu 1
Sehingga diperoleh:
Jumlah kumulatif terbesar = 100 x 4 = 400 Jumlah kumulatif terkecil = 100 x 1 = 100
Nilai persentase terbesar = (400/400) x 100% = 100% Nilai presentasi terkecil = (100/400) x 100% = 25%.
Nilai rentang = 100% - 25% = 75% jika nilai dibagi empat skala
pengukuran maka akan diperoleh nilai interval sebesar 18,75%. Kategori nilai jenjang untuk setiap pernyataan ditentukan berdasakan rumus.
3.9 Pengujian Hipotesis
Uji T dilakukan untuk pengujian hipotesis, yang membantu untuk menguji pengaruh hubungan Variabel Independen (X) Efektivitas Media Sosial mempengaruhi Variabel Dependen (Y) Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Y). Uji T dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttabel.
Dalam menentukan nilai T tabel peneliti memakai tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan dk = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden sementara k adalah jumlah variabel.
Berikut ini ukuran untuk melalukan uji T (Sugiyono, 2010) : a. Jika T hitung > T tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima b. Jika T hitung < T tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak
45
Selain itu, dalam melakukan Uji t juga dapat diketahui dari besar nilai probabilitas value (p value) yang dibandingkan dengan 0,05 (taraf signifikan yaitu a =5%). Berikut ukuran dari pengujian adalah :
a. Jika p value < 0,05 maka H0 ditolak b. Jika p value < 0,05 maka H0 diterima
46
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.
Solis, B. (2010). Engage: The Complete Guide for Brands and Businesses to Build, Cultivate, and Measure Success in the New Web. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. https://doi.org/10.5749/j.ctv65sz27.4
Sudaryono. (2017). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press. Sugiyono. (2009).
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Arifin, F. N. (2015). Efektivitas Akun Instagram @filmnasional dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers. Bandung: Universitas Telkom.
Hidayat, R. (2017). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Minat Baca Peserta Didik Kelas Xi Di Perpustakaan SMA Teladan Way Jepara Tahun Pelajaran 2016/2017. Lampung: Universitas Lampung.
Nugraha, A. (2015). Fenomena Meme di Media Sosial (Studi Etnografi Virtual Posting Meme pada Pengguna Media Sosial Instagram). Bandung: Universitas Telkom.
Perdana, M. I. (2018). Efektivitas Akun Sosial Media Twitter Pemerintah Kota Bekasi
@pemkotbekasi Terhadap Kebutuhan Informasi Masyarakat Kota Bekasi. Bandung:
Universitas Telkom
Amedie, J. (2015). The Impact of Social Media on Society. Global Journal of Enterprise Information System, 8(4), 1-19. https://doi.org/10.18311/gjeis/2016/15773.
Puspitadewi, I., Erwina, W., & Kurniasih, N. (2016). Pemanfaatan βTwitter TMC POLDA Metroβ Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Para Pengguna Jalan Raya.
47
Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 4(1), 21-28.
https://doi.org/10.24198/jkip.v4i1.11625
48
LAMPIRAN
Pertanyaan Kuesioner
Bagi mahasiswa yang memfollow akun Instagram @LAAKFKB silahkan mengisi pertanyaan dibawah ini.
Panduan mengisi kuisioner:
1 = STS : Sangat Tidak Setuju 2 = TS : Tidak Setuju
3 = S : Setuju
4 = SS : Sangat Setuju
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
STS S T SS
1 Saya mendapatkan informasi dari akun Instagram
@laakfkb mengenai infomasi akademik 2 Saya memahami isi pesan yang diberikan akun
@laakfkb dengan jelas
3 Kelengkapan informasi yang disampaikan akun Instagram @laakfkb akurat dan sesuai dengan fakta
4 Saya memahami Bahasa yang digunakan akun
@laakfkb dalam memberikan informasi 5 Informasi yang disampaikan akun Instagram
@laak fkb disertai gambar atau infografis sehingga menarik
6 Saya merasa senang membaca informasi seputar akademik dari akun @laakfkb
7 Saya merasa mudah mendapatkan informasi seputar akademik dari akun Instagram @laakfkb 8 Akun Instagram @laakfkb memudahkan
mahasiswa dalam mendapatkan informasi tentang akademik
9 Adanya feedback yang baik oleh @laakfkb dengan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis melalui berbagai fitur instagram
10 Akun Instagram @laakfkb menyediakan informasi tentang akademik secara berkelanjutan dan rutin 11 Akun Instagram @laakfkb memberikan informasi
tentang akademik secara lengkap dan konsisten 12 Saya mendapatkan informasi terbaru mengenai
akademik melalui akun Instagram @laakfkb
49
13 Saya mendapatkan feedback dari akun Instagram
@laakfkb dengan dijawabnya pertanyaan mengenai suatu topik
14 Saya mendapatkan informasi secara cepat mengenai akademik melalui akun instagram
@laakfkb
15 Saya mendapatkan informasi secara rutin mengenai akademik melalui akun Instagram
@laakfkb
16 Saya mencari informasi tentang akademik untuk kebutuhan informasi sehari-hari melalui akun Instagram @laakfkb
17 Saya mendapatkan informasi yang mendalam mengenai informasi akademik melalui akun Instagram @laakfkb
18 Saya mendapatkan informasi akademik yang jelas melalui akun istagram @laakfkb
19 Saya selalu bergantung dengan informasi akademik yang di berikan akun instagram
@laakfkb
20 Saya mendapatkan informasi yang ringkas dan lengkap mengenai akademik melalui akun Instagram @laakfkb
21 Saya mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhan saya mengenai akademik melalui akun Instagram @laakfkb
Uji Validitas X
Correlations
50
51
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas X
Uji Validitas Y
52
53
Sig. (2-tailed)
,027 ,725 ,103 ,005 ,000 ,002 ,023 ,006 ,010 ,000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
X9 Pearson Correlation
,808** ,520** ,835** ,759** ,619** ,823** ,770** ,431** 1 ,894** ,909**
Sig. (2-tailed)
,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
X10 Pearson Correlation
,825** ,511** ,856** ,847** ,531** ,864** ,723** ,409** ,894** 1 ,904**
Sig. (2-tailed)
,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,010 ,000 ,000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
total Pearson Correlation
,875** ,510** ,818** ,835** ,788** ,908** ,843** ,631** ,909** ,904** 1
Sig. (2-tailed)
,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji reliabilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,920 10
Uji T
54 Hasil Plagiarisme Ithenticate
55
56
57
58