• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.2. Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel

Berkaitan dengan permasalahan dan hipotesiis yang ada maka variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengenalan diri (X1), pengendalian diri (X2), motivasi (X3), empati (X4), dan keterampilan sosial (X5). Sedangkan variabel dependennya adalah tingkat pemahaman akuntansi (Y).

1. Variabel independen (X), yaitu:

a. Pengenalan diri (X1) yaitu tahap di mana para individu dalam hal ini mahasiswa mampu mengenali diri mereka sendiri sesuai dengan keterampilan dasar dan kecakapan emosi.

b. Pengendalian diri (X2) yaitu sikap hati-hati dan cerdas dalam mengatur kehidupan, keseimbangan dan kebijaksanaan yang terkendali.

c. Motivasi (X3) yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi individu (mahasiswa akuntansi) untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan.

d. Empati (X4) yaitu perasaan simpati dan perhatian terhadap orang lain khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara tidak langsung merasakan penderitaan orang lain.

e. Keterampilan Sosial (X5) yaitu seni dalam membina hubungan dengan orang lain.

2. Variabel Dependen (Y)

Tingkat Pemahaman Akuntansi

Pemahaman akuntansi merupakan tingkat kemampuan seorang utuk mengenal dan mengerti tentang akuntansi yang dapat diukur berdasarkan nilai mata kuliah Pengantar Akuntansi I dan II, Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan II, Akuntansi Keuangan Lanjutan I dan II, Pemeriksaan Akuntansi I dan Teori Akuntansi (Pamela, 2012).

3.2.2. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran untuk variabel independen (X) yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval (interval scale), sedangkan teknik pengukurannya menggunakan Skala Likert dalam bentuk checklist.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item pertanyaan yang dapat berupa pernyataan (Sugiyono, 2006:107).

Skala Likert (Likert Scale) didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan pada skala 5 titik dengan susunan sebagai berikut (Sekaran, 2006: 31).

Variabel Independen (X) terdiri dari tiga variabel yaitu: 1. Pengenalan Diri (X1)

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini diadaptasi dari Praptiningsih (2009): a. Menyukai diri apa adanya

b. Mengetahui kekuatan diri c. Keyakinan terhadap harga diri d. Tidak khawatir dengan masa depan

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lima item pertanyaan dengan pola sebagai berikut:

1 2 3 4 5

Jawaban denagan nilai 1 dan 2 yang dipilih oleh responden menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk mengenali diri mereka sesuai dengan keterampilan dasar dari kecakapan emosinya cukup rendah. Jika memberikan nilai 3 maka responden bersifat ragu-ragu. Dan jawaban dengan nilai 4 dan 5 menunjukkan bahwa adanya kemampuan yang tinggi dari mahasiswa untuk mengenali diri mereka sesuai dengan keterampilan dasar dari kecakapan emosinya.

2. Pengendalian Diri (X2)

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini diadaptasi dari Praptiningsih (2009):

a. Mengendalikan emosi dan desakan hati b. Mengendalikan hidup dalam hal kejujuran c. Bertanggung jawab terhadap kinerja

d. mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan dan informasi terbaru.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lima item pertanyaan dengan pola sebagai berikut:

1 2 3 4 5

STS TS N S SS Jawaban denagan nilai 1 dan 2 yang dipilih oleh responden menunjukkan bahwa tidak adanya sikap hati-hati dan cerdas dalam

mengatur kehidupan, keseimbangan, dan kebijaksanaan yang terkendali dari seorang mahasiswa. Jika memberikan nilai 3 maka responden bersifat ragu-ragu. Dan jawaban dengan nilai 4 dan 5 menunjukkan bahwa adanya sikap hati-hati dan cerdas dalam mengatur kehidupan, keseimbangan, dan kebijaksanaan yang terkendali dari seorang mahasiswa.

3. Motivasi (X3)

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini diadaptasi dari Pamela (2012):

a. Menyukai tantangan dalam menghadapi masalah b. Suka mencoba hal baru

c. Tertarik pada pekerjaan yang menuntut memberi gagasan baru d. segera menyelesaikan pekerjaan yang dudah direncanakan

dengan tidak mengulur-ulur waktu

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lima item pertanyaan dengan pola sebagai berikut:

1 2 3 4 5

STS TS RR S SS Jawaban denagan nilai 1 dan 2 yang dipilih oleh responden menunjukkan bahwa tidak adanya faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka

pencapaian tujuan. Jika memberikan nilai 3 maka responden bersifat ragu-ragu. Sedangkan jawaban dengan nilai 4 dan 5 menunjukkan bahwa adanya suatu hal yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan.

4. Empati (X4)

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini diadaptasi dari Praptiningsih (2009):

a. Melihat rasa sakit yang dialami orang lain b. Membantu menyelesaikan masalah teman c. Menempatkan diri pada posisi orang lain

d. Menumbuhkan rasa pengertian melalui pergaulan

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lima item pertanyaan dengan pola sebagai berikut:

1 2 3 4 5

STS TS N S SS Jawaban denagan nilai 1 dan 2 yang dipilih oleh responden menunjukkan bahwa tidak adanya perasaan simpati dan perhatian terhadap orang lain khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara tidak langsung merasakan penderitaan orang lain. Jika memberikan nilai 3 maka responden bersifat ragu-ragu. Sedangkan

jawaban dengan nilai 4 dan 5 menunjukkan bahwa adanya perasaan simpati dan perhatian terhadap orang lain khususnya untuk berbagi pengalaman atau secara tidak langsung merasakan penderitaan orang lain yang sangat tinggi.

5. Keterampilan Sosial (X5)

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Indikator untuk mengukur variabel ini diadaptasi dari Praptiningsih (2009):

a. Memiliki taktik agar diri semakin maju

b. Meyakinkan agar ide dapat diterima orang lain c. Membangkitkan inspirasi kelompok

d. Memulai dan mengelola perubahan

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lima item pertanyaan dengan pola sebagai berikut:

1 2 3 4 5

STS TS RR S SS Jawaban denagan nilai 1 dan 2 yang dipilih oleh responden menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi kurang memiliki kecakapan sosial untuk mendukung keberhasilan dalam pergaulan dengan orang lain. Jika memberikan nilai 3 maka responden bersifat ragu-ragu. Sedangkan jawaban dengan nilai 4 dan 5

artinya bahwa mahasiswa akuntansi memiliki kecakapan emosional yang mendukung keberhasilan dalam pergaulan dengan orang lain. Variabel Dependen (Y)

Variabel ini diukur dengan menggunakan skala interval dan teknik pengukuran skala yang digunakan adalah skala likert. Terdapat delapan pertanyaan di dalam kuesioner yang merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya, dengan indikator-indikator sebagai berikut:

a. Pemahaman di dalam mata kuliah Pengantar Akuntansi I b. Pemahaman di dalam mata kuliah Pengantar Akuntansi II

c. Pemahaman di dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah I d. Pemahaman di dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah

II

e. Pemahaman di dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I f. Pemahaman di dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II g. Pemahaman di dalam mata kuliah Pengantar Akuntansi I

h. Pemahaman di dalam mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi I i. Pemahaman di dalam mata kuliah Teori Akuntansi

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lima item pertanyaan dengan pola sebagai berikut:

1 2 3 4 5

STS TS RR S SS Jawaban denagan nilai 1 dan 2 yang dipilih oleh responden menunjukkan bahawa mahasiswa akuntansi kurang paham terhadap

materi yang disampaiakan. Jika memberikan nilai 3 maka responden bersifat ragu-ragu. Sedangkan jawaban dengan nilai 4 dan 5 artinya bahwa mahasiswa akuntansi semakin paham terhadap materi yang disampaiakan..

3.3. Teknik Penentuan Sampel 3.3.1. Obyek Penelitian

Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yaitu salah satu Perguruan Tinggi swasta di Surabaya.

3.3.2. Populasi

Unit populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Strata satu (S1) program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan tahun 2010 yang berjumalah 189 mahasiswa (Biro Admik UPN “Veteran” Jawa Timur) 3.3.3. Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel anggota sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel (Suharyadi dan Purwanto, 2004: 326).

Adapun penarikan sampel untuk penelitian ini didasarkan pada ukuran sampel Yamane (dalam Rachmat, 2000:82), yang dilakukan

dengan menentukan nilai presisi (d) sebesar 10%, sebagaimana berikut ini: = . ²+ 1 = 189 189 (10%)2+ 1 = 189 1,89 + 1 = 189 2,89 = 65 mahasiswa Keterangan: N= Ukuran Populasi n= Ukuran Sampel

d2= Presisi yang ditetapkan (10%)

Adapun teknik pemilihan sampel menggunakan teknik convenience yaitu memilih tanpa mempunyai pertimbangan lain kecuali kemudahan, karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen terkait