BAB III METODE PENELITIAN
E. Operasionalisasi Variabel
1. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar II
Prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar II adalah suatu hasil yang diperoleh mahasiswa akibat dari balajar Akuntansi Keuangan Dasar II. untuk mengetahui prestasi tersebut dapat diketahui dari hasil belajarnya yang dituangkan dalam kartu hasil belajar yang didapat pada akhir semester.
2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi tercapainya suatu tujuan (Wingkel, 1989:92).
Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: a. Tertarik kepada dosen, artinya tidak membenci atau bersikp acuh tak
acuh.
b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.
c. Mempunyai antusias yang tinggi serta dapat mengendalikan perhatiannya terutama pada dosen.
d. Ingin selalu bergabung di dalam kelas. e. Ingin indentitasnya diakui oleh orang lain.
f. Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri g. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali. h. Selalu terkontrol oleh lingkungannya.
3. Lingkungan Belajar di Kampus
Lingkungan Kampus merupakan tempat mahasiswa belajar dan mengembangkan diri. Oleh karena itu harus diciptakan lingkngan kampus yang benar-benar dapat mendukung mahasiswa untuk belajar. Menurut Roestiyah (1982:59-61), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar mahasiswa yang datang dari kampus yaitu:
a. Interaksi dosen dengan mahasiswa b. Cara penyajian
c. Hubungan antar mahasiswa d. Standar pelajaran diatas ukuran
e. Media pendidikan f. Kurikulum
g. Keadaan gedung h. Metode belajar
4. Lingkungan Belajar di Masyarakat
Lingkungan belajar di masyarakat adalah suatu tempat dimana mahasiswa tinggal baik di rumah orang tua, kost, maupun tinggal di asrama. Lingkungan belajar di masyarakat meliputi sarana belajar, sikap orang terdekat, informasi, membuat kesepakatan bersama, menciptakan disiplin, menegakkan kedisiplinan, ketegasan sikap (Sumiyati, 2010:43).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar mahasiswa yang berasal dari lingkungan masyarakat atau lingkungan tempat tinggal mahasiswa:
a. Sikap orang terdekat
b. Kemudahan untuk mendapatkan informasi c. Peraturan dalam masyarakat
d. Kedisiplinan
e. Kelengkapan sarana-prasarana penunjang kegiatan belajar
F. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian 1. Lingkungan Belajar Siswa di Kampus.
Kampus merupakan tempat individu belajar setelah menyelesaikan belajar dari jenjang sekolah menengah atas maupun jenjang sekolah
menengah kejuruan. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan kampus yang benar-benar dapat mendukung mahasiswa untuk belajar. Indikator lingkungan belajar di kampus yang terdiri dari keadaan fisik bangunan, sarana prasarana penunjang kelancaran kegiatan belajar dan lingkungan yang kondusif untuk belajar (Roestiyah, 1982:59-61).
Berikut ini tabel operasional variabel lingkungan belajar siswa di kampus:
Tabel 3.1
Operasional Variabel Lingkungan Belajar Siswa di sekolah/kampus Variabel Penelitian Dimensi Indikator Nomor Item + -Lingkungan Belajar di Kampus 1. Interaksi dosen dengan mahasiswa 1. Mahasiswa bertanya pada dosen.
2. Dosen bertanya pada mahasiswa. 1 2 2. Cara penyajian dosen
1. Penyajian dosen yang menarik 2. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti 3. Dosen mampu mengontrol suasana kelas 3 5 4 3. Hubungan antara Mahasiswa 1. Membentuk kelompok belajar 2. Mahasiswa melakukan diskusi 6 7 4. Media pendidikan 1. Fasilitas kelas memadai untuk proses belajar mengajar 2. Penggunaan fasilitas kampus 8 9 5. Kurikulum 1. Dosen mengajar 10
sesuai silabus 2. Membuat perencanaan pembelajaran yang jelas terhadap mahasiswa 11 6. Waktu Kuliah
1. Dosen datang dan memulai perkuliahan tepat waktu 2. Penggunaan waktu yang sebaik-baiknya 13 12 7. Pelaksanaan disiplin di kampus 1. Menaati peraturan di kampus 14 8. Keadaan gedung
1. Kondisi kampus yang bersih
2. Kondisi kelas yang rapih dan bersih
15 16 9. Motode
belajar
1. Menggunakan metode belajar yang variatif
17
10. Tugas rumah 1. Mengerjakan tugas kampus
18
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan lima skala pendapat dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skor item variabel lingkungan belajar di kampus
Jawaban Skor Positif Negatif Sangat Baik 5 1 Baik 4 2 Cukup 3 3 Tidak Baik 2 4
Sangat Tidak baik 1 5
2. Lingkungan Belajar di Masyarakat
Lingkungan belajar di masyarakat adalah suatu tempat dimana mahasiswa tinggal baik di rumah orang tua, kost, maupun tinggal di
asrama. Lingkungan belajar di masyarakat meliputi sarana belajar, sikap orang terdekat, informasi, membuat kesepakatan bersama, menciptakan disiplin, menegakkan kedisiplinan, ketegasan sikap (Sumiyati, 2010:43). Berikut ini disajikan tabel operasional variabel lingkungan belajar mahasiswa di masyarakat:
Tabel 3.3
Operasional Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat
Variabel Indikator No
Item Lingkungan
Belajar di Masyarakat
a. Lingkungan fisik sarana belajar b. Lingkungan non fisik
1) Sikap orang terdekat 2) Informasi
3) Membuat kesepakatan bersama 4) Menciptakan disiplin
5) Ketegasan sikap (Sixtus Tanje, 2008 dalam
http://keluargabahagia.com/index.php?optio n=com_content&task=view&id=52) 1,2 3,4 5 6,7 8,9 10
Skala pengukuran untuk setiap item pernyataan dinyatakan lima skala pendapat dan dilakukan dengan cara penentuan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pengukuran Variabel Lingkungan Belajar di Masyarakat
Jawaban Pernyataan Positif Negatif Sangat Baik 5 1 Baik 4 2 Cukup 3 3 Tidak Baik 2 4
3. Motivasi belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu.
Karakteristik siswa yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain: a. Tertarik kepada dosen, artinya tidak membenci atau bersikp acuh tak
acuh.
b. Tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan.
c. Mempunyai antusias yang tinggi serta dapat mengendalikan perhatiannya terutama pada dosen.
d. Ingin selalu bergabung di dalam kelas. e. Ingin indentitasnya diakui oleh orang lain.
f. Tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri g. Selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali.
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian (Pratiwi, 2010:49-50) sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar
No Dimensi Indikator No Pertanyaan
Positif Negatif 1 Aktivitas belajar
dikelas
1. Diskusi pada saat menemui kesulitan 2. Bertanya bila
kurang paham 3. Giat belajar sampai
paham
1
3
4. Berusaha mengejar ketinggalan materi
4 2 Usaha untuk belajar 1. Memanfaatkan
waktu untuk belajar 2. Tertarik dalam belajar 3. Berusaha memperhatikan pelajaran 5 6 7 3 Kecenderungan mengerjakan tugas dengan baik 1. Berusaha mempelajari materi dirumah 2. Selalu mengerjakan tugas yang diberikan 8 9
Variabel penelitian motivasi belajar mahasiswa akan diukur dengan menggunakan skala Likert. Peneliti menggunakan skala Linkert untuk memberikan skor pada kuesioner. Skala likert ini merupakan salah satu skala yang digunakan untuk mengukur sikap. Ada dua kategori pernyataan yang digunakan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif yang dinilai dengan sangat tinggi (ST), tinggi (T), Cukup (C), rendah (R), dan sangat rendah (SR). Pernyataan positif adalah pernyataan yang mendukung gagasan sedangkan pernyataan negatif adalah pernyataan yang tidak mendukung gagasan.
Skor yang digunakan untuk menilai pernyataan-pernyataan tersebut adalah:
Tabel 3.6
Skor Pernyataan Sikap Pernyataan
Sikap
Skor ST
Skor T Skor C Skor R Skor SR
Positif 5 4 3 2 1
negatif 1 2 3 4 5
4. Variabel Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil usaha yang dicapai siswa setelah melakukan proses belajar dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam skor yang diperolah dari hasil tes. Presentasi belajar diukur berdasarkan nilai yang didapat mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 2010 dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II.
G. Teknik Pengumpulan Data