• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFAS

STRENGTH (S) 1.Lokasi yang strategis 2.Kualitas dan mutu

produk yang baik 3.Menawarkan harga

yang kompetitif

4.Strategi promosi yang efisien

WEAKNESS (W) 1.Disiplin pegawai

rendah

2.Armada yang masih sedikit

OPPORTUNIES (O) 1. Kondisi pasar stabil

dalam

mengembangkan usaha

STRATEGI SO

1.Memanfaatkan lokasi yang strategis dalam pengembangan usaha. (S1, S2, O1, O3) STRATEGI WO 1.Meningkatkan fasilitas dengan menambah armada pick up (pengangkut barang)

2. Meningkatnya

pembangunan properti disekitar lokasi usaha 3. Kerjasama antar para

perusahaan yang bergerak dibidang bahan bangunan

2.Dengan mengandalkan kualitas pelayanan dan produk yang bermutu

akan dapat meningkatkan pemesanan pada produk. (S2, O2, O3) 3. Menawarkan produk melalui promosi dengan harga yang terjangkau dapat meningkatkan pemesanan.

(S2, S3, S4, O2, O3)

agar keinginan konsumen bisa terpenuhi dengan baik. (W2, O1, O2, O3) 2.Meningkatkan

kedisiplinan pegawai akan mempengaruhi minat beli pelanggan. (W1, O1, O2)

TREATHS (T)

1. Adanya usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan

2. Daya beli masyarakat yang menurun

STRATEGI ST

1.Meningkatkan kualitas produk dan layanan pada pelanggan agar menghindari apabila terjadi penurunan minat beli pelanggan (S2, S4, T2)

2.Memilih lokasi yang strategis agar mampu bersaing dengan toko lain. (S1, T1)

3.Menawarkaan produk dengan harga yang sesuai melalui promosi

STRATEGI WT

1.Melakukan pelatihan khusus terhadap pegawai agar lebih disiplin dalam berkerja sehingga kebutuhan pelanggan terpenuhi. (W1, T2)

2. Menambah armada agar mengurangi beban bagi konsumen yang hendak mengirim barang pesanan agar ini menjadi modal usaha

yang efisien akan dapat menarik perhatian pelanggan. (S3, S4, T2) menghadapi pesaingnya. (W2, T1, T2)

Sumber : Hasil Penelitian, 2016.

Berdasarkan matriks SWOT menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Matriks SWOT dapat digunakan sebagai alat yang membantu Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri dalam menjalankan usaha dan mengembangkan usahanya. Kombinasi kedua faktor tersebut ditunjukkan dalam diagram hasil analisis SWOT sebagai berikut : 1. Strategi SO (Strength dan Opportunity)

Strategi SO yang memanfaatkan seluruh kekuatan internal dan merebut peluang yang ada, alternatif strategi lain yaitu:

a) Memanfaatkan lokasi yang strategis dalam pengembangan usaha.

Dalam melakukan pengembangan usaha sebaiknya pemilik Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri harus memiliki pengalaman dan kemampuan dalam mencari lokasi yang strategis untuk kebutuhan bisnisnya. Perlu bagi pemilik usaha untuk melihat kondisi pasar apakah banyak permintaan masyarakat akan kebutuhan bahan bangunan, lokasi yang berdekatan dengan gedung, perumahan, sekolahan, dll. Ini menjadi modal dasar untuk memaksimalkan kebutuhan pengembangan usaha.

b) Dengan mengandalkan kualitas pelayanan dan produk yang bermutu akan dapat meningkatkan pemesanan pada produk.

Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri harus memanfaatkan kualitas produk yang bermutu dengan design yang bervariasi dan mengandakan pelayanan pemasangan bahan bangunan seperti gypsum untuk atap rumah, puring untuk kerangan atap rumah, cat untuk dinding, serta dalam hal pembangunan proyek gedung, perumahan, sekolahan, kolam renang, dll. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan yang merasa terpenuhi.

c) Menawarkan produk melalui promosi dengan harga yang terjangkau dapat meningkatkan pemesanan.

Dengan mengandalkan produk yang cukup bervariasi seperti gypsum dengan ukuran berbeda - beda, profil dengan diameter yang berbeda - beda, puring, shunda plafon dengan motif dan warna yang berbeda - beda, dll. Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri dapat menarik perhatian dari pelanggan melalui strategi promosi dalam membeli produk yang mereka inginkan dengan harga yang sesuai. 2. Strategi WO (Weakness dan Opportunity)

Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang - peluang eksternal.

a) Meningkatkan fasilitas dengan menambah armada pick up (pengangkut barang) agar keinginan konsumen bisa terpenuhi dengan baik.

Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri harus meningkatkan fasilitas dengan menambah armada seperti pick up untuk pengiriman barang dan perlu adanya kerjasama dengan perusahaan lain apabila modal tidak mencukupi dalam

pengembangan fasilitas tertentu. Hal ini bertujuan untuk mendukung dan memaksimalkan keinginan pelanggan yang terpenuhi.

b) Meningkatkan kedisiplinan pegawai akan mempengaruhi minat beli pelanggan. Kedisiplinan merupakan cerminan untuk setiap orang agar lebih memahami cara beretika yang benar. Demikian halnya dengan pegawai Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri harus meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan tugasnya melayani konsumen. Konsumen yang merasa dilayani dengan disiplin yang baik maka akan merasa puas dan akan terus – menerus kembali ke toko untuk membeli produk - produk yang mereka inginkan.

3. Strategi ST (Strength dan Threat)

Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal.

a) Meningkatkan kualitas produk dan layanan pada pelanggan agar menghindari apabila terjadi penurunan minat beli pelanggan.

Untuk menghindari apabila terjadinya penurunan minat beli pada pelanggan hal ini penting bagi setiap usaha agar terus - menerus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan yang efisien seperti menambah varian produk dengan design yang berbeda – beda, memanfaatkan promosi dengan efektif dan efisien, disiplin waktu dalam mengantar barang pesanan konsumen, dan memberikan harga yang relatif murah dalam setiap produk yang dibeli. Hal ini dapat menjadi strategi yang efektif dan efisien untuk mampu dalam menghadapi persaingan.

b) Memilih lokasi yang strategis agar mampu bersaing dengan toko lain.

Pemilihan lokasi yang strategis menjadi faktor utama untuk mendukung kemajuan sebuah usaha. Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri harus meningkatkan kualitas pelayanan yang baik terhadap pelanggan dengan strategi yang efektif agar mampu menghadapi persaingan.

c) Menawarkaan produk dengan harga yang sesuai melalui promosi yang efisien akan dapat menarik perhatian pelanggan.

Strategi promosi tentu saja menjadi andalan oleh setiap usaha dalam memasarkan produk – produknya. Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri sudah menerapkan strategi promosi yang efisien seperti website, media sosial, media cetak, dll. Toko juga harus menjual produk dengan harga yang sesuai dengan kualitas dan design produk yang berbeda – beda agar dapat meyakinkan pelanggan dalam melakukan transaksi beli produk.

4. Strategi WT (Weakness dan Threat)

Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman.

a) Melakukan pelatihan khusus terhadap pegawai agar lebih disiplin dalam berkerja sehingga kebutuhan pelanggan terpenuhi.

Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri harus menerapkan pelatihan khusus terhadap pegawainya dalam hal cara melayani konsumen dengan ramah, pemasangan bahan bangunan yang efisien, melaksanakan SOP kerja di internal maupun eksternal perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menghindari apabila terjadinya penurunan minat beli pelanggan.

b) Menambah armada agar mengurangi beban bagi konsumen yang hendak mengirim barang pesanan agar ini menjadi modal usaha untuk mampu menghadapi pesaingnya.

Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri harus dapat meningkatkan fasilitas usaha seperti menambah armada (pick up) dan mengajak kerjasama usaha lain agar lebih mudah dalam menambah armada pengangkut barang. Strategi ini diperlukan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan efektif..

4.4Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa indikator utama yang mendukung strategi agresif pengembangan usaha terdiri dari lokasi yang strategis, kualitas produk yang bermutu, harga yang kompetitif, dan penyediaan jasa pemasangan bahan bangunan dan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peluang pasar bahan bangunan. Hal ini didukung oleh teori dari Porter yang menyatakan bahwa cara merumuskan strategi tingkat usaha dengan memahami lima kekuatan kompetitif yakni potensi pesaing baru, daya tawar pembeli, daya tawar pemasok, ancaman produk pengganti dan persaingan antar kompetitor yang artinya setiap usaha harus memiliki sasaran pasar yang efisien, peluang dan sumber daya yang dapat menunjang posisi perusahaan dari persaingan.

Berdasarkan dari hasil wawancara terhadap responden tentang indikator internal perusahaan antara lain: produk, harga, lokasi, promosi, dan pelayanan dapat diketahui sebagian besar responden menyatakan bahwa kualitas dari produk Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri sangat menarik perhatian mereka dilihat dari daya tahan bahan bangunan yang menjamin sehingga pelanggan merasa puas dan

tidak merasa bosan untuk kedatangan berikutnya. Dengan kualitas produk yang menjamin tidak terlepas dari harga produk yang stabil, lokasi yang strategis, promosi yang lengkap dan pelayanan yang baik mendukung minat beli pelanggan agar tetap loyal dalam berbelanja.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Gustina Siregar (2014), penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi agresif mendukung usaha tahu berada dalam situasi yang sangat menguntungkan atau memiliki peluang dan kekuatan. Strategi ini yang harus diterapkan dalam memanfaatkan peluang untuk meraih keuntungan. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Soni Supriatna (2014), penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal harus memiliki strategi alternatif yang efektif dan efisien untuk menunjang perkembangan UMKM Careuh Coffee.

BAB V PENUTUP

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis strategi pengembangan usaha pada Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri dapat disimpulkan bahwa :

1. Strategi pengembangan usaha yang akan digunakan oleh Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri adalah dengan menggunakan analisis SWOT yaitu lebih mengutamakan lokasi yang strategis dengan menawarkan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau dan menyediakan jasa kontraktor sebagai alat untuk membantu pemasangan bahan bangunan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Untuk itu perlu meningkatkan pelayanan yang ramah dalam mempertahankan loyalitas pelanggan agar mampu dalam menghadapi persaingan. 2. Faktor internal yang menjadi kekuatan utama adalah lokasi yang strategis, kualitas

dan mutu produk yang baik dan harga yang kompetitif, sedangkan faktor internal yang menjadi kelemahan utama adalah armada yang masih sedikit dengan jumlah 1 pick up, perlu penambahan armada pengiriman barang untuk memenuhi kebutuhan usaha dan pelanggan. Faktor eksternal yang menjadi peluang utama adalah meningkatkan pembangunan property disekitar lokasi usaha, hal ini mendukung untuk kemajuan usaha bahan bangunan agar lebih maksimal dalam memasarkan produk dan menambah omzet tiap bulannya, sedangkan faktor eksternal yang menjadi ancaman utama adalah adanya usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan, hal ini akan mempengaruhi kemajuan perkembangan Toko Bahan Bangunan CV.

Bangun Cipta Mandiri. Maka diperlukan strategi yang lebih efisien dalam meningkatkan kualitas pelayanan, produk, harga yang terjangkau, lokasi strategis, agar mempu bersaing dengan toko lainnya.

3. Berdasarkan hasil dari tabel matriks IFAS dan matriks EFAS, diketahui bahwa Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri memperoleh nilai faktor internal sebesar 2.900 dimana kekuatan lebih besar dari pada kelemahan dan nilai faktor eksternal sebesar 2.600 dimana peluang yang dimiliki lebih kuat dari pada ancaman. Dengan demikian dapat dilihat bahwa Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiriberada dalam Kuadran I, yaitu kondisi pertumbuhan yang agresif. Pilihan strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah Agresif strategy , dengan melakukan penetrasi pasar, pengembangan usaha dan pengembangan produk.

5.2 Saran

1. Saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini bagi pihak perusahaan dalam mengembangkan usahanya adalah:

a) Memanfaatkan lokasi yang strategis dalam mengembangkan usaha Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri.

b) Meningkatkan kualitas produk yang bermutu dengan harga yang terjangkau dan meningkatkan pelayanan dalam pemasangan bahan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

c) Menawarkan produk melalui promosi dengan harga yang terjangkau dapat meningkatkan pemesanan

2. Memaksimalkan kelebihan dan berusaha mengurangi kekurangan serta memanfaatkan peluang secara maksimal dan hindari ancaman yang ada pada Toko Bahan Bangunan CV. Bangun Cipta Mandiri.

Dokumen terkait