• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

5. Organisasi

Organisasi mempermudah manusia untuk melakukan kegiatan karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Organisasi sendiri mempunyai dua pengertian yang pertama organisasi sebagai lembaga atau kelompok fungsional seperti, organisasi perusahaan, rumah sakit, perwakilan pemerintah dan perkumpulan olahraga, kedua sebagai suatu cara dalam mana kegiatan organisasi dialokasikan dan ditugaskan di antara para anggotanya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien.

commit to user

15

Sehingga organisasi sangat dibutuhkan sesuai dengan tujuannya tergantung sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.

Organisasi dapat didefinisikan sebagai sistem saling berpengaruh antara orang dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Diharapkan dari kerjasama kelompok tersebut dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan. Seiring kita mendengar kata organisasi, baik organisasi sekolah, organisasi massa, organisasi pemerintah maupun organisasi olahraga. Tetapi belum ada keseragaman mengenai pengertian organisasi tersebut. Karena organisasi bukan hanya sekedar kumpulan orang dan pembagian kerja tetapi ada unsur-unsur lain seperti kerjasama atau saling mempengaruhi dalam usaha mencapai tujuan.

Sebelum ada kepastian tentang organisasi, ada baiknya kita kutip definisi organisasi dari beberapa ahli berikut ini (Cholil dan Sarosa, 1995 : 17) : 1) Herbert A. Simon : Organisasi adalah pola komunikasi yang komplek dan

hubungan-hubungan lain di dalam suatu kelompok manusia.

2) Chesten I. Bernard : Organisasi formal adalah sistem kerjasama yang kompleks dari unsur fisik, biologis, pribadi dan sosial yang terikat dalam hubungan yang teratur secara khusus yang beralasan dari kerjasama dua orang atau lebih.

3) Oliver Sheldon : Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan diantara individu-individu atau kelompok-kelompok berdasarkan bakat-bakat tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan secara fungsional. Sehingga memungkinkan terdapat saluran baik yang bersifat efisien, sistematis, positif dan terkoordinasi dari unsur yang tersedia.

Hakekatnya organisasi terdiri dari orang-orang yang usahanya harus dikoordinasikan, tersusun dari jumlah subsistem yang saling terkait dan terikat dan saling bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang, serta bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang, serta saling berorientasi pada tujuan tertentu.

Definisi di atas minimal ada empat faktor yaitu : 1) Dua orang atau lebih

2) Saling bekerjasama

3) Saling berorientasi pada suatu tujuan 4) Kewenangan dan kepemimpinan

commit to user

Organisasi sebagai wadah interaksi manusia serta sebagai proses, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1) Tujuan jelas, harus dapat diterima dan dipahami oleh anggotanya.

2) Adanya suatu perintah dari pimpinan ke seluruh anggota atau bawahannya. 3) Adanya keseimbangan dan tanggungjawab anggota dengan pimpinan. 4) Pembagian tugas yang adil dan sesuai dengan kewenangan (arah, tugas,

dan kemampuan).

5) Struktur organisasi disusun secara sederhana dan pola harus relatif permanen.

Organisasi tidak lepas dari pendanaan sehingga demi kelancaran dan kelangsungan dari kegiatan organisasi maka perlu diutamakan, karena dana sangat menentukan pelaksanaan dari kegiatan olahraga. Dengan dana yang memadai, maka kegiatan dapat berjalan dengan lancar sehingga akan menopang pencapaian prestasi maksimal. Dengan demikian organisasi harus bisa memanfaatkan peluang untuk mencari atau mendapatkan sumber dana, sehingga organisasi tetap berjalan dan dapat menjalankan program kerja dengan lancar sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Sumber dana dalam sebuah organisasi dapat diperoleh dari beberapa anggota maupun dari luar organisasi. Sulit bagi atlet untuk berprestasi maksimal kalau dana tidak memadai.

b) Organisasi Olahraga

Dalam kegiatan olahraga dibutuhkan organisasi yang solid, karena organisasi olahraga merupakan usaha dari sekelompok orang yang bergerak dalam bidang olahraga tertentu dan saling kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk mencapai keberhasilan maksimal. Organisasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan olahraga karena merupakan wadah yang di gunakan untuk memecahkan persoalan dalam kegiatan.

Organisasi olahraga yang baik harus memenuhi syarat-syarat khusus sebagai organisasi olahraga, sehingga dapat terwujud organisasi olahraga yang sehat, baik dan berjalan dengan lancar. Di Indonesia ada lebih dari 30 cabang

commit to user

17

organisasi olahraga dari beberapa macam cabang satu dengan yang lain berbeda-beda sehingga diperlukan wadah untuk menampung aspirasi setiap organisasi dan sebagai induk organisasi olahraga di Indonesia adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia atau sering di sebut KONI pusat ini membawai dan mengkoordinir semua organisasi-organisasi di Indonesia. Kalau sudah ada induk organisasi maka akan terjalin kerjasama yang baik antar organisasi olahraga baik di tingkat daerah maupun pusat.

c) Struktur dan Bagan Organisasi

Dalam sebuah organisasi harus dibentuk struktur organisasi setelah terbentuk lalu dimasukan ke dalam bagan organisasi, mengapa demikian untuk memudahkan tugas dan tanggungjawab setiap orang dan juga memperjelas jabatan dalam setiap kegiatan. Sebelum sampai pada definisi struktur dan bagan organisasi, ada beberapa ahli yang mengemukakan tentang hal di atas. 1) Delton E.Mc Ferland : Struktur organisasi adalah pola jaringan

berhubungan antara bermacam-macam jabatan dan para pemegang jabatan.

2) Richard A. Jhonson, Fermout E.Kast dan J.E Rosseuzweig : Struktur organisasi adalah hubungan antara macam-macam fungsi atau aktifitas di dalam organisasi.

3) John Pfiffiner dan Owen Lane : Struktur organisasi adalah hubungan antar pegawai dan aktifitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, di mana bagian-bagiannya adalah tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau fungsi-fungsi dan masing-masing anggota kelompok pegawai yang melaksanakannya.

Tiga batasan tentang organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan satu-satuan organisasi yang di dalamnya terdapat pejabat, tugas serta wewenang yang masing-masing mempunyai peran dalam satuan yang utuh.

Bagan organisasi adalah gambaran struktur organisasi yang ditunjukkan dengan kotak-kotak atau garis-garis yang disusun menurut kedudukannya

commit to user

yang masing-masing memuat fungsi tertentu, yang satu sama lain dihubungkan dengan garis-garis saluran wewenang dan tanggungjawab.

Dalam organisasi menurut Soebagio Hartoko (1996 : 8-9) bagan-bagan organisasi dapat digolongkan berdasarkan :

1) Bentuk bagan organisasi a.Bagan piramid b.Bagan mendatar c.Bagan menegok d.Bagan lingkaran

e.Bagan setegah lingkaran f.Bagan elip

g.Bagan setengah elip h.Bagan sinar

2) Isi bagan organisasi a.Bagan struktur b.Bagan aktifitas c.Bagan jabatan d.Bagan tugas e.Bagan nama

f.Bagan pangkat atau golongan pangkat g.Bagan foto

h.Bagan berkode i.Bagan lukisan j.Bagan serba ada

d) Unsur – unsur Organisasi

Dalam sebuah organisasi terdapat beberapa unsur atau unit pejabat yang menduduki suatu bidang tertentu. Unsur-unsur organisasi tersebut mempunyai tugas tertentu sesuai dengan jabatannya dan saling berhubungan satu sama lainnya. Pada prinsipnya kegiatan yang dilakukan oleh setiap unsur organisasi bertujuan untuk menghasilkan kualitas kerja yang baik dan memajukan organisasi menjadi sehat dan berjalan dengan baik (T. Hani Handoko : 1994).

Unsur-unsur yang terdapat dalam organisasi menurut T. Hani Handoko (1994 : 169 – 171) sebagai berikut :

1) Pengurus 2) Anggota

3) Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) 4) Rencana Kerja

commit to user

19

e) Manajemen

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit karena dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sarana-sarana dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak yang berkepentingan dalam organisasi. Manajemen dapat diartikan sebagai pekerja dengan orang-orang untuk menentukan, menginterprestasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaannya fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controling). Definisi manajemen memang merupakan masalah yang sulit sehingga definisinya sangat universal.

Manajemen olahraga dapat dibagikan dalam dua bagian besar, yaitu manajemen olahraga pemerintah dan manajemen olahraga swasta (non pemerintah). Manajemen pemerintah menurut Harsuki (2003 : 119), adalah “Kegiatan manajemen yang dewasa ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Olahraga Departemen Pendidikan Nasional dengan seluruh jajarannya baik di pusat maupun di daerah”. Sedangkan manajemen olahraga Swasta adalah manajemen yang dilakukan dalam institusi olahraga non pemerintah seperti KONI dengan seluruh anggotanya, yaitu induk organisasi cabang olahraga dan induk organisasi badan fungsional serta perkumpulan-perkumpulan olahraga yang menjadi anggota induk organisasi olahraga tersebut (Harsuki, 2003 : 119).

f) Administrasi

Administrasi adalah suatu rangkaian kegiatan atau sekelompok orang untuk mendayagunakan sumber-sumber dana, fasilitas, ide-ide dan orang-orang yang tergabung dalam suatu unit kerja atau organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga lebih efektif dan efisien. (Mulyadi, 1989:4).

Dalam organisasi agar dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka perlu disusun dan diatur agar mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan.

commit to user

Agar hasil tersebut tercapai, maka perlu adanya administrasi yang baik, karena membantu dalam penyelenggaraan kegiatan. Sedangkan administrasi menurut John M. Griffuer yang dikutip dari Dalimin (1998 : 6), adalah : “Administrasi dapat dirumuskan sebagai pengorganisasian dan pengarahan sumber daya manusia atau tenaga kerja dan materi untuk mencapai tujuan yang dicapai”.

Dokumen terkait