• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

C. Saran

Sarana dan prasarana olahraga unggulan yang ada di kabupaten Sukoharjo menurut data yang diperoleh sebagai berikut :

Tabel 3 Data Prasarana Olahraga Unggulan Kabupaten Sukoharjo

No Sarana/Arena Jumlah Arena Keterangan

Dapat dipakai Tidak dapat dipakai

1. Balap Sepeda - - -

2. Pencak Silat 1 - Milik TK I

3. Panahan 1 - Milik Desa

commit to user

33

4. Kondisi KONI Kabupaten Sukoharjo a. Susunan Pengurus KONI

Ketua Umum : Drs. Srihardono

Ketua Harian : Drs. Heru Sutopo Ketua Bidang Organisasi : Drs. Bambang Margono Wakil Ketua Bidang Organisasi : Drs. Sudibyo

Ketua Bidang Pembinaan : Drs. Sukarno Wakil Ketua Bidang Pembinaan : Harjito

Ketua Bid. Dana & Sarana : Djoko Oetomo Wakil Ketua Bid. Dana & Sarana : HM. Lukminto Ketua Bid. Litbang : Drs. Suyatno Wakil Ketua Bid. Litbang : dr. Joko Purnomo Sekretaris Umum : Drs. Suhari Wakil Sekretaris Umum : Aji Saloka Bendahara I : Ir. Sidik Sarwono

Bendahara II : dr. Harun Rosyid

b. Program Kerja KONI Kabupaten Sukoharjo

1. Inventarisasi cabang olahraga se Kabupaten Sukoharjo

Pendaftaran ulang pengurus cabang olahraga yang telah dikukuhkan tahun 2003 dengan 2003 dengan ketentuan :

a. Yang belum ada SK diadakan MUSDA Tk. II Sukoharjo. b. Pendaftaran ulang pergantian pengurus karena pindah 2. Pemantapan Pengcab dan Top Organisasi

a. Penyelenggaraan MUSDA yang habis Masa Kerjanya.

b. Penyeragaman bahan dan gerak dalam pembinaan Olahraga Prestasi di Sukoharjo

3. Pembenahan pengurus KONI Pengcab Olahraga

a. Penyelenggaraan MUSORDA II Kabupaten Sukoharjo

b. Memonitor Pengcab-Pengcab Olahraga dan Top Organisasi dalam melaksanakan pembenahan organisasi

commit to user

4. Penataran pengurus Cabang-cabang Olahraga a. Pembahasan masalah study kasus

b. Penyelenggaraan ceramah diskusi dan lain-lain

5. Penataran Pengurus KONI Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo

Pembenahan dan Pembinaan Pengurus KONI Kecamatan secara bertahap se Kabupaten Sukoharjo.

6. Rapat Pengurus KONI Kabupaten Sukoharjo Rapat Pengurus KONI dihadiri oleh :

a. Seluruh anggota KONI Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo b. Utusan dari Kecamatan

7. Kunjungan Kerja KONI Tk. Kabupaten mengikuti RAPARDA KONI Jateng

a. Kunjungan resmi/tidak resmi ke KONI Kabupaten lain.

b. Menyiapkan pokok-pokok pikiran KONI Kabupaten Sukoharjo. c. Menyiapkan menentukan utusan KONI Kabupaten Sukoharjo. 8. MUSORDA II KONI Kab/Pengcab-Pengcab dan Top-top Organisasi

Olahraga

Mengatur jadwal MUSORDA II/MUSCAB bagi Pengurus KONI Kec./Pengcab-Pengcab Olahraga se Kabupaten Sukoharjo

9. Registrasi Pengurus Anggota KONI Kabupaten Sukoharjo

Pendaftaran ulang semua pengurus anggota KONI Kabupaten Sukoharjo/Pengcab-pengcab olahraga.

10.Pemantapan Pengurus Anggota KONI Kabupaten Sukoharjo

Pemanggilan Pengurus yang telah dikukuhkan pada tahun 1998-2002. 11.Pemantapan Pengurus Anggota KONI Kabupaten/Kecamatan

a. Penertiban semua pengurus cabang anggota KONI Kabupaten/Kecamatan yang bersangkutan.

b. Pembenahan masalah study kasus.

commit to user

35

c. Kendala-kendala yang dihadapi

1. Masalah pengampu yaitu masing-masing cabang olahraga yang diharapkan dapat diampu oleh Pejabat dan pengusaha, belum berjalan sebagaimana yang diharapkan.

2. Pendanaan/pembayaran :

Kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk Pembinaan guna mencapai prestasi yang maksimal masih relatif kecil/belum memadai.

3. Masih terjadi atlet yang lari ke daerah lain, karena merasa kurang diperhatikan masalah dana maupun nasib para atlet.

4. Masih ada beberapa sarana dan prasarana yang belum memadai sebagaimana standard yang dibutuhkan.

d. Saran atau usul

1. Sarana-sarana olahraga yang telah dipinjamkan Pengda ke Pengcab, tidak ditarik kembali, namun didorong agar lebih maju/ditingkatkan pembinaannya.

2. Pembenahan di dalam managemen olahraga, agar semakin adanya peningkatan prestasi olahraga di semua cabang olahraga.

3. Didalam pembentukan kepengurusan yang mengelola olah raga benar-benar pada perorangan menjiwai olahraga, sehingga dapat diharapkan mau dan mampu mengelola olahraga untuk lebih mengembang tingkatkan.

4. Di dalam penggalian sumber dana, selalu ada sumber dana yang rutin dan memadai.

a. Misalnya :

− Dari Anggaran APBD

− Dari Donatur tetap

− Bantuan Tingkat Atas

− Sumber lain yang syah

b. Sehingga akan menjamin kontinuitas pembinaan dan hasilnya akan dapat diraih sebagaimana yang diharapkan.

commit to user

5. Perlu ada penghargaan kepada para pelatih di daerah yang berhasil meraih prestasi sampai keatas, baik Tingkat II, Tingkat I Nasional.

5. Peran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan memiliki komitmen yang sangat tinggi. Buktinya pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo memberikan suntikan dana yang disalurkan kepada KONI setiap tahunnya. Selain itu Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga memberikan bonus kepada atlet, pelatih dan official yang mengikuti suatu kejuaraan misalnya PORDA sebesar Rp. 69.000.000,- yang telah membawa nama Kabupaten Sukoharjo.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah menyediakan sarana dan prasarana yang sangat memadai untuk pembinaan dan pengembangan olahraga. Pada olahraga pencak silat telah mempunyai padepokan yang tingkatnya Jawa Tengah. Sarana yang memadai semua merupakan wujud peran pemerintah dalam mencapai prestasi.

Anggaran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menganggarkan dana dari APBD untuk KONI Kabupaten Sukoharjo untuk kegiatan HAORNAS tiap tahunnya sebesar Rp. 60.000.000,-.

B. Analisa Data 1. Profil Olahraga Kabupaten Sukoharjo

Profil olahraga Kabupaten Sukoharjo menurut data yang diperoleh ada 18 pengcab diantaranya sebagai berikut : Pencak Silat (IPSI), Balap Sepeda (ISSI), Tenis Lapangan (PELTI), Bulu Tangkis (PBSI), Atletik (PASI), Tenis Meja (PTMSI), Panahan (PERPANI), Judo (PJSI), Taekwondo, Karate (INKAI), Bridge (GABSI), Sepak Bola (PSSI), Dayung (PODSI), Tinju (PERTINA), Kempo (PERKEMI), Basket (PERBASI), Catur (PERCASI).

Perolehan medali pada PORDA Tahun 2005 menurut data dari KONI Kabupaten Sukoharjo adalah : 1) Cabang Pencak silat 2 emas, 2 perak, 2)

commit to user

37

Cabang Balap Sepeda 4 emas, 4 perak, 3) Cabang Panahan 3 perak, dan 4) Cabang Taekwondo 1 perunggu.

Cabang-cabang olahraga yang mendapat medali PORDA tahun 2005 dijadikan sebagai olahraga unggulan di kabupaten Sukoharjo yaitu :

− Pencak Silat

− Balap Sepeda

− Panahan

− Taekwondo

2. Pembinaan Olahraga di Kabupaten Sukoharjo

Sistem pembinaan atlet yang dilakukan KONI Kabupaten Sukoharjo adalah melalui pembibitan bakat usia dini yang pelaksanaannya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukoharjo.

Inventarisasi dan publikasi atlet pada masing-masing cabang olahraga yang pelaksanaannya melalui pengurus cabang olahraga, jalur sekolah (PORSENI, POPDA, dan POPNAS).

3. Kondisi Pengurus, Pelatih, Atlet dan Sarana Prasarana Olahraga di Kabupaten Sukoharjo

Kondisi pengurus olahraga unggulan secara organisasi sudah baik dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam kinerjanya perlu pembenahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi agar mencetak atlet-atlet berprestasi baik ditingkat provinsi, nasional dan internasional.

Kondisi kualitas sumber daya manusia (pelatih dan atlet) olahraga unggulan Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : Pelatih tingkat internasional tidak ada, pelatih tingkat nasional 2 orang, pelatih tingkat daerah 10 orang.

Sedangkan untuk atlet olahraga unggulan antara lain : Atlet senior 26 orang, atlet junior 18 orang, pra junior tidak ada.

Sarana prasarana olahraga unggulan : 1) pencak silat 1 gedung, matras 1 lapangan, body protector 10 pasang, box pliometrik 5 buah, target/pecing 10 buah, sansak 10 buah, skipping 10 buah, barbel 10 buah, genetial protector 5 buah. 2) Taekwondo : matras 1 lapangan, hugo/body protector 40 buah, pyotyo 50 buah, palang kecil 20 buah, palang sedang 20 buah, palang tinggi 8 buah, sansak 3 buah, bok 6 buah, pelindung tangan 20 pasang, pelindung kaki

commit to user

20 pasang, head guard 10 buah. 3) Panahan : 1 buah lapangan milik desa box target 5 buah, sedangkan untuk sarananya milik atlet sendiri. 4) Sedangkan untuk balap sepeda prasarananya tidak ada, sarananya milik para atlet sendiri.

4. Kondisi KONI Kabupaten Sukoharjo

a. Program Kerja KONI Kabupaten Sukoharjo

1) Inventarisasi cabang olahraga se Kabupaten Sukoharjo

Pendaftaran ulang pengurus cabang olahraga yang telah dikukuhkan tahun 2003 dengan 2003 dengan ketentuan :

a) Yang belum ada SK diadakan MUSDA Tk. II Sukoharjo. b) Pendaftaran ulang pergantian pengurus karena pindah 2) Pemantapan Pengcab dan Top Organisasi

a) Penyelenggaraan MUSDA yang habis Masa Kerjanya.

b) Penyeragaman bahan dan gerak dalam pembinaan Olahraga Prestasi di Sukoharjo

3) Pembenahan pengurus KONI Pengcab Olahraga

a) Penyelenggaraan MUSORDA II Kabupaten Sukoharjo

b) Memonitor Pengcab-Pengcab Olahraga dan Top Organisasi dalam melaksanakan pembenahan organisasi

4) Penataran pengurus Cabang-cabang Olahraga a) Pembahasan masalah study kasus

b) Penyelenggaraan ceramah diskusi dan lain-lain

5) Penataran Pengurus KONI Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo

Pembenahan dan Pembinaan Pengurus KONI Kecamatan secara bertahap se Kabupaten Sukoharjo.

6) Rapat Pengurus KONI Kabupaten Sukoharjo Rapat Pengurus KONI dihadiri oleh :

− Seluruh anggota KONI Kecamatan se Kabupaten Sukoharjo

− Utusan dari Kecamatan

7) Kunjungan Kerja KONI Tk. Kabupaten mengikuti RAPARDA KONI Jateng

− Kunjungan resmi/tidak resmi ke KONI Kabupaten lain.

− Menyiapkan pokok-pokok pikiran KONI Kabupaten Sukoharjo.

commit to user

39

8) MUSORDA II KONI Kab/Pengcab-Pengcab dan Top-top Organisasi Olahraga

Mengatur jadwal MUSORDA II/MUSCAB bagi Pengurus KONI Kec./Pengcab-Pengcab Olahraga se Kabupaten Sukoharjo

9) Registrasi Pengurus Anggota KONI Kabupaten Sukoharjo

Pendaftaran ulang semua pengurus anggota KONI Kabupaten Sukoharjo/Pengcab-pengcab olahraga.

10)Pemantapan Pengurus Anggota KONI Kabupaten Sukoharjo

11)Pemanggilan Pengurus yang telah dikukuhkan pada tahun 1998-2002. 12)Pemantapan Pengurus Anggota KONI Kabupaten/Kecamatan

a) Penertiban semua pengurus cabang anggota KONI Kabupaten/Kecamatan yang bersangkutan.

b) Pembenahan masalah study kasus.

c) Penyelenggaraan ceramah diskusi dan lain-lain. b. Kendala-kendala yang dihadapi

1) Masalah pengampu yaitu masing-masing cabang olahraga yang diharapkan dapat diampu oleh Pejabat dan pengusaha, belum berjalan sebagaimana yang diharapkan.

2) Pendanaan/pembayaran :

− Kebutuhan dana yang dibutuhkan untuk Pembinaan guna mencapai prestasi yang maksimal masih relatif kecil/belum memadai.

3) Masih terjadi atlet yang lari ke daerah lain, karena merasa kurang diperhatikan masalah dana maupun nasib para atlet.

4) Masih ada beberapa sarana dan prasarana yang belum memadai sebagaimana standard yang dibutuhkan.

c. Saran atau usul

1) Sarana-sarana olahraga yang telah dipinjamkan Pengda ke Pengcab, tidak ditarik kembali, namun didorong agar lebih maju/ditingkatkan pembinaannya.

2) Pembenahan di dalam managemen olahraga, agar semakin adanya peningkatan prestasi olahraga di semua cabang olahraga.

commit to user

3) Didalam pembentukan kepengurusan yang mengelola olah raga benar-benar pada perorangan menjiwai olahraga, sehingga dapat diharapkan mau dan mampu mengelola olahraga untuk lebih mengembang tingkatkan.

4) Di dalam penggalian sumber dana, selalu ada sumber dana yang rutin dan memadai.

a) Misalnya :

− Dari Anggaran APBD

− Dari Donatur tetap

− Bantuan Tingkat Atas

− Sumber lain yang syah

b) Sehingga akan menjamin kontinuitas pembinaan dan hasilnya akan dapat diraih sebagaimana yang diharapkan.

5) Perlu ada penghargaan kepada para pelatih di daerah yang berhasil meraih prestasi sampai keatas, baik Tingkat II, Tingkat I Nasional.

5. Peran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan memiliki komitmen yang sangat tinggi. Buktinya pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo memberikan suntikan dana yang disalurkan kepada KONI setiap tahunnya. Selain itu Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga memberikan bonus kepada atlet, pelatih dan official yang mengikuti suatu kejuaraan misalnya PORDA sebesar Rp. 69.000.000,- yang telah membawa nama Kabupaten Sukoharjo.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah menyediakan sarana dan prasarana yang sangat memadai untuk pembinaan dan pengembangan olahraga. Pada olahraga pencak silat telah mempunyai padepokan yang tingkatnya Jawa Tengah. Sarana yang memadai semua merupakan wujud peran pemerintah dalam mencapai prestasi.

commit to user

41

Anggaran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menganggarkan dana dari APBD untuk KONI Kabupaten Sukoharjo untuk kegiatan HAORNAS tiap tahunnya sebesar Rp. 60.000.000,-.

commit to user

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. SIMPULAN 1. Profil Olahraga Kabupaten Sukoharjo

Profil olahraga Kabupaten Sukoharjo menurut data yang diperoleh ada 18 pengcab diantaranya sebagai berikut : Pencak Silat (IPSI), Balap Sepeda (ISSI), Tenis Lapangan (PELTI), Bulu Tangkis (PBSI), Atletik (PASI), Tenis Meja (PTMSI), Panahan (PERPANI), Judo (PJSI), Taekwondo, Karate (INKAI), Bridge (GABSI), Sepak Bola (PSSI), Dayung (PODSI), Tinju (PERTINA), Kempo (PERKEMI), Basket (PERBASI), Catur (PERCASI).

Dari 18 Pengcab olahraga di Kabupaten Sukoharjo yang menjadi unggulan sebagai berikut : 1) Pencak silat, 2) Balap sepeda, 3) Panahan, 4) Taekwondo.

2. Pembinaan Olahraga Kabupaten Sukoharjo

Pembinaan Olahraga Kabupaten Sukoharjo dilakukan oleh klub-klub olahraga yang tergabung di tiap-tiap pengurus cabang yang sesuai dengan jenis olahraganya masing-masing, sudah melaksanakan sistem pemanduan bakat usaha dini melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukoharjo.

3. Kondisi Pengurus, Pelatih, Atlet dan Sarana Prasarana Olahraga di Kabupaten Sukoharjo

Kondisi pengurus olahraga unggulan secara organisasi sudah baik dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam kinerjanya perlu pembenahan, pembinaan, monitoring dan evaluasi agar mencetak atlet-atlet berprestasi baik ditingkat provinsi, nasional dan internasional.

Kondisi kualitas sumber daya manusia (pelatih dan atlet) olahraga unggulan Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut : Pelatih tingkat internasional tidak ada, pelatih tingkat nasional 2 orang, pelatih tingkat daerah 10 orang.

Sedangkan untuk atlet olahraga unggulan antara lain : Atlet senior 26 orang, atlet junior 18 orang, pra junior tidak ada.

Sarana prasarana olahraga unggulan : 1) pencak silat 1 gedung, matras 1 lapangan, body protector 10 pasang, box pliometrik 5 buah, target/pecing 10 buah, sansak 10 buah, skipping 10 buah, barbel 10 buah, genetial protector 5

commit to user

43

buah. 2) Taekwondo : matras 1 lapangan, hugo/body protector 40 buah, pyotyo 50 buah, palang kecil 20 buah, palang sedang 20 buah, palang tinggi 8 buah, sansak 3 buah, bok 6 buah, pelindung tangan 20 pasang, pelindung kaki 20 pasang, head guard 10 buah. 3) Panahan : 1 buah lapangan milik desa, box target 5 buah, sedangkan untuk sarananya milik atlet sendiri. 4) Sedangkan untuk balap sepeda prasarananya tidak ada, sarananya milik para atlet sendiri. 4. Kondisi KONI di Kabupaten Sukoharjo

KONI Kabupaten Sukoharjo mempunyai program kerja yang sangat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, tetapi dalam pelaksanaannya tidak sampai maksimal karena ada banyak kendala baik dari segi dana, sumber daya manusia, maupun dari segi sarana prasarana.

5. Peran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

Pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan memiliki komitmen yang sangat tinggi. Buktinya pemerintah daerah Kabupaten Sukoharjo memberikan suntikan dana yang disalurkan kepada KONI setiap tahunnya. Selain itu Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga memberikan bonus kepada atlet, pelatih dan official yang mengikuti suatu kejuaraan misalnya PORDA sebesar Rp. 69.000.000,- yang telah membawa nama Kabupaten Sukoharjo.

Pemerintah Kabupaten Sukoharjo juga telah menyediakan sarana dan prasarana yang sangat memadai untuk pembinaan dan pengembangan olahraga. Pada olahraga pencak silat telah mempunyai padepokan yang tingkatnya Jawa Tengah. Sarana yang memadai semua merupakan wujud peran pemerintah dalam mencapai prestasi.

Anggaran Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menganggarkan dana dari APBD untuk KONI Kabupaten Sukoharjo untuk kegiatan HAORNAS tiap tahunnya sebesar Rp. 60.000.000,-.

commit to user

Dari hasil penelitian ini diharapkan dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Sukoharjo maka pemerintah agar memonitoring, mengawasi dan memotivasi secara berkelanjutan dan terorganisasi dalam upaya peningkatan prestasi, Pemerintah hendaknya memantau, mengawasi, memonitoring dan mengevaluasi pembinaan yang ada di Pengcab olahraga unggulan dan memintai pertanggung jawaban atas kinerja yang dilakukan oleh Pengcab, Pemerintah dalam mencetak atlet berprestasi baik tingkat provinsi, nasional dan internasional maka hendaknya meningkatkan kualitas baik dari segi pengurus, pelatih, atlet dan sarana prasarana, dalam meningkatkan kinerja KONI pemerintah supaya memfasilitasi baik segi fasilitas ruang kerja, pendanaan agar kinerjannya merasa nyaman dan dapat dipertanggungjawabkan, dalam pendanaan pemerintah Kabupaten menganggarkan dari APBD tiap tahunnya namun nominalnya belum cukup untuk membiayai atlet-atlet berprestasi yang maju baik tingkat provinsi, nasional dan internasional agar ditingkatkan dan ditambahkan lebih dari anggaran yang sudah ada.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian studi olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo, maka dapat diajukan beberapa saran yang semoga bermanfaat. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sistem pembinaan keolahragaan dan program pembinaan pengurus cabang olahraga unggulan di Kabupaten Sukoharjo perlu diadakan evaluasi dan pembinaan menyeluruh kecuali bagi pengcab pencak silat, balap sepeda, panahan dan taekwondo yang sudah baik. Secara administrasi maupun dalam pelaksanaan dilapangan. Meski masih banyak kekurangan namun secara keseluruhan adalah baik, dapat dipakai sebagai proyek pengcab yang lain. 2. Pengadaan dan penyebaran sarana prasarana olahraga di Kecamatan perlu

memperhatikan potensi daerah dan animo masyarakat di Kecamatan tersebut. 3. Dari julukan kota makmur hendaknya memberikan bonus dan fasilitas yang

lebih pada pelatih dan atlet agar tidak keluar dari Kabupaten Sukoharjo yang dapat mengharumkan nama daerah.

Dokumen terkait