• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setiap orang tentu memiliki tujuan dan akan selalu berusaha untuk mencapainya. Perbedaan tujuan tersebut disebabkan oleh pengaruh pengetahuan, pengalaman dan lingkungan yang berbeda. Dalam suatu kondisi, ada saat-saat dimana suatu tujuan tidak dapat dicapai hanya oleh seseorang. Oleh karena manusia secara kodrat terbatas kemampuannya, maka dia harus bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuannya, dengan kata lain berorganisasi.

9.1 Organisasi dan Manajemen

Masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam suatu perusahaan karena akan menentukan kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu perusahaan. Menurut Griffin,2004, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan organisasi adalah suatu pola hubungan dimana orang-orang berada di bawah pengarahan manajer untuk mencapai tujuan bersama

9.2 Bentuk Badan Usaha

Badan usaha adalah lembaga berbadan hukum tempat pengusaha melaksanakan tugasnya, yaitu mengelola perusahaan secara teratur untuk mencapai tujuan. Berdasarkan status kepemilikannya, bentuk badan usaha dibedakan atas

1. Perusahaan Perorangan (PO)

2. Persekutuan Firma/Fa. (Partnership)

3. Persekutuan Komanditer/CV (Commanditaire Verrotschap) 4. Perseroan Terbatas (PT)

5. Koperasi 6. Usaha Daerah

7. Perusahaan Negara

Berdasarkan sistematika tertentu, yaitu apabila dilihat dari segi tanggung jawab para peserta maka perusahaan (badan usaha) itu pada prinsipnya dapat dibagi menjadi tiga golongan. Sistematika pembagian ketiga golongan itu biasanya sebagai berikut (www.geocities.yahoo.com,2011):

1. Badan usaha (perusahaan) dimana anggotanya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh harta bendanya.

Contoh: Perusahaan perseorangan, Firma

2. Badan usaha (perusahaan) dimana anggotanya tidak bertanggung jawab penuh terhadap seluruh harta kekayaan, dimana harta milik dan utang perusahaan terpisah dari harta milik dan utang para pemilik saham.

Contoh: PT

3. Suatu badan usaha dengan bentuk peralihan.

Bentuk badan usaha yang cocok bagi pabrik ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Pemilihan ini didasarkan pada pertimabangan-pertimbangan berikut

1. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham perusahaan.

2. Adanya tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan, sehingga pemegang saham hanya menderita kerugian sebesar jumlah saham yang dimilikinya.

3. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin sebab kehilangan seorang pemegang saham tidak begitu mempengaruhi jalannya perusahaan.

4. Terdapat efisiensi yang baik dalam kepemimpinan karena dalam perusahaan yang berbentuk PT dipekerjakan tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya masing- masing.

5. Adanya pemisahan antara pemilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar.

9.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa

Empat elemen penting dalam struktur organisasi

1. Spesialisasi kegiatan

Spesialisasi kegiatan ini berkaitan dengan spesaialisasi, baik tugas individu maupun tugas kelompok dalam organisasi (pembagian kerja) dan mengelompokkan tugas-tugas tersebut ke dalam unit kerja (departementasi).

2. Standarisasi kegiatan-kegiatan

Standarisasi kegiatan-kegiatan ini berkaitan dengan standarisasi tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja yang digunakan dalam organisasi. Banyak sistem dan prosedur kerja, termasuk didalamnya struktur organisasi dan bagan organisasi, yang dikembangkan melalui peraturan-peraturan tentang kegiatan- kegiatan dan hubungan-hubungan kerja yang ada dalam organisasi.

3. Koordinasi kegiatan

Koordinasi kegiatan ini berkaitan dengan pengintegrasian dan penyelarasan fungsi-fungsi dan unit-unit dalam organisasi yang berkaitan dan saling ketergantungan.

4. Sentralisasi dan desentralisasi

Sentralisasi dan desentralisasi ini berkaitan dengan letak pengambilan keputusan. Dalam struktur organisasi yang disentralisasikan, pengambilan keputusan dilakukan oleh para pimpinan puncak saja. Dalam sentralisasi, kekuasaan pengambilan keputusan didelegasikan kepada individu-individu pada tingkat-tingkat manajemen menengah dan menengah bawah.

Menurut pola hubungan kerja struktur organisasi dapat dibedakan atas (Siagian,1992):

1. Bentuk organisasi garis 2. Bentuk organisasi fungsionil 3. Bentuk organisasi garis dan staf 4. Bentuk organisasi fungsionil dan staf

1. Bentuk Organisasi Garis

Ciri dari organisasi garis adalah organisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit, pimpinan dan semua karyawan saling kenal dan spesialisasi kerja belum begitu tinggi.

Kebaikan bentuk organisasi garis, yaitu :

a. Kesatuan komando terjamin dengan baik, karena pimpinan berada di atas satu tangan.

b. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berdiskusi masih sedikit atau tidak ada sama sekali.

c. Rasa solidaritas di antara para karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.

Keburukan bentuk organisasi garis, yaitu :

a. Seluruh kegiatan dalam organisasi terlalu bergantung kepada satu orang sehingga kalau seseorang itu tidak mampu, seluruh organisasi akan terancam kehancuran. b. Kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter.

c. Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.

1. Bentuk Organisasi Fungsionil

Ciri-ciri dari organisasi fungsionil adalah segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas, sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Kebaikan bentuk organisasi fungsionil, yaitu : a. Pembagian tugas-tugas jelas

b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin c. Digunakan tenaga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-

fungsinya

a. Karena adanya spesialisasi, sukar mengadakan penukaran atau pengalihan tanggung jawab kepada fungsinya.

b. Para karyawan mementingkan bidang pekerjaannya, sehingga sukar dilaksanakan koordinasi.

2. Bentuk Organisasi Garis dan Staf

Kebaikan bentuk organisasi garis dan staf adalah :

a. Dapat digunakan oleh setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, betapa pun luas tugasnya dan betapa pun kompleks susunan organisasinya.

b. Pengambilan keputusan yang sehat lebih mudah diambil, karena adanya staf ahli. Keburukan bentuk organisasi garis dan staf, adalah :

a. Karyawan tidak saling mengenal, solidaritas sukar diharapkan.

b. Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi, koordinasi kadang-kadang sukar diharapkan.

3. Bentuk Organisasi Fungsionil dan Staf

Bentuk organisasi fungsionil dan staf, merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsionil dan bentuk organisasi garis dan staf. Kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini merupakan perpaduan dari bentuk organisasi yang dikombinasikan (Siagian, 1992).

Dari uraian di atas dapat diketahui kebaikan dan keburukan dari beberapa bentuk organisasi. Setelah mempertimbangkan baik dan buruknya maka pada Pra rancangan Pabrik Pembuatan asetat anhidrat menggunakan bentuk organisasi garis.

Struktur organisasi dalam Pabrik pembuatan asetat anhidrat dengan proses ketena dari dekomposisi aseton dapat dilihat pada Gambar 9.1.

RUPS

Dewan Komisaris

Direktur

Sekretaris

Manajer Umum dan

SDM Manajer Teknik Manager Produksi

Manajer Bisnis dan Keuangan Kasie Humas Kasie Pengembangan SDM & Kesehatan Kerja Kasie Personalia Kabag Umum Kasie Pengadaan Kasie Pemasaran Kasie Keuangan & Akunting Kasie Perpajakan Kasie Instrumentasi Kasie Pemeliharaan& Perbaikan Kasie Operasi Kasie Lab

Kasie Riset & pengembangan

Kabag SDM Kabag Bisnis Kabag Keuangan Kabag Mesin Kabag Proses Kabag Utilitas

Kasie Keamanan Industri Kasie Air Kasie Limbah Kabag Listrik Keterangan: Garis komando Garis koordinasi

STRUKTUR ORGANISASI

Dokumen terkait