• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

8.1 Organisasi Perusahaan

Perencanaan lokasi pabrik mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang perkembangan pabrik dan lokasi pabrik menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan. Menurut Assauri (2008), lokasi penting bagi pabrik karena akan mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Dengan adanya penentuan lokasi suatu pabrik yang tepat akan menentukan:

 Kemampuan melayani konsumen dengan memuaskan

 Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinu dengan harga yang memuaskan/layak

 Memungkinkan diadakan perluasan di kemudian hari

Lokasi pabrik diharapkan mampu memberikan total biaya dari proses produksi dan distribusi yang rendah, sementara harga dan volume penjualan produk akan mampu memberikan keuntungan yang maksimal (Novia dan Gutama, 2011).

Untuk mendapatkan lokasi pabrik yang tepat, maka harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi pabrik. Faktor-faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan secara garis besar dapat diklasifikasi menjadi (Izzhati, 2008):

1. Faktor primer, yaitu faktor yang berpengaruh langsung kepada produksi dan distribusi dari suatu pabrik. Faktor ini meliputi:

a. Kedekatan dengan sumber bahan baku

Sumber bahan baku sebaiknya dekat dengan lokasi pabrik, karena lebih menjamin penyediaan bahan baku, setidaknya dapat mengurangi keterlambatan bahan baku. Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai bahan baku:

Lokasi sumber bahan baku

Besarnya kapasitas sumber bahan baku dan berapa lama sumbertersebut dapat diandalkan pengadaannya

Cara mendapatkan bahan baku tersebut dan cara transportasi Harga bahan baku serta biaya pengangkutan

Kemungkinan mendapatkan sumber bahan baku lain b. Ketersediaan tenaga kerja

Tersedianya tenaga kerja menurut kualifikasi tertentu merupakan factor pertimbangan pada penetapan lokasi pabrik, tetapi tenaga terlatih atau skilled labor di daerah setempat tidak selalu tersedia. Jika didatangkan dari daerah lain diperlukan peningkatan upah dan penyediaan fasilitas lainnya sebagai daya tarik. c. Kedekatan dengan pasar

Jika pasar terpusatkan pada lokasi tertentu maka pabrik yang akan didirikan sebaiknya berada dekat dengan lokasi pasar tersebut, tetapi bila pasar menyebar di berbagai lokasi maka dapat ditempatkan di titik yang dapat menghemat biaya distribusi.

d. Transportasi

Suatu perusahaan harus ditempatkan di suatu daerah karena tersedia tipe fasilitas transportasi yang sesuai dengan yang diinginkan.

e. Sumber energi

Pabrik yang menggunakan sumber energi yang besar akan memilih lokasi yang dekat dengan sumber tenaga listrik.

2. Faktor sekunder, merupakan faktor lain yang juga perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik. Faktor ini meliputi:

a. Ketersediaan air

Air merupakan kebutuhan penting bagi suatu pabrik industri kimia, baik untuk keperluan proses maupun untuk keperluan lainnya. Di daerah lokasi pabrik diperlukan adanya sumber air yang kemungkinan diperoleh dari air sungai, danau, sumur (air tanah) maupun laut.

b. Peraturan daerah dan sistem perpajakan

Peraturan daerah setempat perlu dipelajari terlebih dahulu, mungkin terdapat beberapa persyaratan atau aturan yang berbeda dengan daerah lain.

c. Sikap masyarakat setempat

Sikap dan tanggapan dari masyarakat daerah terhadap pembangunan pabrik perlu diperhatikan dengan seksama, karena hal ini akan menentukan perkembangan pabrik di masa yang akan datang. Keselamatan dan keamanan masyarakat perlu

dijaga dengan baik. Hal ini merupakan suatu keharusan sebagai sumbangan kepada masyarakat.

d. Iklim

Iklim atau cuaca akan secara nyata mempengaruhi efektivitas, efisiensi, produktivitas dan perilaku tenaga kerja dalam melaksanakan aktivitasnya. e. Fasilitas perumahan dan fasilitas pendukung lainnya

f. Rencana masa depan pabrik.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka pabrik pembuatan natrium laktat ini direncanakan berlokasi di daerah Kawasan Industri Pancapuri, Cilegon, Banten. Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik adalah :

a. Bahan baku

Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan baku dan daerah pemasaran sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar. Bahan baku pabrik yaitu molase diperoleh dari pabrik gula di Banten yaitu PT. Jawamanis Rafinasi dan bahan-bahan lainnya diperoleh dari daerah lokal

b. Transportasi

Pembelian bahan baku dan penjualan produk dapat dilakukan melalui jalan darat, laut maupun udara. Lokasi yang dipilih dalam rencana pendirian pabrik ini merupakan kawasan industri yang telah memiliki sarana transportasi yang lengkap. Transportasi darat dilakukan melalui jalan tol dan dapat juga dengan menggunakan kereta api barang. Transportasi laut dapat dilakukan melalui Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Bojonegara. Transportasi udara dapat dilaksanakan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Pondok Cabe di Tangerang.

c. Pemasaran

Kebutuhan akan natrium laktat terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sehingga pemasarannya tidak akan mengalami hambatan. Lokasi pendirian pabrik dekat dengan pelabuhan Ciwandan sehingga produk dapat dipasarkan baik dalam maupun luar negeri seperti ke Singapura dan Malaysia. Selain itu, natrium laktat dapat dijual ke perusahaan domestik yang membutuhkannya seperti pabrik

pembuatan makanan, daging olahan, cairan infus dan pabrik lainnya yang menggunakan natrium laktat sebagai bahan bakunya.

d. Kebutuhan air

Air yang dibutuhkan dalam proses diperoleh dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau yang mengalir di sekitar pabrik untuk proses, sarana utilitas dan kebutuhan domestik.

e. Kebutuhan tenaga listrik dan bahan bakar

Dalam pendirian suatu pabrik, tenaga listrik dan bahan bakar adalah faktor penunjang yang paling penting. Pembangkit listrik utama untuk pabrik adalah menggunakan generator diesel yang bahan bakarnya diperoleh dari PT. Pertamina Banten. Selain itu, kebutuhan tenaga listrik juga dapat diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Banten.

f. Tenaga kerja

Sebagai kawasan industri, daerah ini merupakan salah satu tujuan para pencari kerja. Di daerah ini tersedia tenaga kerja terdidik maupun yang tidak terdidik serta tenaga kerja yang terlatih maupun tidak terlatih.

g. Biaya tanah

Tanah yang tersedia untuk lokasi pabrik masih cukup luas dan dalam harga yang terjangkau.

h. Kondisi iklim dan cuaca

Seperti daerah lain di Indonesia, iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. Pada tengah tahun pertama mengalami musim kemarau dan tengah tahun berikutnya mengalami musim hujan. Walaupun demikian perbedaan suhu yang terjadi relatif kecil, sehingga tidak akan mempengaruhi proses.

i. Kemungkinan perluasan dan ekspansi

Ekspansi pabrik dimungkinkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan di sekeliling lahan tersebut belum banyak berdiri pabrik serta tidak mengganggu pemukiman penduduk.

j. Sosial masyarakat

Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik pembuatan natrium laktat ini, karena akan menjamin tersedianya lapangan kerja bagi mereka.

Selain itu, pendirian pabrik diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya.

Dokumen terkait