• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM

E. Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

1. Sejarah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Pada mulanya, SMA Pangudi Luhur Yogyakarta dikenal dengan nama Sekolah Guru Agama Katolik (SGAK), yang didirikan pada bulan April 1942 dan dikelola oleh Frater-Frater Jesuit. Namun, pada tanggal 1 Agustus 1942, SGAK diserahkan kepada Bruder-Bruder FIC (Fractum Immaculatum Conceptionis), yang pusatnya di Jalan Dr. Sutomo 4 Semarang. Kehadiran Bruder-Bruder FIC untuk membaktikan diri pada karya pendidikan, pengajaran, pembinaan Kristiani, namun tetap terbuka terhadap Roh yang berhembus kearah yang dikehendaki-Nya. Dalam proses perkembangannya, sekolah-sekolah yang dikelola oleh para Bruder FIC bernaung dibawah Yayasan Pangudi Luhur yang didirikan pada tanggal 6 Oktober 1954 dengan akta notaries No. 16, oleh Tan A Sioe. Nama Pangudi Luhur sendiri berasal dari dua kata, yaitu Pangudi danLuhur yang berartiusaha yang baik. Para Bruder FIC melihat karya pendidikan sebagai suatu usaha/ karya yang baik dan diharapkan orang yang dididiknya juga menjadi orang baik dan mampu berusaha atau mengusahakan hal–hal baik.

Karya pendidikan persekolahan Yayasan Pangudi Luhur per Mei 1997 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Yayasan Pangudi Luhur

No. Cabang TK SLB/B SD SMP SMA STM

1 Semarang 9 16 6 2 2 Surakarta 1 4 7 2 1 3 Muntilan (Kedu) 1 1 2 1 4 Yogyakarta 3 8 5 2 1 5 Jakarta (termasuk Sukaraja) 1 1 1 2 2 6 Ketapang 1 6 3 1

Nama-nama sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Pangudi Luhur kebanyakan memakai nama Pangudi Luhur, tetapi ada beberapa sekolah yang memakai nama lain seperti:

a. Van Lith–Muntilan b. Don Bosco–Semarang c. St. Thomas–Semarang d. Bernadus - Semarang e. St. Yusup–Solo f. Bintang laut–Solo g. St. Yohanes–Ketapang

Proses belajar awal mulanya di gedung yang kini digunakan SD Pangudi Luhur. Untuk saat ini TK, SD, SMA berada dalam satu lokasi.

Sedangkan SLTP/ SMP-nya menempati gedung dan tempat baru di Jl. Timoho, Baciro, Yogyakarta.

Secara kronologis perubahan-perubahan yang terjadi sebagai berikut: Tahun 1942 : Sekolah berdiri dengan nama SGAK (putra) dikelola

Frater-Frater Jesuit.

Tahun 1952 : SGAK menempati gedung Jl. P. Senopati 16, dikelola para Bruder FIC (Santa Maria Yang Dikandung Tak Bernoda) Tahun 1965 : Pengelolaan oleh Yayasan Pangudi Luhur secara resmi. Tahun 1973 : Mulai kelas 1 menerima peserta didik putri, nama menjadi

SPG.

Tahun 1983 : Menempati gedung di JL. P. Senopati 18 sampai saati ini. Tahun 1987 : SPG memperoleh status DISAMAKAN.

Tahun 1989 : SPG beralih fungsi menjadi SMA Pangudi Luhur Tahun 1992 : SMA Pangudi Luhur St. Yusuf memperoleh status

DISAMAKAN dengan KS No. 476/C/Kep/1991 (akreditasi 1)

Tahun 2003 : nama SMU diubah lagi menjadi SMA dan digunakan hingga saat ini.

Tahun 2005 : SMA menerima Akreditasi A dari BAN.

Kepala sekolah yang pernah menjabat di SMA Pangudi Luhur: Tahun 1949–1952 : Pater H.Loeff, SJ (Pendiri)

Tahun 1952–1957 : Br. Joachim, FIC Tahun 1957–1970 : Br. Rodulfus, FIC

Tahun 1971–1977 : Br. Yustinus Sukirno, FIC

Tahun 1978–1984 : Drs. Bonifasius Sudiyo Dijosusanto Tahun 1984–1985 : Aloysius Djatmiko, BA

Tahun 1985–1987 : Drs.Br. Albertus Maria Sutarno, FIC Tahun 1987–1989 : Drs.Br. Yohanes Budi Suyanto, FIC Tahun 1989–1992 : Br. Alfonsus Marsuki, FIC

Tahun 1992–1995 : Drs.Br. Stephanus Parno, FIC Tahun 1995–1999 : Drs. H.R Sumarsono

Tahun 1999–2003 : Drs. Sumarinta Stanislaus Tahun 2003–2012 : Drs.Br. Herman Yoseph, FIC Tahun 2012–sekarang : Andreas Mujiyono, S.Pd 2. Struktur Organisasi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Guru-guru Koordinator BP Wakasek Urusan Kerjasama masy. Wakasek Urusan Sarana-Prasarana Wakasek Urusan Kurikulum Wakasek Urusan Kepeserta didikan OSIS Dinas Pendidikan &

Pengajaran kota Yogyakarta

Yayasan Pangudi Luhur cabang Yogyakarta

Kepala Sekolah

3. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing-Masing Unsur a. Wewenang dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah

Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Mengevaluasi program tahunan dan program semester berdasarkan kalender pendidikan.

2) Mengawasi pembuatan jadwal pelajaran tahun, per-semester, termasuk penetapan jenis mata pelajaran/ bidang pengembangan/ bidang studi/ bidang pengajaran/ keterampilan dan pembagian tugas guru.

3) Mengawasi pelaksanaan jadwal satuan pelajaran menurut alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan kalender pendidikan.

4) Mengawasi pelaksanaan ulangan/ test/ hasil evaluasi belajar untuk kenaikan kelas dan UAN.

5) Mengawasi penyusunan kelompok siswa/ peserta didik berdasarkan norma penjurusan.

6) Mempunyai wewenang untuk mengevaluasi penyusunan norma penilaian.

7) Bertanggung jawab terhadap penetapan kenaikan kelas.

8) Mempunyai tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi administrasi sekolah.

b. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan Kepeserta didikan

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kepesertadidikan mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Membantu kepala Sekolah dalam urusan Penerimaan Peserta didik Baru (PSB).

2) Mengawasi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. 3) Membimbing kegiatan pembinaan OSIS.

4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib peserta didik.

5) Mengatur pelaksanaan upacara bendera dan upacara hari-hari besar.

6) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan.

7) Mengadakan pemilihan peserta didik untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.

8) Melaksanakan pemilihan calon peserta didik teladan dan calon peserta didik penerima bea siswa.

9) Bertanggungjawab pada urusan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.

c. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Menyusun program pengajaran.

2) Membuat/menyusun format kerja: formulir, blangko, dan sebagainya yang diperlukan untuk proses belajar mengajar. 3) Melaksanakan koordinasi dan memantau kelengkapan mengajar

para pamong.

4) Menyusun jadwal pelajaran.

5) Mengatur pelaksanaan kenaikan kelas.

6) Mengkoordinasi pengumpulan nilai untuk dituangkan pada rapor dan STTB.

7) Menyusun jadwal penerimaan rapor dan penerimaan STTB. d. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan

Sarana dan Prasarana

Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Menyusun inventarisasi semua fasilitas yang dimiliki sekolah. 2) Menginventarisasi barang-barang yang rusak untuk dilaporkan

penghapusannya.

3) Mencatat dan menempatkan barang-barang baru serta menyusun laporannya.

4) Merencanakan dan mendayagunakan semua fasilitas yang ada secara maksimal.

5) Merencanakan dan melaksanakan perbaikan fasilitas agar dapat didayagunakan secara maksimal.

6) Mengatur/merapikan, merawat semua fasilitas agar rapi, bersih, dan siap pakai.

7) Mengkoordinasikan wali kelas, untuk merawat, merapikan, dan menjaga fasilitas peserta didik.

8) Mengkoordinasikan para karyawan untuk merawat, merapikan, dan menjaga kebersihan fasilitas sekolah.

9) Bertanggung jawab terhadap kegiatan perpustakaan dan mengkoordinasikan semua petugas perpustakaan untuk melakukan inventarisasi terhadap perangkat yang ada, melaporkan semua sarana dan prasarana yang hilang/rusak, merencanakan pengadaan buku yang dibutuhkan, melayani peminjaman, menentukan syarat peminjaman dan pengembalian, mengatur semua perangkat yang ada, dan mengatur buku-buku yang tidak terpakai/penghapusan buku.

10) Mengadakan inventarisasi terhadap semua alat yang ada, semua perangkat yang ada, semua perangkat yang ada, melaporkan semua sarana yang hilang atau rusak, mengadakan kegiatan seperti pemeliharaan, pengamanan, penghapusan, dan menjaga

kebersihan ruangan di laboratorium komputer, bahasa, fisika dan biologi.

e. Wewenang dan Tanggung Jawab Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:

1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan masyarakat, orang tua atau wali peserta didik.

2) Menyusun jadwal piket guru dan mengkoordinasikan guru piket untuk selalu bertugas piket sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

3) Membina hubungan antara sekolah dengan POMG, lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya.

4) Memberi pengarahan pada peserta didik untuk melaksanakan kegiatan sosial pada hari besar nasional atau hari besar agama. 5) Mengoordinasi pengumpulan dan penyerahan dana sosial

kepada yang berhak menerima.

6) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala.

f. Wewenang dan Tanggung Jawab Guru

Guru mempunyai wewenang dan bertanggung jawab pada kegiatan mengajar sebagai berikut:

2) Membuat silabus.

3) Membuat lembar kerja siswa.

4) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 5) Melaksanakan kegiatan penilaian.

6) Mengisi daftar nilai siswa.

7) Melaksanakan analisis hasil belajar siswa.

8) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

9) Melaksanakan

10) kegiatan membimbing peserta didik dalam proses belajar mengajar.

11) Membuat alat peraga, 12) Menciptakan karya seni.

13) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.

14) Mengadakan pengembangan setiap bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya.

Dokumen terkait