• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun jenis-jenis ornamen Melayu Deli berdasarkan bentuknya dibagi atas:

a. Motif Tumbuh- Tumbuhan (Flora)

Motif hias tumbuh-tumbuhan merupakan motif hias yang diambil dari bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga dan batang.

Namun ukiran itu dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu kelompok Kaluk Pakis, kelompok Bungabungaan, dan kelompok Pucuk Rebung.

1. Kaluk Pakis

Ornamen Kaluk Pakis berada pada bidang memanjang, seperti pada papan penutup kaki dinding, daun pintu, lis dinding, tiang dan lis ventilasi.

Ukiran Kaluk Pakis dibagi berdasarkan bentuk ukiran dibagi atas a. Genting Tak Putus

Genting tak putus merupakan ornamen berbentuk lengkung yang berlilit-lilit,dan kait-mengait dengan variasi daun yang disesuaikan dengan tempatnya berada. Ornamen ini berfungsi sebagai ventilasi pada bagian dalam.

Gambar 2.11 Ornamen Kaluk Pasir (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.12 Ornamen Genting Tak Putus (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

b. Lilit Kangkung

Lilit kangkung merupakan ornamen berbentuk memanjang yang mengikuti garis-garis lurus, belok ke kanan atau ke kiri dengan variasi, sehinga mengesankan menjunjung pada arah tegak dan melebar pada arah horizontal. Ragam hias ini berada pada tiang atau lis dinding.

2. Kelompok Bunga-Bungaan a. Kelompok Bunga Tunggal

1. Bunga Kundur

Motif Ornamen memiliki bentuk mirip bunga kundur (sejenis sayuran). Bunga Kundur melambangkan ketabahan.

2. Bunga Melati

Motif ini memiliki bentuk mirip bunga melati. Bunga Melati melambangkan kesucian, dan selalu dipergunakan di berbagai upacara.

Gambar 2.13 Ornamen Lilit Kangkung (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.14 Ornamen Bunga Kundur (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013

dalam Ayu Kartini, 2014)

3. Bunga Manggis

Bunga Manggis ini disebut tumpak manggis. Bunga Manggis melambangkan kemegahan.

4. Bunga Cengkih

Bunga Cengkih melambangkan kemegahan.

5. Bunga Melur

Motif ini memiliki bentuk mirip bunga melur. Bunga Melur melambangkan kesucian.

Gambar 2.17 Ornamen Bunga Melati (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.15 Ornamen Bunga Melati (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013

dalam Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.16 Ornamen Bunga Melati (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013

dalam Ayu Kartini, 2014)

6. Bunga Cina

Ornamen ini disebut juga Bunga Susun Kelapa. Bunga Cina melambangkan keikhlasan hati.

7. Bunga Hutan

Motif ini menggambarkan bunga yang terdapat di dunia nyata maupun khayalan. Bunga hutan ini bermakna keanekaragaman dalam kehidupan.

b. Kelompok Bunga Rangkai 1. Bunga Matahari

Gambar 2.19 Ornamen Bunga Cina (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013

dalam Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.18 Ornamen Bunga Melur (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013

dalam Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.20 Ornamen Bunga Hutan (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013

dalam Ayu Kartini, 2014)

Ukiran Bunga Matahari terdapat pada singap dalam (singap yang berada di dalam sebagai penyekat atas bagian serambi tengah dan serambi belakang). (Wahid dan Alamsyah, 2013). Ornamen ini juga terdapat pada lubang angin (ventilasi) dan menambah

keindahan rumah

2. Tampak Pinang

Ornamen Tampuk Pinang berbentuk susunan tampuk pinang. Bentuknya saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain, sehingga menyerupai bentuk tegel.

3. Roda Bunga

Ornamen roda bunga berbentuk bunga-bungaan, yang berfungsi sebagai keindahan. Selain itu, ragam hias Roda Bunga memiliki

Gambar 2.21 Ornamen Bunga Matahari (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.22 Ornamen Tampuk Pinang (Sumber : Amran Ekoprawoto dalam

bentuk setengah lingkaran yang dibuat dari tangkupan bunga. Pada bagian atas disudut kanan dan kiri diisi dengan hiasan berbentuk mahkota yang terbuat dari sulur-sulur daun dan bunga.

c. Kelompok Pucuk Rebung 1. Pucuk Rebung

Pucuk rebung memiliki bentuk segitiga dengan terdapat garis-garis lengkung dan lurus didalamnya. Motif ini melambangkan kebahagiaan dalam kehidupan.

2. Sulo Lalang

Bentuknya hampir sama dengan pucuk rebung, namun bentuk segitiganya berbeda. Dalam sebuah ukiran sulo lalang, terdapat beberapa segitiga yang disususun secara bertindihan satu dengan

Gambar 2.23 Ornamen Roda Bunga (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.24 Ornamen Pucuk Rebung (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

yang lainnya semakin keatas bentuknya semakin kecil. Sulo Lalang melambangkan kebahagiaan dalam kehidupan.

b. Motif Hewan (Fauna)

Motif hewan banyak terdapat untuk menghias benda-benda dari kayu, perunggu, emas, dan perak, benda ukir, bangunan, tekstil, Pada umumnya motif hewan digunakan untuk perlambangan.

1. Pelana Kuda Kencana

Ornamen ini terletak pada singab luar dengan motif yang berbentuk stilir tumbuhan (Wahid & Alamsyah, 2013).

2. Semut Beriring

Ornamen ini bentuknya mirip semut yang susun secara beriringan. Bagian badan dan kepala semut hiasanya berbentuk lengkungan atau hiasan daun-daunan. Semut Beriring melambangkan hidup rukun serta dalam bergotong royong.

3. Ikan

Gambar 2.25 Ornamen Pelana Kuda Kencana (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.26 Ornamen Semut Beriring (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

Motif ikan melambangkan kemakmuran. Motif ikan berfungsi sebagai penghias rumah.

4. Lebah Bergantung

Ornamen ini memiliki bentuk yang menyerupai sarang lebah yang bergantung pada dahan kayu. Ditambah variasi dengan lekukan dan bunga-bunga yang berbentuk memanjang. Ukiran lebah bergantung terletak pada lisplang dan sebagai hiasan yang terdapat pada bagian bawah bidang yang memanjang.

5. Itik Sekawan

Ornamen ini berbentuk dasar huruf “S” yang menyambung. Dibagian tengah terdapat variasi berbentuk daun-daunan, bunga-bungaan dan sebagainya. Huruf “S” memiliki bentuk mirip seekor itik. Ukiran ini terdapat pada bidang yang memanjang. Ornamen ini bermakna kerukan dan ketertiban.

Gambar 2.27 Ornamen Motif Ikan (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.28 Ornamen Lebah Bergantung (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

6. Siku Keluang

Bentuk ornamen ini hampir mirip dengan ukiran Pucuk Rebung. Pada ornamen garis-garis segitiganya bersusun berderetan ke arah kiri dan

kekanan. Diberi nama siku keluang dikarenakan mirip dengan gerak keluang (kalong) yang terbang.

7. Burung-burung

Ornamen ini berbentuk seperti jenis burung. Motif yang sering digunakan adalah burung merpati.

Gambar 2.29 Ornamen Itik Sekawan (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.30 Ornamen Siku Keluang (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.31 Ornamen Burung-burung (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

8. Ular-ularan

Ornamen ini terdiri atas dua macam. Yang pertama mirip dengan ornamen akar pakis dan akar rotan, sedang yang kedua adalah mirip bentuk ular

atau ular naga. Badannya menyeruapai bentuk ular naga, dengan pada bagian kepalanya terdapat mahkota tidak memiliki kaki, serta disekitar badannya terdapat hiasan ukiran yang dijalin dengan bentuk daun-daunan. Ukiran ini melambangkan kesuburan serta, kecerdikan dan kekuasaan.

9. Naga Berjuang

Ornamen ini berbentuk dua ekor naga yang saling berhadapan dalam bentuk setengah lingkaran. Ornamen ini terdapat pada lubang angin pada bagian atas pintu depan maupun atas jendela. Ornamen ini melambangkan kemampuan, berkecukupan, kaya dan berani.

Gambar 2.32 Ornamen Bunga Ular-ularan (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

10. Roda Bunga dan Burung

Ornamen ini memiliki bentuk roda dengan bunga berbentuk dengan sulur-suluran daun, dengan burung disebelah kanan dan kiri yang dibentuk dengan bingkai yang berbentuk setengah lingkaran pada bagian dalam sebuah tempat persegi panjang. Motif ini diterapkan pada bentuk pada lubang angin. Ornamen ini melambangkan kemakmuran.

c. Motif Alam

Motif alam adalah motif yang mendekati bentuk dari keindahan alam seperti bintang-bintang, dan awan larat yang merupakan ornamen yang memiliki nama yang mirip awan namun bentuknya bukan mirip awan.

1. Awan Larat

Gambar 2.33 Ornamen Naga Berjuang (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.34 Ornamen Roda Bunga dan Burung (Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Bentuk ornamen awan larat bersifat bebas, tetapi pola dasarnya berbentuk garis-garis yang lemas dan lengkung. Hiasannya berbentuk daun-daunan, bunga dan kuntum. Ornamen ini mirip dengan ornamen Kaluk Pakis.

2. Ukiran Bintang-Bintang

Ornamen ini bentuknya menyerupai bintang yang bersinar. Motif Bintang-bintang bermakna kekuasaan Tuhan, dan sumber sinar dalam kehidupan manusia.

d. Motif Kaligrafi dan Kepercayaan

Pengaruh Islam terlihat pada bentuk kubah masjid yang diterapkan pada ragam hias Pucuk Rebung, atau ragam hias Gigi Belalang. Ornamen ini terletak pada tempat yang berada di ketinggian, terutama diatas pintu. Hiasan ini umumnya diambil dari kutipan-kutipan ayat-ayat suci. Di rumah tempat tinggal,

Gambar 2.35 Ornamen Awan Larat (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.36 Ornamen Bintang-bintang (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

ornamen ini biasanya berada diruang muka dan diruang tengah, sedangkan di rumah ibadah masjid, berada di mimbar dan dinding.

e. Motif Beraneka Ragam

Selain ornamen kaligrafi dan kepercayaan, beberapa ornamen yang termasuk ornamen Melayu, ornamen yang dimaksud adalah : Jala-jala, Terali Biola, Ricih Wajid.

1. Ornamen Jala-jala

Ornamen jala-jala memiliki bentuk seperti belah ketupat. Ornamen ini terdapat pada kasa pintu, kasa jendela rumah rakyat.

2. Ornamen Sinar Matahari Pagi

Ornamen ini dipasang pada kasa jendela atau kasa pintu. Gambar 2.37 Ornamen Kaligrafi

(Sumber : Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.38 Ornamen Jala-jala (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

3. Ornamen Terali Biola

Ornamen ini memiliki bentuk lekuk-lekuk tebukan yang mirip dengan bentuk biola, terbuat dari kepingan papan yang diukir lalu disatukan. Berfungsi sebagai pagar, dan untuk memperindah beranda

4. Ornamen Ricih Wajid

Ragam hias ricih wajid berbentuk seperti potongan wajid, yaitu sejenis makanan yang terbuat dari beras pulut. Terbentuk dari kepingan papan yang diukir kemudian disatukan. Ragam hias ini melambangkan pemersatu masyarakat Melayu.

Gambar 2.40 Ornamen Terali Biola (Sumber : Amran Ekoprawoto dalam

Ayu Kartini, 2014)

Gambar 2.41 Ornamen Ricih Wajid (Sumber : Mahyudin Al-Mudra, 2013 dalam

2.6.1.1.3 Struktur Bangunan Arsitektur Melayu Deli

Dokumen terkait