• Tidak ada hasil yang ditemukan

Frekuensi referensi

2.4. Reset dan Osilator

Dalam perancangan perangkat keras ini akan dirancang reset eksternal dan osilator yang mendukung kinerja mikrokontroler ini.

a. Reset Eksternal

Keadaan reset terjadi apabila pin reset mendapat logika 0 selama lebih dari 50ns. Pin reset dihubungkan dengan resistor (R1) yang terhubung ke VCC dan kapasitor (C1) yang terhubung ke ground. Rangkaian reset eksternal ditunjukkan pada Gambar 2.11.

Gambar 2.12. Rangkaian reset eksternal.

Pada perancangan ini digunakan waktu 1ms untuk mereset mikrokontroler. Penentuan reset eksternal dapat dilakukan dengan mengatur nilai resistor dan kapasitornya. Untuk membuat keadaan reset tegangan

maksimal yang harus diberikan pada pin ini Vc = 0,85 Vcc (datasheet AVR ATMega8535). Karena (1 RC) t e Vcc Vc

= maka dapat dicari nilai C1 dengan :

)

1

(

RC t

e

Vcc

Vc

=

Setelah ditentukan resistor yang digunakan, maka kapasitornya dapat

dicari dengan : RC =0,5271×103

b. Osilator

Salah satu kelebihan mikrokontroler AVR ATMega8535 adalah kecepatannya dalam melakukan eksekusi program dibandingkan dengan keluarga mikrokontroler MCS-51. AVR ATMega8535 membutuhkan waktu satu siklus clock untuk melakukan eksekusi terhadap suatu instruksi.

Rangkaian osilator yang digunakan pada perancangan ini ditunjukkan pada Gambar 2.12.

Gambar 2.13. Osilator kristal 4MHz yang dihubung ke mikrokontroler AVR ATMega8535 (datasheet AVR Hardware Design Consideration).

2.5. LCD (Liquid Crystal Display)

Teknologi LCD tidak hanya diterapkan pada monitor sebagaimana yang populer selama ini. Notebook, ponsel, pager, dan berbagai perkakas elektronik lain juga menggunakannya. LCD ditemukan oleh seorang ahli botani asal Austria bernama Freidrich Reintzer, pada akhir abad ke-19. Istilah Liquid Crystal ini justru dipopulerkan pertama kali oleh fisikawan Jerman bernama Otto Lehmann.

Banyak sekali kegunaan LCD dalam perancangan suatu sistem yang menggunakan mikrokontroler. LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu pada aplikasi mikrokontroler.

LCD yang akan digunakan adalah jenis LCD M1632, jenis ini merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai pengali LCD memiliki CGROM (Character Generator Read Only Memory). CGRAM (Character Generator Random Access Memory). Berikut ini bagian-bagian dari LCD M1632 [8] :

2.5.1. DDRAM

DDRAM merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan berada. Contoh : Untuk karakter ‘L’ atau 4CH yang ditulis pada alamat 00, karakter tersebut akan tampil pada baris pertama dan kolom pertama dari LCD. Apabila karakter tersebut ditulis pada alamat 40, maka karakter tersebut akan tampil pada baris kedua kolom pertama dari LCD.

2.5.2. CGRAM

CGRAM merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Namun memori akan hilang saat Power Supply tidak aktif sehingga pola karakter akan hilang.

2.5.3. CGROM

DDRAM merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut sudah ditentukan secara permanen dari HD44780, sehingga pengguna tidak dapat mengubahnya lagi. Namun karena sifat kepermanenan ROM, maka saat Power Supply dimatikan tidak akan membuat karakter hilang.

Gambar 2.13. Konfigurasi Pin/Out LCD.

2.5.4. Register

HH44780 memiliki dua buah register yang aksesnya diatur menggunakan kaki RS. Pada saat RS berlogika 0, register yang diakses adalah register perintah dan pada saat RS berlogika 1, register yang diakses adalah register data.

2.5.4.1. Register Perintah

Register perintah adalah register dimana perintah-perintah dari mikrokontroler ke HD44780 pada saat proses penulisan data atau tempat status dari HDD44780 dapat dibaca pada saat pembacaan data.

2.5.4.1.1. Penulisan Data ke Register Perintah

Penulisan data ke register perintah dilakukan dengan tujuan mengatur tampilan LCD, inisialisasi, dan mengatur Address Counter maupun Address Data. Kondisi RS berlogika 0 menunjukkan akses data ke register perintah. RW berlogika 0 menunjukkan proses penulisan data akan dilakukan. Nible tinggi (bit 7 sampai bit 4) terlebih dahulu dikirimkan diawali pulsa logika 1 pada E Clock. Selanjutnya, Nibble rendah (bit 3 sampai bit 0) dikirimkan diawali pulsa logika 1 pada E clock lagi. Untuk mode 8 bit interface, proses penulisan dapat langsung dilakukan 8 bit (bit 7 ... bit 0) dan diawali sebuah pulsa logika 1 pada E Clock.

2.5.4.1.2. Pembacaan Data dari Register Perintah

Proses pembacaan data pada register perintah biasa digunakan untuk melihat status busy dari LCD atau membaca Address Counter. RS diatur pada logika 0 untuk akses ke register perintah, R/W diatur pada logika 1 yang menunjukkan proses pembacaan data. Pembacaan 4 bit nibble rendah dibaca diawali pulsa logika 1 pada E Clock. Untuk Mode 8 bit Interface, pembacaan 8 bit (nibble tinggi dan rendah) dilakukan sekaligus diawali sebuah pulsa logika 1 pada E Clock.

Tabel 2.2. Diagram Pewaktuan Pembacaan Data ke Register Perintah Mode 4.

Perintah D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 Deskripsi

Hapus Display

0 0 0 0 0 0 0 1 Hapus display dan DDRAM

Posisi Awal 0 0 0 0 0 0 1 X Set Alamat DDRAM di 0

Set Mode 0 0 0 0 0 1 I/D S Atur arah penggeseran kursor dan display Display On/OFF 0 0 0 0 1 D C B Atur Display(D) On/OFF, kursor (C) ON/OFF Blinking (B) Geser Cursor /Display

0 0 0 1 S/C R/L X X Geser kursor atau display tanpa mengubah alamat DDRAM

Set Fungsi 0 0 1 DL N F X X Atur panjang data, jumlah baris yang tampil, dan font karakter.

Set Alamat CGRAM

0 1 ACG ACG ACG ACG ACG ACG Data dapat dibaca atau ditulis setelah alamat diatur.

Set Alamat DDRAM

1 ADD ADD ADD ADD ADD ADD ADD Data dapat dibaca atau ditulis setelah alamat diatur.

I/D 1 = Increment 0 = Decrement S 0 = Display tidak geser

S/C 1 = Display Shift 0 = Geser Cursor R/L 1 = Geser Kiri 0 = Geser kanan DL 1 = 8 bit 0 = 4 bit

N 1 = 2 baris 0 = 1 baris F 1 = 5 x 10, 0 = 5 X 8

D 0 = Display OFF 1 = Display ON C 0 = Cursor OFF 1 = Cursor ON B 0 = Blinking OFF 1 = Blinking ON

2.5.4.2. Register Data

Register data adalah register dimana mikrokontroler dapat menuliskan atau membaca data ke atau dari DDRAM. Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut dari DDRAM sesuai dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.

2.5.4.2.1. Penulisan Data ke Register Data

Penulisan data pada register data dilakukan untuk mengirimkan data yang akan ditampilkan pada LCD. Proses diawali dengan logika 1 pada RS menunjukkan akses ke register data, kondisi R/W diatur pada logika 0 yang menunjukkan proses penulisan data. Data 4 bit nibble tinggi (bit 7 hingga bit 4) dikirimkan diawali pulsa logika 1 pada sinyal E Clock dan kemudian diikuti 4 bit

nibble rendah (bit 3 hingga bit 0) yang juga diawali pulsa logika 1 pada sinyal E Clock.

2.5.4.2.2. Pembacaan Data dari Register Data

Pembacaan data dari register data dilakukan untuk membaca kembali data yang tampil pada LCD. Proses dilakukan dengan mengatur RS pada logika 1 menunjukkan adanya akses ke register data. Kondisi R/W diatur pada logika tinggi menunjukkan adanya proses pembacaan data. Data 4 bit nibble tinggi (bit 7 hingga bit 4) dibaca dengan diawali adanya pulsa logika 1 pada E Clock dan dilanjutkan dengan data 4 bit nibble rendah (bit 3 hingga bit 0) yang juga diawali dengan pulsa logika 1 pada E Clock.

Bab ini tentang perancangan pengaturan frekuensi otomatis dengan penampil digital pada sintesa frekuensi FM berbasis mikrokontroler AVR ATMega8535, beserta bagian-bagian Mikrokontroler ATMega8535, dua buah tombol dan penampil yaitu LCD M1632 ukuran 16 x 2. Penjelasan untuk tiap-tiap bagian akan dibahas pada subbab berikutnya.

Dokumen terkait