• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.5. Biaya Produksi

4.7.3. Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik tetap UKM Sumber Rezeki terdiri dari biaya penyusutan peralatan yang digunakan selama produksi, yaitu biaya penyusutan mesin jahit dan biaya penyusutan mesin obras yang digunakan untuk proses pembuatan pakaian, biaya penyusutan setrika uap dan biaya penyusutan tag gun untuk proses penyetrikaan dan pengepakkan, serta biaya penyusutan lain (gunting, cutter dan meteran).

Menghitung biaya penyusutan peralatan produksi menggunakan metode garis lurus dengan rumus :

Tarif Penyusutan = Nilai Perolehan – Nilai Sisa

Umur Ekonomis

Biaya overhead pabrik tetap produksi UKM Sumber Rezeki selama bulan Mei disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Biaya overhead pabrik tetap produksi UKM Sumber Rezeki bulan Mei 2014

Peralatan Nilai Perolehan (Rp) Nilai Sisa (Rp) Umur Ekonomis (Tahun) Tarif Penyusutan (per hari) Mesin jahit 18.000.000 12.000.000 4 4.170 Mesin obras 5.000.000 2.500.000 4 1.390 Setrika uap 3.500.000 1.500.000 4 1.040 Tag gun 200.000 40.000 1 330 Peralatan lain 250.000 100.000 1 420 Total 7.350

Sumber : Data UMKM Sumber Rezeki

Biaya overhead pabrik variabel UMKM Sumber Rezeki terdiri dari biaya plastik, biaya tag pin, biaya minyak mesin, biaya listrik dan biaya bahan bakar LPG. Produksi pakaian untuk setiap jenis pakaian selama bulan Mei UMKM Sumber Rezeki memproduksi 5.000 potong baju dress, 2.500 potong celana panjang dan 2.500 potong rok panjang jadi total produksi pakaian sebanyak 10.000 potong yang dikemas dalam satu plastik dengan harga Rp. 180,00 per plastik, sehingga biaya plastik selama bulan Mei sebesar Rp. 1.800.000,00. Biaya tag pin untuk 10.000 potong pakaian dengan harga satu buah tag pin Rp. 24,00 sehingga biaya tag pin selama bulan Mei sebesar Rp. 240.000,00. Biaya minyak mesin per hari Rp. 20.000,00 sehingga biaya minyak mesin per bulan Mei sebesar Rp. 520.000,00.

Biaya listrik yang terjadi pada proses produksi UKM Sumber Rezeki terdiri dari biaya listrik untuk rumah tangga dan biaya listrik untuk usaha. Total seluruh biaya penggunaan listrik pada bulan Mei

adalah sebesar Rp. 800.000,00. Jumlah konsumsi biaya listrik rumah tangga diasumsikan mempunyai persentasi 30% dari total biaya listrik. Hal tersebut dikarenakan jumlah peralatan rumah tangga yang digunakan lebih sedikit dibandingkan dengan peralatan usaha. Sedangkan konsumsi listrik yang digunakan untuk usaha produksi pakaian mempunyai persentase sebesar 70% dari total seluruh biaya listrik yang digunakan untuk proses menjahit, mengobras dan penyetrikaan, sehingga biaya listrik yang digunakan untuk proses produksi pakaian selama bulan Mei adalah sebesar Rp. 560.000,00.

Bahan bakar gas LPG digunakan untuk proses penyetrikaan dengan menggunakan mesin setrika uap, selama bulan Mei UKM Sumber Rezeki menggunakan 4 tabung gas berukuran 20 kg dengan harga Rp. 120.000,00 per tabung, sehingga biaya gas untuk bulan Mei sebesar Rp. 480.000,00. Biaya overhead variable produksi UKM Sumber Rezeki selama bulan Mei disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Biaya overhead pabrik variable produksi UKM Sumber Rezeki bulan Mei 2014

Overhead Pabrik Variable Biaya (Rupiah)

Plastik 1.800.000

Tag pin 240.000

Minyak mesin 520.000

Listrik 560.000

Bahan bakar gas LPG 480.000

Total 3.600.000

Sumber : Data UKM Sumber Rezeki (diolah) 5.6.Penetapan Standar

Penetapan standar digunakan dalam menetapkan harga dan jumlah kuantitas biaya produksi yang mencakup biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Penetapan biaya standar memberikan pedoman kepada pelaku usaha untuk menetapkan pengeluaran pada kegiatan produksi sehingga tercapai efisiensi biaya produksi. Penetapan standar harga beli bahan baku pakaian Sumber Rezeki didapatkan dari survei langsung pada toko penjual bahan baku dipasar.

Standar harga bahan baku UKM Sumber Rezeki selama bulan Mei 2014 adalahkain spandek jersey Rp. 78.000,00 per kg atau Rp. 34.700,00 Per meter, kain katun Cotton Rp. 27.000,00 per meter, kain sifon Rp. 15.000,00 per meter, furing Rp. 7.500,00 per meter, benang jahit Rp. 15.000,00 per lusin dengan panjang 500 yard atau 457 meter seharga Rp. 33,00 per meter, benang obras Rp. 35.000,00 per gulung dengan panjang 1.306 yard atau 1194 meter seharga Rp. 29,00 per meter, restleting Rp. 8.500,00 per lusin atau Rp. 708,00 per buah dengan panjang 0.40 meter, karet Rp. 3.300,00 per meter, tali kur Rp. 15.000,00 per 30 meter atau Rp. 500,00 per meter. Berikut ini standar harga bahan baku yang digunakan, disajikan dalam Tabel 5.

Tabel 5. Standar harga bahan baku baju dress, celana panjang dan rok panjang per meter.

Bahan Baku Jenis Pakaian

Baju Dress (Rp) Celana Panjang (Rp) Rok Panjang (Rp) Kain spandek (m) 34.700 0 0 Kain Cotton (m) 0 27.000 0 Kain Sifon (m) 0 0 15.000 Furing (m) 0 0 7.500 Benang Jahit (m) 33 33 33 Benang Obras (m) 29 29 29 Retsleting (m) 708 0 0 Karet (m) 0 3.300 3.300 Tali kur (m) 0 500 0

Sumber : Data UKM Sumber Rezeki (diolah).

Standar kuantitas bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi baju dress adalah 2,75 meter kain, untuk celana panjang wanita 1,25 meter kain, dan untuk rok panjang 1,5 meter kain. Berikut ini komposisi bahan baku yang digunakan dalam produksi baju dress, celana panjang wanita dan rok panjang disajikan dalam Tabel 6.

Tabel 6. Standar kuantitas bahan baku baju dress, celana panjang dan rok panjang per unit.

Bahan Baku Jenis Pakaian

Baju Dress (meter) Celana Panjang (meter) Rok Panjang (meter) Kain spandek 2,75 0 0 Kain Cotton 0 1,25 0 Kain Sifon 0 0 1,50 Furing 0 0 1,50 Benang Jahit 60,00 32,00 37,00 Benang Obras 75,00 38,00 46,00 Retsleting 0,40 0 0 Karet 0 0,65 0,65 Tali kur 0 1,00 0

Sumber : Data UKM Sumber Rezeki (diolah).

Penetapan standar jam kerja UKM Sumber Rezeki ditetapkan oleh pemilik selama 9 (sembilan) jam kerja per hari. Tarif upah standar per hari ditentukan berdasarkan jumlah hasil pakaian yang dikerjakan per hari, per potong pakaian upah karyawan jahit obras diupah Rp. 3.500,00 per potong untuk upah pakaian jenis baju dress dan Rp. 2.500,00 per potong untuk upah pakaian jenis celana panjang maupun rok panjang. Rata-rata per hari karyawan menyelesaikan 35 (tiga puluh lima) potong pakaian dengan jam kerja normal, sehingga upah rata-rata per jam sebesar Rp. 13.611,00 untuk menjahit baju dress dan Rp. 9.722,00 untuk menjahit celana panjang wanita dan rok panjang . Sedangkan untuk upah pengepakan Rp. 300,00 per potong dengan upah rata-rata per jam sebesar Rp. 3.889,00 dan upah penyetrikaan Rp. 100,00 per potong dengan upah rata-rata per jam Rp. 3.889,00.

Dari data yang telah diuraikan di atas dapat diperhitungkan standar biaya produksi untuk baju dress sebesar Rp. 39.782,00 per potong, untuk celana panjang wanita sebesar Rp. 34.174,00 per potong dan untuk rok panjang sebesar Rp. 29.174,00 per potong.

Dokumen terkait