SISTEM PENGISIAN HONDA JAZZ L15A
B. Overhoule Sistem Pengisian Honda Jazz L15A 1.Melepas Alternator dari mesin
a) Melepaskan kabel negatif dari baterai.
b) Melepaskan konektor alternator, kabel dan melepaskan penjepit dari Tanda
alternator.
c) Melepas baut pengunci lalu melepaskan alternator.
Gambar 3.16 Melepas baut pengunci
d) Memutar baut penyetel kekencangan berlawanan dengan jarum jam untuk mengendurkan V-belt dan dorong alternator lalu lepas v-belt.
Gambar 3.17 Memutar baut penyesuai e) Melepas alternator dari mesin.
2. Membongkar alternator
34
Gambar 3.18 Melepas empat baut utama
b) Memisahkan drive end housing dari stator dengan menggunakan obeng (-).
Gambar 3.19 Memisahkan drive end housing dari stator c) Memisahkan rear housing and drive-end housing dengan stator
Gambar 3.20 Memisahkan rear housing
d) Melepaskan puli dengan memutar kunci berlawanan dengan arah jarum jam.
Gambar 3.21 Melepas puli e) Memisahkan rotor dari Drive-end.
3. Memeriksaan Alternator
Untuk memeriksa alternator, penulis menggunakan alat multitester dan jangka sorong. Multitester digunakan untuk mengukur tegangan (volt),arus (ampere) dan ohm. Sebelum multitester digunakan harus
Rear housing Stator Drive-end housing Rotor
36
dikalibrasi dulu dengan cara menyatukan kedua kutub multitester, lalu putar tombol penyetel hingga jarum di multitester menunjukkan angka nol. Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang secara fisik. a. Rotor
1) Memeriksa rotor terhadap hubungan terbuka, menggunakan ohmmeter, cek adanya hubungan di antara slip ring. Bila tidak ada hubungan segera ganti rotor.
Gambar 3.22 Pemeriksaan terhadap hubungan terbuka
Gambar 3.23 Hasil pemeriksaan gambar 3.22 Standar : 2.6-2.9 ohm
Hasil pemeriksaan : 2.9 ohm
2) Memeriksa hubungan dengan massa, menggunakan ohmmeter lalu cek adanya hubungan di antara slip ring dan kutub magnet. Bila ada hubungan segera ganti rotor.
Gambar 3.24 Pengetesan hubungan dengan massa
Standar : -
Hasil pemeriksaan : Tidak ada hubungan.
Kesimpulan : Rotor masih bisa digunakan. b. Bantalan
Memeriksa bantalan kemungkinan aus atau kasar dengan cara memutar-mutarkan bantalan, menggerak-gerakkan bantalan ke kiri dan ke kanan untuk mengetahui keolengan bantalan dan memeriksa keadaan fisik bantalan.
38
Standar : Tidak oleng, tidak berbunyi dan tidak aus. Hasil pemeriksaan: Bantalan tidak oleng, tidak berbunyi dan tidak
aus.
Kesimpulan : Bantalan masih bisa digunakan. c. Stator
1) Pengetesan sirkuit terbuka.
Gambar 3.26 Pengetesan sirkuit terbuka
Sebelum melakukan pengetesan harus melepas hubungan
stator coil dengan rectifier menggunakan solder. Setelah
terlepas, lalu gunakan ohmmeter dan cek adanya hubungan di antara kabel coil. Bila tidak ada hubungan, ganti hubungan drive end plate.
Srandar : Ada hubungan. Hasil pemeriksaan : Ada hubungan.
2) Pengetesan hubungan dengan massa.
Menggunakan ohmmeter, cek adanya hubungan di antara kawat coil dan drive end frame. Bila ada hubungan, ganti rakitan drive end frame.
Gambar 3.27 Pengetesan hubungan dengan massa Standar : Tidak terdapat hubungan.
Hasil pemeriksaan : Tidak ada hubungan.
Kesimpulan : Stator masih bisa digunakan. d. Sikat
Ukuran panjang sikat standar Honda Jazz L15A yaitu 19 mm, panjang minimum sikat Honda jazz L15A yaitu 5,5 mm. Bila panjang sikat kurang dari 5,5 mm maka perlu diganti.
40
Stamdar : 5,5-19 mm. Hasil pemeriksaan : 12 mm.
Kesimpulan : Sikat masih bisa digunakan. e. Rectifier
1. Pemeriksaan Rectifier bagian positif
a) Menghubungkan klem negatif ohmmeter dengan bodi positif (terminal positif) dan hubungkan klem positif ohmmeter dengan salah satu ujung stator. Ohmmeter harus menunjukan tidak bergerak.
Gambar 3.29 Pemeriksaan rectifier bagian positif Hasil pemeriksaan : Tidak ada hubungan.
b) Membalik posisi, hubungkan klem negatif ohmmeter dengan salah satu ujung stator dan hubungkan klem positif ohmmeter dengan bodi positif (terminal positif). Jarum ohmmeter harus bergerak.
Gambar 3.30 Pemeriksaan rectifier bagian positif Standar : Ada hubungan.
Hasil pemeriksaan : Ada hubungan.
Kesimpulan : Rectifier bagian positif masih bisa digunakan.
2. Pemeriksaan rectifier bagian negatif
a) Hubungkan klem positif ohmmeter dengan bodi negatif (terminal negatif) dan hubungkan klem negatif ohmmeter dengan salah satu ujung stator. Ohmmeter harus menunjukan tidak bergerak.
42
Hasil pemeriksaan : Tidak ada hubungan.
b) Balik posisi, hubungkan klem positif ohmmeter dengan salah satu ujung stator dan hubungkan klem negatif ohmmeter dengan bodi negatif (terminal negatif). Jarum ohmmeter harus bergerak.
Gambar 3.32 Pemeriksaan rectifier bagian negatif Standar : Ada hubungan.
Hasil pemeriksaan : ada hubungan.
Kesimpulan : rectifier bagian negatif masih bisa digunakan.
4. Memasang alternator
c. Memasangkan rear housing dengan rectifier.
Gambar 3.33 Memasang rear housing
rear housing
d. Memasang drive-end bearing ke rotor.
e. Memasang puli dengan memutar kunci searah jarum jam.
Gambar 3.34 Memasang puli
f. Menekan brushes (A) ke dalam, masukkan pin (B) untuk menahan brush.
Gambar 3.35 Brush yang tertahan
(Armada Motor Shop Manual Honda Jazz GD3,2005)
Gambar 3.36 Menahan brush A B
44
h. Memasang rumah bantalan bagian depan dan rumah bantalan bagian belakang dengan stator tersambung ke rumah bantalan bagian belakang, pasang baut lalu cabut pin.
Gambar 3.37 Memasang alternator C. Pengujian Sistem Pengisian Honda Jazz L15A.
1. Pengujian charging circuit tanpa beban mengunakan volt ampere tester.
a) Memasang klem positif (+) volt ampere tester ke terminal positif (+) baterai.
b) Menghubungkan klem negatif (-) volt ampere tester ke terminal negatif (-) baterai.
c) Menghubungkan klem induksi dari volt ampere tester dengan terminal B alternator.
Gambar 3.38 Klem induksi
pin Rumah bagian belakang Rumah bagian depan Rotor Klem induksi Kabel terminal B alternator
Gambar 3.39 Pengujian charging circuit
d) Memutar selector ke DC A untuk mengambil data arus pada alternator lalu kalibrasi dengan memutar range ke angka 100 lalu memutar zero sampai jarum menunjukkan angka nol.
Gambar 3.40 Mengkalibrasi volt ampere tester
e) Memutar selector ke AC/DC V untuk mengambil data tegangan pada alternator lalu kalibrasi.
Cek charging circuit sebagai berikut:
Dengan mesin hidup dari putaran idle hingga 2000 rpm, cek pembacaan amperemeter dan voltmeter. Kuat arus Honda Jazz L15A adalah 10 A dan tegangannya adalah 13,5-14,3 V, bila pembacaan voltmeter lebih dari tegangan tersebut, gantilah IC regulator, bila pembacaan kurang dari tegangan tersebut, cek IC regulator dan alternator.
(+) (-)
Alternator
46
Gambar 3.41 Pemeriksaan tegangan sebelah kiri dan arus sebelah kanan
Hasil pemeriksaan : Tegangannya adalah 13,6 V dan kuat arusnya adalah 10 A.
Kesimpulan : Masih bisa digunakan. 2. Memeriksaan charging circuit dengan beban.
Dengan mesin hidup dari putaran idle hingga 2000 rpm, nyalakan lampu yang ada di stand, cek pembacaan amperemeter. Kuat arus pada Honda Jazz L15A yaitu 75 A, bila pembacaan amperemeter lebih dari kuat arus standar, maka ganti alternator.
Gambar 3.42 Pemeriksaan arus dengan beban Standar : 75 A.
Hasil pemeriksaan : kuat arusnya adalah 45 A. Kesimpulan : masih bisa digunakan.
47 BAB IV PENUTUP A. Simpulan
1. Identifikasi komponen sistem pengisian meliputi: baterai, kunci kontak, lampu chg, alternator, dan v-ribbed belt.
2. Overhoule sistem pengisian dilakukan dengan melepas alternator dari mesin, membongkar alternator, memeriksa alternator, dan memasangnya kembali.
3. Pengujian sistem pengisian dengan beban maupun tanpa beban menggunakan tester yang disebut volt ampere tester.
B. Saran
1. Agar komponen masih bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama, sebaiknya lebih berhati-hati saat melakukan overhoule.
2. Agar komponen lebih mudah dibuka, sebaiknya dilapisi oli sebelum di pasang kembali.
3. Agar hasil pengukuran akurat, alat yang digunakan harus dalam kondisi baik dan bisa dikalibrasi.
48
Daftar Pustaka
Armada motor.2005.Shop Manual Honda Jazz GD3.Jakarta:PT. Mendalatama Armada Motor.
Bengkel, dunia. 2008. Cara Kerja Alternator. http://duniabengkel.com/cara-kerja-alternator.asp. 22:02. 11-juli-2012.
Darianto. 2011. Sistem Kelistrikan Motor. Bandung:PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Diat.2011. Prinsip Kerja, Konstruksi, dan Komponen-komponen Sistem Penyalaan Listrik pada Motor Bensin.http://tentangdiel.blogspot.com /2011/11/prinsip-kerja-konstruksi-dan-komponen.html.21:49. 05-juli-2012.
Template, Joni.2011. Dilarang Pakai Handphone di SPBU. http://myskrip .blogspot.com/2012/03/dilarang-pakai-handphone-hp-di-spbu.html. 22:00. 29-juli-2012.
PPPGT. 2005.Modul Pelatihan Sistem Kelistrikan Otomotif. Malang :PPPPTK VEDC Malang.
Qtussama. 2012. Sistem Pengisian. http:// qtussama.wordpress.com /2012/01/23/sistem-pengisian. 21:40. 08-juli-2012.
Rusyiam,2011. overhaul-alternator.http://rusyiam.blogspot.com/2011/09/ overhaulalternator.html.17:38. 05-juli-2012.
Rusyiam. 2011. Sistem Pengisian Generator AC. http://rusyiam.blogspot.co m/2011/04/sistem-pengisian-generator-ac.html.20:09. 05-juli-2012 . Subandiyo. 2011. System Pengisian Mobil. http://subandiyo513.blogspot.
com/2011/01/sistem-pengisian-mobil.html.23:54. 27-mei-2012. Yamaha. 2010. Tip Cara Merawat Accu (aki) Mobil dan motor. http://
yamaha thamrin.com/files/14-1124-7016, r428.php.00:08. 08-juli-2012.
Lampiran Lampiran 1
Spesifikasi Mesin L15A Honda Jazz VTEC 1. Mesin
a. Model : L15A
b. Tipe : Honda Jazz Vtec, Water cooled, 16 Valve c. Volume silinder : 1495 cc
d. Tenaga : 110/ 5800 ps/rpm e. Torsi : 14.5/4800 kg-m/rpm f. Katup : 16,5 untuk setiap silinder
g. Fuel Supply : PGM-FI ( Programmed Fuel Injection)
h. Tata Letak : SOHC Inline -4 (Lurus -4)
2. Valve a. Intake : 0,15-0,19 mm(0.006-0.007in) b. Exhaust : 0.26-0.30 mm(0.010-0.012in) 3. Rocker arm a. Intake : 0.019-0.058 mm(0.0007-0.0023 in) b. Exhaust : 0.019-0.058 mm(0.0007-0.0023 in) 4. Piston : 72.98-72.99 mm(2.8732-2.8736 in)
5. Engine oil : 4.2 L ( 4.4 US qt, 3.7 Imp qt)
6. Thermostat : 80-84°C (176-183°F)
7. Engine idle : 850±50 rpm
50
9. Camshaft : 0.05-0.25 mm( 0.002-0.010 in)
10. Crankshaft : 49.976-40.000 mm(1.99676-1.9685 in)
11. Radiator
a. With Heater : 5.4 L(1,43 US gal,1,19 Lmp gal)
b. With out Heater : 4.8 L (1.27 US gal, 1.06 Lmp gal)
12. Flywheel : 0.05 mm(0.002 in)
13. Kompresi
a. Minimum : 980 kPa(10.0 kgf/cm²,142psi)
b. Maximum : 200 kPa (2.0 kgf/cm²,28 psi)
14. Sistem Pengisian
a. Battery : 12 V
b. Pengisian Maksimal : 75 A 15. Sistem Starter : 0,7 V
16. Alat Pemeriksaan (Engine Scan Diagnosis) a. Tipe : Hi-scan pro Nextech
b. Part Number : 09910-11000
Lampiran 2
Alternator