• Tidak ada hasil yang ditemukan

Overview dan Konsep Oracle Enterprise Manager

Dalam dokumen DAFTAR ISI - System Manajemen Basis Data (Halaman 31-40)

3.1 Oracle Enterprise Manager

3.1.1 Overview dan Konsep Oracle Enterprise Manager

melakukan aktifitas pengaturan database, seperti : konfigurasi, monitoring, tuning, backup, restore, dan aktifitas lainnya.

Aplikasi Oracle Enterprise Manager dapat dibagi menjadi dua kategori : 1. Oracle Enterprise Manager Database Control

Pada Database Control, satu Oracle Enterprise Manager dapat melakukan pengaturan terhadap satu database saja. Umumnya aplikasi ini terbentuk saat kita melakukan installasi database. 2. Oracle Enterprise Manager Grid Control

Pada Grid Control, satu Oracle Enterprise Manager dapat melakukan pengaturan terhadap beberapa database. Merupakan product terpisah dari Oracle.

Keuntungan menggunakan Oracle Enterprise Manager :

1. Membantu memaksimalkan performance ( tuning ) dan availability ( monitoring ) baik dari sisi server maupun database.

2. Mempermudah dan mempercepat user dalam melakukan pengaturan database

3. Mengurangi resiko human error yang dapat terjadi saat melakukan pengaturan secara manual.

Pada Oracle Database 10g, aplikasi Oracle Enterprise Manager telah berbasis web, sehingga lebih mudah diakses oleh user ( bisa dari mana saja ).

3.1.2 Penggunaan Oracle Enterprise Manager / OEM Penggunaan OEM dapat dibagi menjadi beberapa tahap : 1. Menyalakan Oracle Enterprise Manager Database Console

Umumnya setelah installasi database, service OEM akan menyala secara otomatis, tetapi ada baiknya dilakukan check terlebih dahulu. Aplikasi OEM dapat dinyalakan dari sisi server dengan memakai perintah :

a. Untuk windows

Dari menu windows, pilih start -> control panel -> administrative tools -> services

Service oracle selalu berawalan dengan prefix Oracle. OEM Database Console service pada windows terdaftar dengan nama OracleDBConsoleORACLE_SID, Oracle SID merupakan nama database instance yang telah dibuat. Pastikan statusnya telah started.

Apabila statusnya masih stopped, klik kanan pada service Database Console, pilih start.

b. Untuk linux/unix

Arahkan direktori ke lokasi oracle database diinstall / ORACLE_HOME, pilih direktori bin, kemudian ketik $ ./emctl start dbconsole.

2. Menggunakan Oracle Enterprise Manager Database Console Untuk menggunakan Oracle Enterprise Manager, dari web browser client ketik http://<ip_server oracle database>:<port>/em. Default port yang dipakai adalah 5500.

Pada halaman ini user akan diminta untuk memasukkan user database yang memiliki akses untuk login ke dalam Enteprise Manager, untuk user defaultnya adalah sys atau system.

Setelah login, user akan dibawa ke halaman utama Oracle Enterprise Manager yang terdiri dari 4 bagian besar :

1. Halaman Home

Halaman ini berisi status dari database instance yang akan diatur, dan terbagi menjadi 10 macam status database :

a. General

General memberikan kondisi dari database ( yang ditunjukkan dengan tanda panah hijau atau merah ), tanggal database

b. Host CPU

Pada Host CPU diperlihatkan status yang menunjukkan seberapa besar CPU percentage yang dipakai oleh database tersebut ataupun proses lain pada server.

c. Active Session

Active Session memperlihatkan berapa jumlah CPU yang dimiliki oleh server, berapa banyak session milik user yang sedang aktif ( status sedang menggunakan User I/O, CPU atau Waiting ) d. SQL Response Time

Dalam SQL Response Time, akan ditunjukan berapa lama proses untuk melakukan suatu sql process, tetapi terlebih dahulu kita harus menetapkan baseline ( dasar perbandingan awal ) e. Diagnostic Summary

Diagnostic summary memperlihatkan jenis dan jumlah error pada database atau policy database/server.

f. Space Summary

Space Summary memberikan kondisi berapa banyak database size, apakah terdapat problem pada tablespace, dan berapa persen disk space yang tersisa di server tersebut.

g. High Availability

High availability menunjukkan perkiraan berapa waktu yang digunakan database untuk recovery, waktu saat backup database terakhir dijalankan, dan apakah database menggunakan flashback technology atau archivelog.

h. Alert

Alert menunjukkan pesan / status yang lebih detail mengenai error/warning yang ada pada database, sehingga lebih mudah dilihat oleh user

i. Related Alert

Related Alert memberikan pesan warning/error yang lebih detail dari sisi server, seperti sisa disk yang dimiliki server, processor yang digunakan, dan memory.

j. Job Activity

Job Activity menunjukkan job apa saja yang kita lakukan terhadap database , dan kondisi job tersebut

2. Halaman Performance

Halaman performance berisi grafik yang menunjukkan kondisi database, server, disk, instance, logon, dan kondisi lainnya. Di halaman ini kita bisa melihat kondisi database selama rentang waktu tertentu, dan terdapat pilihan apakah akan melihat data saat itu juga ( real time ), atau pada waktu tertentu ( historical ). Biasanya digunakan sebagai alat bantu dalam fungsi reporting, monitoring, troubleshooting dan tuning.

3. Halaman Administration

Halaman ini berisi fungsi administrasi dari database, dapat dibagi menjadi dua bagian besar :

a. Database Administration

Database administration berisi pengaturan mengenai instance database.

- Storage

Storage mengatur semua komponen database yang berhubungan dengan disk pada server, seperti controlfile, tablespace, temporary tablespace group, datafile, rollback segment, redo / archive log

- Database Configuration

Database configuration mengatur tentang parameter – parameter pada database ( spfile/pfile parameter ), memory database ( share, db buffer, java pool, large pool ), undo parameter ( undo retention, undo tablespace ), dan database feature usage yang berisi list feature yang sudah/belum dipakai oleh database tersebug - Database Scheduler

Berisi pengaturan job/scheduler yang akan dijalankan terhadap suatu database.

- Statistic Management

Berisi pengaturan mengenai pengambilan statistic dari database, baik secara berkala ( AWR, gather statistic) ataupun manual.

- Resource Manager

Berisi pengaturan besarnya Resource yang bisa/tidak bisa oleh user / profil tertentu dan prioritas terhadap user / profil tertentu.

- Policies

Berisi pengaturan mengenai policies dari suatu database, hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, apa saja yang dianggap error, warning atau hanya status biasa saja.

a) Schema

Schema berisi pengaturan mengenai object – object yang dimiliki oleh suatu database

- Database Object

Database Object berisi pngaturan object – object standard yang dimiliki oleh suatu database, seperti table, views, synonim, index, dll.

- Program

Program berisi pengaturan mengenai script – script yang dibuat dan dijalankan via database, seperti procedur, function, trigger, dll.

- XML Database

XML Database mengatur mengenai penggunaan xml sebagai database.

- Users & Previleges

User & Previleges berisi pengaturan mengenai user, roles maupun profile. Bisa dibilang juga sebagai basic security database.

Materialized Views mengatur mengenai pembuatan dan monitoring penggunaan materialized views.

- BI & OLAP

BI & OLAP mengatur mengenai penggunaan database dalam Bussiness Intelligence maupun Online Analytical Process, seperti cube, dimension, dll

- User Defined Types

User Defined Types mengatur pembuatan variable / types sesuai kebutuhan aplikasi database

4. Halaman Maintenance

Halaman maintenance memberikan pengaturan mengenai aktifitas yang dilakukan untuk memindahkan data baik ke dalam/keluar database ( backup, restore, export, import, clone, move tablespace, database stream ) dan proses patching database

Dalam dokumen DAFTAR ISI - System Manajemen Basis Data (Halaman 31-40)