• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 40 Pada kawasan ini pelayanan air bersih masih belum terjangkau/terlayan

sehingga warga yang naung di kawasan hannya memanfaatkan air sumur dan ada beberapa memakai air sungai sebagai kebutuhaan sehari-hari. Untuk sistem sanitasi di Desa Kusambi masih medominasi Pelayanan < 60% penggunaan wc dalam rumah walaupun masih ada menggunakan wc cubluk yang berada di pinggiran sungai. Kondisi persampahan di kawasan kumuh biasanaya masing- masing rumaha tangga mengumpulkan dan dibakar atau membuang lasung ke aliran sungai hal ini masih sama dengan wilayah-wilayah kumuh lainnya dalam limbah rumah tangga atau alami masih membakar sehingga resiko membakar sampah bisa berdampak terhadap becana kebaran atau kebakaran pepohonan/hutan.

d. Dokumen dan Peta lokasi

7 - 41 Peta 7.5.

7 - 42

Profil Kawasan Kumuh Sedang Desa Suka Maju a. Data Administrasi

Secara administrasi kawasan ini berada di wilayah Kecamatan Batulicin, Desa Suka Maju pada RT 01 dan Rt 03 sepanjang koridor jalan termasuk dalam kawasan kumuh Sedang dengan luasan kekumuhan 2,72 Ha, kawasan ini merupakan kawasan permukiman perdesaan. Merupakan kawasan yang masih didominasi oleh kawasan pertanian.

b. Data Pendudukan

Berdasarkan data profil Kecamatan Tanah BumbuTahun 2012 di ketahui bahwa jumlah penduduk pada Desa Suka Maju dengan jumlah 496 jiwa.

c. Kondisi permukiman berserta Prasarana dan sarana

Dimana suatu kawasan yang berkembang dengan pesat atau maju di karenakan suatu kawasan di dominasi dengan prasarana dan sarana yang menunjang. Meninjau kondisi eksisting Desa Maju bersama setelah penilaian berdasarkan pedoman Departemen PU tahun 2007 tentang kriteria Pedoman Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Penyangga Kota Metropolitan. Untuk kondisi permukiman pada RT 03 dan Rt 01 didominasi oleh struktur bangunan teporer/kayu tanpa pelapisan papan kayu menggunakan cat, sehingga terlihat kumuh dengan kondisi fisik bangunan lapuk. Kondisi jalan lingkungan berupa perkerasan urugan pasir bercampuran batu coral dengan lebar 6 meter dengan titian lebar ±1 meter. Setelah itu kondisi jaringan air bersih yang belum terlayani oleh fasilitas PDAM sebagai penyuplai air bersih. Pada kawasan ini belum terdapat jaringan drainase. Untuk sanitasi setiap rumah sudah memilikinya. Kondisi persampahan lingkungan masih dikelola oleh masing-masing warga dikumpul dan di bakar.

d. Dokumen dan Peta Lokasi

7 - 43 Peta 7.6.

7 - 44

Profil Kawasan Kumuh Sedang Desa Danau Indah a. Data Administrasi

Secara administrasi kawasan ini berada di wilayah Kecamatan Batulicin. Desa Danau Indah yang dari hasil tipologi penilaian masuk pada Kawasan Kumuh

Sedang merupakan kawasan perukiman perdesaan. suatu kawasan yang secara

geografis terletak jauh dari pusat pertumbuhan dan secara aksesibilitas sulit dicapai. Permukiman dikawasan ini juga dominan berada di bantaran sungai dan Kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian.

b. Data Pendudukan

Berdasarkan data profil Kecamatan Batulicin dalam angka Tahun 2012 diketahui bahwa jumlah penduduk yang ada di desa Danai Indah dengan jumlah 499 jiwa. Melihat kawasan merupakan kawasan pertanian yang menjadi andalan yang dominan sehingga kawasan untuk di distribusikan ke wilayah lain atau sebagai

Pemasok barang dari hinterland, bisa juga dari desa / kota lain. c. Kondisi permukiman berserta Prasaranan dan Sarana

Pada kondisi permukiman di RT o1 didominasi oleh bangunan rumah temporer/kayu, jarak antara banguna dengan yang lainnya kurang dari 3 meter. Kondisi jalan lingkungan dengan perkerasan jalan tanah dengan lebar hannya ± 3 meter. Kawasan ini belum terlayani oleh jaringan PDAM yang termasuk unit pelayanan air bersih. Pada kawasan ini tidak terdapat jaringan drainase, dan kondisi Pelayanan < 30% - 60% pada jaringan sanitasi yang masih menggunakan WC di luar rumah atau cubluk. Dan kondisi persampahan yang masih mengelolah dengan pengumpulan dan dibakar.

7 - 45 Peta 7.7.

7 - 46

Profil Kawasan Kumuh Sedang Desa Maju Bersama a. Data administrasi

Secara administrasi kawasan ini berada di wilayah Kecamatan Batulici, setelah penilaian di Desa Maju Bersama di RT o1 dan RT o3 masuk pada kawasan kumuh sedang , kawasan ini merupakan permukiman desa dengan luasan kekumuhan yang terdelenasi 7 Ha sepanjang koridor jalan dengan perkembangan bangunanan yang mendominasi.

b. Data Pendudukan

Berdasarkan data profil Kecamatan Batulicin dalam angka Tahun 2012 diketahui bahwa jumlah penduduk yang ada di desa Maju bersama dengan jumlah 13.391 jiwa.

c. Kondisi permukiman berserta Prasarana dan Sarana

Kondisi Permukiman pada Desa Suka Maju pada RT o1 didominasi oleh bangunan rumah Temporer/kayu dengan penilaian topologi > 50% di kawasan kumuh dan dengan kondisi jarak antara bangunan kurang ± 3 meter. Kawasan dalam penilaian kumuh Sedang, pada jaringan air besih PDAM kawasan ini belum terlayani setiap di permukiman di Desa suka maju. Untuk kondisi jalan lingkungan di kawasan ini dengan lebar 6 meter dengan perkerasan pasir berbatuan. Dan kawasan ini belum terlayani oleh jaringan air bersih yang masih memakai air sehari-hari dengan air sumur dan kondisi air pada sumurpun tidak bagus, kualitasnya air yang masih bercampur minyak dapat di lihat gambar 4.31 begitu juga dengan kondisi jaringan drainase yang belum ada ditepi sepanjang jalan namun melihat kondisi badan jalan yang lebih tinggi dari pekarangan perumahan yang lebih landai membuat air hujan dan limbah ringan berada di bagian rumah. Dan kondisi sanitasi pada kawasan ini dengan pelayanan. Namun melihat kondisi persampahan di kawasan ini masih melakukanpengelolaan dikumpul dan dibakar.

d. Dokumen dan Peta Lokasi

7 - 47 Peta 7.8.

7 - 48

7.6.4. PROFIL KAWASAN KUMUH RINGAN KECAMATAN BATULICIN

Profil Kawasan Kumuh Ringan Desa Gunung Tinggi a. Data administrasi

Secara administrasi kawasan ini berada di wilayah Kecamatan Batulicin. Kelurahan Gunung Tinggi yang dari hasil tipologi penilaian masuk pada Kawasan

Kumuh Ringan merupakan kawasan permukiman Perkotaan, karena kawasan

ini termasuk kawasan pemerintahan Kabupaten tanah bumbu.

b. Data Penduduk

Berdasarkan data profil Kecamatan Batulicin dalam angka Tahun 2012 diketahui bahwa jumlah penduduk yang ada di desa Gunung Tinggi dengan jumlah 1.111 jiwa.

c. Kondisi permukiman berserta Prasarana dan Sarana

Untuk Kawasan permukiman kumuh ringan pada Desa Gunung Tinggi RT 03 segi struktur bangunan yang masih merekat dengan budaya rumah panggung, yang dimana terdapat rumah semi permanen dengan struktur pondasi bawah dengan bangunana batu bata dan bangunan pondasi atas menggunakan kayu sehingga dalam katagori kumuh di kawasan dengan penilaian 25% - 50%. Setalah penilaian kondisi fisik bangunan, di lanjutkan dengan kondisi jarak antara bangunan satu dengan yang lainnya, dengan jarak antara >3 meter di karenakan masyarakat setempat, mayoritas dalam pekerjaan sebagai petani dengan lahan rumah dan sawah 1 lokasi sehingga jarak antara rumah dengan yang lain berjauhan.

Kondisi jalan lingkungan di kawasan dengan perkerasan aspal lebar 6 meter di jalan Kabupaten dan lebar 4 meter di jalan lingkungan permukiman dengan dengan kondisi masih nyaman. Lain hal dengan jaringan air bersih yang masih belum terlayani hingga ke permukiman penduduk, masih menggunakan sumur bor atau tadahan ujan sebagai kebutuhan sehari-hari. Melihat kondisi persampahan yang sistem pengelolahan masih menggunakan dengan cara membakar. Untuk jaringan sanitasi di kawasan kumuh ringan sudah di miliki oleh setiap permukiman.

d. Dokumen dan Peta Lokasi

7 - 49 Peta 7.9.

7 - 50

Profil Kawasan Kumuh Ringan Desa Poliwali a. Data Administrasi

Secara administrasi kawasan ini berada di wilayah Kecamatan Batulicin. Terbentuk Desa Poliwali setelah pemekaran dari Desa Segumbang pada tahun 2010. Desa Poliwali terkatagori kumuh ringan pada RT 02, kawasan ini merupakan kawasan masih berkembang dan jarak ke pusat kegiatan sekitar ± 7 kilometer.

b. Data Pendudukan

Berdasarkan data profil Kecamatan Batulicin dalam angka Tahun 2012 diketahui bahwa jumlah penduduk yang ada di desa Poliwali dengan jumlah 370 jiwa.

c. Kondisi Permukimana berserta Prasarana dan Sarana

Kondisi permukiman pada Desa Poliwali RT didominasi oleh bangunan rumah temporer/kayu dengan jarak bangunan satu dan yang lainnya berkisar antara > 3,0 meter. Melihat kondisi jalan lingkungan berupa perkerasan jalan aspal dengan lebar 4 meter yang berada di jalan pehubung jalan lokal, sedangkan jalan lingkungan dengan pola pemukiman yang berkelompok hanya beberapa perumahan saja, yang menandai karakteristik permukiman pertanian dengan jalan masih perkerasan tanah. Sedangkan jaringan air bersih PDAM masih belum terlayani di setiap kawasan Desa Poliwali di setiap permukiman menggunakan sumur sebagai kebutuhan sehari-hari untuk air minum dan lain- lain. Setelah menijau kondisi eksisting pada sanitasi, setiap rumah sudah memiliki tidak terdapat di luar rumah atau cubluk. Namun kondisi persampahan di lingan masih di kelolah oleh masing-masing warga dikumpul dan di bakar.

d. Dokumen dan Peta Lokasi

7 - 51 Peta 7.10.

7 - 52

7.7.

SEKTOR PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (PBL)

Penataan bangunan dan lingkungan adalah serangkaian kegiatan yang diperlukan sebagai bagian dari upaya pengendalian pemanfaatan ruang, terutama untuk mewujudkan lingkungan binaan, baik diperkotaan maupun diperdesaan, khususnya wujud fisik bangunan gedung dan lingkungannya

Visi penataan bangunan dan lingkungan adalah terwujudnya bangunan gedung dan lingkungan yang layak huni dan berjati diri, sedangkan misinya adalah:

 Memberdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung yang tertib, layak huni, berjati diri, serasi dan selaras, dan

 Memberdayakan masyarakat agar mandiri dalam penataan lingkungan yang produktif dan berkelanjutan.

7.7.1. PROFIL RINCI PENATAAN BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN

Profil penataan bangunan gedung dan lingkungan terdiri dari fungsi, bentuk dan komposisi bangunan. untuk mengkaji dan memahami fungsi, bentuk, dan komposisi bangunan sebagai karakter bangunan di wilayah perencanaan dapat dipahami melalui sub pokok bahasan berikut ini.

Sebagai gambaran umum kawasan untuk rencana Tata Bangunan & Lingkungan di Kabupaten Tanah Bumbu yaitu meliputi Kawasan cepat tumbuh Simpang Empat Batulicin serta kawasan perkantoran Gunungtinggi. Pesatnya perkembangan kawasan perencanaan hingga saat ini ditunjang oleh posisinya yang strategis yaitu berada pada lintasan jalan Raya Batulicin. Jalan ini merupakan jalan lintas regional antar propinsi (arteri primer) yang menghubungkan Kalsel dengan Kaltim. Disamping itu, keberadaan pelabuhan Samudera Batulicin juga tidak kalah pentingnya sebagai salah satu andalan yang memacu pertumbuhan dan perkembanganb kota. Fungsi inilah yang menjadikan Kota Batulicin sebagai inlet/outlet Pulau Kalimantan di bagian Timur, bersama Balikpapan, Tarakan dan Nunukan.

Sementara pada bagian kawasan lainnya kawasan perencanaan berada pada penggal jalan Transmigrasi yang merupakan salah satu jalan utama Kota Batulicin dengan fungsi sebagai jalan kolektor sekunder yang menghubungkan Kota Batulicin dengan beberapa kota kecamatan diantaranya Kecamatan Sarigading dan Kecamatan Karang Bintang, bahkan menghubungkan sampai wilayah Hulu Sungai, terutama Kota Kandangan melalui kawasan Loksado.

7 - 53

Dokumen terkait