AKUNTABILITAS KINERJA
2. Jumlah PenindakanMasyarakat Terhadap Pelanggaran Perda
Untuk menilai ketentraman dan ketertiban masyarakat diukurdari tingkat pelanggaran masyarakat terhadap perda ketentraman dan ketertiban. Kondisi pelanggaran yang terjadi pada tahun 2015 sebanyak 1.865 pelanggaran atau turun31,25 % dari tahun 2014 yang sebanyak 2.713 pelanggaran.
Adapun faktor faktor yang mendukung pencegahan pelanggaran perda ketentraman dan ketertiban adalah :
a. Strategi, arah kebijakan, sasaran, serta program dan kegiatan yang jelas dan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan;
b. Intensifitas kegiatan penertiban dan pengawasan terhadap pelanggar, sehingga dapat meminimalisir pengulangan pelanggaran yang sama;
c. Ketegasan petugas di lapangan dalam menghadapi berbagai pelanggaran ketentraman dan ketertiban umum agar sesuai dengan peraturan daerah;
d. Selain tindakan tegas kepada para pelanggar, upaya - upaya yang lain adalah pengolahan lokasi eks pelanggaran melalui koordinasi yang terintegrasi dengan SKPD yang lainnya. Seperti misalnya DKP pada jalur hijau yang telah dibersihkan dari PKL;
e. Pengamanan dan pengawasan di lokasi eks PKL serta patroli rutin mampu menekan jumlah pelanggaran yang terjadi;
f. Upaya - upaya pembinaan kepada pelanggar terus dilakukan, dengan melakukan upaya preventif dalam bentuk sosialisasi dan teguran kepada para pelanggar secara langsung sehingga dengan memberikan hasil yang signifikan dikarenakan masyarakat mengetahui bahwa apa yang telah dilakukan melanggar ketentuan PERDA.
770
20
134
18 PAM Aset Daerah PAM Unjuk Rasa PAM Event
Pemerintah PAM Keg Masyarakat 0 200 400 600 800 1000
Grafik 3
PelanggaranPerdaTrantibdaritahun 2011 sampaidengan 2015
Sumber Data : Satpol PP
Tabel 11 INFORMASI KINERJA LINMAS
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Meningkatkan kemampuan dan keahlian anggota Satuan Linmas
Jumlah Anggota Perlindungan Masyarakat yang dibina
1.800 Personil ( 36 kali ) 2. Membagi tugas dan melakukan
pengawasan Sie. Satlinmas untuk mengkoordinir anggota Linmas dalam rangka pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana serta penyelamatan dan
pertolongan korban bencana / pengungsi
- Peningkatan kapasitas aparat untuk Pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana serta penyelamatan dan pertolongan korban bencana / pengungsi
- Peningkatan kapasitas aparat untuk membantu kegiatan sosial kemasyarakatan
12 Kegiatan
3. Membagi tugas dan melakukan pengawasan Sie. Satlinmas untuk mengkoordinir anggota Satlinmas dalam rangka membantu
pemerintah daerah dalam
pemulihan keamanan dan ketertiban umum serta pembantuan TNI dalam
- Peningkatan kapasitas aparat untuk membantu pemerintah daerah dalam pemulihan
keamanan dan ketertiban umum
- Peningkatan kapasitas aparat untuk membantu TNI dalam upaya pertahanan negara
12 Kegiatan 4147 3905 2573 2713 1865 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 Kejadian 2011 2012 2013 2014 2015
upaya pertahanan negara 4. Membagi tugas dan melakukan
pengawasan dalam pembuatan surat/ naskah dinas, menghimpun bahan dan data untuk evaluasi dan fasilitasi , pelaksanaan informasi dan kesiagaan, menyiapkan dukungan logistik, peralatan dan perlengkapan, mendokumentasikan kegiatan, membuat laporan peristiwa bencana/peristiwa lainnya serta laporan kerjasama/koordinasi dengan instansi/lembaga terkait
- Peningkatan kapasitas aparat untuk membuat surat/naskah dinas, menghimpun bahan dan data untuk evaluasi dan fasilitasi pelaksanaan informasi dan kesiagaan
12 Kegiatan
c) Analisa Keberhasilan dan Kegagalan
Setelah evaluasi dan analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis selanjutnya analisa keberhasilan dan kegagalan yaitu dapat meliputi penjelasan keberhasilan dan kegagalan dan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi permasalahan-permasalahan pencapaian kinerja tersebut, serta rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk pencapaian yang lebih baik pada tahun anggaran selanjutnya.
Evaluasi keberhasilan Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Sidoarjo antara lain sebagai berikut :
1. Penyelesaian hukum terhadap para pelanggar peraturan daerah/peraturan Bupati dengan mengedapankan sistem tipiring;
2. Menekan tumbuhnya pelanggaran dengan kontinuitas patroli rutin secara terintergasi antara pihak Kabupaten dan Kecamatan;
3. Melakukan penertiban secara humanis sehingga angka pengulangan pelanggaran yang terjadi lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.
Kendala / Permasalahan yang dihadapi :
Secara garis besar hambatan dan kendala yang ada dalam pelaksanaan pencapaian target yang telah ditetapkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja adalah sebagai berikut :
1. Mengacu pada peralihan, penyesuaian dan masa transisi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 ke Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2009 yang konsep pikirnya bersejajar dengan PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Sehingga ditengah pelaksanaan kinerja keuangan terdapat kendala dalam kesamaan pemahaman dari pelaksana atau komponen-komponen yang ada untuk mencapai target keuangan yang telah ditetapkan;
2. Belum validnya data tentang administrasi barang daerah yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah;
3. Kurangnya personil Satuan Polisi Pamong Praja;
4. Tuntutan perkembangan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup, yaitu di satu sisi pembangunan harus tetap berjalan di pihak lain kelestarian dan fungsi lingkungan harus tetap terjaga sesuai dengan peruntukannya;
5. Karena kegiatan pemberkasan biasa tidak bisa diserap disebabkan masih adanya miskomunikasi antara pihak PPNS dengan puhak terkait.
Upaya yang telah dilakukan :
Tercapainya sasaran pada tahun 2015 menunjukan bahwa tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja di masa mendatang akan semakin menantang dan berat dalam upaya
mewujudkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu diperlukan perubahan-perubahan sebagai berikut :
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memahami ketentuan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku melalui kegiatan penyuluhan dan sosialisasi;
b. Meningkatkan SDM POL PP Kecamatan dengan mengikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan peningkatan dan pengembangan SDM aparat Polisi Pamong Praja;
c. Melakukan koordinasi secara intensif untuk mensinergikan program dan kegiatan guna mencarikan solusi terbaik dalam menangani permasalahan gangguan trantibum dan pelanggaran peraturan daerah dengan instansi terkait;
d. Memasukan penanganan PKL dalam prioritas pembangunan di Kab. Sidoarjo;
e. Merubah Peraturan Daerah yang memiliki sanksi pidana maksimal 6 (enam) bulan menjadi 3 (tiga) bulan untuk memudahkan dalam proses perbekasan penyidikan;
f. Pengadaan tenaga jasa berupa tenaga bantu pengendali keamanan kenyamanan lingkungan yang bertugas membantu pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja.
INFORMASI PERMASALAHAN KEGIATAN LINMAS
Sebagai komunitas masyarakat madani , masyarakatKota Sidoarjo identik dengan dinamika perkembangan yang cepat dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Kondisi warga Sidoarjo yang auto kritik ditambah fungsifungsi ketentraman, ketertiban masyarakat merupakan tantangan yang harus dihadapi Linmas Kabupaten Sidoarjo dimana para anggota Linmas ini berhadapan secara langsung ditengah dinamika warga masyarakat.
Beberapa hal yang menjadikan hambatan dalam system operasional kelinmasan selama ini sebagaiberikut :
a. Faktor Usia dan Fisik, sangat sulit mencari regenerasi anggota satlinmas di usia produktif di kalangan masyarakat;
b. Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang Terdidik dan Terlatih; c. Kurangnyapengetahuan anggota Linmas tentang kelinmasan;
d. Belum optimalnya struktur organisasi kelinmasan mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan danKabupaten;
e. Minimnya anggaran atau biaya oprasional untuk kegiatan linmas dalam menjalankan tugas pokok dan fugsinya selama ini tugas, pokok dan fungsi kelinmasan dijalankan terkesan ala kadarnya, sehingga tidak adanya keseragaman dalammenjalankan tugas antara kelurahan yang satu dengan kelurahan yang lain;
f. Kurang efektif fungsi pembinaan kelinmasan dari instansi terkait maupun instansi vertikal baik itu inter dan antar departemen;
g. Sarana dan pra sarana yang minim seperti borgol, pentungan, pos jaga ronda dan masih banyak yang lainnya.
d) Program / kegiatan yang mendukung
Diuraikan program / kegiatan yang mendukung Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan DPA Perubahan Tahun Anggaran 2015.
Tabel 12
Program / Kegiatan Yang Mendukung SASARAN PROGRA M INDIKATOR PROGRAM (OUTCOME) KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN (OUTPUT) ANGGARAN Meningkatnya wawasan masyarakat dalam menjaga ketentraman & ketertiban
Program pemeliha raan Kantram
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3, PKL, penertiban Tindak asusila, cakupan patroli petugas satpol pp,
1. Peningkatan kerja sama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan
Terlaksananya kegiatan penertiban sesuai target
Terwujudnya kondisi aman & tertib di wilayah Sda
Meningkatnya wawasan masyarakat dalam menjaga ketentraman & ketertiban
Meningkatnya wawasan masyarakat dalam menjaga ketentraman & ketertiban
Meningkatnya
masyarakat dalam menjaga ketentraman & ketertiban
Meningkatnya
masyarakat dalam menjaga ketentraman & ketertiban
Meningkatnya
masyarakat dalam menjaga ketentraman & ketertiban Tertindaknya pelanggaran perda / perbub Terwujudnya kesadaran masyarakat pengguna fasum & fasos
tibmas dan pencega han tindak kriminal
Tercapainya kualitas & kuantitas aparat pelaksana siskamswakarsa
Jumlah pol pp yang mengikuti kesamaptaan
Jumlah persidangan tipiring, jumlah berkas P21
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti, angka kriminalitas, jumlah orang yang di bina
Persentase tempat usaha yang telah dipantau, persentase pengaduan yang ditindak lanjuti
Luas reklame tetap yang ditindak, jumlah reklame insidentil yang ditindak
Prosentase penindakan RHU yang melanggar, cakupan wil RHU
Jumlah bangunan liar yang ditertibkan
2. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa di daerah
3. Pengembangan kapasitas dan peningkatan sdm aparat polisi pamong praja
4. Penegakan Hukum Terhadap Pelanggar Ketentuan Peraturan Daerah
5. Pembinaan ketentraman dan ketertiban umum
6. Peningkatan pengawasan dalam rangka deteksi dini pelanggaran Perda
7. Peningkatan kesadaran masyarakat penyelenggara reklame
8. Penertiban non yustisial terhadap tindak pelanggaran perda /perbup
9. Penindakan pelanggaran pengalihan fungsi fasum & fasos
Meningkatnya kapasitas pelaksana siskamswakarsa Meningkatnya kapasitas sdm anggota satpol pp Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap ketentuan peraturan daerah Meningkatnya ketentraman & ketertiban umum Meningkatnya tertib perijinan tempat usaha
Meningkatnya tertib penyelenggaraan reklame
Tertibnya RHU yang melanggar
Tertibnya bangunan liar yang melanggar
1.264.006.000 281.450.000 205.275.000 181.060.000 203.060.000 307.210.000 37.600.000 248.190.000 Meningkatnya keamanan & ketertiban masyarakat Meningkatnya kapasitas petugas Program peningka tan keamana n dan kenyama nan lingkung an
Jumlah tenaga pengendali keamanan & kenyamanan lingkungan
Jumlah pelatihan
1. Penyiapan tenaga pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan
2. Pelatihan pengendali keamanan & kenyamanan
Terciptanya keamanan & ketertiban masyarakat di wilayah kecamatan Terlaksananya pelatihan petugas 2.249.810.000 374.926.150
pengendali keamanan & kenyamanan lingkungan Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga ketentraman & ketertiban lingkungan Meningkatnya keamanan & ketertiban masyarakat di lingkungan aset pemda Covering wilayah monitoring RHU Kegiatan pengamanan tempat penting, acara penting, pengawalan orang penting & pejabat penting, unjuk rasa & kerusuhan massa
lingkungan
3. Pengendalian kebisingan, dan gangguan dari kegiatan masyarakat 4. Pengendalian keamanan lingkungan Termonitornya ketertiban RHU di kab. SDA Terciptanya keamanan & ketertiban masyarakat di lingkungan aset pemda 37.800.000 2.351.320.000 3.3. Akuntabilitas Keuangan
Untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah ditetapkan dalam sasaran tersebut diatas, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sidoarjo melalui APBD Kabupaten Sidoarjo telah dialokasikan dan direalisasikan anggaran sebagai berikut :
Tabel 13
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN