• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Cara Membuat Account Facebook

BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA

4.3. Sejarah Facebook

4.3.4. Panduan Cara Membuat Account Facebook

1. Masuk ke halaman muka

2. Ketemu 5 kolom bertajuk Sign Up isi kolom tersebut.

3. Nama lengkap anda di kolom Full Name

4. Alamat e-mail (yang anda gunakan) di kolom Your Email 5. Password yang anda inginkan di kolom New Password

6. Jenis kelamin anda di I Am, Male untuk laki – laki dan Female untuk perempuan

7. Tanggal lahir anda di birthday

9. Setelah menklik sign up, anda akan derikan sebuah captcha, atau image

verification. Satu metoda untuk memastikan apakah anda benar – benar

manusia atau hanya spambot, program spamming. Sekarang, perhatikan tulisan acak yang tertera, lalu tuliskan di kolom Text in the box. Klik sign up lagi

Security Check, memastikan anda adalah manusia. Ketikkan dalam boks

tulisan acak yang anda lihat. Setelah prosedur ini, halaman berisi terima kasih untuk

sign-up selanjutnya cek email anda akan muncul . Sekarang, buka account e-mail

anda.

Facebook memiliki sistem verifikasi penamaan yang cukup ketat. Mereka

(sebenarnya) hanya mengizinkan penggunaan nama asli anda sebagai display name. Jika anda menggunakan nickname, terutama yang mengandung unsur numerik, atau menggunakan font besar kecil menyebalkan ala abg s3P3rt1 iN1, siap – siap mengisi kolom lagi karena permintaan aplikasi sebagai anggota anda akan ditolak. Selanjutnya buka emailnya, dan klik link yang diberikan pada e-mail tersebut.

Facebook berusaha membuat aplikasinya senyaman mungkin digunakan.

Maka dari itu, halaman pertama yang anda jumpai sekarang adalah halaman getting

started. Panduan memulai untuk facebook.

Memulai Aktifitas Anda di Facebook

1. Selanjutnya, anda di hadapkan dengan fitur “import friend” dari account

e-mail anda. caranya mudah, cukup tulis alamat ee-mail dan password anda. Tapi

jika anda enggan, lewati saja dengan menekan link skip this step.

2. Selanjutnya, anda di hadapkan dengan form Fill Out Yor Profile Info. Isi informasi anda mengenai sekolah, universitas, dan tempat kerja anda, hal ini akan memudahkan fitur “friend finder” nantinya.

3. Setelah langkah kedua, anda akan diberikan form kosong untuk memilih

network. Network di facebook merupakan fitur pembagian yang serius, dan

jangan main – main dengan hal ini. Klik link other countries di bawah kolom, lalu pilih Indonesia. Klik Join.

Proses mendaftarkan diri anda ke facebook sudah selesai. Memahami panel

facebook dapat anda lakukan seiiring dengan perjalanan waktu. Mulai dengan

mengisi profile anda, agar orang lain dapat menemukan anda dengan mudah. Mulai cari teman anda, dan tambahkan ke friendlist.

Cara membuat account facebook anda berantar muka bahasa 1. Lihat di bagian bawah halaman. Ada tulisan English (US)?

2. Klik link tersebut, akan muncuk sebuah dropdown 3. Klik pilihan Bahasa Indonesia

4.4. Fenomena Penggunaan Facebook

Di era globalisasi sekarang ini, mau tidak mau kita harus menerima keberadaan informasi teknologi (IT). Semua informasi hampir bisa diakses melalui alat digital tersebut. Salah satu fasilitas pada internet tersebut menyediakan situs jejaring sosial, seperti Facebook yang saat ini sudah menggejala di semua lini termasuk kalangan masyarakat termasuk mahasiswa. Fenomena Facebook di mahasiswa itu kini perlu mendapat perhatian, sebab keberadaannya dapat berdampak buruk terhadap penggunanya.

Sama dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan. Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar. Apalagi tanpa mengenal batas waktu, sehingga menyita waktu belajar dan istirahat. Namun untuk menghambatnya merupakan suatu hal yang tak mungkin dilakukan, sebab kini merupakan era globalisasi yang menuntut perkembangan dan perubahan zaman melalui IT. Untuk itu perlu adanya kesadaran dan pehamanan dalam menyikapi keberadaan situs tersebut.

Pengguna Facebook bagi yang kuliah harus berhati-hati, sebab semakin sering menggunakan Facebook, semakin sedikit waktu untuk belajar. Sehingga dikhawatirkan berpengaruh buruk terhadap nilai-nilai mata kuliah.

Seburuk apapun dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu diperlukan berbagai upaya dan strategi untuk meminimalisirnya agar lebih banyak

manfaat yang diperoleh. Karena itu peran serta pemerintah, orangtua, Dosen, Kampus, dan lingkungan dituntut terlibat untuk mengantisipasi dampaknya.

Meskipun Facebook itu memiliki sisi buruk, tapi pada sisi lainnya juga bermanfaat bagi penggunanya. Seseorang yang memiliki sifat yang tertutup dan tidak bisa menyampaikan sesuatu secara lisan, maka dengan Facebook hal itu dapat disalurkannya ke dalam bentuk tulisan. Berikut penuturan informan penelitian :

“Facebook apabila dipergunakan sesuai dengan proporsinya lebih banyak sisi positifnya, seseorang yang mempunyai sifat tertutup dan pemalu di facebook dia akan belajar untuk mengemukaan pendapat dan isi hatinya” (A, lk, 23 tahun)

Diperkuat oleh informan berikut :

“Facebook selain bisa menambah pertemanan juga bisa membuka kembali komunikasi dengan banyak teman lama dan itu membawa pengaruh baik bagi perkembangan sosial seseorang. Baik buruknya menggunakan Facebok itu tergantung orangnya” (F, lk, 23 tahun)

Juga diperkuat oleh informan berikut :

"Jika dia menggunakan untuk hal-hal kurang bermanfaat, maka yang rugi dirinya sendiri karena telah menyalah gunakan tehnologi yang ada Sebaliknya Facebook itu bisa bermanfaat bila mencari hal positifnya, “Bagi saya, Facebook itu lebih banyak sisi positifnya, apalagi jika penggunanya mahasiswa yang cara berpikirnya lebih kritis dan dewasa, sehingga bisa membedakan mana baik dan buruknya. Karena itu dia mengaku tidak terlalu khawatir penggunaan Facebook di kalangan mahasiswa, terutama bagi mahsiswa Fisip USU” (H,lk, 23 tahun).

4.4.1. Fakta sosial mempengaruhi Tingkat Penggunaan Facebook

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu

di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu. Paradigma fakta sosial diambil dari karya Durkheim The Rules Of Sociological

Method (1895) dan Suicide (1897). Fakta sosial bersifat eksternal, umum (general),

dan memaksa (coercion). Fakta sosial mempengaruhi tindakan-tindakan manusia. Tindakan individu merupakan hasil proses pendefenisian realitas sosial, serta bagaimana orang mendefenisikan situasi.

Maraknya situs pertemanan online yang di buat oleh para provider internet ini telah membius sebagian manusia di dunia untuk duduk berlama-lama di depan komputer. Pengguna Facebook bukan hanya anak muda. Facebook telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat dan usia. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, karyawan, hingga ibu rumah tangga. Aktivitas mereka bersama Facebook telah dimulai sejak bangun tidur, ketika sampai di kantor atau kampus, sambil bekerja atau kuliah, hingga pulang dari kantor atau kampus. Bisa dibilang bahwa aktivitas sehari - hari mereka tidak bisa lepas dari Facebook. Para informan tersebut setiap hari online di Facebook walaupun hanya sekedar untuk melihat pesan, melihat komentar atau status terbaru dari teman - teman mereka di jejaring Facebook. Mereka mengaku tidak ingin kehilangan informasi mengenai kondisi terkini di dunia Facebook mereka walaupun sedang bekerja atau kuliah. Pernyataan diatas sesuai dengan yang diutarakan oleh beberapa informan penelitian:

“Penggunaan Facebook sudah seperti rutinitas bagi saya. Setiap kali saya ke warnet untuk mencari bahan, tak lupa saya selalu untuk meluangkan waktu untuk membuka facebook. Facebook adalah sarana untuk menumpahkan segala isi pikirannya dengan berbagi dengan orang-orang yang menjadi temannya di facebook.” (E, pr, 23 tahun)

Diperkuat oleh informan berikut :

“Facebook menjadi ajang berkreasi dan juga tempat untuk mengespresikan diri bersama teman. Saya sering menghabiskan waktu luang bersama teman-teman di facebook dengan bermain poker.”(H, lk, 23 tahun)

Juga semakin diperkuat oleh informan berikut :

“Facebook memiliki banyak fitur yang sangat memudahkan kita dalam berinteraksi dengan banyak teman tidak terbatas oleh ruang dan waktu dan kita bisa bertemu dengan mereka tanpa harus keluar rumah karena kita bisa melakukannya di komputer atau handphone yang terdapat layanan internetnya. Kadang waktu tidak terasa berlalu, kita sudah menghabiskan waktu berjam-jam.” (B, pr, 22 tahun)

Inilah yang menjadi fakta sosial yang ada saat ini. Para informan tersebut setiap hari online di Facebook walaupun hanya sekedar untuk melihat pesan, melihat komentar atau status terbaru dari teman - teman mereka di jejaring Facebook. Mereka mengaku tidak ingin kehilangan informasi mengenai kondisi terkini di dunia

Facebook mereka walaupun sedang bekerja atau kuliah.

4.4.2. Rasionalitas Mahasiswa dalam menentukan pilihan menggunakan situs

Facebook

Tahun 1989 Coleman mendirikan jurnal Rationality and Society yang bertujuan menyebarkan pemikiran yang berasal dari perspektif rasional. Coleman menerbitkan buku yang berpengaruh “Foundationals of Society Theory”. Dimana buku tersebut berdasarkan perspektif purasional. Coleman sangat dipengaruhi Robert K. Merton (teori struktural fungsional modren) dan dipengaruhi juga oleh Durkheim (teori stuktural fungsional klasik) dalam faktor sosial sebagai penentu pelaku individu. Coleman dalam teori rasionalnya menerangkan dan menganalisa masalah tingkat mikro dan makro maupun peran yang dimainkan oleh faktor individual

sedangkan tingkat mikro dipengaruhi oleh perilaku kolektif. Coleman menyatakan pilihan teori pilihan rasional dapat menjelaskan semua fenomena makro, tidak hanya yang teratur dan stabil saja. Coleman dalam teorinya memusatkan pada sistem sosial yaitu fenomena makro yang dipengaruhi oleh faktor individual (Ritzer, 2004: 394-395).

Facebook.com merupakan salah satu penyedia layanan jaringan sosial di

dunia maya. Telah banyak penjelasan tentang Facebook.com yang mengatakan bahwa situs ini merupakan situs favorit yang memiliki user 1.333.649.

Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia produktif (18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user perempuan. (Allfacebook.com; 2009)

Selain fabook.com tentu banyak sekali situs serupa dengan penawaran yang sama dengan facebook, fitur-fitur yang hampir sama, seperti friendster.com,

myspace.com, hi5.com, lifeconector.com, multiply.com. namun facebook mempunyai

daya tarik tersendiri untuk nenikat hati para penggiatnnya.

Berbeda dengan Friendster yang mengharuskan pengguna layanan ini untuk membuat account komunitas, di Facebook bisa dibuat group, di mana group ini memiliki fitur yang sangat baik untuk membuat komunitas online, seperti diskusi foto, hingga wall atau testimonial, dan semuanya ini yang membuat facebook lebih umum.

Facebook lebih diminati masyarakat dibandingkan friendster yang telah ada

lebih dulu, karena facebook dinilai lebih canggih dan lebih lengkap, selain itu

facebook memiliki desain halaman Web yang elegan dan aplikasi yang cukup kreatif.

Keunggulan Facebook

1. Facebook merupakan situs jaringan sosial terbesar di dunia saat ini.

2. Tampila

lebih menonjolkan grafis seperti

3. Menu lebih lengkap dan mudah untuk dimengerti sehingga memudahkan

facebooker yang masih pemula (newbie).

4. D

online dan dapat melakukan chatting dengan mudah.

5. Dalam hal translate bahasa,

menyediakan layanan translate bahasa-bahasa yang lebih lengkap.

6. D

tampil di profi

7. Info-info

8. Keamanan account terjamin.

9. Lebih interaktif dan reliable, tidak perlu refresh dulu untuk mengetahui apa yang teman lain lakukan (Ajax Technology).

Pernyataan diatas sesuai dengan yang diutarakan oleh beberapa informan penelitian:

“Saya mulai menikmati penggunaan facebook daripada situs pertemanan yang lain karena lebih canggih, lebih interaktif dan lebih cepat. "Saya sampai heran, padahal tiap halamannya penuh script tapi dibukanya masih cepat," (H, pr, 22 tahun)

Diperkuat oleh informan berikut:

“Setelah ada facebook kita jarang sekali mengggunakan fasilitas lain, karena facebook lebih lengkap, dan variasi aplikasinya sangat up to date, secara teknis facebook jauh lebih aman dan terjamin dibandingkan dengan situs pertemanan lain”. (A, lk, 23 tahun)

Juga diperkuat oleh informan berikut:

"Facebook memang lebih lengkap, dari mulai 'yahoo messenger' (Ym) sampai 'plurk', sharing foto sama video, bahkan nge-blog juga bisa pake facebook, awalnya saya sangat malas membuat account untuk facebook, tapi setelah dipikir-pikir, sharing fotonya itu sangat menguntungkan buat saya yang tidak punya kamera, jadi saya ikut bergabung di Facebook. (H, pr, 22 tahun)

4.4.3. Perilaku Sosial Mahasiswa dalam Penggunaan Facebook

Perilaku sosial memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara individu dan lingkungannya yang terdiri atas bermacam-macam objek sosial dan non sosial. Perilaku sosial adalah tingkah laku individu yang berlangsung dalam hubungannya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam faktor lingkungan yang menimbulkan perubahan terhadap tingkah laku. B.F. Skinner (1953,1957,1974) membantu fokus perilaku (behavior) melalui percobaan yang dinakan operant behavior dan reinforcement. Yang dimaksud dengan operant

behavior adalah setiap perilaku yang beroperasi dalam suatu lingkungan dengan cara

Misalnya, jika kita tersenyum kepada orang lain yang kita hadapi, lalu secara umum, akan menghasilkan senyuman yang datangnya dari orang lain tersebut. Dalam kasus ini, tersenyum kepada orang lain tersebut merupakan operant behavior. Yang dimaksud dengan reinforcement adalah proses dimana akibat atau perubahan yang terjadi dalam lingkungan memperkuat perilaku tertentu dimasa yang akan datang.

Facebook.com merupakan salah satu penyedia layanan jaringan sosial di

dunia maya. Beberapa fitur yang ditawarkan memudahkan para user untuk berekspresi dalam menarik perhatian para user lainnya dan nantinya akan berkenalan dan membentuk jaringan pertemanan baru. Apabila satu user telah masuk ke dalam komunitas yang dibentuk maka dia akan dapat mengakses segala informasi dari user yang telah dimasukinya. Facebook telah memfasilitasi pembentukan jalinan pertemanan dikalangan penggunanya tanpa harus ada kontak langsung antara para pengguna. Begitu mudahnya mengakses teman-teman sehingga jaringan pertemanan dapat dengan cepat terbentuk tanpa perantaraan orang, tanpa banyak prosedur yang membingungkan. Sangat jarang dijumpai jaringan power yang mengikat anggotanya dalam struktur jaringan yang memiliki kewajiban yang mesti dijalankan oleh anggotanya. Disini yang ada hanya emosi, kalau terus di pupuk dapat menjadi erat, tidak ada paksaan, para pelaku melakukan kegiatan apapun dengan sukarela.

Selain facebook.com tentu banyak sekali situs serupa dengan penawaran yang sama dengan facebook, fitur-fitur yang hampir sama, seperti friendster.com,

myspace.com, hi5.com, lifeconector.com, multiply.com. Semua situs-situs ini

mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, tetapi disamping itu semua situs jaringan pertemanan memberikan sensasi yang lain dalam berteman. Masuknya

facebook mengantarkan penggunanya ke alam yang penuh semangat baru, membuat penggunanya ingin terus-menerus berada didalamnya.

Sama dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan. Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar.

Beberapa pengaruh penggunaan dan penyalahgunaan Facebook di kalangan anak muda adalah :

• Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas.

• Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung dengan orang lain dan lingkungan.

• Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur.

• Masyarakat terbiasa melalukan hal-hal dengan praktis, sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang sulit.

• Pola finansial yang terkesan membuang-buang uang.

• Penyebaran foto-foto yang tidak sopan.

• Perceraian, karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan seperti Facebook dapat menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.

• Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan hal nyata dan tidak nyata, yaitu gejala penyakit neurotik skizofrenia.

• Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain.

• Beredar banyak kata-kata yang tidak sopan.

• Pamer.

• Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks. Dari sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of

Washington, terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering membicarakan hal yang sensitif seperti

narkoba dan seks di forum ini.

• Menyebabkan gejala kenarsisan. Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130 pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, narsis bisa diarahkan ke hal yang positif jika ditujukan kepada kegiatan dan hal-hal yang positif, biasanya orang-orang ini tergolong kreatif.

Ketika ruang interaksi virtual ala Facebook mendominasi keseharian masyarakat, tentu saja waktu untuk berkumpul secara nyata ikut berkurang. Perlahan sisi humanis memudar karena perhubungan di Facebook lebih mengedepankan imajinasi dan visualisasi.

Facebook yang muncul dengan latar belakang Amerika Serikat tentu tidak

lepas dari kultur individualistik masyarakatnya. Meski demikian, hasrat alamiah ingin berinteraksi dengan orang lain tidak bisa mereka bendung. Maka diciptakanlah ruang-ruang yang bisa menyalurkan hasrat alamiah ini dengan tetap mempertahankan sikap individualistik itu. Tentu sarana yang tepat adalah internet dengan situs jaringan sosial yang bisa diakses secara privat/sendirian, tanpa harus melibatkan “emosional

humanistik”, kecuali rasa kepercayaan (trust) saja.

Berbeda dengan kultur masyarakat Indonesia yang komunal. Tempat ekspresi individu lebih sering dilakukan di komunitas sosial baik itu payuguban maupun organisasi masyarakat, ataupun organisasi keagamaan. Keterlibata didasarkan pada satu tujuan bersama dan ikatan emosional. Dorongan yang muncul karena ada rasa “Saya ada bagian tak terpisahkan dari komunitas ini”.

Pernyataan diatas sesuai dengan yang diutarakan oleh beberapa informan penelitian :

"Penggunaan IT memang penting seiring dengan perkembangan dan tuntutan

era globalisasi itu. Penggunaan Facebook secara berlebihan sehingga menyita waktu menjadikan orang lebih terisolasi atau memicu orang untuk mengisolasikan diri. Akibatnya, hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Malah ketika akhirnya berinteraksi dengan teman-temannya menjadi gelisah karena "berpisah" dari komputernya” (H, lk, 23 tahun)

Diperkuat oleh informan berikut:

“Keranjingan pada Facebook ini adalah salah satu sinyal bahwa masyarakat Indonesia semakin melek teknologi informasi yang sedang menjadi tren di dunia global. Namun, dengan semakin modern peradaban dunia global, kebutuhan manusia modern akan pengakuan terhadap eksistensi diri mereka dengan bersosialisasi dengan orang lain di sekeliling mereka sebagai kebutuhan dasar manusia biasa semakin sulit untuk terpenuhi”.(B, lk, 23 tahun)

Juga diperkuat oleh informan berikut:

“Pada dasarnya, setiap orang itu bangga dengan dirinya, bangga dengan foto diri, bangga dengan wajahnya serta bangga dengan momen-momen terbaiknya sehingga sangat memuaskan batin jika kebanggaan tersebut dapat di lihat oleh orang lain, bahkan jutaan orang di internet. Ini adalah sifat dasar manusia yang kemudian mendorong Facebook untuk menjadi candu dalam diri sendiri. Dengan kata lain, Facebook menjadi sebuah media berekspresi bagi para narsis di seluruh dunia”.(R, lk, 23 tahun)

Namun, sesuatu yang wajar juga ketika teknologi masuk ke areal tertentu dapat berdampak negatif terhadap penggunanya. Perubahan-perubahan sudah barang tentu turut andil. Masuknya facebook mengantarkan penggunanya ke alam yang penuh semangat baru, membuat penggunanya ingin terus-menerus berada didalamnya, bahkan menjadi candu apabila tidak dapat mengontrol diri. Beredar bebasnya informasi juga membuka lebar wacana negatif seperti pornografi, profokasi dan sebagainya. Kehadiran situs-situs ini berdampak juga pada sikap konsumerisme mahasiswa, karena sudah kecanduan sehingga tidak tampak manfaat yang sebenarnya dari facebook itu sendiri sebagai situs jaringan sosial.

4.4.4. Jaringan online

Pembahasan mengenai jaringan pertemanan online dapat dikatakan wacana lama, namun baru saja berkembang di indonesia terutama di kota Medan. Tidak banyak akademisi yang membahas tentang fenomena dunia maya yang lagi banyak digandrungi oleh kebanyakan kaum muda.

Literatur tentang jaringan sosial maupun jaringan pertemanan dunia maya ini juga sangat sedikit beredar. Walaupun begitu dunia maya masih sangat memiliki daya tarik tersendiri serta fenomena yang luar biasa bagi penggiatnya.

Jaringan yang terbentuk jauh dari kesan formal seperti jaringan yang ada di dunia nyata. Begitu mudahnya mengakses teman-teman sehingga jaringan pertemanan dapat dengan cepat terbentuk tanpa perantaraan orang, tanpa banyak prosedur yang membingungkan. Sangat jarang dijumpai jaringan power yang mengikat anggotanya dalam struktur jaringan yang memiliki kewajiban yang mesti dijalankan oleh anggotanya. Disini yang ada hanya emosi, kalau terus di pupuk dapat menjadi erat, tidak ada paksaan, para pelaku melakukan kegiatan apapun dengan sukarela.

Banyak situs internet yang memfasilitasi terbentuknya, jaringan pertemanan. Maraknya situs pertemanan online yang di buat oleh para provider internet ini telah membius sebagian manusia di dunia untuk duduk berlama-lama di depan komputer. Beberapa fitur yang ditawarkan memudahkan para user untuk berekspresi dalam menarik perhatian para user lainnya dan nantinya akan berkenalan dan membentuk jaringan pertemanan baru. Apabila satu user telah masuk ke dalam komunitas yang dibentuk maka dia akan dapat mengakses segala informasi dari user yang telah

Dokumen terkait