• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN HEALING (PENGOBATAN) UNTUK MEMBANTU KESEMBUHAN ORANG LAIN

Dalam dokumen peluruhkaranglevel2 (Halaman 32-45)

Berikut ini saya akan berikan contoh-contoh penggunaan energi ilahiah untuk membantu pengobatan terhadap orang lain dalam berbagai macam keluhan penyakit jasmani baik secara langsung maupun jarak jauh.Khusus jarak jauh anda harus bisa visualisasi.Pengobatan untuk membantu secara jarak jauh bisa anda terapkan bilamana anda ingin membantu mengobati tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan.Sekali lagi tidak ada daya dan upaya yang dapat dicapai manusia tanpa seijin Allah SWT.

Istilah-istilah yang akan sering dipakai adalah:

-penyapuan umum yaitu melakukan scan(deteksi)secara umum atau keseluruhan dengan cepat sekaligus membersihkan(menyapu)kotoran pada keseluruhan cakra atau lataif tidak secara detail.

-penyapuan khusus yaitu melakukan scan(deteksi)secara terpisah satu persatu secara detail juga melakukan pembersihan(menyapu)kotoran pada masing-masing cakra atau lataif secara urut.

-pentransferan energi yaitu menyalurkan energi ilahiah pada masing-masing cakra atau lataif yang mengalami gangguan atau penipisan energi sehingga menjadi penuh energi.

-perataan energi yaitu upaya meratakan secara keseluruhan setiap energi yang telah ditransfer ke cakra atau lataif agar menjadi rata dan seimbang.

-penguncian energi yaitu upaya untuk mengunci atau menghalangi agar energi yang telah ditransfer dan diratakan pada masing-masing cakra atau lataif tidak menguap atau menjadi hilang,penguncian dengan lam jalalah.

Prosedur dan tata cara pengobatan secara umum:

-pasien atau pesakit duduk dengan santai atau dalam keadaan berbaring.

-ajaklah untuk berdo’a terlebih dahulu untuk memohon ijin Allah SWT terhadap kesembuhan dengan pengobatan ini.

-bantulah untuk melakukan grounding(pembumian)dengan memvisualisasikan anda sedang membantu grounding meskipun pasien atau pesakit tidak pernah belajar grounding(pembumian) atau tidak pernah tahu tentang grounding,agar sebagian atau keseluruhan energi berpenyakit ikut terbuang atau masuk kedalam bumi.

-setelah itu anda atau praktisi melakukan penyapuan,pentransferan energi,perataan,dan penguncian energi pada titik lataif atau cakra yang bermasalah.Setelah selesai akhiri dengan mengucapkan syukur.

Secara bertahap akan kita bahas satu persatu.Anda bisa melihat gambar dibawah ini sebagai contoh penggunaan energi dengan menggunakan telapak tangan.

Diantara beberapa jenis penyakit jasmani yang bisa di therapi adalah: 1.Sakit Kepala

Telusuri cakra mahkota atau ubun-ubun,cakra mata ketiga,belakang kepala dan leher.Temukan penipisan energi atau penggumpalan energi didaerah tersebut.Lakukan penyapuan khusus daerah kepala dan berikan energi pada cakra mahkota(ubun-ubun) dan daerah lainnya yang terganggu.Jika terjadi penggumpalan lakukan penyapuan setempat untuk menghilangkan rasa sakit.Pancarkan energi api kedalam cakra mahkota atau melalui kening kemudian dinginkan dengan energi/tenaga surgawi.Tahap akhir perataan energi dan penguncian dengan lam jalalah.

2.Sakit Gigi atau Gusi Bengkak

Telusurilah rahang atas dan rahang bawah,sapulah daerah setempat dengan seksama.Pancarkan tenaga api pada daerah yang sakit sampai rasa sakit berkurang.Selanjutnya dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.Untuk membantu lebih cepat bisa transfer tenaga surgawi kedalam air mineral untuk diminum dan buat berkumur-kumur.

3.Influenza atau flu

Telusurilah daerah titik mata ketiga dan cakra tenggorokan.Lakukan penyapuan umum sebanyak 3 kali.Jika batuk dan pilek lakukan penyapuan khusus setempat.Sapulah daerah paru-paru dan jantung.Pancarkan tenaga api kemata ketiga,cakra tenggorokan dan cakra mahkota(ubun-ubun).Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

4.Sakit Tenggorokan

Telusurilah daerah yang sakit.Lakukan penyapuan khusus setempat.Pancarkan tenaga api kecakra tenggorokan.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

5.Kurang nafsu makan

Telusurilah daerah perut dan lambung.Lakukan penyapuan khusus pada bagian tersebut.Pancarkan atau transfer tenaga api pada titik diatas pusar dan juga titik dibawah pusar.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

6.Kejang atau kram otot

Telusurilah pada bagian yang sakit.Lakukan penyapuan khusus setempat.Pancarkan atau transfer tenaga api dengan sungguh-sungguh pada bagian yang sakit juga pada cakra tulang ekor(sulbi).Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

7.Sakit Punggung

Telusurilah daerah tulang belakang.Temukan penipisan energi disana.Lakukan penyapuan disepanjang tulang belakang(ula-ula)dan bagian yang sakit.Pancarkan atau transfer tenaga api pada tulang ekor(sulbi),titik diatas pusar dan bagian yang sakit.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

8.Cegukan

Telusurilah daerah tenggorokan dan hidung.Lakukan penyapuan khusus setempat.Pancarkan atau transfer tenaga api pada titik diatas pusar dan sekitar cakra mahkota.Jika cegukan kronis lakukan penyapuan dan pemberian energi api pada titik dibawah pusar.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

9.Sakit Telinga

Telusurilah daerah sekitar telinga.Lakukan penyapuan khusus setempat dengan seksama.Pancarkan tenaga api pada cakra mahkota,telinga yang sakit dan pada rahang atau sendi mulut.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

10.Perut Kembung

Telusurilah titik diatas pusar,titik dibawah pusar dan sekitar perut.Lakukan penyapuan khusus pada bagian-bagian tersebut.Pancarkan tenaga api didaerah-daerah tersebut.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

11.Ketegangan Leher

Telusurilah belakang kepala,seluruh leher,bahu dan ketiak.Sapulah daerah setempat.Pancarkan tenaga api pada leher,cakra mahkota dan kening.Jika sakit berlanjut kadangkala hal ini diakibatkan oleh gangguan jantung yang kronis,anda harus juga menelusuri daerah jantung dan mentransfer tenaga api disana.Lakukan pendinginan dengan tenaga surgawi didaerah yang dipancarkan tenaga api.Tahap akhir perataan dan penguncian.

12.Sakit Demam dan Panas

Telusurilah seluruh bagian tubuh,tiap-tiap cakra atau lataif,organ-organ vital dan tulang belakang.Temukan penipisan atau penumpukan energi.Biasanya terjadi pada titik diatas pusar depan dan belakang.Lakukan penyapuan umum 3 kali dan penyapuan khusus pada titik diatas pusar depan dan belakang sebanyak 3 kali juga.Pancarkan tenaga api pada titik diatas pusar tersebut.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

13.Sakit Mata

Telusurilah daerah alis,pelipis,mata dan daerah belakang kepala.Temukan adanya penipisan energi pada daerah tersebut.Lakukan penyapuan khusus pada daerah mata.Telusuri ulang apakah tingkat energi pada daerah mata sudah stabil.Jika sudah stabil berarti pembersihan sudah berhasil.Jangan memancarkan tenaga api kedaerah mata secara langsung karena dapat mengakibatkan kerusakan.Yang perlu anda pancarkan hanyalah tenaga surgawi ketitik kening dan cakra mata ketiga.Tahap akhir perataan dan penguncian.

14.Hidung Mimisan

Telusurilah daerah hidung.Lakukan penyapuan khusus sekitar hidung.Pancarkan tenaga api pada sekitar hidung tersebut,kemudian pancarkan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

15.Gangguan Haid

Telusurilah titik kemaluan,tulang ekor(sulbi),perut bagian bawah dan tulang punggung bagian bawah.Lakukan penyapuan khusus pada daerah setempat.Pancarkan tenaga api pada bagian kemaluan,titik perut bagian bawah dan tulang ekor(sulbi).Jika pasien atau pesakit dalam keadaan lemah pancarkan pula tenaga api pada titik diatas pusarnya.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

16.Wasir

Lakukan penyapuan khusus dan pemberian energi api pada anus.Lakukan penyapuan khusus dan pemberian energi api pada titik dibawah pusar dan titik diatas pusar.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.Lakukan perawatan 2 sampai 3 kali seminggu sampai benar-benar normal.

17.Hypertensi(darah tinggi)

Lakukan penyapuan umum 3 kali.Lakukan penyapuan khusus setempat pada cakra mahkota(ubun-ubun),kepala dan bagian tulang belakang sampai gejala mereda.Untuk menurunkan gejala tekanan darah lakukan penyapuan pada titik diatas pusar sampai stabil.Bila perlu ulangi beberapa kali dalam sehari.Lakukan penyapuan khusus setempat pada tulang ekor(sulbi).Sapu dan berikan tenaga api pada kepala,kemudian sapulah kembali seluruh bagian kepala dan kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

18.Diare

Telusurilah titik diatas pusar depan dan titik dibawah pusar dan daerah perut.Lakukan penyapuan umum 3 kali dan lakukan penyapuan khusus pada titik diatas pusar,titik dibawah pusar dan daerah perut.Pancarkan tenaga api pada titik-titik tersebut,kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

19.Stress dan banyak beban atau masalah

Lakukan penyapuan umum 3 kali.Lakukan penyapuan khusus dan pemberian tenaga api pada titik diatas pusar depan dan belakang.Lalu berikan tenaga api pada titik tengah dada atau cakra jantung bagian belakang.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.Ulangi perawatan 3 kali seminggu sampai sembuh.

20.Ginjal dan Kandung Kemih

Lakukan penyapuan umum sampai 3 kali.Bila terjadi infeksi pada ginjal lakukan pembersihan pada tulang ekor(sulbi),titik dibawah pusar belakang dan kedua ginjal.Lalu anda berikan tenaga api langsung pada ginjal tetapi jangan sampai berlebihan.Jika energi berlebihan maka tekanan darah akan naik tiba-tiba.Pemberian energi didaerah ini biasanya akan berakibat efek samping sakit kepala.Jika kandung kemih terganggu sapulah daerah kemaluan dan berikan tenaga api secukupnya.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.Ulangi perawatan 3 kali seminggu hingga sembuh.

21.Penyakit Gondongan atau Amandel

Lakukan penyapuan umum sampai 3 kali.Lakukan penyapuan khusus dengan seksama pada daerah tenggorokan serta seluruh leher.Bersihkan dan berikan energi api pada tenggorokan dan titik lunak dibawah tenggorokan serta sekitar rahang.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.Karena daerah tersebut biasanya akan menghabiskan tenaga si pesakit maka lakukan 2 kali sehari secara teratur.

22.Jantung(gagal jantung,jantung rematik,pembesaran dll)

Telusurilah daerah jantung dengan seksama dan suruhlah si pesakit menunjukkan suatu daerah kecil yang terasa nyeri dan tidak enak.Lakukan penyapuan khusus pada daerah tengah dada atau cakra jantung depan dan daerah kecil yang sakit tersebut.Dengan visualisasi jari tangan anda seolah-olah masuk kedaerah yang kecil dan sakit tersebut dan menghilangkan setiap kotoran yang ada didalamnya.Beri tenaga api dari titik tengah dada bagian belakang.Jangan dari depan.Awalilah dengan penyapuan.Bayangkan seolah titik tengah dada dan jantung si pesakit menjadi bersih.Suruh si pesakit menunjukkan daerah yang sakit lainnya dan terasa tidak enak.Lakukan pembersihan dan pemberian tenaga api dengan seksama pada daerah-daerah tersebut.Lakukan penyapuan khusus didaerah hati dan titik diatas pusar.Lakukan dengan seksama dan sungguh-sungguh.Mungkin memerlukan waktu sekitar 5-10 menit untuk menstabilkan penumpukan energi tersebut.Beri tenaga api melalui titik dada bagian belakang dan titik diatas pusar dengan diawali penyapuan khusus.Jika si pesakit lemah therapy harus diawali dengan penyapuan umum 3 kali dan penyapuan serta pemberian tenaga api dibagian bawah pusar dan tulang punggung bagian bawah.Kemudian pendinginan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.Ulangi perawatan 3 kali seminggu sampai hasil yang didapatkan maksimal.

23.Stroke atau kelumpuhan Syaraf

Deteksilah pasien atau si pesakit dengan seksama dan sungguh-sungguh.Lakukan penyapuan khusus pada cakra mahkota(ubun-ubun)dengan penekanan pada derah yang terkena stroke atau kelumpuhan.Lakukan penyapuan pada tulang belakang.Jika yang terkena tubuh bagian sebelah kanan, lakukan penyapuan tulang belakang sebelah kanan.Begitu sebaliknya.Jika tekanan darah si pesakit sudah stabil,lakukan penyapuan khusus dan pemberian tenaga api pada tulang ekor(sulbi)untuk menguatkan tubuh.Jika belum stabil jangan memberikan energi sebab akan berakibat fatal.Lakukan penyapuan khusus pada daerah lengan yang terkena kemudian sapulah dan beri tenaga api pada titik kecil diketiak,siku dan tangan.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

24.Penyakit Impoten atau Lemah Syahwat

Lakukan penyapuan khusus dan pemberian tenaga api pada tulang punggung bawah,daerah kemaluan dan titik dibawah pusar.Jika hal tersebut terjadi karena factor kejiwaan atau lemah mental maka lakukan penyapuan khusus dan penyapuan umum beberapa kali.Lakukan penyapuan setempat pada tengah tenggorokan dan cakra minor(bagian lunak bawah tenggorokan).Berikan tenaga api secukupnya pada kedua titi tersebut.Lakukan penyapuan khusus pada daerah paru-paru(depan,samping dan belakang),lakukan penyapuan khusus dan pemberian tenaga api pada titik dada bagian belakang untuk memperkuat kerja

paru-paru.Lakukan penyapuan khusus pada daerah

hati(depan,belakang,samping)dan pemberian tenaga api pada bagian titik diatas pusar,mata ketiga dan tulang punggung bagian bawah yang mengendalikan dan memberikan kekuatan pada tulang dan kwalitas darah yang diproduksi.Untuk peningkatan kwalitas produksi darah lakukan penyapuan khusus pada sepanjang tungkai,cakra minor telapak kaki.Bayangkan adanya cahaya putih yang terang benderang masuk kedalam tungkai.Lakukan penyapuan khusus pada seluruh lengan dan beri tenaga api pada cakra telapak tangan.Bayangkan adanya cahaya putih yang masuk kedalam lengan kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.

25.Peradangan Hati

Lakukan penyapuan umum 3 kali.Lakukan penyapuan khusus pada hati(depan,belakang dan samping)lalu titik diatas pusar depan dan belakang.Berikan energy api pada titik diatas pusar depan.Lakukan penyapuan khusus di cakra minor hati(terletak ditengah tulang rusuk kanan paling bawah).Lakukan penyapuan khusus lagi pada hati seperti awal mula.Untuk memeperbesar tingkat energy dan pertahanan tubuh sapu dan beri energy api pada tulang punggung bawah dan titik dibawah pusar serta cakra minor telapak kaki dan telapak tangan.Jika si pesakit mengalami demam jangan beri tenaga.Cukup anda lakukan penyapuan pada cakra tulang ekor(sulbi).Lakukan pendinginan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.Lakukan perawatan 3 kali seminggu sampai benar-benar sembuh. 26.Gangguan Susah Tidur(Imsomnia)

Lakukan penyapuan umum 3 kali dari atas kebawah(ubun-ubun sampai tulang ekor).Ini sudah cukup membuat si pesakit merasa mengantuk.Jangan lakukan penyapuan dari bawah keatas karena akan membuat lebih terjaga(melek).Pancarkan energi api pada titik diatas pusar dan dibawah pusar.Jika si pesakit mengalami gangguan secara emosional atau mental yang kurang seimbang lakukan penyapuan khusus dan pemberian tenaga api pada ubun-ubun(cakra mahkota),titik diatas pusar dan punggung,tulang belakang bagian bawah dengan menekankan tahap penyapuan atau pembersihan.Lakukan penyapuan khusus pada titik dada bagian belakang,kelenjar adrenalin kanan dan kiri,dimana biasanya karena penumpukan energi.Beri tenaga api pada titik dada bagian belakang.Kemudian dinginkan dengan tenaga surgawi.Tahap akhir perataan dan penguncian.Ulangi perawatan penderita susah tidur ini 3 kali dalam seminggu.

Panduan Healing atau pengobatan dengan energi ilahiah ini adalah sebagai pengobatan secara alternatif atau pilihan pengobatan lain disamping pengobatan dengan cara medis dunia kedokteran.

Pengobatan secara alamiah dengan memberikan energi ilahiah sekarang ini sudah ramai digunakan dunia kedokteran modern di rumah sakit dunia barat bahkan juga di asia.Mereka mempelajari segala bentuk energi yang diolah melalui reiki kundalini,reiki G tummo,reiki shambala,reiki lighttarian,yoga,prana,bio energi dan berbagai macam pengembangannya.

Konsep dasar ilmu Peluruh Karang yang memang sama-sama mengakses energi ilahiah ini memiliki cara yang sangat berbeda dengan keyakinan yang tidak sama pula dengan konsep dasar reiki dan tenaga dalam pada umumnya.Tidak menggunakan simbol-simbol untuk mengakses energi sebagaimana yang berlaku pada kebanyakan aliran reiki yang lebih cenderung mengikuti suatu ajaran agama non muslim seperti Hindu dan Budha atau aliran kepercayaan pagan.Hasil yang didapatkan sangat berbeda.Bagi yang pernah belajar tenaga dalam,reiki,prana,bio energi yang berakar budaya pada kepercayaan Hindu,Budha akan mengalami pertentangan dan pemblokiran akses energi setelah belajar ilmu Peluruh Karang.Pertentangan energi dan pemblokiran akses energi ini kemungkinan akan menyebabkan gangguan yang agak panjang sampai benar-benar setiap energi yang pernah dipelajari dapat dinetralkan dan dibersihkan dari unsur yang mengandung akar budaya non muslim untuk kemudian dimurnikan.

Dalam praktek pengobatan dengan energi Peluruh Karang ini adalah sangat mutlak diperlukan keyakinan akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.Tanpa-Nya energi Peluruh Karang mungkin tidak berfungsi secara sempurna.

Bilamana dalam pengobatan terjadi kesembuhan adalah semata-mata bukan karena anda atau kekuatan anda sendiri yang melakukannya.Jadi jangan buru-buru mengklaim atau mengatakan bahwa anda sudah bisa menyembuhkan orang lain.Karena semua itu hanyalah titipan dan suatu saat akan dipertanggung jawabkan walau sekecil apapun.

Namun bila anda gagal dalam upaya pengobatan ini dan belum mendapatkan kemajuan khususnya efek kesembuhan jangan buru-buru mengatakan saya malu karena tidak bisa menyembuhkan seseorang.Jika anda merasa malu sungguh seharusnya anda harus lebih malu terhadap Allah SWT karena mengakui secara emosional hendak melangkahi dan mengatakan bahwa anda tidak bisa menyembuhkan.Sedang kesembuhan itu adalah hak prerogatif Allah SWT.Jadi tidak perlu malu atau takut mengecewakan kalau usaha tersebut belum berhasil pada orang lain.Mungkin malah berhasil diterapkan dalam diri sendiri.

Semakin dekat diri anda dengan ilahi semakin besar pula keberhasilan anda menggunakan ilmu dan do’a,tentunya dengan pasrah/tawakal serta terus berusaha.

Dalam dokumen peluruhkaranglevel2 (Halaman 32-45)

Dokumen terkait