• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENGUMPULAN DATA MELALUI KUESIONER A. Pendahuluan

Dalam dokumen Perancangan Metode Survei (Halaman 40-45)

MERANCANG METODE SURVEI

PANDUAN PENGUMPULAN DATA MELALUI KUESIONER A. Pendahuluan

Judul pekerjaan: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten X

Tujuan pengambilan data: pengambilan data melalui kuesioner ini bertujuan untuk

memperoleh persepsi masyarakat tentang permasalahan yang berkaitan dengan penataan ruang di Kabupaten X.

B. Panduan:

 Pengisian kuesioner ini bersifat sukarela, sehingga tidak boleh ada unsur pemaksaan dalam pengisiannya

 Data dikumpulkan pada waktu ….. dengan lokasi ………

 Kuesioner harus diisi dan dikumpulkan pada waktu yang sama (tidak boleh dibawa pulang dan dikirimkan sesudah pengisiannya)

 Pahami isi kuesioner, sehingga anda dapat membantu nara sumber jika ada pertanyaan tentang kuesioner atau kendala dalam pengisian kuesioner.

 Kuesioner dapat diisi sendiri oleh narasumber atau dibantu oleh surveyor

 Sebelum mulai pengisian kuesioner, selalu berikan salam, perkenalan, dan penjelasan tentang tujuan kuesioner ini.

 ………..

 Setelah kuesioner dikumpulkan, berikan ucapan terima kasih kepada narasumber atas partisipasi mereka di dalam pengumpulan data ini.

 Terima kasih atas dukungan anda dalam pengumpulan data ini.

B. Panduan Wawancara

Panduan wawancara akan berisi siapa target/lokasi wawancara dan daftar pertanyaan yang akan disampaikan. Ciri pertanyaan yang tercantum di dalam panduan wawancara adalah bersifat terbuka, sehingga narasumber dapat memberikan jawaban atas pertanyaan secara bebas. Sebagai contoh adalah panduan wawancara tentang kondisi infrastuktur di sebuah kawasan permukiman dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut:

Kode narasumber (diisi oleh surveyor): ……….

Panduan Wawancara

Kegiatan: Perencanaan Tata Ruang Kabupaten X Sub-kegiatan: Perencanaan Sarana dan Prasarana Lokasi survei: Kawasan ………...., Kecamatan ……….

Daftar pertanyaan:

1. Sejak kapan anda bertempat tinggal di sini?

2. Selama anda bertempat tinggal di sini masalah apa saja yang anda temukan atau hadapi sehari-hari? Terutama yang berkaitan dengan kualitas sarana dan prasarana kawasan permukiman di sini, seperti fasilitas kesehatan, jalan dan air bersih.

Berbeda dengan kegiatan pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, pengumpulan data dengan menggunakan wawancara ini disarankan dilakukan sendiri oleh tim perencana, dan jika tidak memungkinkan dapat menggunakan bantuan surveyor yang sudah berpengalaman dan memahami isi perencanaan yang dibuat. Hal ini untuk menjamin bahwa informasi yang didapatkan akan sesuai dengan yang diharapkan, karena ada proses dialog dengan narasumber. Dalam proses dialog ini, perencana atau surveyor perlu menjelaskan maksud tiap pertanyaan dan juga memahami isi jawaban atau informasi dari narasumber pada saat tahap pengumpulan data. Proses dialog ini dapat berlangsung fleksibel yaitu pertanyaan dapat dikembangkan dari daftar pertanyaan yang disusun, namun tetap dalam konteks yang telah ditetapkan. Jika akan menggunakan surveyor, perlu dilakukan pembekalan untuk memberikan penjelasan tentang panduan wawancara dan sekaligus memastikan pemahaman surveyor terhadap informasi yang diharapkan dari narasumber.

C. Panduan Pengamatan

Panduan pengamatan lapangan (ground checking) akan berisi lokasi dan waktu pengamatan, serta obyek yang akan diamati. Tujuan utama observasi lapangan ini adalah terutama untuk mengamati secara langsung permasalahan yang terjadi di lapangan atau di dalam ruang lingkup perencanaan, seperti permasalahan dalam penggunaan lahan dan pelayanan infrastuktur dan fasilitas di wilayah perencanaan. Panduan pengamatan lapangan ada dua macam, sesuai denga tipe pengamatan yang akan dilakukan, yaitu:

1. Pengamatan secara sistematik / lebih terstruktur (systematic /

more-structured observation)

Pada pengamatan ini, data dikumpulkan berdasarkan kriteria atau batasan-batasan tertentu, sehingga pengukuran atau observasi dapat dilakukan secara obyektif. Oleh karena itu, data yang dihasilkan lebih bersifat kuantitatif / terukur. Kriteria observasi merupakan hasil dari studi pustaka / literature yang telah dilakukan sebelumnya. Contoh panduan pengamatan tipe ini adalah sebagai berikut:

Judul Modul: Perancangan Metode Survei

No Data Lokasi

pengamatan

Obyek pengamatan

Luas (Ha) lokasi Alat deteksi bencana ada/tidak jumlah 1 Daerah rawan bencana longsor Desa A, Kecamatan B, Kabupaten C Desa N, Kecamatan O, Kabupaten C Desa W, Kecamatan Z, Kabupaten C ……….. 2 …………..

2. Pengamatan kurang terstruktur (less-structured observation)

Pengamatan tipe ini sering diaplikasikan untuk penelitian kualitatif. Data yang dihasilkan umumnya merupakan hasil pengamatan terhadap prilaku manusia pada lokasi pengamatan tertentu, seperti prilaku Pedagang Kaki Lima di sekitar alun-alun kota. Hasil yang diperoleh dari pengamatan ini lebih bervariasi dan obyek pengamatan dapat berkembang sesuai dengan kondisi di lapangan, dengan catatan perubahan ini masih sesuai dengan tujuan penelitian atau pengambilan data. Hasil dari observasi ini kemudian akan digabungkan dengan hasil dari wawancara pada obyek pengamatan yang sama, misalkan hasil wawancara dengan PKL pada alun-alun kota tersebut. Proses observasi dan wawancara dapat berlangsung secara simultan maupun parallel. Hasil observasi dapat dipergunakan sebagai masukan dalam dialog pada saat wawancara, dan hasil wawancara dapat digunakan sebagai panduan dalam observasi. Di dalam penelitian, proses ini disebut sebagai upaya triangulation yang merupakan proses validasi data melalui sumber informasi yang berbeda. Contoh panduan observasi untuk tipe ini adalah sebagai berikut:

Panduan Observasi Lapangan Kegiatan: Perencanaan Tata Ruang Kabupaten X

Sub-kegiatan: Pengamatan Prilaku PKL di ruang publik Lokasi pengamatan: Kawasan Alun-alun Utara, Kabupaten X Daftar pengamatan:

1. Prilaku pedagang dalam memilih lokasi berdagang. Kedekatan dengan fasilitas tertentu? Aktivitas di sekitarnya? Pedagang tertentu?

2. Prilaku pedagang dalam membuang limbah 3. Prilaku pedagang dalam menarik konsumen

Pemilihan metode pengamatan akan menyesuaikan dengan tujuan pengamatan dan sumber daya (dana, waktu, dan tenaga pengamat) yang dimiliki untuk proses pengamatan.

D. Panduan workshop / Focus Group Discussion (FGD)

Panduan workshop / FGD akan berisi tujuan, target peserta, waktu pelaksaan, serta materi yang akan dibahas di dalam workshop. Sebagai contoh: workshop penataan ruang di kawasan lindung yang melibatkan warga di kawasan lindung dan instansi terkait seperti kelurahan, kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, serta dinas-dians terkait lainnya. Workshop akan dilaksanakan pada tanggal tertentu di lokasi yang akan disepakati bersama. Hasil yang diharapkan dari workshop ini pendapat rencana penataan ruang di kawasan lindung yang disepakati oleh seluruh pihak yang terkait. Dalam workshop ini, perencana harus menggunakan fasilitator yang berpengalaman agar proses diskusi dapat berjalan dengan lancar. Selanjutnya fasilitator akan diberikan pembekalan sebelum waktu pelaksanaan workshop. Panduan workshop dipergunakan agar proses workshop lebih sistematis dan terarah. Contoh panduan ini adalah sebagai berikut:

Panduan bagi Fasilitator Workshop / Focus Group Discussion (FGD)

Kegiatan: Perencanaan Tata Ruang Kabupaten X

Sub-kegiatan: Perumusan permasalahan pembangunan di Kabupaten X

Lokasi FGD: ………

Waktu FGD: tanggal ………….., jam ………

Alokasi waktu FGD: ………jam Peserta FGD: ………. ………

………

………

………

Panduan Umum:

1. Fasilitator harus memastikan bahwa partisipasi dalam diskusi merata (semua peserta aktif dalam memberikan pendapatnya), tidak ada dominasi dari anggota FGD

2. Fasilitator harus mengetahui tujuan dan isu yang dianggap penting di dalam FGD, untuk menghindari perdebatan atau diskusi yang pada akhirnya tidak mampu

Judul Modul: Perancangan Metode Survei

menghasilkan informasi yang tidak sesuai dengan tujuan diadakannya FGD. 3. Fasilitator harus bisa menentukan alokasi waktu yang diberikan per subjek diskusi. 4. Fasilitator harus dapat memandu dengan cara yang tidak menonjol dan halus 5. Sebelum melaksanakan workshop, berikan penjelasan sekitar 5-10 menit tujuan

dari workshop ini dan aturan main dalam worskshop 6. ………

Panduan Khusus (daftar pertanyaan untuk diskusi kelompok):

1. Apa yang menjadi perhatian anda akhir-akhir ini yang berkaitan dengan penataan ruang di Kabupaten X ?

2. Menurut anda factor apa saja kah yang mempengaruhi kondisi tersebut? 3. ………..

Selain panduan-panduan di atas, perencana juga perlu menyiapkan lembar kesediaan narasumber untuk secara suka rela turut serta dalam pengumpulan data. Sehingga, pengumpulan data ini tidak akan memaksa sehingga data yang diberikan merupakan data riil / nyata atau bukan rekayasa. Untuk menjamin kerahasiaan indentitas narasumber, sebagai pengganti nama narasumber, surveyor dapat mencantumkan kode narasumber yang memudahkan perencana dalam menganalisis data. Contoh kode ini adalah K01-NS005, yang menjelaskan bahwa lokasi pengumpulan data adalah pada Kecamatan 01 (dibuat sebelumnya data nomor dan nama kecamatan) dan narasumber ke – 5. Kode ini dapat dijadikan sebagai kode di dalam lembar kuesioner dan lembar/rekap wawancara. Adapun contoh lembar kesediaan narasumber ini adalah sebagai berikut:

Kode narasumber (diisi oleh surveyor): ……….

Lembar Kesediaan Nara Sumber Judul Pekerjaan: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten X

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan saya untuk berpartisipasi dalam kegiatan perencanaan seperti yang tercantum di atas. Partisipasi saya bersifat suka rela dan saya memahami peran saya dalam kegiatan perencanan ini.

Saya dan pihak pelaksana kegiatan perencanaan telah sepakat bahwa saya dapat membatalkan partisipasi saya selama proses pengumpulan data, jika saya merasakan ketidaknyamanan dalam proses ini.

Kesepakatan lainnya adalah partisipasi saya bersifat rahasia dan informasi yang saya berikan akan dipergunakan hanya untuk keperlukan perencanaan seperti yang tercantum di atas.

Semarang, 20 Desember 2014

BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN

Dalam dokumen Perancangan Metode Survei (Halaman 40-45)

Dokumen terkait