• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

5.2 Potensi Tumbuhan

5.3.1 Pangan

Pangan merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup untuk menjaga keberlangsungan hidup. Setiap daerah atau masyarakat memiliki tumbuhan pangan yang berbeda sesuai dengan kebiasaan, rasa, nilai kandungan, dan cara untuk memperolehnya. Pada masyarakat Suku Melayu Daratan Desa Aur Kuning terdapat 47 spesies bahan pangan yang biasa digunakan mencakup jenis makanan pokok, sayuran, dan buah. Beberapa tumbuhan yang biasa digunakan sebagai bahan pangan yaitu seperti tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Spesies tumbuhan pangan sebagai makanan pokok

No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang

digunakan

Kegunaan 1 Padi Oryza sativa Poaceae Biji Makanan pokok 2 Nyolai/jelai Hordeum vulgare Poaceae Biji Makanan pokok 3 Jagung Zea mays Poaceae Biji Makanan tambahan 4 Rumbio/sagu Metroxylon sagu Arecaceae Batang Makanan tambahan 5 Ubi kayu Manihot esculenta Euphorbiaceae Umbi Makanan tambahan

Tumbuhan yang menjadi makanan pokok masyarakat adalah padi (Oryza sativa) dan nyola/jelai (Hordeum vulgare), namun seiring perkembangan waktu penggunaan tumbuhan nyolai/jelai sebagai makanan pokok tidak lagi digunakan karena sudah tidak ada masyarakat yang menanam nyolai sehingga padi menjadi makanan pokok utama masyarakat. Tumbuhan nyolai ini sudah tidak lagi ditanam sejak sekitar tahun 1980-an. Cara pengolahan nyolai ini hampir sama dengan padi. Nyolai yang sudah dipanen kemudian direndang dan kemudian siap untuk ditumbuk. Setelah didapatkan hasilnya kemudian ditanak dan dijadikan makanan pokok seperti layaknya beras. Sedangkan untuk padi, sekarang juga sudah jarang ditanam oleh masyarakat, hal ini mulai terlihat sejak 15 tahun belakangan dan sekarang sebagian besar beras didatangkan dari daerah Sumatera barat dan Sumatera Utara.

Areal sawah masyarakat berupa ladang berpindah, yaitu dengan mengolah areal hutan dan menjadikan areal tersebut sebagai lahan mereka. Areal hutan yang mereka olah disebut sebagai tanah wilayat, maksudnya tanah ini merupakan tanah milik bersama dan setiap orang boleh menggarap tanah tersebut. Biasanya satu

❿➀

keluarga bisa menggarap 1-2 ha areal yang kemudian dijadikan areal sawah mereka. Tanaman awal yang ditanam pada areal ini biasanya adalah padi yang diselingi dengan tanaman lain seperti jelai dan jagung. Setelah masa panen (6 bulan) tanah tersebut ditinggalkan, namun ada juga yang menanamnya dengan tanaman karet.

Tumbuhan lain yang merupakan makanan tambahan yaitu sagu (Metroxylon sagu), jagung (Zea mays), dan ubi kayu (Manihot esculenta). Dahulunya sagu juga merupakan makanan pokok masyarakat Suku Melayu Daratan, namun sejak tahun 80- an sagu tidak lagi menjadi makanan pokok dan biasanya hanya dijadikan sebagai makanan tambahan seperti dibuat menjadi ongol-ongol, bika sagu (tepung sagu yang dicampur dengan parutan kelapa dan dimasak diatas wajan tanpa menggunakan minyak), dan lain-lain. Selain itu terdapat juga makanan lain yang biasa dikonsumsi sehari-hari dan biasanya ditanam di pekarangan rumah oleh masyarakat yaitu kelapa (Cocos nucifera) sebagai campuran makanan tambahan.

Selain tumbuhan pangan, terdapat juga tumbuhan buah-buahan dan sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Spesies tumbuhan penghasil buah dan sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 13 menunjukkan contoh dua spesies tumbuhan pangan.

Tabel 4. Beberapa spesies tumbuhan penghasil buah dan sayuran

No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang

digunakan

Kegunaan 1 Durian Durio zibethinus Bombacaceae Buah Tanaman buah 2 Manggis Garcinia mangostana Clusiaceae Buah Tanaman buah 3 Rambutan Nephelium lappaceum Sapindaceae Buah Tanaman buah 4 Macang Mangifera foetida Anacardiaceae Buah Tanaman buah 5 Cempedak Artocarpus

heterophyllus

Moraceae Buah Tanaman buah 6 Keladi Colocasia esculentum Araceae Umbi dan batang Sayuran 7 Bayam Spinacia oleracea Amaranthaceae Daun dan batang Sayuran 8 Labu air Lagenaria leucantha Cucurbitaceae Buah Sayuran 9 Petai Parkia speciosa Fabaceae Buah Sayuran 10 Kucai Allium tuberosum Alliaceae Semua bagian Sayuran

➁➂

Gambar 13 Ubi kayu (Manihot esculenta) dan labu air (Spinacia oleracea)

5.3.2 Kayu bakar

Kayu bakar merupakan salah satu kebutuhan vital masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber energi. Kayu bakar merupakan salah satu komoditi pengganti minyak tanah atau gas. Masyarakat Suku Melayu Daratan di Desa Aur Kuning dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar karena kayu bakar mudah diperoleh tanpa memerlukan biaya apapun. Selain itu masyarakat juga percaya bahwa masakan yang dihasilkan dengan menggunakan kayu bakar memiliki rasa yang lebih enak daripada menggunakan kompor dengan bahan bakar minyak tanah atau gas. Masyarakat menggunakan hampir semua spesies tumbuhan sebagai kayu bakar namun spesies tumbuhan yang sering digunakan sebagai kayu bakar dapat dilihat pada Tabel 5.

➃➄

Penggunaan kayu bakar masih tetap lestari hingga kini. Hal ini mungkin disebabkan karena bentuk rumah dari masyarakat yang memiliki dapur sendiri yang terdapat tungku api, selain itu dapat juga disebabkan karena kondisi ekonomi masyarakat yang relatif masih rendah sehingga tidak semua masyarakat mampu membeli bahan bakar lainnya seperti gas atau minyak tanah. Jenis kayu bakar yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah kayu karet (Hevea brasiliensis) yang sudah mati atau tidak produktif lagi. Hal ini karena pohon karet banyak tumbuh di daerah ini dan karet merupakan pohon yang hanya produktif 10 hingga 15 tahun sehingga setelah pohon itu tidak produktif lagi masyarakat menebang dan menjadikan batangnya sebagai kayu bakar.

Tabel 5. Spesies tumbuhan sebagai kayu bakar

No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang

digunakan

Kegunaan 1 Karet Hevea brasiliensis Euphorbiaceae Batang Kayu bakar 2 Sungkai Peronema canescens Verbenaceae Batang Kayu bakar 3 Kulit angin Mallotus moluccana Euphorbiaceae Batang Kayu bakar 4 Rambutan Nepheleum lappaceum Sapindaceae Batang Kayu bakar 5 Kapuk Ceiba pentandra Bombacaceae Batang Kayu bakar 6 Kelapa Cocos nucifera Arecaceae Batang Kayu bakar 7 Durian Durio zibethinus Bombacaceae Batang Kayu bakar 8 Langsat Lansium domesticum Meliaceae Batang Kayu bakar 9 Kunangan Bouea oppositifolia Anacardiaceae Batang Kayu bakar 10 Meranti Shorea sp. Dipterocarpaceae Batang Kayu bakar 11 Belimbing Averrhoa carambola Oxalidaceae Batang Kayu bakar 12 Petai Parkia speciosa Fabaceae Batang Kayu bakar

5.3.3 Obat

Masyarakat desa merupakan masyarakat yang hidup selaras dengan alam. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat memanfaatkan segala sumberdaya alam yang terdapat di sekelilingnya. Salah satu pemanfaatan sumberdaya oleh masyarakat yaitu pemanfaatan tumbuhan sebagai obat. Penggunaan tumbuhan sebagai obat telah dilakukan oleh masyarakat secara turun temurun termasuk oleh masyarakat Suku Melayu Daratan di Desa Aur Kuning. Tumbuhan-tumbuhan tersebut dipercaya memiliki khasiat yang dapat menyembuhkan penyakit tertentu.

➅➆

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan para dukun dan masyarakat umum di Desa Aur Kuning terdapat 98 spesies tumbuhan yang digunakan untuk obat. Beberapa spesies tumbuhan tersebut yang sering digunakan oleh masyarakat sebagai obat dapat dilihat pada Tabel 6. Spesies tumbuhan ini sering digunakan karena tumbuhan ini mudah diperoleh dan umum digunakan oleh semua masyarakat. Tumbuhan ini dapat dijumpai di pekarangan rumah, kebun, atau tumbuh liar di pinggir jalan.

Penggunaan tumbuhan obat saat ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat, hal ini disebabkan lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap khasiat tumbuhan obat. Selain itu, masuknya obat-obatan modern yang dibawa oleh bidan dan mantri mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih praktis sehingga jarang masyarakat yang mau mencari tumbuhan obat ke dalam hutan dan meraciknya untuk dijadikan obat. Sekarang, penggunaan tumbuhan obat ini hanya sebatas untuk penyakit yang dipercaya masyarakat tidak dapat disembuhkan oleh bidan misalnya keteguran. Keteguran merupakan suatu kejadian dimana seseorang datang ke tempat-tempat yang dianggap keramat kemudian orang tersebut diganggu oleh makhluk gaib, dan efek yang ditimbulkan dapat berupa demam, pusing, kesurupan. Terlihat pada Gambar 15 yaitu contoh dua spesies tumbuhan obat yang biasa digunakan.

Tabel 6. Sebelas spesies tumbuhan obat yang sering digunakan Suku Melayu Daratan di Desa Aur Kuning

No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang

digunakan

Kegunaan 1 Pu sapu Gordonia rumpii Theaceae Daun Typus 2 Katari Licuala sp. Arecaceae Pangkal daun Sakit telinga 3 Batu nijan Alpinia malacensis Zingiberaceae Daun &

batang

Mencret darah 4 Akar kasok Tetratiera scandens Dilleniaceae Batang Kolera 5 Sonam Argostemma

montanum

Rubiaceae Daun Sakit punggung 6 Biring Marumia nemorosa Melastomataceae Akar Hepatitis 7 Pinang Areca catechu Arecaceae -Buah

-Mayang

-Mencret -Untuk ibu hamil 8 Capo Blumea balsamifera Asteraceae Daun Mimisan 9 Gelinggang

laut

Cassia alata Fabaceae Daun Sakit kulit

10 Jangau Acorus calamus Acoraceae Daun Rematik 11 Rumput pait Axonopus compressus Poaceae Daun Luka

➉➋

Tumbuhan obat merupakan spesies tumbuhan yang memiliki khasiat tertentu dan dipercaya mampu mengobati jenis penyakit tertentu. Dari 98 spesies tumbuhan obat yang diketahui dapat mengobati 52 jenis penyakit. Jenis penyakit yang paling banyak diobati dengan tumbuhan yaitu penyakit demam. Penyakit ini dapat diobati oleh 16 spesies tumbuhan obat. Hal ini karena penyakit demam merupakan penyakit umum dan sering dialami oleh masyarakat baik dari yang tua hingga anak-anak. Terdapat juga kepercayaan masyarakat yaitu penggunaan daun tapak leman (Nothopanax scutellarium) dipercaya dapat memendekkan kepala anak bayi yang baru lahir.

Gambar 15 Spesies tumbuhan obat jangau (Acorus calamus) dan gelinggang laut (Cassia alata)

➌➌

Gambar 16 Jumlah spesies tumbuhan obat berdasarkan jenis penyakit

➍ ➎ ➏ ➍ ➏ ➎ ➐➍ Asam urat Batuk Keteguran Sakit perut Sesak napas Bengkak Bisul Cacar Demam Ginjal Gondok Hepatitis Hipertensi Insomnia Kembung Keseleo Kolera Kudis/kutu air Luka Maag Malaria Mencret Mimisan Mual Untuk ibu hamil Muntah Obat dalam Obat KB Panas Patah tulang Penangkal hantu Penawar racun Pencegah ngompol Perut kembung Rematik Sakit dada Sakit gigi Sakit kepala Sakit kulit Sakit lidah Sakit perut Sakit pinggang Sakit punggung Sakit telinga Sakit mata Sakit urat Sariawan Sembelit Sesak napas Terkilir Turik Untuk bayi Jumlah spesies J en is P e n y a k it

➑➒

Dokumen terkait