• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Kepada peneliti lain untuk bisa mengkaji dan meneliti ulang masalah ini, sebab hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan semata-mata keterbatasan pengetahuan dan metodologi penulis, namun demikian semoga hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.

2. Bagi lembaga pendidikan, diharapkan dapat memberikan perhatian yang khusus terhadap aspek-aspek dan nilai-nilai peningkatan kecerdasan emosional dan sosial siswa khususnya siswa-siswi kelas XI di SMK N 1 Tengaran.

3. Kepada Guru Pendidikan Agama Islam di harapkan untuk mampu meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial di samping juga mengambangkan kecerdaan spiritual pada siswa. Lebih kreatif dan inovatif

4. Seorang guru harus menampakkan dan menjalankan figur yang tidak hanya mengajar (transfer of knowledge) tetapi juga harus mendidik dengan mentransfer nilai-nilai budi pekerti atau akhlak yang baik.

5. Dalam pelaksanaan pengembangan kecerdasan emosional dan sosial siswa, dibutuhkan kerjasama yang berbagai pihak diantranya dari orang tua, guru dan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Ahid, Nur. 2010. Pendidikan Keluarga Dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. : Rineka Cipta.

Darajat, Zakiyah, 1996. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi

Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka

Ginanjar, Ari. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ. Jakarta: Arga.

Goleman, Daniel. 2000. Kecerdasan Emosional. Terjemahan oleh T. Hermaya.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hude. Darwis. 2006. Emosi-Penjelajahan Religio-Psikologis tentang Emosi

Manusia Dalam Al Qur’an. Jakarta: Erlangga.

Ilyas, Yunahar. 2007. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Majid, Abdul. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. PT Remaja Rosdakarya: Bandung

Saebani, Beni Ahmad. 2012. Ilmu Pendidikan Islam . Bandung: Pustaka Setia Sudjana, S. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Makalah, Skripsi, Tesis,

Disertasi. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta

Sukandarrumidi, 2004. Metode Penelitian Petunjuk Praktis untuk Penelitian

Pemula, Gadjah Mada Yogyakarta Press, Yogyakarta.

Zainuddin. 1991. Seluk-Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali. Jakarta: Bumi Aksara Tribratanews.polressalatiga.id

LAMPIRAN 1

Dokumentasi Penelitian

Foto wawancara dengan Siswa-Siswi kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK N 1 Tengaran

Kegiatan sebelum memasuki kelas.

Foto wawancara dengan guru Bimbingan Konseling kelas XI Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK N 1 Tengaran

Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK N 1 Tengaran

Foto kegiatan infak setiap hari jum’at

LAMPIRAN 2

Transkip wawancara dan sampel transkip wawancara dengan narasumber sebagai berikut:

HASIL WAWANCARA

Nama : Sriyanto, S.Pd. M.Pd Jenis Kelamin : Laki-Laki

Jabatan : Kepala Sekolah

1. Bagaimana karakteristik siswa-siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kalo berbicara karakter itukan banyak pek tetapi secara umum

siswa-siswa di SMK N 1 Tengaran. dibuktikan dengan disiplin taat terhadap tata tertib.

2. Menurut Bapak kecerdasan emosional itu apa?

Jawaban: Kecerdasan emosional berartikan kepekaan seseorang dalam meyikapi persoalan.

3. Menurut Bapak kecerdasan sosial itu apa?

Jawaban: Kepekaan seseorang hubungannnya dalam manusia lainnya. 4. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan

sosial siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran ini?

Jawaban: Pertama didekatkan pda syariat agama yag kedua keteladanan dari orang tua dewasa terutama dari guru agama itu tadi yang ketiga praktek

bisa menyelesaikan masalah emosional bagaimana terjadinya simpati dan empati sesama manusia kan begitu.

5. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan konsistensi pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Melalui pembiasaan, yang sudah dilakukan bisanya dalam hal sholat secara berjamaah dan penegakkan tata tertib (disiplin, tata karma) agar taat terhadap hukum dan keteraturan. Kami juga menggunakan reward dan punishment terhadap guru dan peserta didik yang berprestasi akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk konggrit dan abstrak. Contoh penghargaan kongkrit adalah seeorang melakukan kebaikan maka di puji kemudia dalam bentuk nyata yang lain di beri hadiah. Punistment tentu setiap kesalahan akan mendapat sanksi mulai dari sanksi yang paling rendah yaitu moral sampai dengan sanksi hukum dll. setiap setiap hari sebelum pembelajaran di mulai kita membaca asmaul husna secara bersama-sama dan pada hari jum’at kita mambaca tahlil.

6. Untuk mengembangkan rendah hati pada pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Menghargai hasil karya orang lain, bekerja sama dengan orang lain. Contohnya apabila terdapat siswa yang berprestasi itu nanti akan di panggil waktu upacara untuk menjadikan motivasi jika anda bekerja keras maka anada akan mendapatkan penghargaan contoh kecilnya seperti ini.

7. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan toleransi pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Itu membuat aturan untuk saling menghormati dan menghargai. Kita juga sering membuat kegiatan yang melibatkan semua agama seperti upacara, apel pagi, mungkin saat upacara 17-an tetapi nanti ada yang jadi panitia dan peserta. Jadi sebenarmya setiap hari awal pembelajaran itu asmaul husna dan setiap jum’atitu ada tahlilan. Pembiasaan yang lain di awal dan akhir itu juga berdo’a dan ada kagiatan pada hari-hari besar agama Islam bahkan bapak ibu guru karyawan juga terlibat di dalamnya yang memang belum bisa kita adakan peringatan hari-hari besar agama-agama lain ya karena anggotanya sedikit. Seperti contoh natalan itu apalagi setiap natalan adalah waktu liburan semester jadi susah mengadakan kegiatan di samping anggotanya yang sedikit. Waisak (galungan kuningan) susah kita lakukan karena jumlah peserta didik yang terbata kurang dari 10 itukan susah.

8. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan ketulusan hati pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Beribadah secara ikhlas, meonolong tanpa pamrih kemudian

menggelorakan kata-kata mutiara “bekerja secara iklhas, bekerja secara

cerdas” itu misalnya. Biasanya di awal tahun pelajaran biasanya mengumpulkan semacam bahan makanan pokok kemudian di bagikan orang-orang yang tidak mampu terutama di sekitar daerah sekolah kemudian yang lain sifatnya itu fakultatif seperti waktu ada bencana misalnya ada gempa bumi di jogja dan gunung kidul kemudian warga sekolah memberikan bantuan

wilayah lokasi tersebut. Adalagi juga kemarin waktu ada kasus guru Pak Budi yang dianiaya muridnya guru-guru dan kariawan bekerja sama dengan PGRI. selain itu juga terapat penyembelihan hewan qurban saat hari Raya Idul Adha di sekolah kemudian di bagikan ke warga sekolah dan sekitar masyarakat. Infaq juga berjalan untuk melatih sikap ketulusan hati.

9. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan totalitas pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Di berikan pemahaman melalui upacara, melalui apel, melalui guru yang mengajar di kelas tsm itu tentang pentinya rajin beribadah dan bekerja keras. Apalagi kita disini SMK yang harapannya setrelah lulus siap untuk bekerja maka ada program PKL untuk kelas XI, kelas X kunjungan industri, ujian kompetensi keguruan kelas XII.

10.Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kesadaran yang berbeda atau beragam pada diri peserta didik, terdapat juga faktor ekternal tingkat kemampuan guru dan keteladanan yang rendah.

11.Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Budaya sekolah dengan membuat tata tertib yang dibangun, latar belakang porang tua yang relative sama karena penderitaan yang di rasakan

12.Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Faktor penghambat relative sama dengan kecerdasan emosional.

13.Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Nama : Muhammad Sidik Afandi, S.Pd,i. Jenis Kelamin : Laki-Laki

Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam

1. Bagaimana karakteristik siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Terkait dengan karakteristik anak berdasar dari latar belakang masing-masing karenakan latar belakang mereka beda-beda jadi latar belakang sangat berpengaruh terkait dengan kebiasaan anak-anak setiap harinya. Secara umumnya ya sebagaimana anak-anak di masyarakat di sekolah-sekolah umum hampir sama, cuma yang menjadi perbedaan disini. Secara umum anak-anak teknik sepeda motor itu baik , ya satu dua tiga di

masing-masing kelas ada “lakon”lah / actor / anak yang dia suka mencari

perhatian entah dari teman atau dari guru sehingga membutuhkan sentuhan yang lebih untuk anak-anak yang itu tadi. (Jelasnya sambil tersenyum).

2. Menurut Bapak kecerdasan emosional itu apa?

Jawaban: Kecerdasan emosianal jelas emosi, sebuah ungkapan rasa bagaimana seorang anak bisa atau manusia bisa mengolah rasa atau kecerdasan untuk mengolah emosi yang baik dan buruk karena ketika mengerjakan sesuatu tanpa ada rasa itu tidak ada manfaatnya. Jadi kita sholat menggunakan rasa, kita berkenaan dengan Tuhan dengan Allah itu ya tentunya juga emosi juga ditanamkan juga aplikasikan karena kalo tidak cerdas emosional itu nanti efeknya banyak.

Jawaban: Kecerdasan sosial bagaimana seorang manusia atau peserta didik berinteraksi. Bagaimana dia komunikasi dengan temen-temennya, bergaul dengan teman-temannya, mereka bisa memilih atau memilah teman dengan siapa mereka berteman. Atau misal baik maka akan memilih teman yang baik atau mungkin berteman dengan teman yang kurang baik mungkin dia ada unsur menjadikan teman itu menjadi lebih baik.

4. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran ini?

Jawaban: Berhubung saya mengajar di PAI berkenaan dengan spiritual jelas kita sampaikan tentang pentingnya keimanan, pentingnya tauhid, kita sampaikan bagaimana kita mencontoh perilaku Rasulullah kita tekankan di sana. Karena secara pasti kita sebagai guru juga sebisa mungkin untuk menamkan sikap-sikap seperti itu paling itu karena kita sebagai seorang

muslim yang Bergama Islam yang berpedoman dengan al-qur’an, hadits

tentunya mengarahkan ke sana caranya kita menyampaikan kisah atau teladan-teladan yang bisa kita ambil yang mana pemahaman spiritual anak. Sedangkan dari sosial kita bisa sampaikan berkaitan dengan muamalah, seorang muslim pada orang lain kita bisa ajarkan tentang toleransi degan sesama musim dengan orang yang berbeda kenyakinan itu kita sampaikan kita berikan contoh. Banyak kisah yang bisa kita ambil seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa toleransi dalam sikap bersosial harus kita kedepankan karena tidak bisa tanpa orang lain.

5. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan konsistensi pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Pernah saya juga melakukan percobaan atau trial and error anak-anak kami wajibkan untuk absen kehadiran siapa yang sholat siapa yang tidak sholat , yang sholatkita berikan rewad dalam arti akan kita beri nilai atau motivasi sementara bagi mereka yang tidak melaksanakan kita berikan

punishmen ya macam-macam kita suruh mereka baca qur’an atau kita suruh

mereka menulis al-qur’an itu bisa. Jadi smeua itu kita jadikan sebagai sarana

pembelajaran karena jika punishment sekedar bentuk fisik itu ya sebenarnya gak papa untuk sekedar untuk kebugaran anak tetapi disini kami juga pengen

interaksi dengan al-qur’an interaksi dengan ibadah itu lebih baik.

6. Untuk mengembangkan rendah hati pada pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Rendah hati terkait dengan ini biasanya saya sampaikan degan kejadian-kejadian yang terjadi di saudara-saudara kita di Palestina, Suriah, Eutopia atau bahkan di negara kita sendiri Asmat itu kita bisa berikan contoh-contoh itu sebagai penggugah hati mereka kita mengelitik hati mereka agar mereka mau berbagi dalam arti disini kita fasilitasi untuk mereka untuk berinfak atau kita sampaikan kita lanjutkan hasil sumbangan mereka ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) itu biasanya kita salurkan kesana.

7. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan toleransi pada siswa jurusan Jawaban:Teknik Sepeda Motor di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Banyak contoh, jika untuk mengembangkan kita bisa kasih mereka proyek misalnya, di dalam kelas itu anaknya macam-macam ada teman yang sakit dilihat satu kelas itu ramai kira-kira apa yang dirasakan oleh siswa itu maka dia akan merasa menderita dengan sakitnya sementara disisi lain dia tidak mau ke UKS untuk menerima perawatan pengennya di kelas nah disitu kita harus menanamkan bahwa kita disini kita harus mendahulukan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan pribadi. Jika memang pengen gaduh nanti bisa pas istirahat gitu.

8. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan ketulusan hati pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Ya salah satunya seperti tadi, kita mencoba infak untuk saudara-saudara kita itu juga sebagai menjadikan mereka menjadi lebih rendah hati. Kiat mengajarkan arti keikhlasan atau ketulusan hati. Ikhlas itu susah tetapi kalau kita tidak sering sampaikan kepada anak-anak maka akan sedikit sekali ketika anak kita ajarkan iklhas jadi harus sering-sering ingatkan agar mereka memiliki rasa tulus atau ikhlas terkait dengan apa yang mereka berikan kepada orang lain.

9. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan totalitas pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Disalah satu materi PAI kelas XI itu ada materi etos kerja ha ini memiliki tujuan di sekolah kejuruan ini memiliki tujuaan mencetak tenaga kerja nah disitu otomatis kita menanamkan sikap dan tanggung jawab

kerjakan ya kalo mereka mau mendapat hasil yang baik, hasil yang bagus jadi mereka harus totalitas karena tanpa adanya totalitas nanti jadinya setengah-setengah jadi langsung memberikan informasi yang maksimal motivasi yang terbaik.

10.Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Penghambat emosional anak memiliki karakter yang berbeda-beda, backround keluarga yang berbeda-beda mereka ada yang di kasih tau atau dinasehati itu jalan tetapi ada yang harus setiap ketemu dinasehati lagi. Tetapi semua itu kembali ke masalah keluarga sebenarnya. Dari sekolah sudah membuat peraturan atau tata tertib tetapi kalo kembali ke rumah juga sama saja. Intinya memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah.

11.Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan emosioanal pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kalau faktor pendukung dari sekolah terutama guru bisa melalui dari metode pembelajaran yang digunakan. Kalau di rumah dari orang tua. Saya lebih sering menggunakan metode NLP (Neuro Linguitik Program) atau Acifman Motivasi contoh dia gaduh atau ribut jadi saya menggunakan itu. soalnya kalau saya pakai music atau visualisasi kita bisa program ulang. Jadi yang awalnya semprawut kita kondisikan untuk siap seperti sugesti. Karena efek sampingnya juga lumayan dari NLP bisa berdampak dari satu hari, dua hari setelah itu kembali seperti awal lagi nah itu salah satu kelemahan dari NLP. Nah itulah yang bisa digunakan untuk mengkontrol emosi anak-anak.

12.Apa faktor penghambat dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Kalau saya melihat adanya sekerumpulan atau geng “ngrombol” melakukan hal-hal yang kurang baik, kurang sopan seperti ketawa keras sehingga teman-teman lain tidak diperhatikan, tetapin ini masih termasuk taraf yang wajar untuk anak-anak kelas XI.

13.Apa faktor pendukung dalam mengembangkan kecerdasan sosial pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Dari sekolah mendukung dalam hal pengembangan kecerdasan sosial. Mayoritas siswa di sini adalah muslim dan untuk mengembangkan sikap sosial untuk yg non kita membertikan fasilitas untuk mereka. Kalo ini dari PAI ada anak yang tidur, kita ajak untuk membangunkanagar menumbuhkan sikap empati, terdapat juga jadwal giliran adzan agar para siswa-siswa tau rasanya bagaimana, kultum atau hanya sekedar menyampaikan informasi di depan kelas supaya peserta didik tidak meresa dibedakan-bedakan.

Nama : Enggar Kusuma W, S.Pd. Jenis Kelamin : Perempuan

Jabatan : Guru Bimbingan Konseling

1. Bagaimana karakteristik siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Pada dasarnya karakter siswa itu terbilang baik karena mungkin beberapa contohnya bila ada 10 siswa terdapat yang kurang baik 3-4 di buktikan dengan sering masuk terlambat, kadang dinasehati masih menjawab, membolo, tidak mnegrjakantugas pada waktunya, berbohong dll, 6 nya masih cenderung bisa teratasi dan masih baik. Dibuktikan dengan mereka taat terhadap tata tertib, maih hormat terhadap guru. Hal semacam itu juga tergantung didikan di rumah, soalnya tidak jarang mereka membuat ulah di sekolah untuk mencari perhatian karena di rumah merasa tidak diperhatikan. Tapi secara umum masih baik.

2. Menurut Ibu kecerdasan emosional itu apa?

Jawaban: Kecerdasan emosional itu kemampuan atau kompetensi seseorang untuk menunjang atau mengembangkan potensi yang sudah dimiliki. Contohnya seperti cara mengendalikan emosi. Emosikan ada emosi yang baik dan ada emosi yang buruk kan kadang senengnya saking dia bahagia bisa timbul emosi yang baik.

3. Menurut Bapak kecerdasan sosial itu apa

Jawaban: Kecerdasan sosial itu yang sudah dimiliki manusia yang ditempatk untuk menunjang soialnya. Contohnya cara dia menyikapi masalahnya, caranya beradaptasi dengan manusia.

4. Bagaimana peran guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial siswa Kelas XI SMK N 1 Tengaran ini?

Jawaban: Setiap guru berbeda-beda mungkin kalo dalam agama islam bisa dengan mengaji, memotivasi, kalau untuk guru bk memotivasi diri siswa ya kalo siswa itu sudah baik tetap di panggil untuk melakukan konseling diberikan motivasi lagi agar menjadi lebih baik lagi. Untuk anak-anak yang bermasalah peranan kami mengembangkan kecerdasan emosional kita melakukan bimbingan konseling, konseling individu lalu kita bertanya memotivasi muridnya untuk mengeluarkan kenapa kok berbuat seperti itu jadinya kalo sampe melibatkan orang tua pasti kami juga memananggil orang tuanya untuk berdiskusikan kasus dengan kedua orang tua. Seperti kasus membolos ternya dari rumah berangkat ternyata tidak sampe sekolah itukan biasanya kecerdasan emosional dia juga terganggu. Itu juga melakukan bimbingan konseling individu dulu kemudian kami membantu siswa mau mengakui dan memberi efek jera.

5. Langkah apa yang Ibu lakukan untuk mengembangkan konsistensi pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

masuk ke kelas-kelas atau bekerja sama dengan guru-guru atau wali kelas. Tetapi untuk siswa-siswa yang bermasalah untuk mereka konsisten melakukan panggilan konseling secara terus menerus dan bertahap.

6. Untuk mengembangkan rendah hati pada pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Bagi guru yang mengajar bisa dengan cara memberikan ceramah di dalam kelas, kalau untuk guru Bimbingan Konseling yang tidak mendapatkan jam maka kita konseling anak- anak satu persatu. Kita metodenya berbicara face to face dan meberikan arahan-arahan kepada siswa. Kalau anak salah kita bilang salah kalo benar kita bilang benar.

7. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan toleransi pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: contohnya kalau kelas ada siswa yang kurang dari teman-temannya maka aya lebih mengarahkan, atau kalau memang bisa masuk ke kelas saya bisa berceramah untuk memberitahukan kita harus berbuat baik, kalau tidak bisa masuk kelas ya kita tetap panggilan satu per satu. Terutama anak yang kurang dari teman-temannya itu saya perlakukan berbeda upaya dia bisa bertahan dan teman-teman-temannya saya juga bilang kita sesama manusia juga harus saling tolong-menolong misalnya kamu jadi dia juga gak mau. Jadi tolerani sangat diperlukan terutama tolerani dalam beragama.

8. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan ketulusan hati pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Ya kita biasanya dalam konseling memberikan contoh kita sebagai manuia harus berbuat baik, kita udah berbuat baik saja kadang hasilnya belum tentu baik di mata manuia. Kita mengajarkan untuk tetap belajar tulus dan sabar, lebih ikhlas lebih menerima . sebenarnya sulit tetapi dengan motivasi mereka lama-kelamaan pasti akan mengerti.

9. Langkah apa yang Bapak lakukan untuk mengembangkan totalitas pada siswa kelas XI di SMK N 1 Tengaran?

Jawaban: Setiap harinya kita pantau kita motivasi baik yang udah baik atau belum, kiata juga berkoordinasi guru mapel dan guru kela. Missal ada anak yang kurang dalam tanggung jawabnya otomatis totalitasnya kurang maka kita akan melakukan pemantauan dan memotivasi mereka. Mengarahkan

Dokumen terkait