Berdasarkan paparan data siklus dua, hasil yang dicapai masih belum memenuhi target pencapaian penelitian ini. Dengan adanya hasil analisis dan refleksi di siklus dua, maka dilaksanakan pembelajaran menulis ringkasan isi buku di siklus tiga untuk memperbaiki pembelajaran agar target dapat tercapai.
Setelah dilaksanakan siklus tiga, diperoleh hasil dari beberapa aspek seperti kinerja guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, aktivitas siswa dalam pembelajaran, serta hasil belajar siswa. Data yang dipaparkan telah divalidasi dengan menggunakan bentuk triangulasi. Berikut ini dipaparkan hasil dari pelaksanaan siklus tiga pembelajaran menulis ringksan isi buku di kelas V SDN Sirahcipelang.
a. Paparan Data Perencanaan Siklus III
Perencanaan pembelajaran pada siklus tiga merupakan hasil dari refleksi pada pembelajaran di siklus dua. Perencanaan ini, dibuat lebih baik dari pembelajaran sebelumnya. Berikut ini paparan perencanaan pembelajaran pada siklus tiga.
(1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan metode 6P yang diperbaiki sesuai dengan refleksi pada siklus dua.
(2) Membuat soal evaluasi.
(3) Mempersiapkan buku untuk diringkas dengan menyediakan kata utama pada setiap pembahasan dalam buku.
(4) Membuat media gambar pemetaan pikiran yang menarik.
(5) Menyiapkan buku pintar meringkas sebagai petunjuk lengkap tahap meringkas beserta contoh pada setiap tahapnya.
(6) Guru mempersiapkan materi untuk melaksanakan mini lesson.
(7) Guru mempersiapkan bintang merah. Bintang merah akan diberikan pada siswa yang bercanda, tidak mengerjakan tugas, tidak memperhatikan penjelasan guru dan tidak mencatat materi, lalu menempelkannya di papan ketertiban siswa. Jika siswa mendapatkan dua bintang merah maka ia mendapat sanksi. Jumlah bintang merah pada pembelajaran siklus dua diakumulasi dengan bintang merah pada pembelajaran siklus tiga.
(8) Guru menyiapkan pertanyaan untuk mini kuis dan menyiapkan hadiah bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Setelah perencanaan pembelajaran dibuat, maka dilakukan penilaian oleh pengamat. Berikut ini hasil dari penilaian kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran.
Tabel 4.12
Kinerja Guru dalam Perencanaan Pembelajaran Siklus III
No. Aspek yang dinilai Skor
3 2 1 0
A. Perumusan Tujuan
1. Kelengkapan cakupan rumusan √
2. Kesesuaian dengan kompetensi dasar √
Jumlah A 6
Persentase 100
Interpretasi BS
B. Pengorganisasian Materi
1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran √
2. Kesesuaian dengan alokasi waktu √
3. Keruntutan dan sistematika materi √
Jumlah B 9
Persentase 100
Interpretasi BS
C. Pemilihan Sumber dan Media Pembelajaran
1. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran √ 2. Kesesuaian sumber belajar dengan karakteristik siswa √
Jumlah C 6
Persentase 100
Interpretasi BS
D. Skenario Kegiatan Pembelajaran
1. Kesesuaian metode pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran √
2. Kesesuaian metode pembelajaran dengan karakteristik
siswa √
3. Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahap
pembelajaran dengan tujuan pembelajaran √
Jumlah D 9
Persentase 100
Interpretasi BS
E. Penilaian Hasil Belajar
1. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran √
2. Kelengkapan instrumen penilaian √
Jumlah E 6 Persentase 100 Interpretasi BS Jumlah keseluruhan (JK) 36 Persentase = (JK) X 100 36 100% Interpretasi BS
Dari Tabel 4.12 mengenai kinerja guru dalam merencanakan pembelajaran siklus tiga, diperoleh jumlah skor keseluruhan adalah 36 dengan persentase 100% dan interpretasi baik sekali. Jika dibandingkan dengan hasil pada siklus dua terjadi peningkatan. Pada siklus dua, jumlah skor keseluruhan adalah 35 dengan persentase 97,22% dan interpretasi baik sekali. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pengamat, perencanaan pembelajaran telah dibuat dengan sangat baik. Hal ini berdasarkan perbaikan-perbaikan yang telah dilaksanakan.
b. Paparan Data Kinerja Guru Dalam Pelaksanaan Siklus III
Pelaksanaan pembelajaran siklus tiga ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2015. Dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan selesai sesuai alokasi yang ditentukan yaitu 3x35 menit. Pembelajaran diikuti oleh 24 siswa. Semua siswa hadir pada pembelajaran siklus tiga ini. Pengamat adalah wali kelas V SDN Sirahcipelang. Secara garis besar, pelaksanaan pembelajaran hampir sama dengan pelaksanaan pada siklus dua. Namun, ada sedikit penambahan langkah pada pembelajarannya seperti pemberian mini kuis dan mini lesson. Berdasarkan catatan lapangan, guru tidak mengalami kendala dalam pelaksanaan pemelajaran.
Pada prapembelajaran, guru mempersiapkan ruang dan media pembelajaran dengan menempelkan gambar peta pemikiran di papan tulis. Kelas terlihat bersih, siswa duduk dengan rapi pada kelompoknya masing-masing. Guru juga memeriksa kesiapan siswa dengan mengecek kehadiran siswa. Semua siswa kelas V SDN Sirahcipelang hadir.
Guru membuka pembelajaran dan melakukan yel-yel bersama siswa. Guru menjelaskan garis besar materi, kegiatan, dan tujuan pembelajaran. Guru juga melakukan apersepsi dengan mengingatkan materi sebelumnya dan mengaitkan dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Guru juga memberitahu manfaat pembelajaran menulis ringkasan. Kemudian guru membagikan seperangkat alat pembelajaran pada setiap ketua kelompok yang dipanggil ke depan. Alat itu meliputi pensil warna, LKS, buku, contoh ringkasan, dan buku pintar meringkas. Guru juga menjelaskan dan menekankan kembali aturan bintang merah pada siswa. Selain itu, guru juga menegaskan kembali pada siswa tentang peraturan penggunaan pensil warna. Guru juga memberikan tugas untuk mencatat apa yang guru tulis di papan tulis. Untuk siswa yang tidak mencatat, maka ia akan
mendapat bintang merah. Selain itu, guru menjelaskan akan dilakukan mini kusi pada saat pembelajaran. Suatu ketika, guru akan memberikan pertanyaan pada beberapa siswa. Siswa yang menjawab dengan benar akan mendapatkan hadiah.
Pada kegiatan inti, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran dengan baik. Guru menjelasakan materi menulis ringkasan isi buku pada setiap tahapnya. Setiap siswa melakukan tahapan meringkas, guru selalu mengingatkan bahwa siswa sedang melakukan tahap itu dengan menulis di papan tulis dan mengumumkannya pada siswa, atau terkadang guru juga memberikan kuis untuk mengingatkan siswa.
Guru menjelaskan pada siswa untuk membaca buku pintar meringkas. Pada tahap pertama siswa diminta membaca buku sekilas. Pada metode 6P, tahap ini adalah tahap pantau. Guru mencatat dan mengingatkan siswa jika mereka sedang melaksanakan tahap membaca sekilas buku. Guru meminta siswa membuka-buka buku dan membaca sekilas isi buku. Siswa terlihat antusias dengan buku yang dibagikan karena judul buku yang diberikan berbeda dengan buku pada siklus dua.
Setelah tahap pantau selesai, guru meminta siswa membaca tahap kedua di buku pintar, yaitu tahap mencatat ide pokok. Langkah pada tahap ini yaitu pangkas dan padukan. Guru meminta siswa untuk menggarisbawahi kata penting yang berhubungan dengan kata utama pada setiap pembahasan di buku. Guru membimbing siswa dengan baik. Setelah siswa selesai menggarisbawahi, siswa diminta untuk membuat peta pikiran. Sebelum siswa membuatnya, guru menjelaskan cara membuatnya dengan memperlihatkan gambar yang telah dipajang dipapan tulis. Guru melakukan mini lesson pada dua kelompok yang mengajukan pertanyaan tentang cara menggarisbawahi. Setelah diberikan mini
lesson, siswa terlihat lebih paham daripada hanya dijawab pertanyaannya saja.
Setelah siswa terlihat selesai mengerjakan, guru mencatat di papan tulis dan mengingatkan siswa bahwa mereka sudah melaksanakan tahap mencatat ide pokok.
Setelah itu, guru meminta siswa membaca buku pintar tahap ketiga yaitu membuat ringkasan. Pada tahap ini dilakukan langkah panggil. Guru membimbing siswa agar seorang siswa menceritakan peta pikiran yang mereka buat, teman
yang lain memperhatikannya jika ada yang terlewat. Kemudian guru membimbing siswa membuat ringkasan dengan kalimat yang singkat serta memberikan contoh. Guru memberikan mini lesson pada siswa yang bertanya dan belum paham betul dengan kalimat yang singkat. Setelah siswa terlihat hampir selesai membuat ringkasan, guru memberikan mini kuis dengan pertanyaan tahap apa yang sedang mereka lakukan. Berdasarkan catatan lapangan, siswa terlihat antusias menjawab pertanyaan. Lalu guru menunjuk seorang siswa ke depan untuk menuliskan jawabannya.
Kemudian guru meminta siswa membaca buku pintar tahap keempat yaitu meninjau kembali tulisan. Guru meminta seorang siswa untuk memeriksa huruf kapital dan tanda titik, teman yang lain memperbaiki jika ada kekeliruan. Begitu seterusnya sampai semua siswa memeriksa dan memperbaiki. Guru mengingatkan agar ringkasan yang dibuat siswa tidak melebihi batas. Jika melebih batas harus dibuat lebih ringkas lagi dengan kalimat yang lebih singkat. Guru membimbing setiap kelompok dengan baik. Guru memberikan mini kuis dimana siswa harus memperbaiki kalimat yang guru tulis di papan tulis. Berdasarkan catatan lapangan, seorang siswa yang belum paham di siklus dua ditunjuk ke depan dan dibimbing oleh guru memperbaiki tulisan. Ia bisa mengerjakannya. Guru menunjuk siswa berikutnya, namun ia merasa agak kesulitan menemukan kesalahan penulisan pada kalimat yang guru tulis. Lalu, guru meminta seorang siswa unggul untuk membantu mengerjakan. Guru memberikan apresiasi pada siswa yang ke depan dengan memberikan hadiah.
Setelah siswa menyelesaikan ringkasannya, guru meminta perwakilan kelompok untuk menceritakan ringkasannya pada kelompok lain di depan kelas. Kemudian guru memberikan mini kuis lagi dengan menanyakan tahap meringkas. Siswa antusias menjawab. Siswa yang guru tunjuk bisa menjawab pertanyaan dengan benar.
Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan pembelajaran bersama siswa. Guru memberikan stimulus pada siswa untuk menyimpulkan pembelajaran. Kegiatan evaluasi juga dilaksanakan dengan baik dan lancar. Berikut ini hasil pengamatan pelaksanaan kinerja guru pada siklus tiga.
Tabel 4.13
Kinerja Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III
No. Aspek yang dinilai Skor
3 2 1 0
A. Prapembelajaran
1. Mempersiapkan ruang dan media pembelajaran √
2. Memeriksa kesiapan siswa √
Jumlah 6
Persentase 100
Interpretasi BS
B. Membuka Pembelajaran
1. Menjelaskan materi, tujuan dan langkah pembelajaran √
2. Melakukan apersepsi √
Jumlah 6
Persentase 100
Interpretasi BS
C. Kegiatan Inti Pembelajaran
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai tujuan √
2. Memberi penjelasan mengenai materi pembelajaran
menulis ringkasan buku √
3. Menjelaskan tahapan metode 6P √
4. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pasangan √
5. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pantau √
6. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap pangkas √
7. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap padukan √
8. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap panggil √
9. Mengarahkan siswa agar melaksanakan tahap periksa √
Jumlah 27
Persentase 100
Interpretasi BS
D. Pembelajaran yang Memelihara Keterlibatan Siswa
1. Memelihara ketertiban siswa √
2. Membangkitkan antusias siswa √
3. Membimbing bekerja sama dalam kelompok √
4. Menangani respon dan pertanyaan siswa √
5. Pengorganisasian waktu √
Jumlah 15
Persentase 100
Interpretasi BS
E. Kegiatan Penutup Pembelajaran
3. Menyimpulkan pembelajaran √ 4. Mengadakan evaluasi √ Jumlah 6 Persentase 100 Interpretasi BS Jumlah keseluruhan (JK) 60 Persentase = (JK) X 100 60 100% Interpretasi BS
Berdasarkan data yang ada pada Tabel 4.13, dapat dilihat bahwa kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran menulis ringkasan buku di kelas V SDN Sirahcipelang memperoleh jumlah skor keseluruhan 60 dengan persentase 100% dan interpretasi baik sekali. Jika dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran di siklus dua, terjadi peningkatan. Pada siklus dua jumlah skor keseluruhan 58 dengan persentasenya 96,67%, sedangkan interpretasinya adalah baik sekali.
c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus III
Pada saat pembelajaran menulis ringkasan buku di kelas V SDN Sirahcipelang siklus tiga, dilakukan juga pengamatan terhadap aktivitas siswa. Berikut ini dipaparkan hasil pengamatannya.
Tabel 4.14
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus III
No.
Nama
Aspek yang dinilai
Skor
Interpretasi Mengerjakan tugas Memperhatikan
penjelasan guru Antusiasme
3 2 1 0 3 2 1 0 3 2 1 0 B C K 1 Adis Saputra √ √ √ 9 B 2 Alif Setiawan √ √ √ 9 B 3 Andini Putri L. √ √ √ 9 B 4 Anggyta Sry W. √ √ √ 9 B 5 Azka Saputra √ √ √ 8 B 6 Dea Septiani √ √ √ 9 B 7 Dede Andi T. √ √ √ 8 B 8 Edwar √ √ √ 6 C 9 Elen Windita √ √ √ 9 B 10 Ganjar Mujijat √ √ √ 8 B 11 Heryanto √ √ √ 8 B 12 Irna Ningsih √ √ √ 9 B 13 Lisnawati √ √ √ 9 B 14 M. Farhan A. √ √ √ 9 B
15 Nur Fadilah Aini √ √ √ 9 B
16 Opik Ramadan √ √ √ 8 B 17 Septi Rahma J. √ √ √ 9 B 18 Shelomita √ √ √ 9 B 19 Sinta Laudya M. √ √ √ 9 B 20 Siti Hapiya √ √ √ 9 B 21 Siti Nurhasanah √ √ √ 9 B 22 Taofik Hidayat √ √ √ 9 B 23 Tari Febriani √ √ √ 9 B 24 Vipit Maryani √ √ √ 9 B Jumlah 23 1 0 0 21 3 0 0 20 4 0 0 208 23 1 0 Persentase (%) 96 4 0 0 88 12 0 0 83 17 0 0 96 4 0
Dari hasil observasi pada Tabel 4.14 terlihat pada asepk mengerjakan tugas, 23 siswa atau 96% mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, tidak bercanda, dan tidak mengganggu orang lain. Siswa yang hanya memenuhi dua kriteria berjumlah satu orang atau 4%. Tidak ada siswa atau 0% yang memenuhi satu kriteria. Pada aspek memperhatikan penjelasan guru 21 siswa atau 88% memperhatikan dengan fokus, tidak bercanda, dan tidak terpengaruh teman yang bercanda. Siswa yang hanya memenuhi dua kriteria saja berjumlah tiga orang atau 12%. Tidak ada siswa atau 0% memenuhi satu kriteria. Pada asepk antusiasme 20 siswa atau 83% terlihat tertarik, senang dan bersemangat. Siswa yang memenuhi dua kriteria berjumlah empat orang atau 17%. Tidak ada siswa atau 0% yang memenuhi satu kriteria (penghitungan pada aktivitas siswa dilakukan pembulatan angka).
Secara keseluruhan, siswa yang mendapat kriteria baikberjumlah 23 siswa dengan persentase 96%. Sedangkan siswa yang mendapat kriteria cukup hanya seorang dengan persentase 4%. Tidak ada yang mendapat kriteria kurang, sehingga persentasenya 0%.Jika dibandingkan dengan aktivitas siswa di siklus dua, 19 orang siswa atau 83% memperoleh kriteria baik. Sedangkan kriteria cukup diperoleh empat siswa atau 17%. Tidak ada siswa yang mendapat kriteria kurang atau 0%. Hal ini menunjukan bahwa pada siklus tiga terjadi peningkatan. Selain itu, aspek aktivitas siswa juga sudah mencapai target pencapaian bahkan melebihi. Target pencapaian pada aspek aktivitas siswa adalah 85% siswa mendapat kriteria baik.
Pada saat pembelajaran, suasana kelas terlihat kondusif. Siswa beraktivitas sesuai dengan tugasnya. Berdasarkan catatan lapangan, tidak ada siswa yang bercanda sehingga tidak ada yang mendapatkan bintang merah. Hanya ada satu siswa yang masih saja kurang memperhatikan penjelasan dan kurang aktif di kelompoknya. Setelah diwawancara, ternyata ia memang kebingungan dalam melaksanakan tahap-tahap meringkas.
Pada saat diberi mini kuis, berdasarkan catatan lapangan, siswa terlihat antusias. Mereka belajar dengan fokus dan mencatat materi agar bisa menjawab kuis dan mendapat hadiah. Pada siklus tiga, hanya dua kelompok yang belum paham sehingga diberikan mini lesson.
d. Paparan Data Hasil Tes Siswa Siklus III
Setelah melaksanakan pembelajaran menulis ringkasan buku di kelas V SDN Sirahcipelang dengan beberapa perbaikan, maka diperoleh hasil tes siswa. Hasil tes tersebut dipaparkan pada tabel berikut.
Tabel 4.15
Data Hasil Tes Siswa SiklusIII
No.
Nama
Aspek yang dinilai
Skor Nilai Interpretasi A B C D E
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Adis Saputra 1 4 4 4 4 17 100 T
2 Alif Setiawan 1 4 4 3 4 16 94,12 T
3 Andini Putri Lestari 1 4 4 4 4 17 100 T 4 Anggyta Sry Wulandary 1 4 4 4 4 17 100 T
5 Azka Saputra 1 4 4 4 3 16 94,12 T
6 Dea Septiani 1 4 3 4 4 16 94,12 T
7 Dede Andi Triana 0 4 4 4 3 15 88,23 T
8 Edwar 0 1 4 3 3 11 64,71 BT 9 Elen Windita 1 4 4 4 4 17 100 T 10 Ganjar Mujijat 1 4 4 4 3 16 94,12 T 11 Heryanto 1 4 4 4 2 15 88,23 T 12 Irna Ningsih 1 4 4 4 3 16 94,12 T 13 Lisnawati 1 4 4 4 4 17 100 T 14 Muhamad Farhan A. 1 4 4 3 3 15 88,23 T 15 Nur Fadilah Aini A. 1 4 4 4 4 17 100 T
16 Opik Ramadan 0 4 4 4 2 14 82,35 T
17 Septi Rahma Juwita 1 4 4 4 3 16 94,12 T
18 Shelomita 1 4 4 4 3 16 94,12 T
19 Sinta Laudya Maharani 1 4 4 4 4 17 100 T
20 Siti Hapiya 1 4 4 4 4 17 100 T 21 Siti Nurhasanah 1 4 4 4 4 17 100 T 22 Taofik Hidayat 1 4 4 4 4 17 100 T 23 Tari Febriani 1 4 4 4 4 17 100 T 24 Vipit Maryani 1 4 4 4 4 17 100 T Jumlah 386 2270,59 1 23 Persentase (%) 4,17 95,83 Rata-rata 16,08 94,61 Keterangan:
1) Aspek yang dinilai
A (kolom 3) = pengertian ringkasan B (kolom 4) = tahapan meringkas C (kolom 5) = kelengkapan gagasan D (kolom 6) = panjang ringkasan E (kolom 7) = penggunaan ejaan 2) Skor ideal adalah 17.
3) KKM= 70
BT = Belum Tuntas 4) Tuntas apabila ≥ 70.
Berdasarkan Tabel 4.15, secara keseluruhan keterampilan menulis ringkasan siswa mengalami peningkatan. Pada siklus tiga ini, 23 siswa atau 95,83% memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) menulis ringkasan. Sedangkan seorang siswa atau 4,17% belum memenuhi KKM. Jika dibandingkan dengan siklus dua, 18 siswa atau 78,26% memenuhi KKM menulis ringkasan. Sedangkan lima siswa atau 21,74% belum memenuhi KKM.
Pada aspek pengertian ringkasan, 21 siswa atau 87,5% menjawab pengertian ringkasan dengan benar. Sedangkan tiga siswa atau 12,5% menjawab dengan salah.
Pada aspek tahapan meringkas, 23 siswa atau 95,83% menjawab dengan empat tahap benar. Tidak ada siswa atau 0% yang menjawab tiga tahap dengan benar. Tidak ada siswa atau 0% menjawab dua tahap dengan benar. Hanya seorang siswa atau 4,17% menjawab satu tahap dengan benar. Tidak ada siswa atau 0% jawabannya salah dan tidak diisi.
Pada aspek kelengkapan gagasan 23 orang siswa atau 95,83% menulis dengan 8-10 gagasan sesuai buku. Seorang siswa atau 4,17% menulis dengan 5-7 gagasan sesuai buku. Tidak ada siswa atau 0% menulis 3-4 gagasan sesuai buku. Tidak ada siswa atau 0% menulis 1-2 gagasan sesuai buku. Tidak ada siswa atau 0% yang menulis ringkasan tidak ada gagasannya sesuai buku.
Pada aspek panjang ringkasan 21 siswa atau 87,5% yang panjang ringkasannya enam baris dengan gagasan lengkap. Tiga orang siswa atau 12,5% yang panjang ringkasannya kurang dari enam baris dengan gagasan lengkap. Tidak ada siswa atau 0% yang panjang ringkasannya enam baris tetapi gagasan tidak lengkap atau panjang ringkasannya lebih sedikit dari enam baris namun gagasan lengkap. Tidak ada siswa atau 0% yang panjang ringkasannya kurang dari enam baris dan gagasan tidak lengkap. Tidak ada siswa atau 0% yang panjang ringkasannya lebih dari 6 baris dan gagaasn tidak lengkap. Gagasan dikatakan lengkap jika pada aspek kelengkapan gagasan siswa mendapat skor 3-4.
Pada aspek penggunaan ejaan, 14 siswa atau 39,13% tidak ada kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Delapan siswa atau 33,33% terdapat
1-3 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Dua siswa atau 8,33% terdapat 7-4 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Tidak ada siswa atau 0% terdapat 8-10 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik. Tidak ada siswa atau 0% terdapat 8-10 kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan tanda titik.
Pada setiap aspek menulis ringkasan terjadi peningkatan yang baik. Namun, persentase perolehan skor empat pada aspek penggunaan huruf kapital dan tanda titik masih rendah dibandingkan dengan aspek yang lain. Pada saat pembelajaran, siswa terlihat saling bantu saat memeriksa ringkasan yang kelompok buat. Ketika siswa disuruh ke depan menjawab kuis pun, siswa bisa melihat kesalahan penulisan huruf kapital. Menurut hasil wawancara dengan siswa yang memiliki skor rendah pada aspek penggunaan hurf kapital dan tanda titik, ia suka tidak sadar ketika menulis. Ia memeriksa tulisannya hanya sekilas karena ingin segera mengumpulkan soal evaluasinya.
e. Analisis dan Refleksi Siklus III
Setelah dilakukan pemaparan data, maka dilaksanakan analisis dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil analisis dan refleksi ini, berguna untuk menentukan perlu tidaknya dilaksanakan perbaikan di pembelajaran pada siklus selanjutnya. Berikut ini disajikan hasil analisis dan refleksi pembelajaran siklus tiga.
1) Analisis Siklus III
(a) Kinerja guru
Kinerja guru pada siklus tiga sudah dinilai baik sekali. Perencanaan pembelajaran sudah disusun dengan baik dan dilaksanakan dengan baik pula. Tidak ada kendala yang dihadapi pada saat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran meringkas isi buku di kelas V SDN Sirahcipelang dengan metode 6P ini.
(b) Aktivitas Siswa
Semua siswa terlihat terlibat dalam pembelajaran. Mereka mengerjakan tugasnya dengan baik. Tidak ada siswa yang mendapat bintang merah menandakan siswa sudah dapat mengerjakan tugas dengan baik, memperhatikan
penjelasan guru, dan antusias. Keantusiasan siswa juga ditandai dengan banyaknya siswa yang mengangkat tangan dan merasa senang saat diberikan mini kuis. Target 85% siswa mendapatkan kriteri baik sudah tercapai.
(c) Hasil Tes Keterampilan Menulis Siswa
Keterampilan siswa dalam menulis ringkasan buku sudah baik scara keseluruhan. Dalam aspek pengertian ringkasan, tahap-tahap meringkas, kelengkapan gagasan, panjang ringkasan, dan penggunaan huruf kapital serta tanda titik sudah baik. Target 85% siswa mencapai kriteria ketntasan minimal sudah tercapai.
2) Refleksi Siklus III
Setelah dilaksanakan analisis terhadap data yang telah dipaparkan, maka dilaksanakan refleksi. Refleksi merupakan perenungan terhadap tindakan yang telah dilakukan serta membuat tindak lanjut terhadap hasil refleksi. Data yang direfleksi mencakup aspek kinerja guru, aktivitas siswa, dan hasil tes siswa dalam pembelajaran meringkas yang merupakan hasil dari analisis. Berikut ini dipaparkan hasil refleksinya.
a) Kinerja Guru
Berdasarkan hasil analisis, kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sudah baik sekali. Target pencapain 100% dengan interpretasi baik sekali sudah tercapai di pembelajaran siklus tiga. Hal ini menandakan bahwa perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran meringkas isi buku di kelas V SDN Sirahcipelang menggunakan metode 6P sudah mencapai hasil yang ditargetkan, sehingga tidak diperlukan adanya pembelajaran siklus berikutnya.
b) Aktivitas Siswa
Berdasarkan analisis pada aspek aktivitas siswa, semua siswa terlibat dalam pembelajaran. Mereka mengerjakan tugas dengan baik, memperhatikan penjelasan guru dengan baik, serta antusias pada saat belajar. Aktivitas siswa ini telah mencapai target 85% siswa mendapat kriteria baik, bahkan melebihi. Hal ini
menandakan bahwa tidak perlu dilaksanakan lagi pembelajaran meringkas isi buku dengan menggunakan metode 6P siklus selanjutnya.
c) Hasil Tes Keterampilan Menulis Siswa
Keterampilan menulis siswa sudah baik secara keseluruhan. Target pencapaian 85% siswa memenuhi KKM sudah tercapai bahkan melebihi. Hal tersebut menandakan bahwa tidak perlu diadakannya pembelajaran pada siklus berikutnya.
Berikut ini disajikan kesimpulan hasil analisis siklus III.
Tabel 4.16
Rangkuman HasilAnalisis Data Siklus III yang Terkumpul Aspek yang
diamati Fakta yang Ditemukan Target Keterangan
Kinerja Guru Hasil kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran siklus tiga jumlah skor keseluruhan adalah 36 dengan persentase 100% dengan interpretasi baik sekali. Jika dibandingkan dengan perencanaan pembelajaran siklus dua, maka terjadi peningkatan. Pada siklus dua jumlah skor keseluruahan mencapai 35 dengan persentase 97,22%.
Hasil kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran siklus tiga, jumlah skor keseluruhan mencapai 60 dengan persentasenya 100%, sedangkan interpretasinya adalah baik sekali. Jika dibandingkan dengan hasil siklus dua, maka terjadi peningkatan di mana pada siklus dua jumlah skor keseluruhan adalah 58 dengan persentase pencapaiannya 96,67% dan interpretasinya baik sekali.
Target yang diharapkan
mencapai ≥ 100%, semua
aspek yang dinilai memperoleh skor 3 dan mendapat interprestasi baik.
Target tercapai.
Aktivitas Siswa Secara keseluruhan, siswa yang mendapat kriteria baik berjumlah 23 siswa dengan persentase 96%. Sedangkan siswa yang mendapat kriteria cukup hanya seorang dengan persentase 4%. Tidak ada yang mendapat kriteria kurang, sehingga persentasenya 0%. Jika dibandingkan dengan aktivitas siswa di siklus dua, 19 orang siswa atau 83% memperoleh kriteria baik. Sedangkan kriteria cukup diperoleh empat siswa atau 17%. Tidak ada siswa yang mendapat kriteria kurang atau 0%.
Target yang diharapkan adalah semua siswa mendapat kriteria baik
dengan mencapai ≥ 85% .
Target tercapai.
Tes Hasil Pembelajaran
Pada siklus tiga ini, 23 siswa atau 95,83%