PAPARAN DATA DAN PENYAJIAN DATA A. Gambaran Umum SMP Islam Ngadirejo
1. Sejarah singkat berdirinya SMP Islam Ngadirejo
SMP Islam Ngadirejo merupakan Sekolah Menengah Pertama
swasta yang bediri dibawah naungan Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU.
SMP Islam Ngadirejo yang berlokasi di Dusun Rejosari Desa Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah, didirikan pada Tahun 1982/ 1983 oleh pengurus Nahdlotul Ulama‟ ( Majelis Wakil Cabang NU ) Ngadirejo antara lain :
Tabel 1
Pendiri SMP Islam Ngadirejo
No Pendiri SMP Islam Ngadirejo
1 Bapak K.H. Mubassyir Noor (Alm)
2 Bapak K. Syafi‟I (Alm)
3 Bapak K. Muhaimin (Alm)
4 Bapak K.H. Masdar Abdurrohman
5 Bapak K. Jazuli (Alm)
6 Bapak K. Yusuf Efendi (Alm)
7 Bapak K. Sya‟roni (Alm)
8 Bapak K. Damawi
9 Bapak K.H. Zakariya
10 Bapak K.H. Abu Sujak (Alm)
11 Bapak K.H. Isma‟il NW
12 Bapak K. Bajuri
Mengingat di Kecamatan Ngadirejo daya tampung anak-anak lulusan SD/MI belum semuanya tertampung di SMP/Mts, maka pengurus MWC NU Ngadirejo bertekat dan niat yang kuat serta mendapat dukungan dan bantuan Masyarakat Islam pada umumnya dan khususnya dari warga Nahdliyin untuk mendirikan SMP Islam Ngadirejo, selain itu juga dukungan dari warga Nahdliyin se Distrik Candiroto.
Pada tahun 1983 berdirilah SLTP Islam Ngadirejo dengan luas tanah 2535 m², meskipun waktu itu baru mempunyai 3 ruang kelas dan 1 ruang kantor akhirnya dari tahun ke tahun bertambah dari sedikit demi sedikit dan menjadi keadaan seperti sekarang ini. SMP Islam Ngadirejo dibawah pengelolaan Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU Cabang Temanggung dengan nomor SK : PC/072/A.7/SK/VI/1983 Tanggal 1 Juni 1983.
a. Pada Tahun Pelajaran 1983/1984 SMP Islam Ngadirejo telah mulai
menerima murid baru dan mendapat persetujuan sementara dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Jawa Tengah :
b. Pada Tahun 1987 mendapat Piagam Nomor Data Sekolah sebagai
tanda tercatat dari departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Nomor Data Sekolah (NDS) : C 20122004 Tanggal 16 Maret 1987
c. Pada tahun 1987 Akreditasi dan mendapat Surat Keputusan dari
Provinsi Jawa Tengah Nomor : 0393/ I03/ H.87 Tanggal 5 Desember 1987 dengan status Diakui.
d. Pada Tahun 1992 Akreditasi Ulang dan mendapat Surat Keputusan
dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah Nomor : 488/I03/H/92 Tanggal 11 Desember 1992 dengan status Disamakan.
e. Pada tahun 1997 Akreditasi ulang dan mendapat Surat Keputusan dari
Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 0022/I03.07/MN/1998 Tanggal 24 Maret 1998 dengan status Disamakan.
2. Profil Sekolah
a. Identitas Sekolah
Tabel 2
Identitas SMP Islam Ngadirejo
No Identitas Sekolah
a Nama Sekolah SMP Islam Ngadirejo
b NPSN 20321408
c Alamat Rejosari Kec. Ngadirejo Kab. Temanggung
d Koordinat Garis Lintang : 7 derajat 14’10.23”S
Garis Bujur : 110 derajat3’47.62”T
e Tahun Beroperasi 1982 / 1983
f Kepemilikan Tanah Yayasan
g Luas Tanah 7683,8 m²/ HGB
h Luas Bangunan 2521 m²
Jumlah keseluruhan tenaga pengajar dan staf lainnya adalah 61 orang, yang rinciannya sebagai berikut :
Tabel 3
Jenjang Guru dan Staf SMP Islam Ngadirejo
No Jenjang Jumlah 1 S2 1 2 S1 33 3 D3 5 4 D2 - 5 SMA sederajat 16 6 SMP 4 7 SD 2
c. Data Siswa dalam 4 tahun terakhir
Tabel 4
Data siswa dalam 4 tahun terakhir
Tahun Ajaran
Jumlah Pendaftar (calon siswa
baru)
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah
(Kls.VII + VIII + IX)
Jml Siswa Jumlah Romb. Belajar Jml Siswa Jumlah Romb. Belajar Jml Siswa Jumlah Romb. Belajar Jml Siswa Jumlah Romb. Belajar Th. 2011/ 2012 340 orang 237 org 7 rbl 318 org 8 rbl 294 org 8 rbl 849 org 23 rbl Th. 2012/2013 350 orang 273 org 8 rbl 235 org 7 rbl 305 org 8 rbl 813 org 23 rbl Th. 2013/2014 408 orang 392 org 11 rbl 273 org 7 rbl 226 org 7 rbl 891 org 25 rbl Th. 2014/2015 460 orang 435 org 12 rbl 387 org 11 rbl 279 org 8 rbl 1101 org 31 rbl
d. Perkembangan Kelulusan
Tabel 5
Kelulusan siswa 4 tahun terakhir
Tahun Ajaran
Jumlah
Siswa Lulus Tidak Lulus
Prosentase Kelulusan 2010/2011 300 293 7 97,92% 2011/2012 284 273 11 95,99% 2012/2013 288 288 - 100% 2013/2014 248 248 - 100%
Tabel 6 Data Ruang Kelas
Jumlah Ruang Kelas Asli ( d ) Jumlah ruang lain yang
digunakan untuk ruang kelas
(e)
Jumlah ruang yang digunakanuntuk ruang kelas F=(d+e) Ukuran 7 X 9 m² (a) Ukuran > 63 m² (b) Ukuran < 63 m² (c) Ukuran d= (a+b+c)
Ruang Kelas 23 - 4 27 Jumlah : 4 ruang
Yaitu : Ruang Kelas Jumlah : 31 Kelas
Yaitu : Kelas 7 : 12 Kelas Kelas 8 : 11 Kelas Kelas 9 : 8 Kelas
f. Data Ruang Lainnya
Tabel 7 Data Ruang lain
Jenis Ruangan Jumlah (buah)
Ukuran (m²) Jenis Ruangan Jumlah (buah) Ukuran (m²)
1.Perpustakaan 1 8x15= 120 m² Kesenian - -
2.Lab. IPA 1 8x15= 120 m² Keterampilan - -
3.Lab. Bahasa - 8x10= 80 m² Serbaguna - -
4.Lab. Komputer 1 8x10= 80 m²
5.Keterampilan 1 8x10= 80 m²
3. Visi, Misi dan Tujuan SMP Islam Ngadirejo
a. Visi
Visi sekolah yaitu Maju Dalam Prestasi, Mantap Dalam Iman Dan Taqwa. Yang memiliki indikator :
1) Maju dalam prestasi akademik
2) Maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa,
informasi dan kecakapan hidup.
3) Maju dalam olahraga dan seni
4) Mantap dalam kegiatan keagamaan
5) Baik dalam sikap dan perilaku
6) Memiliki sekolah yang nyaman dan kondusif
b. Misi
1) Mengadakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi akademik yang dimiliki siswa
2) Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi
dirinya agar bakat/potensi yang dimiliki bisa berkembang secara maksimal dalam bidang olahraga, kesenian, pramuka, program kecakapan hidup dsb.
3) Memotivasi dan mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa
dalam upaya meningkatkan ketrampilan.
4) Menciptakan lingkungan sekolah yang tertib, bersih dan indah.
5) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran islam „Ala
Ahlussunah wal Jama‟ah‟.
c. Tujuan Sekolah
1) Peningkatan Skor (GSA) rata-rata Mata Pelajaran dari 0.01
menjadi 0.05
2) 25% siswa mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.
3) Mampu meraih 10 besar tingkat propinsi untuk lomba Bahasa
Inggris
4) Mampu meraih 10 besar tingkat kabupaten untuk Mapel IPA,
IPS, Matematika, Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia
5) Mampu meraih juara 1 lari 100 m PA tingkat propinsi
6) Memiliki tim bola voli putra dan menjadi finalis tingkat
7) Memiliki regu Pramuka PA dan PI yang mampu meraih juara 1 Kabupaten
8) Siswa mampu berkreasi di bidang seni dan tampil di tingkat
propinsi
9) Siswa memiliki sikap akhlaqul karimah dan menjalankan
syari‟at ala ahlussunnah wal jama‟ah
10) 30% menguasai ketrampilan Komputer Program Windows.
4. Tata tertib di SMP Islam Ngadirejo.
Keadaan Akhlak siswa di SMP Islam Ngadirejo pada umumnya sudah cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang masih memiliki perilaku yang kurang baik yaitu sering melanggar peraturan sekolah, diantaranya : bolos sekolah, meninggalkan jam pelajaran, berbicara kurang sopan kepada antar siswa, tidak mengikuti upacara maupun kegiatan ekstra kurikuler sekolah. Ironisnya kenakalan tersebut, menurut data dari bimbingan dan konseling (BK) dilakukan secara kelompok atau kolektif oleh siswa, meskipun diancam dengan skors atau tidak boleh masuk sekolah beberapa hari, dijemur di halaman sekolah bahkan dikeluarkan dari sekolah, akan tetapi kenakalan siswa selalu terjadi tiap tahunnya. Untuk meminimalisir, sekolah dengan tim khususnya memberikan arahan, pendekatan dan bimbingan kepada siswanya agar tidak melakukan pelanggaran lagi.
Upaya untuk membuat keadaan siswa agar mempunyai akhlak yang baik, dalam penampilan, perbuatan, pergaulan dan menjaga
ketertiban siswa, maka SMP Islam Ngadirejo membuat peraturan tata tertib sekolah, yaitu:
a. BAB II : Tata Tertib
1) Pasal 3 ketentuan kegiatan belajar mengajar
a) Waktu KBM dimulai tepat pukul 7.00 WIB dan berakhir pukul
13.00 WIB.
b) Pintu gerbang sekolah ditutup pukul 07.00 WIB.
c) Peserta didik wajib mengikuti upacara bendera setiap hari Senin
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
d) Peserta didik tidak diperkenankan berada di luar kelas saat KBM
berlangsung kecuali ada izin dari guru kelas
e) Peserta didik tidak diperkenankan berada di luar kelas apabila
guru yang mengajar berhalangan hadir
f) Peserta didik hanya diperkenankan menerima tamu di Ruang
Guru dengan izin guru piket
g) Peserta didik tidak diperkenankan melakukan aktivitas yang
tidak berkaitan dengan pelajaran.
h) Waktu KBM dan tempat pelaksanaan KBM di luar sekolah
ditentukan atas kesepakatan pihak sekolah dan instansi terkait.
2) Pasal 4 kehadiran peserta didik
a) Peserta didik sudah hadir (5 menit sebelumnya) di kampus SMP
Islam Ngadirejo
c) Peserta didik dinyatakan terlambat apabila bel masuk jam pertama, setelah istirahat I dan II telah berbunyi
d) Peserta didik yang terlambat wajib melapor dan meminta surat
ijin masuk kelas kepada guru piket/BK
e) Peserta didik tidak berkenankan berada di luar kelas pada saat jam pergantian pelajaran
f) Peserta didik meninggalkan sekolah harus ada izin dari Kepala
Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/Guru Piket/Wali Kelas.
g) Peserta didik yang tidak hadir harus memberikan keterangan
dengan surat ijin atau telepon dari orang tua/wali/pengurus ponpes
h) Peserta didik yang tidak hadir tanpa keterangan dianggap alpha
i) Kehadiran peserta didik minimal 90% dalam 1 semester
3) Pasal 5 kerapian penampilan dan berpakaian
a) Pakaian seragam yang ditentukan oleh sekolah adalah:
(1) Senin, Selasa : Seragam OSIS lengkap
(2) Rabu, Kamis : Seragam Identitas
(3) Jum‟at, Sabtu : Seragam Pramuka lengkap
b) Peserta didik diwajibkan berpakaian rapi, bersih dan sopan
c) Baju peserta didik wajib dimasukkan, kecuali Rabu dan Kamis
d) Peserta didik wajib mengenakan pakaian yang tidak tembus
pandang, tidak ketat, tidak berlebihan, dan diwajibkan menutup aurat selama berada di areal sekolah maupun di luar sekolah
e) Peserta didik diwajibkan mengenakan ikat pinggang berwarna hitam polos berlogo SMP Islam
f) Peserta didik diwajibkan mengenakan kaos dalam putih
g) Peserta didik diwajibkan mengenakan pakaian olah raga dan
kelengkapannya yang telah ditentukan sekolah pada saat praktik olah raga.
h) Model rambut
(1) Putra
(a) Rambut harus rapi dan bersih, panjang maksimal pada
saat peserta didik berdiri tegak sebatas kerah kemeja.
(b) Potongan rambut harus wajar, poni rambut tidak
mengenai alis dan telinga tampak (bukan karena rambut diselipkan di belakang telinga)
(2) Putri
(a) Rambut bersih, rapi dan tidak bersemir/warna
(b) Rambut tidak boleh disambung
(c) Rambut tetutup kerudung
i) Perhiasan
(1) Bagi peserta didik tidak diperkenankan memakai aksesoris
dan make up yang berlebihan
(2) Bagi peserta didik putri tidak diperkenankan memakai
(3) Bagi peserta didik putra tidak boleh bertato, berkuku panjang, bertindik, memakai anting, gelang, cincin dan kalung
(4) Bagi peserta didik putri tidak boleh bertato, berkuku
panjang, bertindik lebih dari dua atau di selain telinga
j) Sepatu/ Alas kaki
Peserta didik wajib memakai alas kaki sepatu warna hitam dan kaos kaki warna putih untuk OSIS, Ma‟arif dan kaos kaki warna hitam untuk pramuka (tinggi minimal 10 cm di atas mata kaki)
k) Peserta didik yang tidak mentaati pasal 5 ayat 1,2,3,4,5,6,7 dan
10 wajib melapor kepada bidang kesiswaan
b. BAB IV : Pelanggaran dan Skors (pasal 10)
1) Peserta didik yang melanggar tata tertib ini diberikan skor
berdasarkan jenis pelanggarannya
2) Semakin besar skor yang diberikan semakin besar bobot
pelanggaran peserta didik
3) Peserta didik yang menerima skor tinggi di kelasnya akan
diumumkan oleh wali kelas untuk menjadi peringatan
4) Pelanggaran yang dilakukan lebih dari satu kali skornya akan
diakumulasikan dengan pelanggaran sebelumnya
5) Skor pelanggaran diakumulasikan selama 3 tahun atau selama
peserta didik tersebut masih bersekolah di SMP Islam Ngadirejo
c. BAB V : Tindak Lanjut dan Sanksi Pelanggaran Tata Tertib
1) Pasal 11 sanksi umum
Peserta didik yang melakukan pelanggaran tata tertib di sekolah dikenakan sanksi melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a) Tahap I : apabila mencapai skor 30, peserta didik diberi
tugas tertulis, yaitu menulis istighfar 100 kali, mnghafalkan ayat-ayat dan hadits pilihan
b) Tahap II : apabila mencapai skor 60, peserta didik wajib
membuat surat pernyataan tidak akan melakukan pelanggaran lagi dan dilibatkan dalam kebersihan lingkungan sekolah dipandu petugas kebersihan pada jam istirahat selama satu minggu
c) Tahap III : apabila mencapai skor 100, peserta didik wajib
membuat surat pernyataan tertulis bersama orang tua dan menentukan tindak lanjut tentang sanksi
d) Tahap IV : apabila mencapai skor 150, peserta didik tidak boleh
masuk kelas untuk mendapat bimbingan khusus dalam jangka waktu tertentu
e) Tahap V : apabila mencapai skor 200, peserta didik
dikembalikan kepada orang tua
2) Pasal 12 sanksi khusus
Sanksi ini diberlakukan kepada peserta didik yang melanggar antara lain :
a) Peserta didik memakai seragam OSIS dan pramuka tidak dimasukkan, harus memakai kaos khusus dari sekolah
b) Peserta didik tidak ikut SPQ didenda Rp. 3.000,00
c) Peserta didik tidak berangkat les bagi kelas IX diberi sanksi
melaksanakan tugas dari guru maple
d) Peserta didik tidak berangkat mujahadah bagi kelas IX diberi
sanksi melaksanakan tugas dari guru maple dan mujahadah di sekolah pada jam istirahat serta berbaris disebelah Pembina upacara
e) Peserta didik tidak berangkat keputrian didenda Rp. 3.000,00
f) Peserta didik tidak membawa mukena didenda Rp. 1.000,00
g) Pada waktu pelaksanaan tes/ ujian tidak membawa kartu peserta,
harus meminta kartu sementara dengan mengganti infaq Rp. 1.000,00
h) Jika menemukan peserta didik putri tidak berjilbab diluar
sekolah, paginya dipanggil untuk penskoran
i) Peserta didik putri yang berdandan berlebihan diberi sanksi
untuk membersihkan dan disita alat kosmetiknya jika dibawa
j) Peserta didik putra yang berambut panjang atau pendek tidak
rapi, diperingatkan da diberi waktu 1 hari untuk merapikannya
k) Peserta didik yang berkuku panjang disuruh memotong sendiri
pada hari itu juga
Guru PAI SMP Islam Ngadirejo mayoritas telah memenuhi Standar Pendidikan Nasional (SNP), karena sudah memiliki kualifiksi akademik S1 yang sesuai antara latar belakang pendidikan dengan bidang yang diajarkan. Secara individu, guru PAI yang ada telah memenuhi syarat untuk menjadi seorang guru karena mengetahui lebih banyak tentang ilmu pengetahuan agama atau materi pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. Sikap guru PAI SMP Islam Ngadirejo senantiasa menjaga diri dari perangai-perangai yang kurang baik di mata masyarakat. Kompetensi yang dimiliki oleh guru PAI di SMP Islam Ngadirejo meliputi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Kemampuan pedagogik adalah kemampuan guru PAI dalam mengelola pembelajaran peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, terutama yang berkaitan dengan penanaman akhlak. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, dewasa, aktif, berwibawa, menjadi tauladan bagi peserta didik, dan
berakhlak mulia. Kompetensi professional adalah kemampuan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Sedangkan kompetensi sosial yaitu kemampuan guru untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, guru lain, orang tua dan masyarakat seperti terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan di masyarakat.
Guru PAI di SMP Islam Ngadirejo terdiri dari tiga orang guru, yaitu :
Nama Guru TTL Lulusan Tahun
Hasan Asy‟ari, S.Ag. Temanggung, 12-5-1969 IAIN 1994
Nurul Huda, S.Ag. Temanggung, 2-8-1974 IAIN 1998
Priyanto, S.Pd.I Temanggung, 17-9-1984 STAINU 2011
6. Macam-macam pembinaan yang dilakukan di SMP Islam Ngadirejo
Di SMP Islam ada beberapa pembinaan akhlak yang dilakukan atau diterapkan. Pembinaan itu diterapkan pada kegiatan-kegiatan sekolah yaitu :
a. Mujahadah
Mujahadah merupakan kegiatan wajib bagi kelas IX dan dilakukan pada hari sabtu malam minggu mulai pukul 18.00 WIB, dilakukan secara bergantian oleh siswa kelas IX misalnya 1 minggu pertama diikuti oleh siswa laki-laki dan minggu berikutnya diikuti oleh siswi perempuan dan seterusnya secara bergiliran.
b. Sholat Dhuhur berjamaah
Kegiatan sholat dhuhur rutin dilakukan, setiap dhuhur berkumandang siswa-siswa secara bergantian wudhu ditempat yang disediakan oleh sekolah dan siswa mulai menempatkan diri di halaman yaitu beralaskan tikar yang sudah disediakan oleh sekolah.
c. SPQ (Sekolah Pendidikan Al-Qur‟an)
SPQ untuk melatih siswa dalam pembacaan Al-Qur‟an secara baik
dan benar. SPQ dilaksanakan pada hari kamis setelah pulang sekolah,
dimulai pada jam 13.30 – 15.00 WIB. Kegiatan ini diwajibkan untuk
kelas VII saja.
Kegiatan pramuka merupakan kegiatan unggulan yang ada di SMP Islam Ngadirejo, kegiatan ini sering mendapatkan piala maupun penghargaan dalam lomba-lomba yang diikuti di wilayah kabupaten Temanggung. Kegiatan pramuka wajib diikuti oleh siswa kelas VII
dan VIII pada hari sabtu jam 14.00 – 16.00 WIB.
e. Keputrian
Keputrian merupakan kegiatan wajib untuk siswa putri mulai dari
kelas VII – IX, kegiatan ini dilaksanakan pada hari jum‟at mulai jam
11.00 – 12.30 WIB.
f. Drum Band
Kegiatan Drum Band merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Islam Ngadirejo, kegiatan ini dilaksanakan pada hari jum‟at dan dimulai pada pukul 14.00-16.00 WIB.
g. Qosida/Rebana
Qosida/Rebana merupakan kegiatan yang tidak diwajibkan oleh sekolah, kegiatan ini boleh diikuti oleh semua warga sekolah yang berminat untuk melatih suara mereka dan biasanya dimulai pada hari rabu.
h. Olah Raga
Kegiatan ini dilakukan untuk siswa-siswa yang memiliki bakat dalam berolah raga, kegiatan olah raga ini hanya difokuskan pada sepak bola, volley dan atletik saja. Ekstrakurikuler ini dilaksanakan pada hari selasa pukul 14.00- selesai.
i. PMR/UKS
PMR/UKS dilakukan pada hari selasa pada pukul 14.00-15.00 WIB.
j. Les Kelas IX
Kegiatan ini dikhususkan untuk kelas IX saja, karena kelas IX akan menghadapi ujian kelulusan. Kegiatan ini dilakukan pada hari senin sampai kamis pukul 13.30-15.00 WIB.
k. PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
Kegiatan PKS dimulai pada hari rabu pukul 14.00-15.00 WIB.
B. Penyajian Data berdasarkan Hasil Penelitian
1. Usaha-usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di
SMP Islam Ngadirejo.
Temuan penelitian yang ada di lapangan menunjukkan bahwa usaha-usaha guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo oleh informan dari tempat tersebut maka menetapkan berbagai macam kegiatan pembinaan akhlak yang dilakukan
Seperti yang dituturkan Bapak HA, NH dan P, kegiatan yang dilakukan dalam rangka pembinaan akhlak siswa di SMP Islam Ngadirejo ada 2 macam yaitu secara eksternal dilakukan pada saat KBM berlangsung lebih tepatnya pada saat proses pembelajaran pendidikan agama. Sedangkan internal yaitu pada saat kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa seperti kegiatan mujahadah, SPQ (Sekolah
Dalam pembinaan akhlak yang dilakukan intensif oleh guru-guru di SMP Islam Ngadirejo. Peneliti memulai pertanyaan selanjutnya kepada guru-guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Ngadirejo, untuk memperdalam proses pembinaan akhlak siswa yang dilakukan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dilaksanakan pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo antara lain :
“oh ya,tujuannya yang pertama mbak, dapat memperbaiki akhlak siswa supaya lebih baik lagi, yang kedua adalah supaya siswa menjadi lebih disiplin kemudian yang ketiga supaya siswa lebih
hormat kepada orang tuanya” (W/G/HA/20-12-2014/09.00WIB).
“untuk memperbaiki dan mengubah akhlak siswa yang tadinya belum mengetahui mana yang baik maupun yang buruk menjadikan
lebih baik” (W/G/NH/20-12-2014/10.15WIB).
“tujuannya agar anak dapat merubah perilaku mereka dengan adanya pembinaan ini, anak disini perilakunya macam-macam mbak hehe. Ada yang nakalnya minta ampun, sehingga pendekatan
ataupun pembinaannya berbeda dengan siswa yang lain”
(W/G/P/20-12-2014/13.00WIB).
Setelah dirasa cukup untuk menggali informasi tentang tujuan pelaksanaan pembinaan akhlak maka untuk memperdalam pelaksanaan pembinaan akhlak di SMP Islam Ngadirejo maka bentuk-bentuk pembinaannya adalah :
“bentuk-bentuk kegiatan yang saya damping di SMP Islam yaitu sholat dhuhur berjama’ah, mujahadah diadakan pada hari sabtu malam, khusus untuk siswa kelas IX yang akan menghadapi ujian yang tujuannya agar mereka lebih mendekatkan diri kepada Allah dan agar mereka tidak keluyuran pada malam minggu dan saya mendampingi kelompok kedua. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran oleh siswa kelas IX misalnya minggu pertama siswa laki-laki kemudian minggu berikutnya siswa perempuan dan seterusnya. Kemudian SPQ (Sekolah Pendidikan Qur’an) khusus untuk kelas VII pada hari kamis, kegiatan itu dilakukan setelah pulang sekolah mulai jam 13.30 sampai jam 15.00 di kelas-kelas yang sudah ditentukan oleh sekolah. Sedangkan kegiatan lain juga ada, tetapi saya tidak ikut mendampingi dalam hal ini seperti
keputrian untuk siswi kelas VII, VIII, IX pada hari jum’at mulai jam 11.00 sampai jam 12.30 materinya tentang hal-hal yang dilakukan perempuan dalam syari’at islam. Kegiatan pramuka pada hari sabtu dan wajib diikuti oleh siswa kelas VII dan VIII, mulai dari jam 13.00 sampai jam 15.00 kegiatan ini untuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab siswa dan ada kegiatan-kegiatan
ekstra lainnya mbak” (W/G/HA/20-12-2014/09.00WIB).
“kalau bentuknya macam-macam mbak, tetapi saya sebagai
koordinator dalam kegiatan mujahadah, SPQ, maupun sholat dhuhur berjama’ah untuk seluruh siswa maupun guru, dan bagi siswi yang udzur kami suruh mereka untuk berkumpul di lab IPA sejenak sampai sholat dhuhur selesai, dalam sholat dhuhur saya yang diberi tugas untuk menjadi imam mbak. Kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat membina akhlak siswa kearah yang lebih baik. Sebenarnya sih disini ada macam-macam kegiatan lain mbak seperti pramuka yang dibina oleh pak salim, tahu kan mbak? pramuka disini juga sering mendapatkan prestasi juga mbak.”
(W/G/NH/20-12-2014/10.15WIB).
“bentuk kegiatannya yaitu SPQ untuk melatih kelancaran siswa dalam membaca Al-Qur’an, Sholat dhuhur berjama’ah, kemudian mujahadah itu untuk kelas IX, itulah yang saya damping
kegiatannya mbak” (W/G/P/20-12-2014/13.00WIB).
Pertanyaan selanjutnya adalah untuk mengetahui alasan mengapa pembinaan akhlak itu dilakukan oleh guru-guru di SMP Islam Ngadirejo.
“ya untuk memperbaiki akhlak ataupun tingkah laku siswa yang melenceng dari akidah islam. Begini mbak, kan jaman sekarang ini perkembangan teknologi semakin maju, mulai dari televisi sampai internet dengan mudah dapat kita akses to mbak. Apa yang kita inginkan mulai dari hal-hal yang baik maupun yang buruk