• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fosfat Alam

N- Total Tanah

3. Parameter Tanaman

Tinggi Tanaman

Dari hasil analisis daftar sidik ragam pada lampiran 9 menunjukkan bahwa pemberian pupuk pada SUPERNASA dan Fosfat Alam dan interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman jagung. Untuk mengetahui perbedaan Tinggi Tanaman dari setiap taraf perlakuan dapat dilihat pada tabel 9.

Perlakuan

Fosfat Alam

Rataan 0 kg/ha 100 kg/Ha 200 kg/Ha

300 kg/Ha ---cm--- SUPER NASA 0 kg/Ha 218,50 215,50 210,00 226,50 217,63 10 kg/Ha 220,50 211,50 213,00 226,00 217,75 20 kg/Ha 225,00 214,50 227,00 231,50 224,50 30 kg/Ha 232,50 221,50 233,00 229,50 229,13 Rataan 224,13 215,75 220,75 228,38

Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama tidak berbeda nyata dengan uji Duncan pada taraf 5 % dan 1%.

Dari tabel 9 dapat dilihat pemberian pupuk padat SUPERNASA menghasilkan tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan 30 kg/Ha yaitu 229,13 cm, yang kemudiaan diikuti 20 kg/Ha yaitu 224,50 cm, 10 kg/ Ha yaitu 217,75 cm dan tanpa pupuk padat SUPERNASA ( kontrol) yaitu 217, 63 cm. Dari tabel 8 dapat dilihat pemberian Fosfat Alam mengasilkan tinggi tanaman tertinggi pada perlakuan 300 kg/Ha yaitu 228,38 cm, yang kemudian diikuti tanpa pemberian Fosfat Alam (kontrol) yaitu 224,13 cm, 200 kg/Ha yaitu 220,75 cm dan terendah pada perlakuan 100 kg/Ha yaitu 215,75 cm.

Dari hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk organik padat SUPERNASA tidak berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman jagung dikarenakan karena dosis pupuk organic padat SUPERNASA yang rendah disamping kandungan pupuknya yang sudah digunakan dalam pertumbuhan tanaman dan tercuci, disamping kebutuhan nya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hara yang diperlukan oleh tanaman jagung.

Produksi Tanaman

Dari hasil analisis daftar sidik ragam pada lampiran 10 menunjukkan bahwa pemberian pupuk padat SUPERNASA berpengaruh nyata terhdap produksi tanaman (Zea mays L.). Pemberian Fosfat Alam berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman jagung (Zea mays L.) Interaksi antara pupuk pada SUPERNASA dan Fosfat Alam berpengaruh sangat nyata meningkatkan produksi tanaman jagung (Zea mays L.). Untuk mengetahui perbedaan Tinggi Tanaman dari setiap taraf perlakuan dapat dilihat pada tabel 10.

Tabel 10. Rataan Produksi Tanaman (Ton/Ha) dengan Pemberian Pupuk Padat SUPERNASA dan Fosfat Alam.

Perlakuan Fosfat Alam Rataan

0 kg/ha 100 kg/Ha 200 kg/Ha 300 kg/Ha

---kg--- SUPER NASA 0 kg/Ha 5,61 5,76 6,23 7,45 6,26aA 10 kg/Ha 7,50 6,19 8,97 9,46 8,03bB 20 kg/Ha 7,88 8,02 9,47 10,25 8,90cC 30 kg/Ha 8,80 8,51 10,31 10,90 9,63dD

Rataan 7,44aA 7,12aA 8,74bB 9,51cB

Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada baris dan kolom yang sama tidak berbeda nyata dengan uji Duncan pada taraf 5 % dan 1%,

Dari tabel 10 dapat dilhat bahwa perlakuan Fosfat Alam dengan taraf 0 kg/ha tidak berbeda dengan taraf 100 kg/ha namun berbeda nyata dengan taraf 200 kg/ha dan 300 kg/ha,

Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa pemberian pupuk padat SUPERNASA menghasilkan biji tertinggi pada perlakuan 30 kg/Ha yaitu 9,63 ton/ha, yang kemudian diikuti oleh 20 kg/Ha yaitu 8,90 ton/ha, 10 kg/Ha yaitu 8,03 ton/ha dan tanpa pemberian pupuk padat SUPERNASA (kontrol) yaitu 6,26 ton/ha.

Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa pemberian Fosfat Alam menghasilkan biji tertinggi pada perlakuan 300 kg/Ha yaitu 9,51 ton/ha, yang kemudian diikuti

7,44 ton/ha dan yang terendah pada perlakuan 100 kg/Ha 7,12 ton/ha, Hubungan antara Fosfat Alam dengan produksi tanaman jagung (Zea mays L,) dapat dilihat pada Gambar 3,

Gambar 4, Hubungan Antara Fosfat Alam dengan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L,)

Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa pemberian pupuk padat SUPERNASA pada taraf 0 kg/ha berbeda dengan taraf 10 kg/ha, 20 kg/ha dan 30 kg/ha, Dimana taraf 20 kg/ha tidak berbeda dengan taraf 30 kg/ha, Hubungan antara pupuk padat SUPERNASA dapat dilihat pada Gambar 4,

Gambar 5, Hubungan Antara Pupuk Padat SUPERNASA dengan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L,)

Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa pemberian pupuk padat SUPERNASA y = 0,0078x + 7,0283 R² = 0,8158 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 0 100 200 300 400 P ro duk si ( to n/ H a )

Fosfat Alam (kg/Ha)

y = 0,1097x + 6,5584 R² = 0,9524 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 0 10 20 30 40 P ro duk si ( To n/ H a ) SUPERNASA (kg/Ha)

menghasilkan biji tertinggi pada perlakuan 30 kg/Ha yaitu 4,34 kg, yang kemudian diikuti oleh 20 kg/Ha yaitu 4,02 kg, 10 kg/Ha yaitu 3,62 kg dan tanpa pemberian pupuk padat SUPERNASA (kontrol) yaitu 2,83 kg,

Pemberian pupuk padat SUPERNASA dan Fosfat Alam serta interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata meningkatkan produksi Jagung, Pupuk padat SUPERNASA yang memiliki kandungan C-organik 30,27%. Bahan organik dapat memperbaiki struktur tanah menjadi lebih gembur, menurunkan Bulk Density tanah Ultisol, peranan dalam sifat kimia adalah nyata dalam meningkatkan P-tersedia,

Dapat dilihat bahwa adanya hubungan sifat fisik dan kimia terhadap peningkatan produksi, dimana semakin tinggi dosis bahan organik maka semakin baik pula sifat fisik dan kimia, Jika sifat fisik dan kimia baik maka perakaran tanah akan semakin baik sehingga penyerapan unsur hara berlangsung baik yang berdampak pada pertumbuhan dan produksi, Jagung (Zea mays L,) merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan hewan, Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras dan kebutuhan industri,

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian pupuk padat SUPERNASA dan fosfat alam serta interaksi antara pemberian pupuk pada SUPERNASA dan fosfat alam berpengaruh sangat nyata meningkatkan produksi

Jagung (Zea mays L,), Pupuk padat SUPERNASA yang memiliki kandungan C-organik 30,27%, Bahan organik dapat memperbaiki struktur tanah menjadi

Dapat dilihat bahwa adanya hubungan sifat fisik dan kimia terhadap peningkatan produksi, dimana semakin tinggi dosis bahan organik maka semakin baik pula sifat fisik dan kimia, Jika sifat fisik dan kimia baik maka perakaran tanah akan semakin baik sehingga penyerapan unsur hara berlangsung baik yang berdampak pada pertumbuhan dan produksi

Pupuk organik padat SUPERNASA banyak menghasilkan hara makro dan mikro sehingga mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman jagung, dapat dilihat dari 2,83 kg/plot pada perlakuan control meningkat di perlakuan 10 kg/ha, 20 kg/ha dan 30 kg/ha,

Dokumen terkait