• Tidak ada hasil yang ditemukan

FRAI\SI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Sekretariat : MPR I DPR ·RI, Nusantara I, Lantai VI, Ruang 0608, JI. Jend. Gatot Subroto, Jakarta 10270 il' (021) 575 6187, 575 6180, 575 6162, Fax. 575 6188, 575 6181

PENDAPAT AKHIR

FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG

TENT ANG

PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera bagi kita semua

Disampaikan oleh: Ors. I. Made Urip No. Anggota : A - 192

Yang terhormat Saudara Ketua dan Para Wakil Ketua;

Yang terhormat Saudara Menteri Pertanian beserta jajarannya

MERDEKA !!!

Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah dan senantiasa memberi rahmat dan perlindungan kepada kita bersama segenap masyarakat dan bangsa Indonesia.

Terlebih lagi kita diberi kesehatan yang baik dan kesempatan yang strategis sehingga kita bisa bertemu dan melaksanakan Sidang Paripurna Dewan yang mulia ini.

Dengan perkenan forum Sidang Paripurna Dewan yang mulia ini, melalui dan dalam sidang ini, kami akan menyampaikan pemandangan akhir atas RUU tentang Perlindungan Varietas Tanaman.

I

I

RUU Perlindungan Varietas Tanaman ini, sejal< diajukan oleh pemerintah telah mendapat respons yang positif dari kami Fral~si POI Perjuangan. RUU ini memberi perlindungan dan kontribusi terhadap pembangunan sektor pertanian pada khususnya, dan terutama kmena menyangkut l<ehidupan jutaan petani di tanah air.

Betapa semakin pentingnya RUU tentang Perlindungan Varietas Tanaman ini, karena di dalamnya terkandung substansi perlindungan yang berkepastian terhadap pa.ra pihak pemulia tanaman. Hal ini berarti sejalan pula clcngan maksud Pembukaan UUD 1945 agar Pemerintah Negara RI melindungi scgenap Bangsa Indonesia untuk memajukan kesejahteraan Indonesia serta mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui berbagai kegiatan usaha di bidang pemuliaan tanaman. '•

Pada pihak lain, ketentuan TRIPS telah mewajiblrnn agar varietas dan benih bahan tanaman yang diperdagangkan supaya dilindungi secara sui generis system, yaitu.

dengan menyelenggarakan perlindungan kepemilikan, penggunaan dan pemasaran bahan tanaman kepada lembaga, perusahaan. atau perorangan yang berhak atasnya. Fraksi POI Perjuangan berpendapat bahwa prioritas perlindungan itu haruslah diberikan kepada para pemulia perorangan atau kelompok, yang pada umumnya berada pada posisi paling lemah. Justru untuk mal<sud seperti itulah perlindungan dan penghargaan bagi para pemulia patut diberikan.

Salah satu bentuk penghargaan itu adalah dengan memberikan perlindungan hukum atas kekayaan intelektual dalam menghasilkan varietas tanaman, termasuk di dalamnya dalam penikmatan atas manfaat ekonomi muupun hak-hak lainnya· yang melekat pada pihak pemulia. Perlindungan semacam itu CJkan mendorong semangat dan kreativitas di bidang kegiatan pernuliaan tanarnan, sehingga dapat dihasilkan berbagai penemuan varietas unggul yang sangat diperlukan olell masyarakat.

Perlindungan hukum tersebut pada hakikatnya sekaligus juga merupakan pelaksanaan dari berbagai kewajiban internasional yang harus dilakukan oleh Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan J<onvensi tentang Keaneka-ragaman Hayati, Konvensi lnternasional tentang Perlindungan Varietas baru tanaman, dan ketentuan World Trade Organization yang antara lain telah mewajibkan kepada setiap negara anggota seperti Indonesia untuk rnelaksanakannya dengan peraturan

2

..

perundang-undangan di bidang Hak atas Kel<ayaan lntelektual (HaKI) yang di dalamnya termasuk mengenai tanaman. Perlindung;:m pemberian varietas tanaman juga dilaksanakan untul< mendorong dan membcrilwn peluang kepada dunia usaha guna meningkatkan perannya di dalam berbagai aspek pembangunan pertanian. Hal ini tampak semal<in penting, mengingat berbagai kegintan perakitan varietas unggul · di Indonesia pada saat ini masih lebih banyak dilakukan oleh pihak lembaga' penelitian pemerintah.

Dari segi lain, RUU ini juga merupakan suatu pendorong utama kepada pihak swasta dan perorangan untuk melahirkan berbagai inovasi dan l<reasi guna menciptakan varietas tanaman unggul, dengan melakukan l<cgialan penelitian dan pengkajian profesional yang berkesinambungan. Ketentuan Pasal 8 pada l<hususnya, antara lain dapat disebutkan sebagai suatu peluang yang sangat bail<: bagi para intelektual maupun pengusaha Indonesia agar semakin giat, serius, dan profesional berkiprah di dunia penelitian dan pengkajian. Sebab, selain kegiatm1 seperti itu sangat menantang sebagai intellectual exercises,· tetapi juga secam langsung membawa m.anfaat ekonomis dengan memperoleh imbalan materi sebagai pemulia yang menghasilkan varietas. Di samping itu juga adanya pengakuan definitif atas inovasi dan kreativitas sebagai hasil kerja seorang ilmuwan, akan merupakan penghargaan tersendiri yang secara khusus berupa pencantuman nama sendiri di clalam sertifikat pemberian hak PVT.

Catatan khusus mengenai hal ini, kiranya patut ditel<ankan karena merupakan suatu · rangsangan langsung kepada generasi muda Indonesia masa l<ini pada khususnya, sehingga mereka terdorong untuk memasuki dunio penelitian dan pengkajian ilmiah sebagai profesi, yang selain menjanjikan masa depan cerah tetapi sekaligus juga merupakan karya nyata guna melahirkan berbagai varietas baru yang sangat bermanfaat langsung bagi kehidupan bangsa dan rnasyarakat Indonesia. Potensi bangsa kita untuk memanfaatkan peluang ini palut didorong dengan sungguh-sungguh. Karena, selain hasilnya bagi kehiclupan masa depan sendiri sangat menjanjikan, tetapi juga dan terutama agar ba11gsa kila sendiri tidak lagi sekedar menjadi konsumen dan pengguna berbagai varietas hasil penelitian bangsa-bangsa

3.

lain, padahal kita sendiri pun mampu untuk membuat dan menciptakannya. Apalagi dengan tersedianya beragam varietas lokal di Indonesia yang sangat besar potensinya untuk digali, namun mengapa justru bangsa kita sepertinya mau menjadi sekedar pasar dan konsumen pengguna varietas tanaman yang dihasilkan oleh bangsa lain ? Bangsa kita sendiripun mampu dan sanggup untuk melahirkan berbagai varietas baru, dan untuk itu berbagai bentuk insentif yang bernilai ekonomis dan menjanjikan masa depan bagi penemunya telah dipandang cukup dilindungi dengan berlakunya UU ini kelak.

Hal lain yang menjadi perhatian Fraksi kami secara khusus di dalam RUU ini ?dalah menyangkut penggunaan varietas transgenik, sebagaimana di dalam Pasal 11 ayat (4). Dengan menerima RUU ini, kiranya patut ditegaskan bahwa pejabat yang berwenang selaku penyelenggara pemerintahan negara RI tidak hendak bermaksud untuk melarang penggunaan produk varietas transgenik di bumi Indonesia. Kesan yang salah kaprah ditangkap dari publikasi seperti itu pernah terjadi baru-baru ini menyangkut penanaman kapas transgenik di suatu wilayah tertentu di Indonesia, khususnya oleh mereka yang kurang memahami duduk permasalahannya secara tepat dan proporsional.

Substansi pengaturan yang berkenaan dengan varietas transgenik di dalam RUU ini menentukan bahwa varietas transgenik di dalam proses pembuatannyi\i sangat mungkin menggunakan berbagai bahan atau bagian dari organisme yang 'dalam bentuk asalnya memiliki resiko berbahaya bagi lingkungan, termasuk sumb~rdaya

hayati, dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, Fraksi kami sependapat dan mendukung agar setiap varietas transgenik terutama yang masuk dari luar Indonesia, perlu dikaji terlebih dahulu seca.ra sangat seksama dan hati-hati. Sebab di dalamnya terkandung potensi bahaya yang mungkin timbul bagi kehidupan lingkungan dan manusia serta mahluk alami lain-lainnya yang tidak terbarukan lagi (unrenewable).

Pengkajian untuk menentukan prosedur pengawasan penggunaan itu dilakukan oleh pejabaf yang berwenang dan berkompeten, sebelum berkepastian secara, aman dilepaskan sebagai varietas baru yang dapat dikonsumsi dan dipergunakan secara bebas oleh masyarakat umum.

4

- - - - - - - -·-r

Yang terhormat Saudara Pimpinan dan Anggota Dewan

Yang terhormat Saudara Menteri Pertanian beserta jajarannya,

RUU Perlindungan Varietas Tanaman ini sudah melalui rangkaian pembahasan yang intensif dari masing-masing Fraksi. Dan Pansus Komisi telah mengkaji serta membahas maupun menelaahnya di dalam Panja, Timus, dan Timsin. Setlap bab, pasal, ayat, dan keseluruhan Daftar lsian Masa!ah (DIM) di dalam RUU ini telah sating dibahas melalui diskusi, perbincangan, maupun perdebatan yang serius dan alot serta cermat dan seksama dengan berbagai argumentasi dari masing-masing pihak. Pada akhirnya, kami dari Fraksi POI Perjuangan menyetuji RUU ini untuk disahkan menjadi Undang-undang.

Atas nama Fraksi PDI Perjuangan kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan tulus kepada yang terhormat Pimpinan dan para anggota Dewan, dan kepada yang terhormat Saudara Menteri Pertanian beserta jajarannya.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

MERDEKA Ill

Jakarta, 29 Nopember 2000

PIMPINAN FRAKSI

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESJA.

Wakil Ketua,

5

Wakil S\taris.

J

, 1

I f .(

'

PENDAPAT AKillR

FHAKSI PAllTA.I GOLONGAN KAUYA ATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLI.K INDONESIA TENTANG

PERLINDUNGAN VARI.ETAS TANAMAN Disampaikan oleh

Anggota DPR-Rl No Assalamu'alaikum Wr. \Vb.

Yth. Pimpinan Rapat Paripurna;

: Ny. Nurhayati Yasin Limpo : A-378

Yth. Sdr. Mcntcri Pertanian Republik Indonesia yang mewakili pemerintah;

Yth. Pam miggola Dewan don hadirin sckulian yang kami hormali.

Terlebih dalmlu marilah kita panjatkan puji dan syukur ke badirat Tuhan Yang Maha Esa atas Jimpahan rahmat-Nya kepada kita semua.

sehingga pa<la hari ini, Rabu tanggal 29 November 2000 kita dapat menghadiri Rapal Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam keadaan sehat wal'afiat, untuk melaksanakan suatu rugas konslitusionol yakni pcnyampaian pcndapat akhir fraksi-fraksi ter·hadap rancangan Umlang-undang Lcntang Pcrlindungan Varielas Tanaman.

Sebagaimana kita kctahui, bahwa rancangan Undang-undang tentang Perlindungan Variclas Tanaman ini telah disampaikan oleh pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melalui Amanat Prcsidcn Rcpublik lndoncsia yang kemudian disusul dengan kctcrangan

pcmcri11Luh yang <lismnpaikan olch Saudara Mcntcd Pcrlanian dalam rapat

Paripurna Dewan pada bcbcrnpa saat yang lalu.

Sidang Dewan yang mulia,

Rancangan Undang-undang tentang Perlindungan Varictas Tanaman cukup lama uipcrsiapkan melalui proses yang panjang sejak pcngumpulan bahan-bahan, pcnyclenggaraan pertemuan ilmiah dengan para pakar pertaninn khususnya, clan dengan para pakar berbagai disiplin ihnu terkait pada umrnrn1yu, scrla dibalms mcJalui dcpartcmen dan instansi terkuit pula.

1

...

1 ..

Scpcrli halnya undang-undang yang lain, Rancangan Undang-undang lcnlang Pcrlindungan Varielas Tanaman ini tetap dijiwai amanat dalam Garis-garis lksar 1 laluan Negara (OBI IN) 1999-2004: yakni pembangunan di bi<lang perlanian. Pembangunan perlanian sebagai bagian integral dari pembangunan nasional diarahkan untuk mcwujudkan peningkalan taraf hidup serta pcndapatan pelani, dan juga pemulihan ekonomi sehingga tcrcipta kcscmpalan kcrja produktit: kcsempatan usaha yang bcrdaya saing dan pcngcmbangan ckonomi wilayah.

Kita menyadari bersama bahwa sektor pertanian harus diletakkan sebagai sektor andalan yang sangat pcnting posisinya dalam pembangunan nasional Indonesia karena mampu menyediakan pangan bagi masyarakat, menyedinkan lapangan ke~ja yang luas, mcmiliki daya tahan tinggi terhadap gcjolak dun krisis mu1Lidimensi yang berkepanjangan serta mampu mcnghusilkan <.lcvisa yang dipcrlukan bagi pcmbangunan.

Unluk menunjang pembangunan sektor pertanian yang maju, efisien

dan tangguh maka Rnncangan Undang-undang tentang Pcrlindungan Varictas Tanaman dibuat dengan maksud unluk meningkatkan karya intelektual di bidang HaKl dan 111endorong perkembangan kreativitas dunia usaha dalmn berbagai aspek pembangunan perlanian, sehingga komoditi yang kita hasilkan mampu bersaing ditingkat regional maupun internasional.

Pembangunan nasional kita khususnya di bidang pertanian harus bersandar pada kreasi dan inovasi domestik dan sejauh mungkin menghindarkan pemakaian 1-IaKI pihak asing yang akan menaikkan biaya produksi.

Keberhasilan meningkatkan kemampuan menghasilkan varietas unggul b(Jfu, pada gil irmmya mcndorong pcnggunmmnya olch pctani sehingga dapat mcni11gkalkan pcndapallnrnya.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Fraksi Partai Golongan K~rya

menyambut pembicaraan tingkat IV ini dengan perasaan lega, Karena Dewan Pcrwakilan Rakyat Republik Indonesia ·bersama pemerinlah telah berhasil mcnyelesaikan pembahasan rancangan undang-undang lentang Perlindung V arietas Tanaman, yang telah lama dipersiapkan ini, sebagaimana telah dikemukakan diatas dan telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pemulia tanaman pada khususnya dan masyarakat Indonesia

pada umumnya.

i 2 ,,

I f f

"

Pcmbahasan rancangan undang-undang ini berjalan baik dengan dilandasi semangat kekeluargaan dan kebersmnaan dalam musyawarah unluk nm fakat", diwanmi pcrdchnlan dan ndu argmncnh1sj yang cukup t1uam

dalam pcmbahasannya, lerkadang harus ditunda, diendapkan dan direnungkan, namun berpijak kepada tekad yang jernih untuk berbakti kepada kcpcntingan masyarakat, pada akhin1ya <.Hcapai kesepakatan yang tulus untuk mcmbcrikan scsuatu yang tcrbaik unluk kcpentingan Nasional.

PmJa kcscmpulan ini pcrkcnankunluh Fraksi Parlai Golongan Karya menyumpaikan pcnghargmm yang selinggi-lingginya kepada frnksi-fraksi lain dan pcmcrinlah karcna kila bcrsmna kcmbali lelah membuktikan kcmampurm mcma<lukan nilai-nilai kebersamaan, mengenyampingkan kcpcntingnn kclompok, alau kcpcnlingan perorangan yang kurang mencermi11ka11 semangal yang lcrkandung dalam muatan rancangan undang-. urnundang-.Jang ini, pmundang-.la saat kiln harus mcngambil suatu kepulusan yang

menyangkul harapan <.Jan masa dcpan bangsa.

Sidang Dewan yang kami hormati,

Sebugaimana telah dikemukakan dalam pandangan umum, Fraksi Partai Golongan Karya menganggap penting sekali pola pikir yang mengacu kepada Pancasila, Un<lang-undang Dasar 1945, Garis-garis Bcsar Haluan Negnrn, maupun husil Musyawurah Nasional Purtui Golongun Karya, dijudikun pcdoman dalmn pembahusan rnncnngan undang-undm1g ini.

llerdasarkan pola pikir lersebut di atas, Fraksi Partai Golongan Karya membahas clan menyoroti substansi rancangan Undang-undang ini dari berbagai sudut pendekatan baik dari aspek filosofis, sosiologis, maupun . yuridis, karcna dnri sudut pandang lerscbut materi mualan suatu rancangan · undang-undang tidak bisa Jain harus seJalu mengncu pada Jandasan filosofis, pan<lungnn h idup bangsa <.Ian kcpcnlingan nasional.

Dari aspek filosofis, belapa tujuan · nasional bangsa ini telah menjadi pedoman kcarah mana bangsa kita bergerak m~ju, namun scnaliasa sclalu bcrnda dalum batas nilai-nilai dasar kehidupan nasionaJ kita. Olch scbab ilu, undang-undang tentang Perlindungan Varietas Tanaman diharapkan pula akan tnerupakan bagian dari upaya bangsa Indonesia bergerak maju, modern dan semakin scjahtera.

3

'I

Dari aspek ~osiologis, Fra~si Partai Golongan Karya memandang bahwa_ upaya penmgkatan kesejahteraan, utamanya kesejahteraan para

pcmulrn tannman dalam rangka mcnghasiJkan varictas ungguJ baru baik pcrsconmgan maupun badan hukum pada gilirannya akan melahirkan masyarakal tani yang moden1, tanggung dan efisien menuju masyarakat Indonesia yang scjahtera.

Dari aspck yuridis, Fraksi Partai Golongan Karya menganggap perlu adanya sualu kcpaslian dan pcrlindungan hukum lerhadap hak pcrseorangan maupun badan hukum alas lahirnya pencmuan-pencmuan varietas unggul barn. Dalam undang-undang ini, diharapkan juga adanya pengaluran atas penggunaan, pcmbcrian hak lerlentu serla ketcntuan pidana terhadap pelanggarnnya.

Sidang Dewan yang kami muliakan,

Pcngcmbangan industri pembenihan dan pemuliaan diarahkan untuk mengembangkan varietas unggul melalui rekayasa genetic, menyediakan bcnih yang benar dan bcrmutu sesuai dengan jumlah serta waktu diperlukan, serta dengan harga yang bersaing pula.

Pengembangan induslri pemuliaan melalui tekno1ogi rekayasa genetic

sudah barang tcntu memerlukan pengembangan sumber daya manusia/SDM yung profossional mclaJui pcndidikan dan pcnclitian. Disamping 'itu, pcngcmbangan imluslri pcmuliaan dun pcmbcnihan memcrlukan pula waktu yang lama dan danu inveslasi yang besar. Olch karena itu, sangatlah disayangkan bila industri pemuliaan dan pembenihan baik itu· dilakukan perorangan maupun badan usaha yang telah tumbuh dan·berkembang secara benar tidak mendapat perJindungan yang cukup dari pemerintah terhadap badan usaha maupun hasil produknya. Untuk me11capai hal tersebut serta untuk mcnumbuhkan daya tarik yang kuat bagi pcngcmbangan induslri ini diperJukan antara lain adanya suatu peraturan perundang-undangan yang bcrsifat khusus tentang perlindungan varictas tanaman.

Tujuun pcmbcrian perlindungun varietus lanaman ini diharapkan nantinya dapat mendorong perkembangan kreativitas. PerJindungan varietas tanaman ini memberikan kesempatan memperoJeh pembagian baik secara social maupun material kcpada orang alau badan hukum yang mcnghasilkan

varictas scrta s:.mgal <liharapkun pcmbcrian pcngharguan ini akan mcmotivasi hcrbugai pihak unluk mcnghasilkan varictas unggul.

4

',,

Saudara Pimpinan dan Para Anggota Dewan yang Terhormat,

Kiln kelalrni bcrsamn bahwa selama ini hmnpir seluruh pcnclilian yang menynllgkut varietas unggul tanaman atau Jebih dikenal dengan istiJah ''pemuliarn1 lanuman" dilakukan olch lembaga-lembaga penelitian pemerintalt scrla in<luslri bcnih swusla. Varictas unggul yang dihasilkan lcrsebut mcqjadi milik scJuruh masyarakat, siapapun <lapat mempcrbanyak, mempcrdagangkan scrla mcnawarkan untuk kcpcrluannya scndiri. Kondisi ini menghasilkan iklim yang kurang kondusir untuk pengembangan industri pembenihm1 kilu.

Pemhcrian pcrlindungan variclas tanaman ini. juga akan menunjang salah salu slralcgi yang <lipandang tepat untuk dilakukan dalam kcrangka mendorong <lan mcmbcri pel.uang sebcsar-bcsarnya kepada pihak swasta untuk meuingkatkan pcrannya dalam berbagai aspek pembangunan pertanian.Hal ini pcnting mengingat penciptaan varietas unggul di Indonesia saat ini masih lebih banyak dilakukan olch tcmbaga penelitian pemerintah.

Dimasa yang akan dating diharapkan dunia usaha dapat semakin bcrperan daJam penciplaan varietas lanaman yang lebih unggul, beragam dan lebih ban yak.

Sidang Dewan yang Aiulia,

Scmua hasil pcmbahasan yang tclah disclesaikan tcrcipta bcrkat jiwa besar dun kclapangan dada scmua fraksi, kcpcmimpinan Pimpinan Komisi I U yang cukup bijak dan gaya saudara Mcntcri bcscrla jajarannya yang arif dan akomodatif dalam mencari kesepakatan penyelesaian masalah dan senantiasa siap dengan rumusan-rumusan baru, rumusan alternatif yang memang sangat dipcrlukan dalam rangka mempercepat dan mempermudah proses pcmbnhasan suatu substansi.

Sekalipun dikandung maksud Fraksi Partai Golongan Karya ingin mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta, namun tidaklah muslahil masih akan terdapat juga kekurnngan-kekurangan, tetapi inilah hasil maksimal yang mampu kami berikan.

5

Dari uraian yang lelah kami paparkan di alas, terlihat dengan jelas bahwa cukup banyak·aspirasi Fraksi Panai Go1ongan Karya yang merupakan pcncerminan dan aspirnsi rnkyat yang terlampung dalam rancangan undang-undung ini. Karena ilu dengan perasaan syukur yang mendalam, seraya terus , mengharapkan ridho dan Laufik dari Tuhan Yang Maha Esa maka Fraksi Partai Golongan Karyn dengan ini mcnyatakan :

".l\lcnyctu.iui H.uncangan Undang-uru..lang tcntang Perlindungan Varicfas Taummm (PVT) 1111tul< disnhlrnn mcnjadi Undang-Unthrng"

schubungan deugan penyampaian persetujuan tersebut dan persiapan menyongsong berJakunya Undang-undang ini, perkenankanlah kami mcnyampaikan harnpan, himbuan scrta ajakan sebagai berikut :

1. Fraksi J>artai Golongan Karya mengharapkan agar proses sosialisasi undang-undang ini tidak hanya terbatas pada jajaran aparatur pemerintah saja, namun pnda seJuruh lapisan masyarakat melaJui jalur-jalur infra slruktur kchidupan bcmrnsyarakal khususnya organisasi-organisasi yang ernl kailannya dcngan scktor pertanian, schingga pada akhirnya tujuan yang hcndak dicapai dapat diwaju<lkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

2. Fraksi Pm1ai Golongan Karya mengharapkan agar aparatur pemrintah dalam mcnangani pelanggaran-pelanggaran yang berkaitan dengan lahirnya U11dang-undang tentang Perlindungm) varietas Tanaman ini, tidak bcrdiri sccara subjektif di atas landasan hukum cara kerjanya masing-masing, ncmun Jc.bill dari ilu kiranya tercipta kesadaran dan sinergi kc1:ja yang febih koordinatif dan efoktit:

3. Berkaitan dcngan scmangat yarig menyettai lahirnya Undang-undang No.

221 1999 tclang Otonomi daerah, maka Fraksi Parati Golongan Karya mcngharnpkan pdaksanaan Undang-Undang Tcntang PcrJindungan Varictas Tanaman ini pada akhirnyn juga dapul scgera mcngakomodfr kl:pcnting;111-kepc11tingan dari dacrnh mcngingal sislcm pemerintahan nanlinya scbagaimana terkandung dalam Undang-undang No. 22/1999 tidak lagi berje1tjang melainkan tatanan Pemerinlah Pusat, Provinsi dan daerah Kabupaten/kotamadya sudah sejenis dengan

.

. kewenanganny~

masmg-masmg.

6

-=-- -- _,:-. ---··---.. --..

-.----'("

.

f ••

4. Himbauan lebih khusus kami tujukan kepada perseorangan maupun badan hukum yang selama ini telah bcrkccimpung dalam kegiatan pcmulimm lanaman, kiranya dnpnl scgcra mcmanfaatkan moment dan hak-lwk yong mcnycrtai lahirnya Undang-undang PcrJin<lungan Varieltus Tanaman ini. Yakinlah bahwa pcmberian hak tertenlu dan perl indungan hukum alas lahirnya varietas-variclas baru alum sangal bermanfaat pada masa sckurang maupun di masa-masa sclm1julnya.

5. Menyertai perselt!iuan Fral(Si Partai GoJongan Karya, dari mimbar yang terhormal ini , knmi mcngnjuk scluruh Japisan masynraknl beserla pcmcrinlah s~jak huri ini tanggal 29 November 2000 bertekad bulat unluk sclalu mcngcucpunkan kcpcntingan-kcpcntingan di scklor pcrtanian. Hal yang tidak dapat cJipungkiri, Negara Republik Indonesia adalah ncgara agraris, maka perlanian yang nutju, efisien dan tangguh mcmpunyai peran yang sangat penting untuk pencapaian tujuan pembangunan nasional yang diciLa-cilakan bersama.

Yth. Pimpinan Rapat Paripurna;

Yth. Saudara Menteri Pertanian Republik Indonesia;

Yth. Para anggota Dewan dan hadirin yang kami hormati.

Scbclum mcngakhiri pcndapat akhir ini Fraksi Parlai Golongan Karya sckali Jagi mcnyampaikmi ucapan lerima kasih yang tulus discrtai penghargaan yang tinggi kepada fraksi-fraksi lain sclaku mitra kerja kami di Dewan dun pcmcrintah alas pcngcrlian, kc1:ju suma dan parlisipasinya selama pembahosan berlangsung.

Dcmikian pula ucapan terima kasih kami lltiukan kepada Sckretariat Komisi Ill, Sckrelariat fraksi-fraksi, serta Sekrelariat Departemen Pertanian

yang tclah memberikan dukungan yang amat berharga, sehingga

mcmpcrlancar pcmbahasan. ·

Ucap;111 tcrima kusih 5c1ta pcnghargaun juga clisampaikan kcpada rckan-rckan wartawun baik media cctak maupun cleklronik, yang scnantiasa mcngikuti dan mclipul pcrkembangan proses pembahasan rancangan

Ucap;111 tcrima kusih 5c1ta pcnghargaun juga clisampaikan kcpada rckan-rckan wartawun baik media cctak maupun cleklronik, yang scnantiasa mcngikuti dan mclipul pcrkembangan proses pembahasan rancangan

Dokumen terkait